Anda di halaman 1dari 14

MOTOR LISTRIK

( ELECTRIC MOTOR )

Oleh : Bowo Priono, A.Pi, MMA

1
PEENGERTIAN MOTOR LISTRIK

 Orang sering salah dalam mengartikan dan


menyebut motor listrik dengan dynamo,
dynamo adalah mesin yang dapat mengubah
daya mekanik menjadi daya listrik/generator
listrik arus searah.

 Sebaliknya motor listrik adalah mesin yang


dapat mengubah daya listrik menjadi daya
mekanik.

2
PRINSIP DASAR KERJA MOTOR LISTRIK
 Apabila sebuah batang besi dibalut dengan kawat
penghantar listrik kemudian kawat listrik tsb dialiri
listrik, maka pada batang besi tsb akan timbul
tenaga/daya magnit.
 Kutub magnit yang senama akan tolak menolak
dan kutub magnit yang tidak senama akan tarik
menarik.
 Kutub-kutub magnit tersebut terjadi pada bagian
motor yang berputar ( Rotor ) dan pada bagian
motor yang diam ( Stator )
 Dengan timbulnya kutub magnit pada stator dan
rotor yg tidak senama maka antar kutub magnit
pada stator dan pada rotor akan saling tarik
menarik dan yang tidak senama akan tolak-
menolak. Sehingga timbul gaya gerak pada rotor.
 Kondisi kutub magnit tersebut secara periodik
berganti-ganti sehingga akan terus terjadi gerakan
dari rotor secara terus menerus. 3
A. GAYA ELEKTROMAGNET (GAYA LORENZ)
 Dari gambar ( A ) memperlihatkan
sepotong kawat penghantar yang
berada dalam medan magnet dari dua
buah kutub magnet.
 Ketika arus dari baterai dilairkan pd
kawat penghantar dengan arah aliran
arus seperti pada gbr ( A ), maka
kawat penghantar tsb bergerak
kearah seperti ditunjukkan arah
panah F.
 Apabila arah arus listrik dibalik seperti
ditunjukkan gbr. ( B ) arah gerakan
kawat penghantar ternyata
berlawanan arah dengan gerakan
pertama (gbr. A ) . (A ) (B)

 Dalam peristiwa ini dikatakan bahwa


kawat penghantar mengalami gaya
alektromagnet atau dalam fisika
disebut gaya “LORENTZ.”
4
KAIDAH TANGAN KANAN
Arah gaya elektro magnet dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan sbb :
 Jikatangan kanan dibuka dengan ibu jari menunjukkan
arah arus ( i ) dan keempat jari lainnya yang dirapatkan Gbr. 4.2
menunjukkan arah medan magnet (B), arah gaya
elektromagnet (F) akan keluar tegak lurus dari telapak
tangan ( lihat gbr. A )
 Besarnya gaya elektromagnet (Gaya lorentz) yang Gbr ( A )
timbul pada kawat penghantar berarus yg berada Kaidah Tangan Kanan
dalam medan magnet adalah :
1. Sebanding dengan arus yg mengalir pd kawat ( i ).
2. Sebanding dengan panjang kawat yang dilingkupi
medan magnet (z)
3. Sebanding dengan besarnya induksi magnet /kuat
medan magnet (B)
4. Sebanding dengan sinus sudut ( α ) antara arus ( i ) Gbr. 4.3
dan arah induksi magnet ( B ).
Gbr ( B )
Sehingga Besarnya gaya LORENTZ / Gy. elektromagnet Arah induksi magnet (B ) dan
arah arus listrik ( i )
Dinyatakan dengan Rumus : Fe = i. l. B. Sin α membentuk sudut alpha (α ) 5
B. GAYA ELEKTROMAGNET PD KAWAT BERBENTUK LOOP

Lihat gbr ( A ) Loop abcd terletak dalam medan magnet homogen dengan induksi magnet (B) . Loop abcd
dpt berputar pada sumbu x-x yg tegak lurus arah (B). Didalam abcd mengalir arus (i).
Menurut kaidah tangan kanan pd sisi kawat (ad) dan ( bc) timbul gaya elektromagnet yang arahnya seperti
ditunjukkan pd gbr ( A ). Kedua gaya besarnya sama tapi berlawanan arah, ini menimbulkan momen kopel
yang besarnya : t = Fe . r
Fe = i . l . B . Sin α Gaya elektromagnet pada kawat
r = panjang ab atau dc sebagai lengan kopel. berbentuk loop
t = I . l . B . Sin α . r
= I . B . ( l . r ) . Sin α
Di sini, ( l . r ) adalah luas loop abcd = A maka dpt ditulis :
Momen kopel ( t ) = i . B. A .Sin α

Apabila loop terdiri dari N lilitan maka :


besarnya momen kopel yg terjadi pada kumparan adalah :
t = N. i. B. A . Sin α
t = Momen kopel ( Nm ) (A ) (B )
N = Jumlah lilitan
I = Arus pada kumparan (A)
B = Induksi magnet atau kuat medan magnet ( Wb/m2)
A = Luas bidang kumparan (m2) dengan arah B
α = Sudut bidang kumparan
Dengan teori dasar iniah sebuah motor listrik dibuat. 6
C. CARA KERJA MOTOR LISTRIK SEDERHANA
 Konstruksi dasar sebuah otor listrik dengan sumber arus
listrik dari baterai (arus searah) spt pada gambar Motor listrik sederhana
 Apabila pd kumparan dialirkan arus maka pd tiap-tiap sisi
kumparan bekerja gaya elektromagnet (gaya lorentz) yg
arus searah ( DC )
arahnya spt pd gambar,
 Tampak bahwa kedua gaya yg bekerja itu membentuk
momen kopel yang membebani motor, dan kumparan akan
berputar.
 Ketika kumparan telah berputar 90o, momen kopel menjadi
nol krn lengan kopel menjadi nol. Pada kedudukan ini
dikatakan bahwa kumparan berada pd kedudukan mati.
 Untuk menggerakan kumparan melalui kedudukan mati ini,
maka kumparan harus bertenaga gerak yang cukup kuat dan
arus dalam kumparan pd saat itu harus dibalikkan. Untuk
membalikan arus ini diperlukan sebuah komutator.
 Untuk memperoleh momen kopel yang rata dan lebih besar
mk diperlukan sejumlah besar kumparan disekeliling jangkar
dan dihubungkan masing-masing ke komutator.
 Komutator motor arus searah tidak berbeda dengan
komutator generator arus searah, sehingga sebuah motor
arus searah dapat dialih fungsikan menjadi generator arus
searah.

7
MOTOR SERI DAN MOTOR SHUNT
 Untuk motor listrik arus searah berukuran Motor Seri
besar, biasanya tidak menggunakan magnet
permanen melainkan magnet yg diperoleh
secara elektromagnet (magnet dari arus
listrik).
Gbr.A
 Sebuah inti besi yang akan dijadikan kutub-
kutub magnet dililiti kumparan. Kumparan
yang menimbulkan magnet tsb disebut lilitan in
medan. out
 Pada motor listrik seri, lilitan medan (stator )
dihubungkan secara seri dengan kumparan
pada jangkar (rotor ) Gbr. A
 Pada motor listrik shunt , lilitan medan
(stator) dihubungkan secara pararel dengan
kumparan pd jangkar (rotor) ( Gbr B ) Gbr . B Motor Shunt / Paralel
 Motor listrik dengan lilitan shunt
mempunyai momen putar yang relative
kuat sehingga diterapkan pada pealatan
yang untuk :
 -starter mesin mobil, bor tangan, blender VIDEO 1 VIDEO 2
, mixer dll 8
MOTOR LISTRIK PADA BOR TANGAN

9
MOTOR LISTRIK STARTER MESIN MOBIL

10
D. RUGI-RUGI DAYA PD MOTOR LISTRIK
1. Kerugian Tembaga (Ptb) adalah kerugian yg ditimbulkan oleh gulungan
magnet/lilitan medan (stator), gulungan angker (rotor), dan lamel-
lamel/komotator.
Daya listrik luar (P) dikurangi kerugian daya tembaga (Ptb)
merupakan daya listrik dalam dari motor (Pi ).
Pi = P - Ptb atau P = Pi + Ptb
2. Kerugian Hesterisis, kebocoran magnet (Pb) dan perlawanan udara
bersifat menentang gerak mekanik rotor.
3. Kerugian gesekan atau rugi besi (Pg), adalah :
kerugian yang berasal dari gesekan antara sumbu-sumbu motor dengan
bantalan dan lain-lain.

Setelah daya listrik (Pi) dikurangi dengan kerugian Pb dan kerugian Pg


barulah menjadi daya motor (Pmk ) atau daya mekanik yang berguna

( Pmk ) = Pi – Pb – Pg atau Pmk = P – (Ptb+Pb+Pg)

11
EFISIENSI (DAYA GUNA ) MOTOR LISTRIK
Dengan adanya beberapa macam kerugian maka
dapat diperhitungkan beberapa macam efisiensi
motor listriksebagai berikut :
1. Efisiensi kotor / bruto ( b ) = Pmk / Pi . 100%
2. Efisiensi Listrik ( e ) = Pi /P . 100%
3. Efisiensi Jumlah () = Pmk / P . 100%

Dapat disimpulkan bahwa :


pada kenyataannya daya listrik yang masuk pada
motor listrik akan selalu lebih besar dari pd daya
mekanik yang berguna yang dihasilkan.
12
TUGAS

1. a. Jelaskan definisi dari motor listrik


b. Apakah motor listrik benar dengan sebutan dinamo ? Jelaskan
2. Jelaskan dan gambar prinsip dasar kerja dari motor listrik.
3. Apa itu gaya elektromagnetik / gaya Lorentz ? Jelaskan.
4. Berdasarkan rumus besarnya gaya Lorentz yang timbul maka besarnya
gaya Lorentz dipengaruhi oleh apa saja sebutkan
5. Arah gaya Lorentz dapat diketahui dengan kaidah tangan kanan. Jelaskan
dgn gambar.
6. Jelaskan cara kerja motor listrik sederhada beserta ganbarnya
7. Jelaskan dengan gambar bedanya lilitan motor listrik seri dan motor listrik
shunt
8. Lilitan shunt diterapkan pada motor untyuk keperluan apa, dan jelaskan
apa alasannya.
9. Sebutkan kerugian daya apa saja yang terjadi pada motor listrik ?
10. Efissiensi/daya guna pada motor listrik apa saja sebutkan dan lengkapi
dengan formula/rumusnya.

SELAMAT MENEGERJAKAN TUGAS


13
SEKIAN
SELAMAT BELAJAR

14

Anda mungkin juga menyukai