Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NI KADEK SEPIANTARI

NIM : 1913021009
KELAS : 2A

RESUME
CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi


yang membantu guru menghubungkan konten materi ajar dengan situasi
dunia nyata dan memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya ke dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga, warga Negara, dan tenaga kerja. Dengan kata lain, CTL adalah
pembelajaran yang terjadi dalam hubungan erat dengan pengalaman
sebenarnya.

Model pembelajaran CTL mempunyai komponen-komponen dasar yang


harus diperhatikan ketika akan menerapkannya dalam pembelajaran, yaitu
sebagai berikut:

 Konstruktivisme (constructivism), merupakan landasan berpikir


(filosofi) pendekatan CTL, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui kontes
yang terbatas (sempit).
 Bertanya (questioning), kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya.
 Menemukan (inquiry), laksanakan sejauh mungkin kegiatan inqury
untuk semua topik.
 Masyarakat belajar (learning community), ciptakan masyarakat
belajar dengan membentuk kelompok-kelompok belajar.
 Pemodelan (modeling), hadirkan model sebagai contoh
pembelajaran
 Refleksi (reflection), lakukan refleksi di akhir pertemuan.
 Penilaian Autentik (authentic assessment), proses pengumpulan
berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan
belajar siswa.
Dalam model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
terdapat lima sintaks atau langkah pembelajaran yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut, mengaitkan (relating), mengalami (experiencing),
menerapkan (appliying), kerjasama (cooperating), dan mentransfer
(Transfering). Dalam penerapannya, model pembelajaran ini didasarkan oleh
beberapa prinsip yaitu prinsip kesaling-bergantungan , prinsip diferensiasi
dan prinsip pengaturan diri.

Pada setiap model pembelajaran, tentu saja terdapat kelebihan dan


kekurangan, begitu juga pada model pembelajaran CTL. Kelebihan model
pembelajaran CTL, diantaranya menumbuhkan kemampuan dalam bekerja
sama dengan teman yang lain untuk memecahkan masalah yang ada den
menumbuhkan rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajari dengan bertanya
kepada guru. Kekurangan model pembelajaran CTL, diantaranya, banyak
siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lainnya,
karena siswa tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam
kelompoknya.

Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dikelas, dapat


dilakukan dengan tahap-tahap berikut, yaitu pertama guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok secara acak. Kemudian guru akan memberikan
LKS kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan, siswa akan
mengerjakan LKS tersebut secara berdiskusi dengan anggota kelompoknya
melalu pemahaman awalnya sendiri. Setelah itu, setiap kelompok akan
menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas, setiap kelompok mereview
dan membandingkan hasil diskusi mereka dengan kelompok lain. Setelah itu,
guru akan memberikan pelurusna hasil diskusi dan memberikan penilaian
atau tes untuk mengetahui pemahaman siswa.

Anda mungkin juga menyukai