1. CitraMaynila (1903023002)
2. Rizky Aldilla (1704100241)
3. Vera Wulandari (1704100185)
KELAS C
S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Metro, 17
April 2020
Penulis
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................................4
BAB IIPEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. PENGERTIAN STRATEGI GENERIK PORTER..........................................................................5
B. STRATEGI GENERIK PORTER...................................................................................................5
1. Kepemimpinan Biaya (tipe 1 dan tipe 2).....................................................................................5
2. Diferensiasi (tipe 3).....................................................................................................................7
3. Fokus (tipe 4 dan tipe 5)............................................................................................................11
C. Persyaratan Strategi Generik.........................................................................................................14
BAB IIIPENUTUP....................................................................................................................................15
A. Kesimpulan....................................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Michael Eugene Porter bisa dibilang adalah pelopor dalam bidang manajemen strategis
modern. Pemikirannya mengenai strategi dan kompetisi antar perusahaan mampu mengubah
peta analisis manajemen strategis. Porter memperoleh gelar Bachelor pada jurusan teknik
penerbangan dan teknik mesin dari Princeton. Gelar MBA dan Ph.D diperolehnya dari
Harvard.
Porter mengemukakan model Five Force’s yang merupakan framework yang sangat
handal untuk menganalisis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi tingkat kompetisi di dalam
suatu industri. Apa manfaatnya bagi kita sebagai investor? Sangat besar. Dengan memahami
karakteristik suatu industri, kita akan dapat mengetahui kekuatan apa saja yang mempengaruhi
kelangsungan hidup suatu perusahaan. Model Five Forces ini masuk ke dalam ranah analisis
kualitatif dan saya rekomendasikan sebagai analisis awal sebelum melakukan analisis lebih
mendalam.
Pemikiran Michael Porter mendapatkan perhatian yang cukup besar dari Warren Buffett
dan terlihat pada pandangannya mengenai pentingnya suatu bisnis memiliki economic moat
atau biasa disebut oleh Porter sebagai competitive advantage.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari strategi generik porter ?
2. Bagaimana strategi generik porter ?
3. Apapersyaratanstrategigenerik ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari strategi generik porter.
2. Mengetahui strategi generik porter.
3. Mengetahuipersyaratanstrategigenerik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga pendekatan strategi generic yang secara potensial akan berhasil meng-ungguli
organisasi lain dalam persaingan:
1
Ike Septiyorini, Mohammad FatchidanDjumilah Zain, Analisis Penggunaan Strategi Generik terhadap Kinerja
Pada lembaga Pendidikan Luar Sekolah dikota Malang, Vol.12 No.3, 2009, h. 561-562.
5
1. Kepemimpinan Biaya (tipe 1 dan tipe 2)
Sebuah perusahaan yang memilih untuk mengimplementasikan strategi ke-pemimpinan
biaya dalam skup industri yang luas harus melayani banyak segmen individu. Produsen
kepemimpinan biaya harus mencapai basis deferensiasi relative terhadap kompetitornya.
Keunggulan biaya memerlukan konstruksi agresif dari fasilitas skala yang efisien, usaha
yang giat untuk mencapai penurunan biaya karena pengalaman, pengendalian biaya dan
overhead yang ketat, penghindaran pelanggaran marjinal, serta meminimalkan biaya.
Competitive Strategy,1998.2
Memiliki posisi biaya rendah akan membuat perusahaan mendapatkan hasil laba di atas
rata-rata dalam industrinya meskipun ada kekuatan persaingan yang besar. Posisi biayanya
memberikan kepada perusahaan tersebut ketahanan terhadap rivalitas dari para pesaing,
2
Ike Septiyorini, Mohammad FatchidanDjumilah Zain, Analisis Penggunaan Strategi ..., h. 563.
6
karena biayanya yang lebih rendah memungkinkan untuk tetap dapat menghasilkan laba
setelah para pesaingnya mengorbankan laba mereka demi persaingan. Posisi biaya rendah
melindungi perusahaan dari pembeli yang kuat karena pembeli hanya dapat menggunakan
kekuatannya untuk menekan harga sampai ketingkat harga dari pesaing paling efisien
berikutnya.
Faktor-faktor yang membawa kepada posisi biaya rendah biasanya juga menimbulkan
hambatan masuk yang cukup berarti dalam bentuk skala ekonomis atau keunggulan biaya.
Akhirnya, posisi biaya rendah biasanya menempatkan perusahaan pada posisi yang
menguntungkan dalam menghadapi produk pengganti relatif terhadap posisi para
pesaingnya dalam industri. Jadi, posisi biaya rendah melindungi perusahaan terhadap
kelima kekuatan persaingan karena tawar menawar hanya akan terus mengikis laba sampai
para pesaing yang paling efisien berikutnya gugur, dan karena pesaing yang paling kurang
efisien akan merupakan perusahaan yang pertama menderita dalam menghadapi tekanan
persaingan.
Strategi kepemimpinan biaya nilai terbaik menawarkan produk atau jasa kepada
konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar. Strategi ini bertujuan untuk
menawarkan serangkaian produk/jasa pada harga yang serendah mungkin dibandingkan
dengan produk pesaing dengan atribut yang serupa. Sasaran tipe 1 dan 2 ini adalah pasar
yang besar.
- Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-
rata meskipun dipasar sangat kuat
- Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada
perusahaan untuk bekerja sama dengan pemasoknya.
- Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan
meniru kesuksesan diferensiasi strategis produk.
7
- Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak paa
produknya.3
2. Diferensiasi (tipe 3)
Diferensiasi tergantung pada produk tetapi juga di implementasikan dengan
memfokuskan pada layanan yang baik, pendekatan pemasaran, atau range factor-faktor lain
yangluas. Hal ini diimbangai dengan biaya tinggi yang mana masih kopetitif dibandingkan
dengan pesaing-nya. Hal ini bisa dicapai dengan memotong biaya overhead dalam semua
area yang tidak berhubungan dengan deferen-siasi.Diferensiasi jika tercapai, meru-pakan
strategi yang baik untuk meng-hasilkan laba di atas rata-rata dalam suatu industri karena
strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi kelima kekuatan persaingan,
meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya.4
Diferensiasi memberikan penyekat terhadap persaingan karena adanya loyalitas merek
dari pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap harga. Diferensiasi
juga me-ningkatkan marjin laba yang meng-hindarkan kebutuhan akan posisi biaya rendah.
Kesetiaan pelanggan yang dihasil-kan dan kebutuhan pesaing untuk meng-atasi keunikan
menciptakan hambatan masuk. Diferensiasi menghasilkan marjin yang lebih tinggi yang
dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kekuatan pemasok, dan jelas mengurangi kekuatan
pembeli, karena pembeli tidak mempunyai alternatif yang dapat dibandingkan sehingga
oleh karena itu menjadi kurang peka harga. Akhirnya, peru-sahaan yang telah
mendiferensiasikan dirinya untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan akan berada pada
posisi yang lebih baik terhadapproduk pengganti ketimbang para pesaingnya.
Diferensiansi dapat dilakukan dalam banyak bentuk, seperti diferensiasi dalam:
- Gengsi
- Teknologi
- Inovasi
- Fitur
- Jasa pelayanan pelanggan
- Jaringan dealer
3
David, fred R. 2004. Strategic Management: Concepts, Nith Edition, PT. Indeks kelompok Gramedia
4
Ike Septiyorini, Mohammad FatchidanDjumilah Zain,
AnalisisPenggunaanStrategiGenerikterhadapKinerjaPadalembagaPendidikanLuarSekolahdikota Malang, Vol.12 No.3,
2009,
8
Kekurangan dari strategi diferensiasi:
- Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam menginstal dan
meniru kesuksesan diferendiasi strategi produk.
- Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak bagi
prouknya.
- Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra
perusahaan itu sendiri.
5
Frank T. Rothaermel. 2017. Strategic Management. McGraw-Hill Education (Third Edit)
9
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa terlihat lebih baik dibandingkan dengan
produk atau jasa yanglain
Dengan adanya keunikan yang dimiliki, maka produk akan terlihat lebih baik
dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut adalah nilai tambah dari produk
atau jasa yang pasarkan. Suatu produk atau jasa yang memiliki bentuk dan
keunggulan yang relatif sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat
biasa saja di mata konsumen, karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa
jenuh dengan penawaran produk atau jasa yang keunggulannya relatif sama dengan
yang lain. Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang menarik dari produk atau
jasa kita, maka hal tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa
produk atau jasa yang kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain.
Dengan persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk
mencoba menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
dibandingkan produk atau jasa yang lain.
Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan
menjadi lebihtinggi.
Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga.
Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, dapat menjual produk atau jasa kita
dengan harga yang lebih tinggi. Dikatakan bahwa dapat menjual produk dengan
harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang telah dimiliki, dapat dengan
percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang dimiliki tidak dimiliki
oleh produk atau jasa yang lain. Jadi, dengan kata lain, bisa mempromosikan bahwa
harga yang kita pasarkan merupakan suatu hal yang wajar karena konsumen bisa
menikmati keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Mengatasi masalah kejenuhan pasar
Mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai
dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat
membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai
jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.
Membantu terciptanya imageproduk
Semakin unik produk yang di tawarkan, maka akan semakin memudahkan
konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan semakin banyak konsumen yang
10
mengenali produk, maka semakin besar pula peluang untuk menanamkan image
produk yang ditawarkan di hati para konsumen. Sehingga dapat menentukan
positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang dibidik.
Perusahaan yang memilih strategi fokus secara potensial juga dapat menghasilkan laba di
atas rata-rata untuk industrinya. Strategi fokus dapat berarti bahwa perusahaan mempunyai
posisi biaya rendah dengan target strategisnya, di-ferensiasi, atau kedua-duanya. Seperti telah
dibahas dalam konteks keunggulan biaya dan diferensiasi, posisi-posisi ini mem-berikan
perlindungan terhadap setiap kekuatan persaingan. Strategi fokus juga dapat digunakan untuk
memilih target yang paling tidak rawan terhadap produk pengganti atau dimana pesaing adalah
yang lebih lemah.Strategi ini diterapkan pada skup kompetitif yang sempit, pemfokus
menggunakanstrategi pada sebuah segmen atau kelompok dalam industri tersebut dan
menyesuaikan strateginya untuk melayani segmen tersebut dan tidak mengeluarkan yang lain.
Kedua varian dari strategi yang fokus tergantung pada perbedaan antara segmen target harus
6
Ike Septiyorini, Mohammad FatchidanDjumilah Zain,
AnalisisPenggunaanStrategiGenerikterhadapKinerjaPadalembagaPendidikanLuarSekolahdikota Malang, Vol.12 No.3,
2009, hlm 564.
11
memiliki pembeli dengan kebutuhan-kebutuhan yang tidak umum atau sistem produksi atau
delivery yang berbeda dengan industri yang lain.
Keunggulan strategi fokus:
- Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai
kekuatan tawar yang lemah apabila perusahaan menargetkan produknya pada
segment pasar yang kurang sensitif terhadap harga.
- Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan
mengenalnya dengan baik
12
diyakini konsumen sebagai suatu yang unik dalam hal yang penting bagi mereka.
Sedangkan strategi fokus (focus strategy)dilak-sanakan ketika perusahaan mencoba untuk
menggunakan kompentensi intinya untuk menyediakan kebutuhan suatu kelompok pembeli
tertentu dalam suatu industri.8
1. Fokus terhadap biaya, perusahaan akan mencari keunggulan biaya dari target segmen
2. Fokus diferensiasi, perusahaan akan mencari diferensiasi dari target segemn
Kedua varian pada strategi fous ini bertumpu terhdap perbedaan antara target segmen
dan segmen lainnya dalam industry. Target segemn ini setidaknya harus memiliki pembeli
dengan kebutuhan yang tidak biasa atau sistem produksi dan pengiriman yang paling
baikdimana target segemn ini berbeda dengan segmen industry lainnya. Fokus biaya ini
akan melihat dari perilaku biaya dari beberapa segmen, sementara foskus diferensiasi akan
melihat dari kebutuhan khusus pembeli dalam segmen tertentu.9
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah.2007. Manajemen Strategi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
10
B. Saran
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai lima strategi generik porter . Atas
kritik dan saran yang diberikan diucapkan terima kasih.
C.
15
DAFTAR PUSTAKA
David, fred R. 2004. Strategic Management: Concepts, Nith Edition, PT. Indeks kelompok
Gramedia.
Ike Septiyorini, Mohammad Fatchidan Djumilah Zain, 2009. Analisis Penggunaan Strategi
Generik terhadap Kinerja Pada lembaga Pendidikan Luar Sekolahdikota Malang, Vol.12 No.3,
Muhammad Bahtiar Abdillah, Raden Marsha Aulia Hakim dll, Business Strategy Analysis On Smes
Bamboo Crafts In Bandung .
16