Bab I PDF
Bab I PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anggota disatukan oleh persaman visi dan misi serta tujuan. “Dalam ruang
dan pembagian kerja berusaha mencapai tujuan tertentu” (Rogers dan Rogers
dalam Moss dan Tubs, 2005:164). Tujuan yang hendak dicapai merupakan
komunitas yang terbentuk atas dasar kesadaran sosial yang tinggi. Komunitas
merumuskan visi, misi, serta tujuan mereka dan merealisasikan visi, misi,
1
2
komunitas sosial yang ada. Salah satu komunitas sosial tersebut adalah
dengan kegiatan social enterprise (bisnis sosial) yang bergerak dalam bidang
dengan para donatur. Hingga saat ini Senyum community telah berhasil
mendapatkan bantuan dari para donatur tetap, dampak langsung dari kegiatan
sosial ini adalah tidak ada kesenjangan sosial antar tiap panti asuhan yang
2007). Kegiatan ini tidak semata mencari ‘profit’ tapi fokus pada kegiatan
memanfaatkan perkembangan media baru di era digital yaitu media sosial dan
adalah media popular yang sehari-hari digunakan oleh kaum muda untuk
berhasil berkat kekuatan media baru yang tidak bisa dikendalikan oleh
generasi muda sebagai agent of change memiliki andil yang besar pada
yang tengah popular ikut andil dalam gerakan perubahan yang dilakukan oleh
interaktif dimana pelaku komunikasi dalam media ini dapat menjadi prosumer
yaitu para generasi muda pengguna media bisa menjadi produsen sekaligus
Sumber: www.senyumkita.com
Pada website tersebut dapat dilihat segala hal yang berkaitan dengan
sebagai media sosial paling popular dengan jumlah pengguna paling banyak
masyarakat.
7
organisasi sosial atau komunitas sudah bukan menjadi hal asing. Kemudahan
Adanya media baru masyarakat era informasi ini mampu menjadi wadah dari
dalam rentan waktu yang cepat. Kemudahan yang ditawarkan oleh internet
9
jaringan yang memiliki banyak feature dan keunggulan. Salah satu perangkat
khalayak luas adalah media sosial. Media sosial adalah sebuah media untuk
bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan
sosial tidak memandang kasta, status, dan jabatan, semua kalangan dapat
belahan dunia pun dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik. Hal ini
khalayak yang bersifat heterogen dan anonim mampu membuat sosial media
10
Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sesuatu yang menyangkut aspek hidup
ruang virtual yang didalamnya banyak orang bisa saling berbagi informasi dan
Habermas. Konsep public sphere yang diangkat Habermas adalah ruang bagi
diskusi kritis, terbuka bagi semua orang. Pada ranah publik ini, warga privat
konsepnya tentang public sphere, bahwa manusia selalu berada dalam ruang
kehidupan. Dalam ruang hidup tersebut ada proses interaksi dan komunikasi
dengan sesama dalam sebuah ruang pula, inilah yang disebut ruang public.
Adanya public sphere dalam media sosial membentuk suatu ruang komunikasi
keterbukaan yang tak terbatas dan tak ada peraturan yang mengatur dan terjadi
dalam lingkup geografis yang tak terbatas akan memberikan sebuah kesan
mereka. Berdasar pada berbagai media yang digunakan serta konten dari
aktif dalam media sosial. Sebagai suatu organisasi dengan kegiatan cyber
adalah Akademi Berbagi Solo (Akber). Akber adalah suatu komunitas sosial
pemudi yang memiliki visi,misi, serta tujuan untuk membagi setiap ilmu dan
Akademi berbagi adalah ranah dari kegiatan sosial mereka, sementara Senyum
Taufan Teguh Akbari dan Daniari. The London School of Public Relations
(new media) platform media jejaring sosial dalam menghasilkan kegiatan atau
Permasalahan yang diambil dalam penelitian adalah apa saja kegunaan media
sosial Twitter, Facebook, dan Blog sebagai sarana komunikasi bagi komunitas
karena dapat dengan mudah dan cepat dalam menyebarluaskan informasi yang
waktu.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
community.
D. Manfaat Penelitian
media sosial.
E. Landasan Teori
beberapa anggota yang disatukan oleh persamaan visi dan misi serta
karakteristiktertentu.(http://fk.uns.ac.id/static/materi/Kedokteran_Komuni
tujuan tertentu. (Rogers dan Rogers dalam Moss dan Tubs, 2005: 164).
dilakukan dalam bentuk interaksi antara dua orang atau lebih, seperti
17
satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja, tidak terbatas pada
Istilah ‘media baru’ (new media) telah digunakan sejak tahun 1960-
Meliputi sebuah jaringan fisik dan serat optic, kabel tembaga, atau
pun peralatan lainnya yang menghubungkan sistem komputer yang
memiliki perbedaan ukuran atau pun jumlah layanan dengan aturan-
aturan teknis dan protokol yang memiliki tingkat ketepatan yang
tinggi dalam eksekusinya pada jaringan fisik (Wahyuni, 2013:67)
Munculnya internet menjadi titik tolak dalam sejarah media baru.
yang mereka inginkan, adanya hal ini membuat internet menjadi media
Sejauh ciri utama dari media baru yang paling utama adalah
beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada dimana-
tak ada lagi kendala “jarak” dalam proses distribusi dan produksi
bagian penting dari kehidupan masyarakat, lebih dari itu informasi telah
media baru seperti media sosial. Media sosial adalah sebuah media online
menciptakan isi meliputi blog, social network atau jejaring sosial, wiki,
Tumblr dll.
20
phone kita dapat langsung terhubung ke akun media sosial. Media sosial
di dalamnya. Tren ini membuat media sosial tak hanya digunakan oleh
khalayak luas dalam rentan waktu yang singkat membuat media sosial
teks, gambar, pesan suara, telephone, bahkan video call secara gratis inilah
yang menjadi daya tarik dari media sosial. Dengan berbagai feature-nya,
bahwa media baru bisa juga disebut sebagai media alternatif, karena
nilai sosial dan budaya yang ada pada masyarakat. Kelebihan feature
baru yang sangat popular begitu mudah diterima oleh generasi muda.
lakukan.
Istilah baru untuk para pengguna media baru ini adalah Digital
an.
dalam jaringan
(http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/
4726/PROS_Neny%20I_Belajar%20Bersama%20Kaum%20Di
komunitas.
tentunya bukan hal asing lagi. Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh
media ini dapat menjadi prosumer yaitu para generasi muda pengguna
penyampaian informasi.
diakses.
bagi diskusi kritis, terbuka bagi semua orang. Pada ranah publik ini,
sebuah ruang pula, inilah yang disebut ruang publik. Adanya public
menjanjikan keterbukaan yang tak terbatas dan tak ada peraturan yang
mengatur dan terjadi dalam lingkup geografis yang tak terbatas akan
25
media virtual dalam ruang cyber yang tak membutuhkan pertemuan face
to face. Kelebihan media sosial sebagai media digital yang tak dibatasi
oleh jarak ruang dan waktu membuat ruang diskusi publik yang terbentuk
karena tak adanya regulasi yang mengikat persoalan virtual public sphere.
Dunia cyber atau dunia maya adalah suatu ruang virtual yang
terdapat dalam media digital. Dunia cyber adalah ruang virtual yang tak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Dunia cyber terbentuk dari adanya media
Diakses pada hari Minggu tanggal 9 November pukul 14.00). Tolak ukur
kegiatan sosial yang mereka lakukan memiliki nilai guna pada masyarakat.
2007). Kegiatan ini tidak semata mencari ‘profit’ tapi fokus pada kegiatan
27
sosial ini bertujuan untuk meningkatkan daya dan nilai guna masyarakat
sosialnya melalui dunia maya. Social enterprise adalah suatu kegiatan real
pesan dan informasi melalui suatu ruang virtual atau ruang cyber.
berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi
awareness perihal produk yang ingin dipasarkan. Kegiatan ini tentunya tak
disebarkan.
29
F. Kerangka Teori
Senyum Community
Persuasi melalui
Cyber Social
Enterprise
Instagram sebagai
Media ‘Narsis’
Senyum Community
Pengemasan Cyber
Social Enterprise
melalui Media
Sosial
Bagan A.1. Kerangka Pemikiran Persuasi Cyber Social Enterprise oleh Senyum
Community
Sumber: Soemohandoyo, 2006: 3-4 dengan editing dari peneliti
30
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. (Isaac dan
3. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini, meliputi data primer dan
data sekunder.
31
a) Data Primer
b) Data Sekunder
4. Teknik Sampling
adalah ketua dan beberapa anggota dari Senyum community yang telah
turut serta dalam usaha merintis berdirinya komunitas dan telah mengikuti
a) Wawancara
b) Observasi
media sosial.
6. Validitas Data
a) Pengumpulan Data
b) Reduksi data
c) Penyajian data
d) Penarikan kesimpulan