Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

PERMASALAHAN BUDAYA

DI INDONESIA

Disusun oleh :

D-III T. Elektronika – GMF 1E

1. Aldi Pramana Putra Rasyid ( 1831110094 )


2. Hafidz Kuntoro Dwi Prakosa ( 1831110087 )
3. Raka Fajar Triadi ( 1831110084 )

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No.09, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa
Timur 651412
Telepon: (0341) 404424
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kita
kenikmatan, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, maupun pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan syarat akan manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-
kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen
serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu
besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa
yang kami susun ini bermanfaat, baik untuk pribadi, serta orang lain yang ingin mengambil
atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari makalah ini sebagai tambahan
dalam menambah referensi yang telah ada.

Malang, 3 Januari 2019

Penyusun

I
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ……………………….


……………………………………………………… I
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………………..
II
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
1
1. 1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1
1. 2 Rumusan Masalah ………………..……….…………………….. 7
1. 3 Tujuan …..………………………………………..……………... 7
1. 4 Batasan Masalah .......…………………...……….……………… 8

BAB 2. PEMBAHASAN…………………………………………………… 9
2.1 Faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia ..... 11

2.2 Dampak positif dan negatif yang terjadi terhadap masuknya budaya asing ke
Indonesia……………………………………………………………... 12

2. 3 Pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa…….. 13

BAB 3. PENUTUP
3. 1 Kesimpulan……………………………………………………… 16
3. 2 Saran ……………………………………………………………. 17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………….……………………… 18

II
II
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan,


kesenian, moral, hukum, adat istiadat & semua kemampuan kebiasaan lain yang
diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Sir Edward Tylor).
Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih, rasa tanggung
jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya.
Hal ini disebabkan semakin gencarnya media elektronik, khususnya TV yang selalu
menayangkan kebudayaan luar. Hal ini dengan mudahnya merusak pola pikir
masyarakat khususnya para generasi muda , mereka cenderung melupakan
kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar. Kebudayaan nasional adalah
kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang mempunyai makna bagi kita bangsa
Indonesia.maka dari itu kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya. Hal ini
sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan
tersebut. Begitu juga halnya dengan pemerintah , pemerintah harus tegas dalam
menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membuat peraturan
perundang-undangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Jika perlu
pemerintah harus mematenkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak jatuh ke
tangan Negara lain
Kesenian & kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Kesenian dapat menjadi wajah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia.
Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus
global, sehingga kondisi yang mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini
semakin diperparah dengan diakuinya budaya Indonesia oleh bangsa lain. Masalah
yang sedang marak baru-baru ini sdalah di akuinya lagu daerah yang berasal dari
Maluku “ Rasa Sayang-sayange”,serta “Reog Ponorogo” dari Jawa Timur oleh

1
Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa Indonesia terhadap
budayanya. Namun ketika kebudayaan itu di akui oleh bangsa lain, Indonesia mulai
bingung. Berita terbaru menyebutkan bahwa kesenian “ Angklung” dari Jawa Barat
juga akan dipatenkan oleh Negara tersebut. Lalu dimanakah peran masyarakat dan
pemerintah dalam mengatasi hal ini? . Perubahan dirasakan oleh hampir semua
manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat
manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat
perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan
keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti
peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa,
kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam


kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi
organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas
dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua
jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).
Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat
tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat
adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan
antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang
timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran
secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil
definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat
istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat,
maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur
tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan
suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu
masyarakat memenuhi kebutuhannya.

2
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat.
Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan
yang sangat tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah
membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan yang sekarang
ini. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan
perlengkapan hidup, maka pencaharian, sistem kemasyarakatan bahasa, kesenian,
sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya,. Perubahan dalam


kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat dan lain sebagainya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak
mempengaruhi organisasi sosial masyarakat. Ruang lingkup perubahan kebudayaan
lebih luas di bandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di
lapangan, kedua jenis perubahan perubahan tersebut sulit untuk di pisahkan
sebagaimana mestinya.

Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial.


Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan.
Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan
hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkahlaku,
yang timbul karena interaksi yang bersifat komulatif seperti menyampaikan buah
pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan. Apabila diambil definisi
kebudayaan menurut taylor dalam Soekanto. Kebudayaan merupakan kompleks yang
mencakup pengertian, kepercayaan, kesenian, moral, hukum dan adat istiadat dan
setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka
perubahan kebudayaan adalah segal perubahan yang mencakup unsur – unsur tersebut,
Soemadjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu, kebudayaan bersangkut paut dengan
suatu cara penerimaan cara – cara baru atau suat perbaikan dalam cara masyarakat
memenuhi kebutuhannya.

Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan,


melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat

3
memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga
supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.

Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

1. Kekuatan

• Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai


ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal
yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri
khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat
istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh
ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

• Kekhasan Budaya Lokal

Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki


kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat
istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara
lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia
seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk
dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki
cirri khas yang unik.

Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa


Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang
mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta
diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

2. Kelemahan

• Kurangnya kesadaran masyarakat

4
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih
terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan
perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan
zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.

• Minimnya komunikasi budaya

Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah


pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering
menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan
budaya bangsa.

• Kurangnya pembelajaran budaya

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang


ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal
melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam
membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan
perkembangan zaman.

3. Peluang

• Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya

Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang
sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

• Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan

Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat


memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya
saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya
bangsa yang kokoh.

• Kemajuan pariwisata

5
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara.
Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan
tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang
mungkin terjadi.

• Multikuturalisme

Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning,


Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang
bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung
pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

4. Tantangan

• Perubahan lingkungan alam dan fisik

Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu
negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan
alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah

• Kemajuan Teknologi

Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi


ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal.
Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya
kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara
sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di
lupakan oleh masyarakatnya.

• Masuknya Budaya Asing

Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap
terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah
perkembangan zaman.

Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya


tersingkirkan Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-

6
nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh
satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah
dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah
menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa
cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga
melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan
massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian
terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara
dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun
televisi di tanah air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui
parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu,
kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal
dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang
demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi
mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di
negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh
terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan
bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?


2. Dampak positif dan negatif yang terjadi terhadap masuknya budaya asing ke
Indonesia?
3. Pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengaruh perubahan zaman terhadap eksistensi kebudayaan daerah.

2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi

Kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri

bangsa.

3. Memberi pengertian bahwa budaya sangat penting untuk di lestarikan.

7
4. mengetahui cara penanggulangan krisis budaya tersebut.

1.4 BATASAN MASALAH

Dalam makalah ini terdapat batsan permasalahan yang akan di paparkan guna
menghindari terjadinya perluasan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Faktor masuknya budaya asing ke indonesia


2. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa.
3. Tantangan global ke dalam masyarakat

8
BAB 2

PEMBAHASAN

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata budaya sedangkan budaya adalah bentuk jamak
dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya
berasal dari bahasa snsekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang
berarti budi atau akal.dalam bahasa inggris kata budaya berasal dari kata culture,
dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata Cultuur, dalam bahasa latin, berasal
dari kata corela.

Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:

1. E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang
lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebai konfigurasi tingkah laku yang


dipelajari dan hasil ntingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya
didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.

9
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan


adalah semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat

Unsur – unsur dan Kebudayaan

Adanya perbedaan wujud kebudayaan antara satu budaya dengan budaya lain
disebabkan karena dalam masyarakat terdiri atas berbagai unsur, baik yang besar
maupun yang kecil yang membentuk satu kesatuan. Ada banyak pendapat tentang
unsur-unsur yang membentuk satu kebudayaan.

1. Melville J. Herskovits, unsur-unsur kebudayaan terdiri atas sebagai berikut:

a. Alat-alat teknologi

b. System ekonomi

c. Keluarga

d. Kekuasaan politik

10
2. Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut

a. System norma-norma yang memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat


agar menguasai alam sekelilingnya.

b. Organisasi ekonomi

c. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-[etugas untuk pendidikan, perlu


diingat bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama

d. Organisas kekuatan

3. C. Kluckhohn berpendapat bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat


universal (cultural universal) artinya ketujuh unsur ini dapat ditemukan pada semua
kebudayaan bangsa di dunia yaitu:

a. System religi

b. System pengetahuan

c. System mata pencaharian hidup

d. Sistem peralatan hidup atau teknologi

e. Organisasi kemasyarakatan

f. Bahasa

g. Kesenian

Tiap-tiap unsur kebudayaan ini dapat diperinci menjadi unsur-unsur yang lebih
kecil hingga beerapa kali. Dengan metode Raplh Linton pemerinci dapat dilakukan
hingga empat kali. Karena serupa dengan kebudayaan dalam keseluruhan setiap
unsure kebudayaan universal itu juga mempunyai tiga wujud Yaitu wujud system

11
budaya, wujud sistem sosial dan wujud kebudayaan fisik sehingga pemerincian dari
ketujuh unsure tersebut masing-masing harus juga dilakukan mngenai ketiga wujud
tersebut.

Wujud system dari unsur kebudayaan universal berupa adat dan pada tahap
pertamanya adat dapat diperinci lagi menjadi beberapa kompleks budaya. Kompleks
budaya dapat diperinci lagi menjadi tema budaya. Akhirnya pada tahap ketiga tiap
tema budaya dapat diperinci dalam gagasan.

2.1 Faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia

Faktor Utama Masuknya Budaya Asing

Budaya asing yang masuk ke Indonesia berdampak sangat buruk dengan nilai-
nilai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Karena Indonesia dengan
mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan berpakaian yang sangat tidak sesuai
dengan budaya indonesia.

Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yang


menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat
cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan. akibatnya
masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai
pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya.
Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang
seperti pergaulan bebas. Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif
diantaranya tumbuhnya Indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta
pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, serta perekonomian
Indonesia semakin maju dan berkembang.

Penyebab terjadinya perubahan budaya Indonesia. seiring dengan kemajuan


zaman serta teknologi yang cangih, indonesia bengkit menjadi negara yang
berkembang yang semakin lama semakin tumbuh negara yang maju. Hilangnya
budaya Indonesia secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan sosial yang

12
terjadi dalam masyarakat maupun luar masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :

1. Sistem pendidikan formal yang maju.


2. Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat.
3. Toleransi terhadap perbuatan perbuatan yang menyimpang.
4. Adanya kontak dengan masyarakat luar yang menyebabkan terjadinya
pencampuran budaya.

2.2 Dampak positif dan negatif yang terjadi terhadap masuknya budaya asing ke
Indonesia

Namun dalam keadaan seperti ini masyarakat Indonesia malu akan budaya
sendiri, mereka menganggap bahwa budaya Indonesia ketinggalan zaman. Ini
merupakan salah satu penyebab terjadi masuknya budaya asing ke indonesia dengan
mudahnya.

Dampak masuknya budaya asing ke Indonesia. Masuknya budaya asing ke


Indonesia di sebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
Indonesia. pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai budang
dalam kehidupan. Pengaruh tersebut akan menyebabkan dampak yang sangat luas
pada sistem kebudayaan masyarakat menurut Soerjono Soekanto (1990), masuknya
budaya asing ke Indonesia mempunya pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak negatif dan positif.

Dampak positif

a. Modernisasi yang terjadi di indonesia yaitu pembangunan yang terus


berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian Indonesia dan mencapai
tatanan. Kehidupan bermasyakat yang adil, maju, dan makmur. Hal ini tersebut di
harapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, baik batin maupun
rohani.

Dampak Negatif

13
b. Budaya yang masuk ke Indonesia seperti, cara berpakaian, etika, pergaulan dan
yang lainnya seiring menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya, kesenjangan
sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas dan kenakalan remaja.

 Kesenjangan sosial ekonomi.


Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di
bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. kesenjangan sosial itu
sendiri akan mengakibatkan hal – hal berikut ini :
1. Lahirnya kelompok – kelompok sosial tertentu seperti adnya pengamen yang
banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan
keberadaan pengamen tersebut seiring menimbulkan masalah yang dapat meresahkan
masyarakat, di samping itu jumlah kriminalitas juga bertambah.
2. Kerusakan lingkungan, pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat
menimbulkan dampak sebagai berikut :
 Polusi udara menyebabkan sesak nafas, mata pedih dll.
 Polusi tanah menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
 Masalah kriminalitas, adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal hal
yang bersifat kejahatan seperti korupsi, pencurian dan perkelahian.

2.3 Pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?

Pengaruh global terhadap eksistensi jati diri bangsa adanya unsur budaya asing
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat menghawatirkan
karena dapat menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain
masuknya globalisai ke Indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa
indonesia. untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya arus
globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita
ambil, sedangkan yang tidak sesuai kita tinggalkan. Selain itu, bangsa kita pun mampu
mengikuti perkembangan yang ada dengan tetap menjaga dan melestarikanbudaya
bangsa sendiri. Budaya kita harus dipertahankan misalnya, reog ponorogo, tari bali
dan sebagainya.

14
Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat indonesia
dianggap dapat mengancam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan dan
pikiran masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan salah satu akibat dari adanya
keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain.oleh sebab itu, ideologi suatu individu
terhadap norma dan etika semakin tidak teratur.

Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing

Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas


wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih
aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa
yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut. Negara yang berhasil
mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi kehidupan
tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan
begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat.

Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa


rapuh, globalisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.

Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi
dampak budaya asing.

1)     Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing

Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga
akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu,
hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a.    Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).


b.    Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.    Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.

2)    Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional

Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa


dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar

15
negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan
dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas
kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan
pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

3)    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap
berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang
maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh
sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta
kebudayaan nasional yang yang luhur.

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa: Kebudayaan yang dimiliki


oleh bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya
ragamnya. Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh
masyarakatnya. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur
hidup manusia.

Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia


bangkit menjadi negara berkembang yang semakin lama semakin tumbuh menjadi
negara maju dan ini merupakan salah satu perkembangan zaman yang sangat cepat
dan menyebabkan arus globalisasi.

Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian


masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal
ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-
lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar. Generasi muda termasuk
mahasiswa di dalamnya harus menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang
dimiliki oleh Indonesia. Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru
kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu
sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih
serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah
meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak

17
remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya kini
terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman.

Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian


masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal
ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-
lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia
yang suka meniru. Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari
atau tidak memegang amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya
yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut
banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan
yang ada.

Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari
betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta
perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni
bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja, adat
budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya kini terhapus
semua oleh yang namanya kemajuan zaman. permasalahan ini sangat berdampak
negatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan para remaja.

3.2 Saran

Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke


Indonesia,  penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya
dan para generasi  penerus bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap
budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai
dengan norma-norma kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap
eksistensi budaya ini. Karena budaya asing banyak terdapat penyimpangan yang
dilakukan oleh segelintir masyarakat Indonesia khususnya, kaum para pemuda-

18
pemudi yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk
ke Indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya.

Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah agar lebih teliti lagi menyaring budaya
asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kessing, Roger, M., 1992, Antropologi Budaya suatu persepektif Kontemporer,


jilid 2, terj: Samuel Gunawan, Jakarta: Erlangga

Koentrajaningrat (Ed), 1975, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta:


Jambatan.

2. Sri Wahyuni, Niniek. Dkk. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exact.

3. DR. Mubarak, Achmad, MA. 2004. Nasionalis Religius Jati Diri Bangsa Indonesia.
Jatiwaringin: PT.Bina Rena Pariwara  

4. Anonim 2014” Budaya Indonesia yang terkalahkan oleh perubahan zaman”


(Online) http://www.tugasku4u.com/2013/04/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar.html

19

Anda mungkin juga menyukai