LOGICAL FALLACY
PROPOSITIONAL FALLACIES
Mengingkari Antaseden
Pernyataan:
orang kaya
Fallacy: "Yang tidak punya Ferrari adalah orang miskin".
Mengafirmasi Consequent
Pernyataan
Inductive Fallacy
Pernyataan:
menikah" .
Fallacy : "Semua orang pakai cincin berarti sudah menikah"
ARGUMENTUM AD VERECUNDIAM
Argumentum ad Verecundiam terjadi ketika mengacu pada seseorang
yang dianggap sebagai pakar atau ahli sehingga apa yang diucapkannya
adalah sebuah kebenaran. Otoritas kepakaran seseorang yang
mengucapkan suatu hal tersebut kemudian otomatis diakui sebagai
sesuatu yang pasti benar, meskipun otoritas itu tidak relevan, misalnya
orang desa yang percaya kepada Pak Lurah bahwa untuk mengobati sakit
panas harus dengan cara mengirimkan sesajen ke pohon besar.
Apa yang dikatakan ulama A pada kampanye itu pasti benar.
Apa yang dikatakan pastor B dalam iklan itu pasti benar.
Apa yang dikatakan Rhoma Irama pasti benar.
Apa yang dikatakan pak dokter pasti benar.
"Saya yakin apa yang dikatakan beliau adalah baik dan benar karena
beliau adalah seorang pemimpin yang brilian, seorang tokoh yang sangat
dihormati, dan seorang dokter yang jenius"
FALLACY OF COMPOSITION
Menganggap kebenaran dari salah satu bagian mewakili
CIRCULAR REASONING
Circular
Contoh lain :
- Ian Antono adalah gitaris hebat, dia bermain gitar dengan bagus.
- Mario Teguh adalah motivator ulung, dia memberikan motivasi bijak.
(Tidak ada tolok ukur nyata kehebatan mereka, hanya pernyataan ulang argumen
dengan kalimat yang berbeda)
ARGUMENTUM AD HOMINEM
Kesalahan
TU QUOUE
Tu Quoue: seseorang berusaha untuk membela diri dari kritik
ARGUMENTUM AD BACULUM
Argumentum ad baculum adalah argumen yang
ARGUMENTUM AD MISERICORDIAM
Argumentum ad misericordiam adalah sesat pikir
ARGUMENTUM AD IGNORANTIAM
Argumentum ad ignorantiam adalah kesalahan
ARGUMENTUM AD TEMPERANTIAM
Argumentum ad Temperantiam adalah kesesatan yang menyatakan
ARGUMENTUM AD POPULLUM
Jika banyak yang percaya X adalah benar, maka x itu
ARGUMENTUM AD NOVITAM
Argumentum ad Novitam muncul ketika sesuatu hal
ARGUMENTUM AD ANTIQUITAM
Kebalikan dari Argumentum ad Novitatem, ketika sesuatu
NO TRUE SCOTSMAN
menyetujui
informasi
yang
memberikan
dukungan
prasangka/pendapat/hipotesis mereka atau hipotesis terlepas
dari apakah informasi tersebut benar atau tidak. Akibatnya,
orang hanya mengingat dan mengumpulkan bukti yang mereka
sukai secara selektif , dan menafsirkannya dengan cara yang bias.
Misalnya, untuk orang-orang yang percaya bahwa tanggal 13
adalah hari sial, mereka akan menganggap segala bencana yang
muncul di tanggal 13 adalah bukti bahwa tanggal 13 adalah benar
hari sial dan tanpa sadar menghiraukan bahwa sebenarnya secara
statistik bencana-bencana yang terjadi di tanggal 13 tidak lebih
banyak daripada bencana-bencana lain di tanggal yang berbeda.
SLIPPERY SLOPE
Asumsi bahwa jika A terjadi, maka B, C, , X, Y, Z
GENETIC FALLACY
Menjadikan karakteristik yang tidak relevan untuk
menilai sesuatu.
Contoh :
- Volkswagen adalah mobil Iblis! Mobil itu produk
asli Jerman, buatan anak buah Hitler!
- Aku memperoleh nilai D di mata kuliah Bahasa
Pemrograman, jelas ini karena aku berzodiak Libra,
sedangkan dosenku berzodiak Sagitarius. Kita tidak
cocok!
RED HERRING
Pengalihan perhatian dari inti masalah
Tim nasional sepak bola Indonesia terancam dicekal
STRAW-MAN
Terlalu menyederhanakan argumentasi lawan agar
mudah dibantah
- Kamu terlalu berlebihan menyikapi ancaman FIFA
untuk mencekal timnas sepak bola Indonesia, santai aja
kali bro. Itu cuma gertak sambal. kata seorang
pengurus PSSI.
- Kita kan cuma membagi uang sisa dari dana
perjalanan studi banding ke Jerman, ini bukan korupsi
namanya, kamu ga usah berlebihan, kamu kan masih
mahasiswa dek, ujar seorang Bapak anggota DPR.
.
MORAL EQUIVALENCE
Menyetarakan kesalahan kecil dengan kejahatan besar.
Contoh :
- Orang yang mencetak gol bunuh diri ke gawang timnya
FALSE DILEMA
Nama lain False Dillema: - Black and White thinking; - Bifurcation
Bentuk dari False dillema: Jika tidak X, maka Y yang benar (Padahal bisa
saja keduanya benar atau keduanya salah). Klaim Y salah. Maka KlaimX
adalah Benar.
Pada dasarnya, si pembuat argument ingin membatasi pilihan denga 2
saja, Padahal dalam kenyataannya bisa ada lebih dari 2 pilihan.
Contoh:
Kalau bukan manusia yang nyolong kue pukis saya di atas meja, pastilah
hantu.
Sistem pendidikan yang fraksi kami ajukan harus segera disahkan dan
dilaksanakan, jika tidak, kemerosotan moral pasti akan menghinggapi
generasi muda kita.
(opsi lainnya tidak disertakan sehingga membuat argumennya mau tidak
mau harus disetujui)
IPSE-DIXTISM
Ipse-dixitism adalah argumen dengan dasar keyakinan yang
dogmatis.
Seseorang yang menggunakan
Ipse-dixitism
mengasumsikan secara sepihak premisnya sebagai sesuatu yang
disepakati, padahal tidak demikian. Premis yang diajukan dalam
argumen seolah-olah merupakan fakta mutlak dan telah
disepakati bersama kebenarannya, padahal itu hanya dipegang
oleh pemberi argumen, tidak bagi lawannya. Sesat-pikir ini akan
berujung pada debat kusir.
Contoh: Ideologi liberalis dan kapitalis telah terbukti gagal dan
hanya menyengsarakan rakyat, karena itu harus diganti dengan
sistem spiritual.
(ideologi yang gagal itu belum disepakati lawan bicaranya, jadi
bagaimana langsung dapat menggulirkan solusi?)
KESALAHAN NON-FORMAL
Kebiasaan/adat/tradisi
otoritas
Pengaruh Emosi/Perasaan
Pengaruh keterbatasan fisik
Tuntutan problem-solving
Bedakan
PERHATIKAN... 1
PERHATIKAN2
KESALAHAN MENYIKAPI
KESALAHAN
BERPIKIR
BERPIKIR
BERPIKIR
BERPIKIR
KRITIS
POSITIF
KREATIF
LATERAL