Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PEMBELAJARAN KE-8

Mata Kuliah : Kesehatan Kerja Informal


Semester :6 SKS : 2 SKS (1T;IP)
Minggu Ke :8&9 Praktikum Ke : 8

A. Judul : Identifikasi potensi bahaya kesehatan kerja pada


Praktikum usaha sektor informal

B. Tujuan : Pada akhir praktikum ini diharapkan mahasiswa


Praktikum mempunyai serangkaian pengetahuan dan
keterampilan dalam menerapkan langkah atau
prosedur identifikasi potensi bahaya kesehatan
kerja pada sektor informal yang meliputi :
1. Melakukan pengenalan tahapan proses kerja
sektor informal yang dipilih
2. Melakukan pengenalan alat dan bahan yang
digunakan
3. Melakukan identifikasi potensi bahaya yang pada
setiap tahap keja
4. Melakukan identifikasi risiko kesehatan kerja dari
setiap potensi bahaya yang telah teridentifikasi

C. Pengantar : Kesehatan kerja pada hakekatnya akan tercapai jika


hubungan antara tiga komponen utama yang
mempengaruhi perpormance kerja setiap pekerja.
ketiga komponen tersebut adalah kapasitas kerja,
beban kerja, dan beban tambahan.

Kapasitas kerja adalah kemampuan seorang pekerja


untuk menyelesaikan pekerjaanya. Kapasitas kerja
termasuk tingkat kesehatan, gizi, keterampilam,
pendidikan, usia, jenis kelamin dan lain sebagainnya.

Beban kerja adalah beban sebenarnya yang harus


dijalankan oleh pekerja baik beban fisik atau beban
mental misalnya beban fisik, mengangkat, berlari dll,
sedangkan beban mental lebih kepada pekerjaan
berpikir.

Beban tambahan adalah beban yang diterima oleh


pekerja selain beban kerjanya yang berasal dari
lingkungan. Beban tambahan tersebut dapat berupa :
kebisinga, pencahayaan, cuaca kerja dan lain
sebagainnya.
Beban tambahan tersebut yang dapat menimbulkan
bahaya kesehatan (health hazard). Bahaya
Kesehatan adalah potensi bahaya yang dapat
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan
pekerja. Bahaya kesehatan yang umum ada di
tempat kerja digolongkan menjadi :
a. Faktor kimia
Faktor kimia adalah faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja yang
bersifat kimiawi, disebabkan oleh penggunaan
bahan kimia dan turunannya di tempat kerja yang
dapat menyebabkan penyakit pada tenaga kerja,
meliputi kontaminan kimia di udara berupa gas,
uap dan partikulat.
b. Faktor fisika
Faktor fisika adalah faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja yang
bersifat fisika, disebabkan oleh penggunaan
mesin, peralatan, bahan dan kondisi lingkungan
di sekitar tempat kerja yang dapat menyebabkan
gangguan dan penyakit akibat kerja pada tenaga
kerja, meliputi iklim kerja, kebisingan, getaran,
radiasi gelombang mikro, radiasi ultra ungu (ultra
violet), radiasi medan magnet statis, tekanan
udara dan pencahayaan.
c. Faktor biologi
Faktor biologi adalah faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja yang
bersifat biologi, disebabkan oleh makhluk hidup
meliputi hewan, tumbuhan dan produknya serta
mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit akibat kerja.
d. Faktor ergonomi
Faktor ergonomi adalah faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja, disebabkan
oleh ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang
meliputi cara kerja, posisi kerja, alat kerja, dan
beban angkat terhadap tenaga kerja.
e. Faktor psikologi
Faktor psikologi adalah faktor yang
mempengaruhi aktivitas tenaga kerja, disebabkan
oleh hubungan antar personal di tempat kerja,
peran dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

Risiko Risiko dalam kamus besar bahasa Indonesia


adalah “akibat yang kurang menyenangkan
(merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan
atau tindakan “. Risiko dalam bahasa inggris adalah
Risk. Dalam Cambridge dictionary, Risk diartikan
sebagai “The possibility of something bad happening”.
Diterjemahkan sebagai “kemungkinan sesuatu yang
buruk terjadi”

Risiko ini sudah dapat diukur dan dimenej karena


ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa
sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika
terjadi insiden. Jadi kemungkinan x keparahan =
risiko.

Prinsip dasar kesehatan kerja meliputi tiga hal


utama yaitu upaya kesehatan kerja, status kesehatan
pekerja, dan pengkajian bahaya potensial di
lingkungan kerja.

Upaya kesehatan kerja meliputi pelayanan


kesehatan kerja, pencegahan penyakit dan
pemenuhan persyaratan kesehatan kerja. Upaya
kesehatan kerja pada hakikatnya adalah penyerasian
diantara tiga hal yang mempengaruhi perpormance
kerja yang tergambar di atas yaitu kapasitas kerja,
beban kerja, dan beban tambahan.
Status kesehatan pekerja adalah kondisi kesehatan
pekerja pada saat tertentu. status kesehatan pekerja
ditentukan oleh empat faktor penentu yaitu
lingkungan pekerja, perilaku kerja, pelayanan
kesehatan kerja, dan faktor genetik.

Pengkajian bahaya potensial lingkungan kerja


merupakan upaya untuk mengantisipasi dan
mengetahui kemungkinan bahaya bahaya yang dapat
ditimbulkan yang dapat ditempuh dengan jalan
identifikasi penilaian dan pengendalian potensi
bahaya

Identifikasi potensi bahaya kesehatan"adalah proses


secara sistematik dan berkesinambungan
berdasarkan informasi yang tersedia untuk
mengidentifikasi bahaya kesehatan dan
menganalisis risiko kesehatan terhadap Pekerja”.
Identifikasi bahaya hasilnya dapat dituliskan sebagai
apa bahayanya dan termasuk pada jenis bahaya apa,
sedangkan untuk risiko dapat dituliskan lebih jelas
dengan SPO nya misalnya : potensi bahaya yang
ditemukan adalah berasal dari peralatan yaitu palu,
maka risikonya dapat dituliskan “tangan terpukul
palu” dimana tangan adalah S, terpukul adalah P,
dan palu adalah O.
D. Tugas Awal : 1. Mahasiswa diharapkan mempelajari petunjuk
praktikum.
2. Mahasiswa mempelajari materi pertemuan
sebelumnya terutama tentang pengkajian,
penilaian dan pengendalian bahaya di tempat
kerja.

E. Alat dan : 1. Internet


Bahan 2. Lembar laporan praktikum
3. Bahan Ajar Pertemuan ke-5

F. Prosedur : 1. Mahasiswa mengamati dan memperhatikan


pelaksanaan penjelasan dari tayangan ppt tentang review
Praktikum prosedur identifikasi, penilaian dan pengendalian
potensi bahaya di tempat kerja
2. Mahasiswa mengasosiasi tentang materi review
dan mengaitkan dengan tugas pilihan tempat
kerja.
3. Mahasiswa mengumpulkan data yang akan
menyelesaikan tugas meliputi :
a. Tahap proses kerja
b. alat bahan yang digunakan
c. pekerja yang melakukan (jika dapat
digambarkan)
d. cara kerja
*pengumpulan data dilakukan dengan browsing
di mesin pencarian saja. Tanpa Kunjungan
lapangan mengingat situasi saat ini
4. Mahasiswa membuat tugas berupa identifikasi
potensi bahaya dan risiko yang sesuai tempat
kerja yang dibebankan kepada kelompok
(mencipta)
5. Setelah tugsa kelompok selesai setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada
kelompok lain. (mengkomunikasikan)
6. Diberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk bertanya atau menangapi hasil presentasi
dari kelompok yang melakukan presentasi.
(menanya)

G. Tugas Akhir : Setelah selesai semua mahasiswa membuat laporan


hasil praktikum. Satu gambaran di tulis oleh satu
atau 2 mahasiswa
*laporan ini berupa laporan kelompok.
H. Lembar : 1. Judul Praktikum
Praktikum 2. BAB 1 : Pendahuluan
3. BAB 2 : ISI
a. Gambaran proses kerja (Uraian dan bagan)
b. Gambaran Alat dan Bahan yang digunakan
(uraian dan gambar alat atau bahan)
c. Gambaran hasil Identifikasi bahaya (Uraian
dan tabel)
d. Gambaran hasil identifikasi risiko (uraian dan
tabel)
4. BAB 5 Penutup

*Tulisan TNR, hurup 12 spasi 1,5 kertas A4 (Ki 4; Ka


3; A 3; dan B 3 )

*Laporan dinilai dari keseluruhan laporan sebagai


nilai kelompok dan keseuaian isi sebagai nilai
individu. Nilai akhir adalah rata-rata nilai kelompok
dan individu

Buat laporan tersebut dalam bentuk file PDF dan


serahkan laporan utuh melalui :
https://bit.ly/Kesjain9 pada hari Senin
Pembagian Sektor Usaha Informal Yang Menjadi Tempat Kajian

Kelompok kabupaten Kelompok kota


Usaha lampit rumbia di cigalontang Usaha pabrik tahu
Anggota kelompok : Anggota kelompok :
1. Ai wulandari 1. Bella
2. Elis rois nurmilah 2. Amalia
3. Faridah hanum 3. Jamal
4. Mitha mutiara nurdin 4. Kafiyal
5. Yulianti 5. Novi

Usaha sapu ijuk di padakembang Usaha kelom geulis


Anggota kelompok : Anggota kelompok :
1. Sep galih ginanjar 1. Hesti
2. Imelda sintya 2. Intan
3. Nina nurjanah 3. Ade
4. Nurhasanah 4. Agung
5. Ahmad
Usaha anyaman bambu di
Cigalontang Usaha mebel
Anggota kelompok : Anggota kelompok :
1. Ii abdul hamid 1. Iqbal
2. Laila yuanita natasya 2. Arni
3. Nisa budianti 3. Riska
4. Pifit intari fauzani 4. Risma
5. Wine romdhoningsih 5. Sabila

Tabel Untuk Potensi bahaya


No Tahapan kegiatan Potensi bahaya jenis Bahaya
1

Tabel Isian Untuk Risiko


No Tahapan kegiatan Potensi bahaya Risiko
1

3
Rubrik Penilaian Laporan

Kriteria
Aspek
4 3 2 1
Ada Uraian,
Ada uraian, Ada
1. Gambaran Proses Ada bagan, Hanya ada
Bagan isi tidak jelas
kerja tidak begitu uraian
mudah dipahami
bisa dipahami
Ada gambar,
Ada gambar, ada hanya
2. Gambaran Alat ada uraian
uraian fungsi gambar atau isi tidak jelas
dan Bahan tetapi fungsi
tergambar jelas uraian saja
kurang jelas
Ada uraian,
Ada uraian, ada ada tabel,
tabel, potensi potensi bahaya Hanya ada
3. Gambaran
bahaya diuraikan tidak tabel atau Isi tidak jelas
Potensi Bahaya
pada masing diuraikan pada uraian saja
masing tahap kerja masing masing
tahap kerja
Ada uraian,
Ada uraian, ada ada tabel,
tabel, risiko risiko
Hanya ada
diuraikan pada diuraikan pada
4. Gambaran Risiko tabel atau Isi tidak jelas
masing maing masing maing
uraian saja
potensi bahaya dan potensi bahaya
memuat SPO dan tidak
memuat SPO
tulisan tidak
Tulisan rapih, Tulisan rapih tulisan rapih
rapih tidak
5. Laporan sesuai petunjuk sesuai tidak sesuai
sesuai
sistematik petunjuk petunjuk
petunjuk
Mengerjakan Mengerjakan
tugasnya, ikut tugasnya, ikut Mengerja
berpartisipasi aktif berpartisipasi kan
dalam diskusi dalam diskusi tugasnya tidak
6. Sikap
kelompok kelompok tapi tidak Mengerjakan
Taangungjawab
(menyampaikan (hanya ikut tugasnya
pendapat, menulis, menulis dan berpartisipa
atau kontribusi lain mendengarkan si
) saja)

Anda mungkin juga menyukai