Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK

FAHMI AL FARABI(18505244014)
GREGORIUS MILLENNIO PURNOMO
AJI(18505244021)

TUGAS PRESENTASI PRAKTIK KERJA BETON


PEMBENGKOKAN TULANGAN DENGAN MESIN BAR BENDER
Prinsip pembengkokan/pembendingan

Pembengkokan besi tulangan harus dikerjakan sesuai prosedur, yaitu yang


pertama dilakukan sebelum perakitan. Pembengkokan saat atau setelah
tulangan dirakit.
Hal-hal berikut juga perlu diperhatikan.
Pembengkokan 135º untuk begel besi
polos pada ujung bebasnya harus
dibuat kait atau penjangkaran 6×
Alat pembengkok harus disesuaikan diameter besi (6D) atau ≥ 5 cm, dan
dengan diameter besi, terutama ukuran dibengkokkan ke arah dalam. Untuk
celahnya. pembengkokan 180º ditambah panjang
4D atau ≥ 6 cm; dan untuk
pembengkokan 90º ditambah panjang
12D
Alat dan bahan pembengkokan

Alat yang digunakan untuk pembengkokan besi tulangan yaitu mesin bar bender
Pengertian mesin bar bender

Mesin Bar Bender adalah mesin yang berfungsi untuk


membengkokan baja tulangan dengan sudut-sudut
tertentu sesuai dengan gambar perencanaan.

Mesin bar bender atau mesin untuk membengkokan


baja tulangan ini akan mempercepat pekerjaan
pembengkokan terutama untuk pekerjaan dalam
jumlah besar. Hasil pembengkokan baja tulangan ini
lebih rapi dan akurat.
Keuntungan pembengkokan dengan mesin
bar bender

Dapat membengkokkan besi diameter besar.


Beberapa batang (ditumpuk) dapat dibengkokkan
sekaligus.
Lebih cepat.
Bentuk bengkokkan lebih seragam
Hal hal yang harus diperhatikan dalam proses
pembengkokan/pembendingan

1. Periksalah terlebih dahulu dies atau sepatu pembentuk, sudut pembengkokan yang
diinginkan.
2. Tandailah sisi bagian tepi begel yang akan dibengkokan.
3. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4. Penjepit begel harus kuat
5. Atur sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
6. Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan,
hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mengerjakan posisi yang mudah.
8. Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat
bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan
pekerjan sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembendingan
1.Diameter Begel
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan pada sisi dalam diameter
kelengkungan. Ketebalan plat/logam akan berpengaruh pada radius bending yang dibentuk dan kemampuan
material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.
2.Metode Bending
Prosedur atau metode yang tepat dalam proses pembendingan yang dilakukan sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan.
3.Ukuran Material
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil akan mudah mengalami
distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan radius bending yang besar.
4.Peralatan Pendukung
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel
5.Pelumasan
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi proses pembentukan.
Persiapan gambar pembengkokan dan
pemotongan(be staat)
• Siapkan gambar kerja penulangan yang telah disetujui.
• Pelajari penandaan/ kode dari tulangan.
• Periksa gambar pembengkokan berdasarkan gambar kerja yang telah disetujui.
• Hitung jumlah baja beton yang akan dikerjakan
• Periksa baja beton ekstra yang harus dikerjakan dan minta persetujuan ke
pengawas, termasuk beban pembayarannya.
• Periksa, apakah bestaat yang sudah disetujui direksi dengan yang dikirim ke
tukang potong/ bengkok.
• Periksa pemanfaatan sisa potongan, apakah sudah efisien dan memungkinkan
untuk dilakukan.
Metode kerja pembengkokan tulangan
Cara kerja alat ini adalah
1. Baja yang akan dibengkokkan dimasukkan diantara poros tekan dan poros pembengkok

2. Atur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan Panjang pembengkokannya

3. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok

4. Pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan diputar sesuai dengan sudut dan pembengkokkan
yang diinginkan

Bar Bender dapat mengatur susut pembengkokan tulangan dengan mudah dan rapi
Tips dan trik pembengkokan baja tulangan
1. Baja tulangan yang hendak dibengkokan harus berada dalam keadaan bersih dari karat, minyak, lumpur
dan kotoran-kotoran lainnya.

2. Lakukan pemeriksaan dimensi baja tulangan dan periksa kembali tabel atau diagram yang berisikan
informasi mengenai sudut bengkokan, dan jumlah baja tulangan yang hendak dibengkokan. Pemeriksaan
ini penting dilakukan untuk menghindari kesalahan membengkokan.

3. Baja tulangan harus dibengkokan dengan cara-cara yang tidak merusak baja tulangan.

4. Baja tulangan yang memiliki diameter 2 cm atau lebih harus dibengkokan dengan menggunakan mesin
bar bender.

5. Baja tulangan yang sudah dibengkokan, tidak boleh lagi dibengkokan dengan arah yang berlawanan.
Tips dan trik pembengkokan baja tulangan
6. Baja tulangan yang sudah dibengkokan lalu diluruskan kembali, tak boleh dibengkokan lagi dalam jarak
60cm dari bekas bengkokan sebelumnya.

7. Baja tulangan harus dibengkokan dalam keadaan dingin. Pembengkokan dengan menggunakan metode
panas hanya dapat dilakukan dengan persetujuan quality control proyek konstruksi.

8. Baja tulangan yang dibengkokan dengan metode panas tak boleh didinginkan dengan cara disiram air.

9. Baja tulangan yang sebagian sudah tertanam dalam beton tidak boleh dibengkokan atau diluruskan.
Kecuali jika mendapatkan persetujuan dari perencana konstruksi.

10. Lakukan pemeriksaan kembali setelah baja tulangan dibengkokan sehingga diperoleh hasil yang
sesuai dengan gambar acuan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai