Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN WAWANCARA JIWA

Di susun
Kelompok 4
Bau Santi Nur : 70300117079
Sally Purwanti : 70300117048
Israwati : 70300117084
Ayu Satriana : 70300117067
Mutmainnah : 70300117057
Reski Amalia : 70300117061
Nur Hidayanti : 70300117043
Muh. Fadli Rajab Minhadj : 70300117078

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
PEDOMAN WAWANCARA

A. Tema : Keperawatan Jiwa


B. Topik : Stress koping kinerja perawat di RS Jiwa
C. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor pemicu stress coping perawat di RS
jiwa
D. Sub Topik :
1. Komunikasi
a. Apa yang anda ketahui tentang komunikasi terapeutik?
b. Sejak kapan anda mempelajari tentang komunikasi terapeutik?
c. Sudah berapa lama pengalaman anda mengenai praktek komunikasi
terapeutik untuk pasien gangguan kejiwaan?
d. Apa saja yang sudah anda praktekkan kepada pasien gangguan kejiwaan
tentang komunikasi terapeutik?
e. Apa yang anda ketahui tentang ciri-ciri komunikasi terapeutik?
f. Apakah dalam membantu pasien, anda selalu mempraktekkan seluruh ciri-
ciri komunikasi terapeutik tersebut?
g. Apa sebenarnya tujuan dari komunikasi terapeutik?
h. Apa manfaat dari komunikasi terapeutik untuk perawat dan juga pasien.
i. Apa hambatan anda dalam mempraktekkan komunikasi terapeutik?
2. Emosional
a. Kapan anda mencoba melakukan sesuatu dan gagal?
b. Jika pernah, apa yang anda coba lakukan dan gagal?
c. Konflik apakah ditempat kerja anda yang membuat anda merasa frustasi?
d. Meurut anda siapa yang menginspirasi anda dalam bekerja dan mengapa?
e. Bagaimana perasaan anda ketika menerima kritik dari atasan anda?
f. Keterampilan atau keahlian apa yang masih belum anda kuasai dalam
menangani klien?
g. Apakah anda memerlukan bantuan ketika mengerjakan sesuatu?
3. Peran ganda
a. Sudah berapa lama anda bekerja di RS Jiwa ?
b. Apa jabatan anda di RS Jiwa ?
c. Apakah kerja d RS Jiwa mengganggu fikiran anda? Jika iya gangguan
fikiran apa yang ditimbulkan.
d. Apakah anda mengetahui faktor-faktor yang dapat ditimbulkan ketika anda
tidak dapat menyeimbangkan antara pekerjaan rumah dan kerja di RS Jiwa?
e. Apakah anda mengetahui hubungan peran ganda dan stress coping ?
f. Apakah anda tahu tahap-tahap yang baik dilakukan agar peran ganda sebagai
perawat di RS Jiwa kita berjalan dengan baik dan tidak memicu stress coping
?
4. Sikap
a. Apa yang anda pahami tentang sikap?
b. Bagaimana sikap anda ketika mengetahui hal-hal baik atau buruk ?
c. Bagaimana respon anda atau sikap anda dalam menyikapi sesuatu?
5. Karakteristik responden
a. Nama/ Inisial : Perawat K.
b. Umur : 30 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
6. Informconsent
M.S : Assalamualaikum, saya M.S. mahasiswa keperawatan. Tabe’ saya disini
mau wawancaraiki terkait Stress koping kinerja perawat di RS Jiwa,
bersedia jaki?
P.K : Iya saya bersedia.
M.S : Tabe’ siapa namata?
P.K : Nama saya.... jadi nanti tolong yang dikasi masuk inisial saja yahh baik
itu nama saya maupun nama RS tempat saya bekerja.
M.S : Ohh baik ibu.

N PERTANYAAN NORMATIF/TEORI HASIL ANALISIS


O WAWANCARA
1. Komunikasi Komunikasi
a. Mmm komunikasi terapeutik baik.
a. Apa yang anda ketahui a. Komunikasi
tentang komunikasi terapeutik itu antara perawat dan Subjek
terapeutik? merupakan
pasien dalam menjelaskan
komunikasi yang
dilakukan perawat melakukan asuhan tentang
untuk kesembuhan
keperawatan. komunikasi
pasiennya.
b. Sejak kuliah saya terapeutik.
b. Sejak kapan anda b. Sejak saya bekerja
sudah pelajari.
mempelajari tentang sebagai perawat di
komunikasi terapeutik? RSJ ini. c. Yahh kalau
komunikasi
c. Sudah berapa lama c. –
pengalaman anda terapeutik sudah
mengenai praktek
sejak saya kerja di
komunikasi terapeutik
untuk pasien gangguan RS.
kejiwaan?
d. Saya kan menangani
d. Apa saja yang sudah d. Ya semuanya pasien yang sudah
anda praktekkan kepada tentang cara-cara
berobat jalan jadi
pasien gangguan terapi komunikasi
kejiwaan tentang itu. komunikasi
komunikasi terapeutik?
terapeutik saya
e. Apa yang anda ketahui e. Kita sebagai lakukan ketika
tentang ciri-ciri perawat harus
mengedukasi cara
komunikasi terapeutik? ikhlas, memiliki
empati pada mengatasi stress dan
perawat, dan harus
lain-lain.
bersikap hangat
dengan pasien agar e. Kalau ciri-cirinya
pasien mau
saya pikir kita harus
berkomunikasi
dengan kita,Dekat melakukan
dengan kita.
komunikasi dengan
f. Apakah dalam f. Ya, karena jika baik, melakukan
membantu pasien, anda tidak seperti itu
kontak mata agar
selalu mempraktekkan maka pasien akan
seluruh ciri-ciri menarik diri dari pasien mau
komunikasi terapeutik perawat.
berkomunukasi
tersebut?
dengan kita.
g. Apa sebenarnya tujuan g. Tujuan dari
f. Iya... tentu saja.
dari komunikasi komunikasi
terapeutik? terapeutik itu g. Agar kita dapat
sebenarnya yang
bekerja sama dengan
pertama adalah
memberikan pasien kita dalam
layanan kesehatan
pelayanan
kepada pasien.
Tugas utama dokter kesehatan.
dan perawat disini
h. Tentunya pasien
adalah memberikan
ysng terbaik untuk akan lebih mudah
pasien dari segi
ditemukan masalah
medis dan juga non
medis. kesehatannya
sehingga
h. Apa manfaat dari h. Manfaatnya kita
komunikasi terapeutik bisa ikut merasakan penanganan dan
untuk perawat dan juga apa yang dirasakan
penyembuhannya
pasien. pasien, jadi kita
bisa lebih berjalan cepat.
menghargai
i. Mmm tidak ada.
kehidupan kita.
i. Apa hambatan anda i. Hambatannya
dalam mempraktekkan hanya jika pasien
komunikasi terapeutik? tersebut belum
kooperatif

2. Emosional Subjek
a. Yahh... pernah menjawab
a. Kapan anda mencoba a. Kegagalan pasti
melakukan sesuatu dan pernah dirasakan beberapa kali. pertanyaan
gagal? semua orang dan
b. Misalnya saat pasien emosional
cara mengatasinya
tergantung setiap yang sedang berobat dengan baik
orang.
jalan biasa terlambat yang artinya
b. Jika pernah, apa yang b. Orang yang normal ke RS untuk emosional
anda coba lakukan dan keadaan
pemeriksaan rutin subjek baik.
gagal? emosionalnya akan
menggambarkan atau biasanya lupa
kegagalannya.
minum obat.
c. Konflik apakah c. Konflik adalah c. Tidak ada.
ditempat kerja anda masalah yang
d. Yahh banyak sih.
yang membuat anda terjadi dalam suatu
merasa frustasi? lingkup dan e. Yahh kalau kritikan
membuat frustasi
itu benar saya terima
atau depresi.
tapi kalau tidak
benar yahh saya
d. Meurut anda siapa yang d. Individu yang
menginspirasi anda dijadikan sebagai tidak terima.
dalam bekerja dan panutan dan
f. Kita di poli jiwa
mengapa? dihorhamti.
sebetulnya sudah
tidak melakukan
e. Bagaimana perasaan e. Orang yang cerdas
anda ketika menerima secara emosional intervebsi karena
kritik dari atasan anda? adalah mereka yang
pasien yang dirawat
mampu
menghadapi kritik adalah pasien yang
dan dapat
rawat jalan beda lagi
mengungkapkan
kepada orang lain dengan rumah sakit.
terkait perasaannya
g. Yahh tentu saja.
ketika dikritik.

f. Keterampilan atau f. Setiap orang pasti


keahlian apa yang masih merasakan
masih belum anda bahwa ada
kuasai dalam keterampilan atau
menangani klien? keahlian yang
belum dimiliki.

g. Apakah anda g. Setiap orang pasti


memerlukan bantuan memerlukan
ketika mengerjakan bantuan dari orang
sesuatu? lain.

3. Peran ganda Subjek


a. Sudah satu tahun menyadari
a. Sudah berapa lama anda a. –
bekerja di RS Jiwa ? lebih. Dari tahun.... adanya peran
yangg sudah hampir ganda ketika
b. Apa jabatan anda di RS b. KRU, Petugas
Jiwa ? kesehatan. 2 tahun. bekerja dan baik
b. Sebagai pelaksana. dalam
c. Apakah kerja d RS Jiwa c. Gangguan
mengganggu fikiran psikologis, stress c. Tidak. menangani
anda? Jika iya coping, stress kerja.
d. Yahh sejauh ini sih stress.
gangguan fikiran apa
yang ditimbulkan? saya bisa
seimbangkan.
d. Apakah anda d. Faktor yang
mengetahui faktor- ditimbulkan ketika e. Yahh biasa poli lain
faktor yang dapat tidak dapat
juga dibantu.
ditimbulkan ketika anda menyeimbangkan
tidak dapat peran ganda ialah f. Yahh kita tidak
menyeimbangkan memicu stress
boleh stress dalam
antara pekerjaan rumah coping, stress kerja,
dan kerja di RS Jiwa? gangguan menangani pasien
psikologis,
ODGJ, benar-benar
gangguan
emosional, penuh diusahan untuk tidak
kebimbangan.
stres.
e. Apakah anda e. Awalnya kita harus
mengalami peran ganda mengetahui apa
ketika bekerja? yang dimaksud
peran ganda dan
stress coping ?
Peran ganda adalah
dimana individu
bereran ganda yang
memiliki lebih dari
1 jenis pekerjaan.
Sedangkan stress
coping merupakan
suatu proses dimana
individu mencoba
mengelola jarak
yang ada antara
tuntutan-tuntutan
(tuntutatn tersebut
berasal dari pikiran
sendiri dan
lingkungan
sekitarnya) dengan
sumber daya yang
digunakan untuk
menghadapi kondisi
stressfull. Sehingga
dapat disimpulkan
hubungan antara
keduanya adalah
jika peran ganda
dan stress coping
tidak dapat
diseimbangkan dari
individu itu sendiri
maka akan memicu
terjadinya
ketidakberhasilan
individu tersebut
dalam menghadapi
masalah atau
stressor
mengakibatkan
gangguan
psikofisiologis yaitu
perubahan fungsi
tubuh, munculnya
reaksi maladaptif,
menjadi tidak
bergairah, tidak
bersemangat
sehingga dapat
f. Apakah anda tahu mempengaruhi
tahap-tahap yang baik kesehatannya.
dilakukan agar peran
ganda sebagai perawat f. Tahap 1 : dukungan
di RS Jiwa kita berjalan emosional; seperti
dengan baik dan tidak empati, cinta, dan
memicu stress coping ? kepercayaan yang
di dalamnya
terdapat pengertian,
rasa percaya,
penghargaan dan
keterbukaan.
Tahap 2 : dukungan
informatif berupa
informasi nasehat
dan petunjuk yang
diberikan untuk
menambah
pengetahuan
seseorang
Tahap 3 : dukungan
instrumental, seperti
penyediaan sarana yang
dapat mempermudah
tujuan yang ingin
dicapai dal bentuk
materi, pemberian
kesempatan waktu,
pekerjaan, peluang,
serta modifikasi
lingkungan
Tahap 4 : penilaian
positif, berupa
pemberian
penghargaan atas usaha
yang telah dilakukan.

4. Sikap Subjek mampu


a. Yahh sikap itu menyikapi
a. Apa yang anda pahami a. Sikap merupakan
tentang sikap? pernyataan gambaran perasaan. sesuatu sesuai
evaluatif terhadap
b. Yahh sikap itu dengan keadaan.
objek, orang atau
peristiwa. Atau tergantung keadaan,
cerminan persaan
jika keadaan baik
seseorang terhadap
sesuatu. maka kita pasti
menyikapi dengan
b. Bagaimana sikap anda b. Sikap saya
ketika mengetahui hal- tergantung berita baik begitupun
hal baik atau buruk ? atau masukan yang
sebaliknya.
di berikan orang
lain. Baik buruknya c. Yahh sikap itu
sikap saya
tergantung keadaan,
tergantung
informasi. jika keadaan baik
maka kita pasti
c. Bagaimana respon anda c. Berdasarkan
atau sikap anda dalam beberapa menyikapi dengan
menyikapi sesuatu? pengertian di atas,
baik begitupun
dapat diketahui
bahwa sikap bisa sebaliknya.
diartikan sebagai
perasaan dan juga
pikiran seseorang
dalam bertingkah
laku saat sedang
tidak menyukai
atau menyukai
sesuatu. Pada
dasarnya, sikap
memiliki tiga
komponen penting
yaitu emosi,
perilaku dan
kognisi. Komponen
kognitif atau
kognisi adalah
semua pemikiran
yang berkenaan
dengan sikap. Sikap
yang diambil
seseorang dalam
mengambil
tindakan juga
tergantung dari
permasalahan apa
yang sebenarnya
dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai