Kelas : B
Prodi : S1 Keperawatan
TUTORIAL SKENARIO A
STEP 1 ( MENCARI KATA SULIT)
1.
- karena pasien B mengalami sesak napas
- Karena pasien B masuk kedalam golongan pasien yang harus mendapat pertolongan
pertama
2.
- melakukan tindakan ke pasien yang mengalami sesak napas
- menghormati pasien dan kesegeraan terhadap pasien yang mengalami sesak napas
3.
- adanya penyempitan di saluran pernafasan
- organ paru paru yang mengalami gangguan (kekurangan suplai udara)
- adanya penumpukan sekret
4.
- mengkaji fungsi pernafasan
- memberikan terapi oksigen
v
- menganjurkan pasien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam
- memantau TTV dan kolaborasi dengan dokter
- mengatur posisi pasien dengan cara duduk dan condong kedepan
- menempatkan pasien ke posisi nyaman dan melonggarkan pakaian pasien
5.
- adanya sputum sehingga menghalangi jalan nafas
- kondisi paru-paru yang memburuk
pasien B mengalami sesak napas sehingga masuk kedalam golongan pasien mendapat
pertolongan pertama.
Dimensi respon dan tindakan yang dilakukan perawat yaitu perawat melakukan tindakan ke
pasien yang mengalami sesak nafas dan menghormati pasien.
Pasien mengalami sesak nafas karena organ paru-paru mengalami gangguan (kekurangan
suplai oksigen) ditandai dengan penyempitan saluran nafas dan adanya sekret.
mengkaji fungsi pernafasan, memberikan terapi oksigen, menganjurkan pasien untuk latihan
batuk efektif dan nafas dalam, memantau TTV dan kolaborasi dengan dokter, mengatur
posisi pasien dengan cara duduk dan condong kedepan, menempatkan pasien ke posisi
nyaman dan melonggarkan pakaian pasien merupakan tindakan yang dilakukan perawat
ketika pasien sesak ketika batuk.
sesak bisa terjadi karena adanya sputum yang menghalangi jalan nafas sehingga bisa
menyebabkan kondisi paru-paru memburuk.
- Perawat harus dapat memiliki sifat empati yang bisa merasakan apa yang dirasakan pasien
dan dapat terjun membantu pasien tsb
- Perawat harus menggunakan kata-kata yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Dimensi tindakan :
- Perawat sensitive dengan perasan klien dan berkeinginan membantu dengan segera
- Perawat mendorong pasien agar pasien dapat membicarakan hal-hal yang mengganggunya
untuk mendapatkan efek terapeutik.
• Ikhlas : Seorang perawat harus bersikap terbuka, jujur, tulus, dan berperan aktif ketika
berkomunikasi dengan pasien
• Menghargai : perawat tidak boleh menghakimi, mengejek, mengkritik, ataupun menghina pasien.
• Empati : Perawat harus berempati kepada pasien agar dapat memasuki pikiran dan perasaan
pasien sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan dan dipikirkan pasien.
Konkret : Ketika perawat berkomunikasi dengan pasien dapat menggunakan kata-kata yang spesifik,
jelas, da
• Konfrontasi : Ekspresi perasaan perawat terhadap pasien yang dianggap tidak seharusnya
• Segera : Perawat harus segera dalam membantu pasien dan mempelajari fungsi pasien dalam
hubungan interpersonal
• Terbuka : perawat yang bersifat terbuka akan terlihat ketika memberikan informasi tentang diri, ide,
nilai, perasaan, dan sikapnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf. (2007). Komunikasi Terapeutik dalam Asuhan Keperawatan.
http://repository.unair.ac.id/85671/1/Peran%20Komunikasi%20Terapiotik05022019.pdf
diakses pada 14 Oktober 2020