LP Timbang Terima
LP Timbang Terima
“TIMBANG TERIMA”
Disusun Oleh :
Risnawati, S.Kep
NIM : 401220021
A. Definisi
B. Tujuan
pengaturan kesehatan.
dinas berikutnya
selanjutnya
dinas dan tidak dibawa pulang. Dengan kata lain, proses timbang
secara komprehensif
perawat dan bagi pasien. Bagi perawat manfaat timbang terima adalah
D. Prinsip
Meninjau jadwal dinas staf klinis untuk memastikan mereka hadir dan
relevan
jawab misalnya ketika pasien diantar dari bangsal ke tempat lain untuk
efektif
terjadi secara tatap muka dan di sisi tempat tidur pasien. Jika tidak
E. Jenis-jenis
1. Timbang terima pasien antar dinas Metode timbang terima pasien antar
rumah sakit
emosional. Hal ini diungkapkan pula oleh Kerr (2002) bahwa rekaman
b. Perawat mengetahui tentang situasi pasien dan apa saja yang perlu
privasi pasien.
F. Metode
secara umum
d. Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan keluarga,
Secara umum materi yang disampaikan dalam proses operan jaga baik
perawat.
lain
G. Langkah-langkah dan prosedur pelaksanaan
disampaikan
tidak terburu-buri
1. Efek Fisiologi
Kualitas tidur termasuk tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak
pada siang atau sore hari. Sementara pada saat itu bagi pekerja malam
lingkungan masyarakat.
3. Efek Kinerja
Kinerja menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh efek
pemantauan.
cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat
penderita diabetes.
5. Efek Terhadap Keselamatan Kerja
selama shift pagi dan lebih banyak terjadi pada shift malam.
I. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
pelaksanaanya
e. Menginformasikan jenis dan waktu rencana tindakan keperawatan
ada)
a. Identitas pasien
e. Masalah keperawatan
h. Tindakan kolaborasi
dan tenaga kesehatan lainnya tentang apa yang sudah dan akan dilakukan
kepada pasien. (c) Bermanfaat untuk pendataan pasien yang akurat karena
berbagai informasi mengenai pasien telah dicatat. (Suarli & Yayan B, 2009)
J. Faktor-faktor
Engesmo dan Tjora (2006); Scovell (2010) dan Sexton, et al., (2004)
3. Perawat yang tidak mengikuti timbang terima maka mereka tidak dapat
terima tiap PP
doa.
Pelaksanaa PP dinas pagi melakukan timbang 20 menit Nurse station Karu
2. Masalah keperawatan.
sudah/belum dilaksanakan.
Timbang sore. PP
kesehatan
pagi saja).
3. Reward Karu terhadap perawat
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
pasien.
a. Evaluasi Struktur
tersedia antara lain : Catatan timbang terima, status klien dan kelompok
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
station kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke nurse station. Isi
intervensi yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan
khusus bila ada. Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari
c. Evaluasi Hasil
1. Azrul Azwar. 1997. Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan
di Indonesia. Jakar: Makalah Seminar. UI.
2. Nursalam. 2008. Mnajaemen Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika
3. Nursalam. 2011. Mnajaemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
4. Seto Sagung. 2008. Manajemen Kinerja Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta:
Sabarguna