Anda di halaman 1dari 1

PENGARAHAN PEMBACA

IMLA’

1. Pembaca imla’ dating ketempat yang sudah di tentukan tepat pada waktunya.
2. Pembaca imla’ mengambil kertas lembar jawaban santri dan teks yang akan di baca di
panitia ujian tengah semester ganjil.
3. Sebelum membaca teks pembaca membagikan lembar jawaban kesantri dan
menghimbaukan kepada mereka untuk mengisi bayanat (identitas mereka), tanpa
terkecuali.
4. Posisi berdiri pembaca tepat berada di depan santri tanpa ada yang menghalangi apapun
itu, sehingga pembaca jelas di perhatikan oleh anak2.
5. Gerak mulut pembaca imla’ tidak boleh tertutup dengan teks yang di bawa pembaca.
6. Suara harus lantang dan jelas dan jangan di buat-buat.
7. Kalimat yang tertulis 2x atau 3x tidak usah di bacakan( saaqro’ lakum marrotaini dst ),
agar anak-anak tidak meremehkan ah masih lama kok.

) 3X ( ‫ُستاَذٌ َو تِْل ِمْي ٌذ‬ ْ ‫ِىف الْ َف‬


ْ ‫ص ِل أ‬ -

) 2X ( ‫ِىل َقلَ ٌم َج ِديْ ٌد‬ -


8. Yang boleh di bacakan hanya yang 1x saja, agar mereka perhatiannya penuh kepada
kalimat yang akan di sampaikan.

) 1X ( ‫لى‬
َ ‫ َع‬-
) 1X ( ‫ىِف‬ -
9. Pembaca imla’ akan membacakan maqalah imla’ sebanyak 3 x berturut-turut:
a. Pertama pembaca membaca mujmalan (secara umum) dari awal sampai akhir teks.
b. Kedua pembaca akan membacakan teks secara potongan-potongan sesuai dengan
potongan yang telah di buat oleh pembuat soal imla’.
c. Yang ketiga pembaca mengulangi membacakan teks seperti yang pertama kali dari
permulaan teks sampai akhir teks.
10. Setelah membacakan yang terakhir atau ketiga pembaca menunggu sebentar jangan
langsung di ambil mungkin dari anak-anak ada yang ketinggalan belum selesai dalam
penulisan teks imla’nya.
11. Setelah selesai pembaca menghimbaukan kepada seluruh peserta ujian imla’ agar
mengumpulkan lembar jawaban masing-masing.
12. Pembaca imla’ menghimbaukan kepada peserta ujian imla’ agar tidak meninggalkan
ruang ujian, sekiranya teks imla’ selesai di bacakan sebelum waktu bell istirahat.

Anda mungkin juga menyukai