Anda di halaman 1dari 2

Metode Turki Utsmani telah digunakan lebih dari 600 tahun.

Dengan metode ini, santri bisa hafal qur’an rata-rata maksimal 8 bulan, dengan
kualitas mutqin.

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menghafal Al-Qur’an dengan
metode ini:

1. Menjaga kebersihan : jasmani (termasuk menjaga kehalalan makanan), ruhani


dan tempat.

2.Ta’dzim terhadap Al Qur’an (menyentuhnya dalam kondisi berwudhu, meletakkan


di tempat yang baik) dan asatiz/guru.

3. Memahami keutamaan menghafal Al-Qur’an

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum mulai menghafal:

1. Membaguskan makhorijul huruf dan tahsin, agar lebih mudah menghafal dan
benar.

2. Memperbanyak tilawah qur’an sampai bisa membaca dengan tartil (membaca


dengan tempo lambat/pelan), tadwir(sedang), hadr(cepat)

Keistimewaan metode ini, secara psikologis, kita menghafal hanya 20 halaman.


Mengapa bisa begitu? Berikut penjelasannya.

Teknis/urutan menghafal dengan metode Turki Utsmani:

Tahap/putaran satu:

1. Hafalkan halaman 20 dari juz 1, setorkan.

2. Hafalkan halaman 20 dari juz 2, setorkan.

3. Hafalkan halaman 20 dari juz 3, setorkan.

4. Dan seterusnya sampai juz 30.

5. Selesai satu tahapan,disebut satu putaran, hafal halaman 20 setiap juz, harus
benar-benar tidak ada kesalahan, karena ini sebagai pondasi. Setelah putaran satu
disetorkan semua, kemudian diuji. Setelah dinyatakan lulus, tanpa kesalahan,
dilanjutkan menghafalkan putaran kedua.

Tahap /putaran kedua:

1. Hafalkan halaman 19 dari juz 1, setorkan halaman 19 dan 20 dari juz 1.


2.Hafalkan halaman 19 dari juz 2, setorkan halaman 19 dan 20 dari juz 2

3.Hafalkan halaman 19 dari juz 3, setorkan halaman 19 dan 20 juz 3

4.Dan seterusnya sampai juz 30, selesai putaran kedua.

5.Selesai putaran kedua, dilanjutkan putaran ketiga.

Tahap/putaran ketiga:

1. Hafalkan halaman 18 juz 1, setorkan halaman 18, 19, 20 dari juz 1.

2.Hafalkan halaman 18 juz 2, setorkan halaman 18, 19, 20 dari juz 2.

3.Hafalkan juz 18 juz 3, setorkan halaman 18, 19, 20 dari juz 3.

4.Dan seterusnya sampai juz 30, selesai putaran ketiga.

5.Selesai putaran ketiga, dilanjutkan putaran keempat, kemudian putaran kelima.

Setelah selesai setoran putaran kelima, maka disetor ulang putaran 1 sampai
dengan 5, kemudian diujikan. Jika lancar, bisa dilanjutkan ke putaran 6, kalau belum
lancar, maka dilancarkan dulu.

Setoran ulang dan ujian kembali dilakukan di putaran ke 10, 15 dan 20.

Dari penjelasan di atas kita perhatikan, tidak ada istilah hafalan baru atau hafalan
ulang (muroja’ah) yang terpisah, semua jadi satu. Setoran halaman putaran baru
sekaligus hafalan halaman sebelumnya dari setiap juz.

Dengan sistem seperti itu, wajar jika hafalannya masuk kategori mutqin.

Satu hal lagi, metode ini hanya cocok untuk yang sungguh-sungguh berniat
menghafal 30 juz.

Untuk lebih jelasnya, alangkah baiknya jika ada lembaga tahfidz yang ingin
menggunakan metode ini, mengikuti tutorial oleh alumni Sulaimaniyah, Hatif salah
satunya, sehingga lebih akurat. []

SUMBER: http://nenysuswati.com/menghafal-al-quran-cepat-dan-mutqin-dengan-
metode-turki-utsmani/

Anda mungkin juga menyukai