Dengan metode ini, santri bisa hafal qur’an rata-rata maksimal 8 bulan, dengan
kualitas mutqin.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menghafal Al-Qur’an dengan
metode ini:
1. Membaguskan makhorijul huruf dan tahsin, agar lebih mudah menghafal dan
benar.
Tahap/putaran satu:
5. Selesai satu tahapan,disebut satu putaran, hafal halaman 20 setiap juz, harus
benar-benar tidak ada kesalahan, karena ini sebagai pondasi. Setelah putaran satu
disetorkan semua, kemudian diuji. Setelah dinyatakan lulus, tanpa kesalahan,
dilanjutkan menghafalkan putaran kedua.
Tahap/putaran ketiga:
Setelah selesai setoran putaran kelima, maka disetor ulang putaran 1 sampai
dengan 5, kemudian diujikan. Jika lancar, bisa dilanjutkan ke putaran 6, kalau belum
lancar, maka dilancarkan dulu.
Setoran ulang dan ujian kembali dilakukan di putaran ke 10, 15 dan 20.
Dari penjelasan di atas kita perhatikan, tidak ada istilah hafalan baru atau hafalan
ulang (muroja’ah) yang terpisah, semua jadi satu. Setoran halaman putaran baru
sekaligus hafalan halaman sebelumnya dari setiap juz.
Dengan sistem seperti itu, wajar jika hafalannya masuk kategori mutqin.
Satu hal lagi, metode ini hanya cocok untuk yang sungguh-sungguh berniat
menghafal 30 juz.
Untuk lebih jelasnya, alangkah baiknya jika ada lembaga tahfidz yang ingin
menggunakan metode ini, mengikuti tutorial oleh alumni Sulaimaniyah, Hatif salah
satunya, sehingga lebih akurat. []
SUMBER: http://nenysuswati.com/menghafal-al-quran-cepat-dan-mutqin-dengan-
metode-turki-utsmani/