Anda di halaman 1dari 3

Setoran Hafalan

Bismillah

Ada sahabat yang menanyakan, bagaimana metode menghafal Al-Quran di mahad tempat ana
belajar (Mahad Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo).

Sebelumnya ana beritahukan kegiatan di sana lebih dulu., antara lain :

1. Ziyadah (setoran hafalan baru)

2. Murajaah (mengulang hafalan lama) : Juz Baru dan Juz Lama

3. Durus Idhofiyah (Pelajaran Tambahan) : Ulumul Quran, Tafsir Ahkam, Shirah Nabawiyah,
Aqidah.

METODE

Metode yang paling pokok: menghafal 1 lembar (2halaman) tiap hari masuk, disetorkan ke
ustadzah hingga selesai 1 juz (10 lembar = 20 halaman) kemudian hafalan juz tersebut diujikan.
Dengan demikian, akan diperoleh hafalan 2 juz tiap bulan (insya Allah). Target khatam
menghafal quran selama 2 tahun (target normal).

Lalu bagaimana cara menghafalnya, tergantung individunya.

Metode selanjutnya ana tuliskan lain waktu ya, insya Allah. (af1 ana cuma sebentar di warnet).

Maas Salamah..

====

Lanjutan..

Af1 ada satu kegiatan atau tugas lagi di sana, yaitu TILAWAH HARIAN, target minimal :
khatam 1 bulan sekali. (sementara ana tuliskan model begini dulu, insya Allah suatu saat tulisan
ini ana rapikan)..

METODE MAJU KE USTADZAH

1. MAJU ZIYADAH, minimal 1 lembar (=2 halaman)

2. MURAJAAH JUZ BARU, semua halaman di juz baru yang sudah disetorkan, disetorkan lagi
(dimurajaah). Jadi kalau saat itu setor lembar ke 5, maka murajaahnya adalah 4 lembar
sebelumnya jika sudah menghafal lembar terakhir (lembar ke-10 dari juz itu), maka
murajaahnya adalah 9 lembar sebelumnya.
3. MURAJAAH JUZ LAMA : minimal 1/4 juz. Di antara kami ada yang maju 1/2 atau 1 juz
sekalian.

Kalau Tilawah harian biasanya dijadikan PR di rumah, habis maghrib. atau kalau kita pinter
ngatur waktu, maka saat di masjid pun bisa untuk tilawah juga. Hanya saja, biasanya di masjid
waktunya dah habis buat setoran dan murajaah

4. MURAJAAH BERKELOMPOK: biasanya dikerjakan saat sore hari habis ashar di mushola.
Sekelompok siswi membentuk kelompok lalu bersama-sama membaca juz yang sama secara
bersamaan dengan suara jahr di dekat ustadzah. Makanya saat sore. ustadzah pindah dari kursi
ke karpet (pindah ruang dari ruang kelas ke ruang mushola) untuk mendengarkan dan mengawasi
yang tasmi bersama, selain juga menyimak setoran atau murajaah kami.

Teknis murajaah model ini: selama 1 pekan membaca juz yang sama. Lalu pekan berikutnya
adalah juz selanjutnya dan juz pekan sebelumnya dst.

Lanjutan..

UJIAN

Setiap selesai menyetorkan 1 juz, maka ada ujian untuk juz tersebut. Selain itu, ada juga ujian di
akhir semester. Jika juz itu sudah diujikan lalu mulai menghafal juz berikutnya, maka juz yang
sudah diujikan itu harus juga dimurajaah lagi di waktu yang akan datang di hadapan ustadzah.

Macam ujian:

1. UJIAN JUZ BARU: setiap selesai menyetorkan hafalan 1 juz.

2. UJIAN AKHIR, terdiri dari 2 jenis: (1) Ujian Durus Idhofiah, dan (2) Ujian Hafalan Al-
Quran. Ujian Hafalan Al-Quran adalah ujian SELURUH JUZ yang sudah disetorkan, baik pada
semester tersebut maupun pada semester sebelumnya.

Untuk semester 1, minimal telah hafal 7 juz.

Untuk semester 2, minimal telah hafal 15 juz.

Untuk semester 3, minimal hafal 22/23 juz.

Semester 4, hafal 30 juz (insya Allah).

Alhamdulillah, ustadzah yang membimbing kami begitu telaten dan senantiasa memberikan
semangat untuk menghafal dan murajaah. Di setiap akhir sebelum pulang, beliau memberikan
nasihat, mengingatkan akan tugas-tugas kami.. satu per satu sambil meyerahkan buku monitor
hafalan (contoh : Niken, besok ujian juz 2 ya, murajaahnya juz 1 Abidah, besok
melanjutkan juz 13, murajaahnya juz 10) lalu diakhiri dengan membaca doa bersama (doanya
panjang, tertulis di lembar terakhir buku monitor).. Lalu kami bersalaman satu per satu dengan
ustadzah sebelum pulang. Masrurun jiddan

Semangat!! Semangat!!

lanjutan..

Ada satu lagi, ujian paling akhir (Nihai 30 juz)

Ujiannya ini bertahap :

Tiap 1 juz -> 30 kali

Tiap 3 juz > 10 kali

Tiap 5 juz > 6 kali

Tiap 10 Juz > 3 kali

15 juz > 2 kali / 30 juz

Tapi, kita juga diberi keringanan, misalnya bisa langsung maju 10 juz, maka tidak perlu ujian
tiap 1 juz / 5 juz. Ini lebih menyingkat waktu. Ujian tiap 10juz ini biasanya dipilih pada hari
Sabtu. Untuk 10 juz berikutnya adalah hari Sabtu berikutnya, 10 juz terakhir adalah Sabtu
berikutnya lagi. Jadi, waktu tenggang dari ujian satu ke ujian lain paling lama adalah 1 pekan.
Jika melebihi, maka harus diulang lagi. Untuk ujian 30 juz, bisa milih : satu hari 15 juz lalu
dilanjutkan hari berikutnya, atau 30 juz sekali duduk. Dulu teman ana ketika ujian 30 juz dalam
satu hari, mulainya jam lima pagi, berakhirnya jam dua malamAlhamdulillah, bisa selesai.

Ustadzah, ngasih trik-trik / metode bagaimana agar setelah kita selesai setor 30 juz, langsung
bisa ujian 10 juz di hari Sabtunya. Sebelumnya ana pernah berpikir, itu sulit sekali
alhamdulillah, beliau memberikan bimbingan.. dan metode itu mulai diterapkan pada bulan juni
ini.. insya Allah.

Sementara ini dulu.. Wassalam

Anda mungkin juga menyukai