BAB I
STANDARISASI PROGRAM HAFALAN DAN MURAJA’AH
IAT STAI LUQMANUL HAKIM SURABAYA
Secara umum program /metode hafalan qur,an terbagi menjadi dua, yaitu Ziyadah(hafalan
baru) dan Muraja’ah (mengulang). Hafalan mahasiswa dikatakan baik jika sesuai dengan standar dan
kriteria sebagai berikut :
1
✓ Standarisasi juz’iyyah yang baik adalah sebagai berikut :
• Jika mahasiswa dapat menyetorkan satu juz secara sempurna dengan durasi
sekali duduk didepan musyrifnya tanpa ada kesalahan dan dengan bacaan
yang sesui dengan qaidah-qaidah ilmu tajwid.
• Mahasiswa yang menyetorkan satu juz dengan kesalahan maksimal 3x
kesalahan maka juz’iyyahnya dianggap baik dan diperbolehkan pindah ke juz
setelahnya. Adapun lebih dari itu maka mahasiswa harus mengulanginya lagi
hingga benar-benar lancar atau mutqin.
• Apabila selama juz’iyyah ada kesalahan jali ( berat) maka mahasiswa harus
mengulangi ayat atau halaman tersebut hingga benar dengan bimbingan
muhaffidznya.
• Mahasiswa yang juz’iyyah dan ada kesalahan khafi(ringan), maka muhaffidz
harus memperbaikinya dan diperbolehkan melanjutkan ke juz setelahnya
2
Adapun jumlah di muraja’ah setiap harinya adalah menyesuikan dengan jumlah
hafalan setiap mahasiswa.
✓ Standarisasi Hifdz Qadim yang baik sebagai berikut :
• Mahasiswa dapat muraja’ah semua hafalannya dengan teman muraja’ahnya
dengan bacaan tartil .
• Bacaan dan hafalan di yang dimuraja’ah setiap harinya bersama teman
lancar/ mutqin atau maksimal kesalahan 3x.
• Istqamah muraja’ah semua hafalannya setiap pekannya.
3. Muraja’ah Simaan
Muraja’ah Simaan adalah membaca beberapa juz didepan muhaffid/musyrif dan
dihadapan khalayak umum sekali duduk dengan bacaan hadar ( cepat ) dengan tetap
menjaga dan memperhatikan qaiadah-qaidah ilmu tajwid. Program IAT untuk
muraja’ah simaan adalah 5,10,15,20,30 juz dengan sekali duduk.
✓ Standarisasi muraja’ah simaan yang baik :
• Mahasiswa dapat memperdengarkan bacaan hafalannya 5,10,15,20,30 juz
didepan muhaffidnya dan di khalayak umum tanpa ada kesalahan atau
kesalahan maksimal 3-5 kali .
• Mahasiswa dapat memperdengarkan hafalannya tanpa adanya kesalahan
fatal ( khata’ jali) .
• Mahasiswa dapat melakukan muraja’ah simaan dengan durasi sekali duduk
didepan muhaffidnya/musyrifnya atau khalayak umum tanpa melihat qur’an
dan dengan bacaan yang tartil sesui dengan qaidah-qaidah tajwid.
BAB II
A. IAT Putra/i memiliki target hafalan Al-qur’an 30 juz mutqin dan bersanad disertakan
hafalan dan pemahaman matan jazariyah dan tuhftul atfal yang bersanad.
B. Mahasiswa/i IAT ditargetkan menghafal 5 juz mutqin setiap semesternya.
3
TABEL TAREGET HAFALAN PUTRA/PUTRI
SEMESTER TARGET
NO
PUTRA/PUTRI HARIAN PEKANAN BULANAN SEMESTER
1 SEMESTER 1 2 halaman 10 halaman 2 juz 5
2 SEMESTER 2 2 halaman 10 halaman 2 juz 10
3 SEMESTER 3 2 halaman 10 halaman 2 juz 15
4 SEMESTER 4 2 halaman 10 halaman 2 juz 20
5 SEMESTER 5 2 halaman 10 halaman 2 juz 25
6 SEMESTER 6 2 halaman 10 halaman 2 juz 30
7 SEMESTER 7 MURAJA’AH ITQAN/SANAD
8 SEMESTER 8 TASMI’ SELURUH HAFALAN/SANAD
BAB III
A. TAHAPAN ZIYADAH
4
B. TAHAPAN MURAJA’AH
1. Muraja’ah Hifdz Jadid
• Setiap mahasiswa diwajibkan muraja’ah/mengulang hafalan baru 10
halaman sekaligus setiap pekannya.
• Apabila terdapat banyak kesalahan baik itu kesalahan besar ataupun ringan,
maka mahasiswa diwajibkan untuk mengulanginya sampai benar-benar
lancar.
2. Muraja’ah Hifz Qadim
Adapun kewajiban muraja’ah untuk hifz qadim adalah sebagai berikut :
3. Muraja’ah sima’an
Sima’an merupakan konsep muraja’ah yang sangat penting, dengan sima’an
ini kita dapat melihat kualitas dan kelancaran hafalan setiap mahasiswa, dan juga
hafalan yang sebenarnya itu adalah hafalan yang telah disima’kan dengan durasi
sekali duduk.
✓ Adapun target muraja’ah sima’an untuk mahasiswa IAT sebagai berikut :
• Sima’an 5 juz sekali duduk , maksimal kesalahan 3 x
• Sima’an 10 Juz sekali duduk, maksimal kesalahan 4x
• Sima’an 15 juz sekali duduk, maksimal kesalahan 5x
• Sima’an 20 dan 30 juz sekali duduk, maksimal kesalahan 6x
5
BAB IV
PROGRAM-PROGRAM TAHFIZ DAN MURAJA’AH MAHASISWA IAT
1. DAURAH/TAHSIN
Daurah/tahsin merupakan tahap awal sebelum mahasiswa IAT memulai menghafal
al-qur’an.
A. Waktu Daurah/Tahsin
Daurah ini dilaksanakan 3 bulan pertama sejak mahasiswa/i masuk dikampus
dimulai dari Pkl.08.00-11.00 pagi. Program ini diwajibakan bagi seluruh
mahasiswa baru IAT.
B. Pemateri/Penanggung jawab daurah.
Pemateri daurah 3 bulan ini diampuh langsung oleh Syekh/Syaikhah yang
didampingi oleh salah seorang musyrif/muahaffidz.
C. Kurikulum/materi daurah
Pemateri daurah diwajibkan menuntaskan materinya selama 3 bulan dengan
indikator keberhasilan bacaan mahasiswa menjadi lebih baik sesui dengan
qaidah-qaidah tajwid.
6
2. HALAQOH TAHFIDZ DAN MURAJA’AH AL-QUR’AN
Halaqoh al-qur’an ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa/i dan musyrif yang
mendampinginya.
A. Tempat halaqoh
Halaqoh tahfid dan muraja’ah al-qur’an dipusatkan di masjid atau sesui dengan
intruksi musyrif/muhaffidz.
B. Waktu halaqoh (Menyesuikan dengan intruksi dan peraturan yang telah
ditetapkan).
NO WAKTU KEGIATAN PENDAMPING
1 05.00-06.00 Setoran hafalan ziyadah Muhaffidz
2 08.00-10.00 Muraja’ah Hifz qadim/setoran Muhaffidz
hafalan ziyadah
3 15.00-16.15 Muraja’ah hifz jaded Muhaffidz
4 20.00-21.00 Muraja’ah Mandiri/ Muraja’ah Hifz Teman
qadim Muraja’ah
7
• Buku mutaba’ah induk :
4. UJIAN HAFALAN
A. Ujian pekanan
• Materi ujian pekanan adalah hafalan terakhir yang dihafalkan selama sepekan
yang diujikan langsung oleh musyrif/muhaffidz.
B. Ujian bulanan
• Materi ujian bulanan adalah semua hafalan baru . Muhaffidz memberikan
minimal 5 pertanyaan dengan cara menyambungkan ayat.
C. Ujian pertengahan semester
• Materi ujian ini adalah 2,5 juz +hafalan lama
• Metode ujian adalah dengan menyetorkannya sekali duduk dan diberikan
minimal 5 pertanyaan sambung ayat.
D. Ujian semester
• Materi ujian semester adalah seluruh hafalan baik hafalan lama maupun yang
baru
• Metode ujian adalah dengan menyetorkannya sekali duduk dan diberikan
minimal 10 pertanyaan sambung ayat.
8
TABEL UJIAN HAFALAN
5. Pengambilan sanad riwayat hafs jalur syatibiyah dan matan jazariyah dan tuhfatul
atfal.
• Program sanad Al-Quran ini dikhususkan bagi mahasiswa yang sudah mutqin 30
juz dan sudah simaan dan ujian 30 juz.
• Program sanad matan jazariyah/tuhfah dikhususkan bagi mahasiswa yang sudah
mengfalnya dan memahaminya.
9
7. SIMA’AN QUBRA ( MURAJA’AH QUBRA)
• Program ini sangatlah penting untuk menguji kualitas dan kelancara hafalan
mahasiswa.
• Mahasiswa akan mengulang semua hafalannya di depan semua mahasiswa,
santri-santri ataupun di khalayak umum baik didalam kampus maapun di
luar kampus.
• Program sima’an kubra untuk mahasiswa/i IAT adalah 5, 10, 15, 20, 30 Juz
dengan durasi duduk.
• Mahasiswa yang sima’an qubra memaakai metode bacaan hadar dengan
tetap menjaga qaidah-qaidah tajwid.
• Simaa’an ini didampingi oleh musyrif halaqoh.
10
BAB V
KONSEKUENSI BAGI YANG TIDAK MENCAPAI TARGET
BAB VI
TATATERTIB/PERATURAN HALAQOH
A. KEWAJIBAN
B. LARANGAN
1. Meninggalkan halaqoh tanpa izin.
2. Mengobrol ketika jadwal wajib tilawah.
3. Membuat kegaduhan selama halaqoh berlangsung.
4. Pindah halqoh tanpa seizin bagian mas’ul tahfidz.
5. Tidur selama halaqoh berlangsung.
6. Memalsukan tanda tangan musyrif halaqoh di mutabaah.
7. Mencorat-coret mushaf.
8. Meletakkan mushaf di sembarang tempat.
11
BAB VII
STANDAR KOMPETENSI UMUM MUSYRIF
c) Memiliki kafaah:
1) Tilawah : Bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar
2) Lughawiyyah : Menguasai gramatika bahasa Arab dan aktif berbahasa arab
3) Marhalah : Lulus marhalahwustha dan siap menjadi murabbi marhalahula.
4) Diniyyah : Memiliki pengetahuan hukum dasar fiqih ‘ibadah dan mu’amalah.
5) Hifdzulquran : Memiliki hafalan 30 juz (Mutqin),menguasai ilmu tajwid teori dan
praktek
6) Tsaqafah ilmun nafs : Memiliki ilmu dasar psikologi dan perkembangan mahasiswa.
12
13