Anda di halaman 1dari 2

KELUARGA BESAR PAGUYUBAN AKSELERASI 2020

UPT. SEKOLAH DASAR NEGERI PERCOBAAN MEDAN


Jalan Sei Petani No. 19 Lantai 2 Kelas Akselerasi Medan – 20154
ahmadfadlisilaen@gmail.com / 0813-9733-6466

LEMBAR KERJA SISWA


NAMA SISWA : HARI/TGL :
TEMA : PAHLAWANKU KELAS : 4 AKSELERASI
MAPEL : BAHASA INDONESIA (B.I)

Kompetensi Dasar :
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).

Perjuangan Raja Purnawarman


Tarumanegara adalah sebuah kerajaan Hindu yang tertua kedua di wilayah Indonesia
setelah Kerajaan Kutai, yang telah diperkirakan berada di Lembah Citarum di bagian Jawa
Barat. Raja agung dalam kerajaan Tarumanagara, yang dicatat dalam beberapa prasasti
dengan abad ke-5 dan merupakan raja ke-3 dalam memerintah pada 395-434 M. Lalu,
bagaimanakah sejarah dalam perjuangan tersebut?
Purnawarman merupakan seorang raja Tarumanagara yang begitu terkenal. Bahkan
telah dilaporkan bahwa dia telah membawa dalam Negara Bagian Taruma ke masa keemasan
tersebut. Dilahirkan pada tanggal 8 gelap bulan Palguna pada tahun 294 Saka yakni dengan
sekitar 16 Maret 372 M. Dua tahun sebelum kematian ayahnya, Purnawarman telah
dimahkotai dalam raja Tarumanagara ke-3 pada bulan ke-13 Caitra yang cerah pada 317 Saka
yakni sekitar 12 Maret 395 M.
Ketika Ia telah berusia 23, ia telah dinobatkan sebagai raja dan memerintah yakni
selama 39 tahun dari 395 sampai 434 dengan bantuan saudaranya yang bernama
Cakrawarman, yang termasuk dalam komandan Angkatan Darat Tarumanagara. Pamannya
Nagawarman merupakan seorang komandan dari angkatan laut. Purnawarman yakni
mempunyai dengan beberapa putra dan putri dari istrinya yakni merupakan seorang putri raja
bawahan dari Tarumanagara.
Raja Purnawarman yakni telah membangun suatu ibu kota kerajaan baru di tahun 397,
lebih dekat ke pantai yang disebut Sundapura. Pada saat itu, kekuatan dalam sebuah
Tarumanagara yang termasuk dalam bagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dalam bagian
Barat.
Prasasti lain yang telah menyebutkan Purnawarman adalah prasasti Cidanghiyang, atau
dapat disebut sebagai prasasti Lebak, karena telah ditemukan di Kampung Lebak di tepi
Sungai Cidanghiyang di Kec. Penampilan, penegakan, banten. Ini membuktikan dengan
adanya sebuah wilayah Banten dan pantai-pantai di Jalan Sunda merupakan bagian dari
kekuatan Tarumanagara.
KELUARGA BESAR PAGUYUBAN AKSELERASI 2020
UPT. SEKOLAH DASAR NEGERI PERCOBAAN MEDAN
Jalan Sei Petani No. 19 Lantai 2 Kelas Akselerasi Medan – 20154
ahmadfadlisilaen@gmail.com / 0813-9733-6466

Pembuatan Kanal dan Saluran Irigasi


Demi sebuah kepentingan rakyatnya, Purnawarman berupaya untuk menghindari
banjir, menjaga arus sungai, yang sering mengganggu dalam sebuah wilayah Tarumanagara,
dan untuk mengatasi masalah kekeringan selama musim kemarau.
Raja-Purnawarman
Pada 410 ia telah memperbaiki sebuah Sungai Gangga di wilayah Cirebon, yang pada
masanya telah milik kerajaan Indraprahasta. Sungai Cisuba, yang mengalir ke hilir, mulai
memperbaiki (memperindah dan memperdalam sebuah bendungan) dan berakhir di bagian
gelap ke-12 Margasira, yang berakhir di bagian cahaya ke-12 Posya di 332 Saka.
Sebagai tanda dalam penyelesaian terhadap karyanya, Sang Purnawarman yakni telah
menyelamatkan dirinya sendiri dengan memberi terhadap para Brahmana dan semua yang
terlibat dalam sebuah karya tersebut dalam hadiah kekayaan (Sangaskarthadaksina).
Hadiah tersebut terdiri dari 500 ekor sapi, 20 ekor kuda, pakaian, seekor gajah yang
diberikan terhadap Raja Indraprahasta dan perjamuan lezat dengan sebuah makanan dan
minuman. Ribuan pria dan wanita dari suatu desa-desa sekitarnya yang menghadiri kebaktian
menerima semua hadiah dari seorang Raja Purnawarman.
Pembangunan kanal dan pembaruan daerah aliran sungai ini yakni telah berdampak
besar dalam kehidupan ekonomi. Kedua sungai ini tidak hanya berfungsi sebagai sistem
perlindungan banjir, tetapi juga dapat berfungsi sebagai alat transportasi air (sumber irigasi)
dan sebagai media perdagangan antara Tarumanagara dan Kerajaan atau daerah yang lain
(dalam perdagangan di sebuah tepi sungai dengan menjadi semakin hidup).
Bahkan di bawah sebuah kondisi kekeringan, kekeringan tidak pernah melanda dalam
seluruh Tarumanagara. Penggalian sungai yang dapat dilakukan dengan bersama
menunjukkan semangat dalam “gotong royong” adanya sebuah komunitas Tarumanagara.
Pembaca Jawadwipa telah menyebutkan bahwa selama Tarumanagara pada kegiatan “gotong
royong” disebut sebagai karyabhakti.

Tugas!
1. Buatlah ringkasan inti sari dari cerita di atas?
2. Tuliskan unsur tema, tokoh, watak, alur dan amanat yang tersimpan dari cerita di atas!

Anda mungkin juga menyukai