1.Abdul Azis
2.Bunga Arifia
3.Fatta Halabi
4.Isma Maulina
5.Naila Salsabilla
6.Riski
KERAJAAN
TARUMANEGARA
HAL HAL YANG DIPELAJARI:
1.LOKASI
2.SUMBER SEJARAH
3.AWAL BERDIRINYA
4.MASA KEJAYAAN NYA
5.MASA KERUNTUHANNYA
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma
adalah sebuah kerajaan yang pernah
berkuasa di wilayah barat pulau Jawa
pada abad ke-5 hingga abad ke-7 M.
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Fatta halabi
Naila salsabila
Abdul azis
Bunga arifia
Isma maulina
Riski
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kerajaan Tarumanegara ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setelah kedatangan agama dan kebudayaan Hindu Buddha, terjadi
perkembangan dan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia,
terutama dalam bidang politik. Sistem pemerintahan masyarakat Indonesia
mengalami perubahan dari sistem kesukuan menjadi kerajaan. Pada sistem
kerajaan, kepala pemerintahan tidak dipegang oleh kepala suku bergelar
datu/datuk atau ratu/raka, tetapi dipegang oleh seorang raja menggunakan gelar
prabu, raja, atau maharaja.
Dalam sistem ini, raja dianggap keturunan dewa yang harus disembah
oleh bawahan dan rakyatnya. Oleh karena itu raja memiliki hak untuk
menyelenggarakan pemerintahan secara mutlak dan turun-temurun. System
pemerintahan kerajaan digunakan di wilayah Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
Selanjutnya, di daerah tersebut bermunculan kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha.
3
4
serupa dapat dilihat dari kedudukan Rajatapura atau Salakanagara (kota perak),
yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai tahun
362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari Dewawarman I -
VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanegara,
maka Salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah. Jayasingawarman
pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja Dewawarman VIII.
Ia sendiri seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi
ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja
Samudragupta dari kerajaan Magada. Suryawarman tidak hanya melanjutkan
kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih banyak kepada
raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri, melainkan juga mengalihkan
perhatiannya ke daerah bagian timur. Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu
Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah Nagreg antara
Bandung dan Limbangan, Garut. Putera tokoh manikmaya ini tinggal bersama
kakeknya di ibukota tarumangara dan kemudian menjadi panglima angkatan
perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah timur menjadi lebih
Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam
Tahun 612 M. Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara adalah:
1. Jayasingawarman 358-382
2. Dharmayawarman 382-395
3. Purnawarman 395-434
4. Wisnuwarman 434-455
5. Indrawarman 455-515
6. Candrawarman 515-535
7. Suryawarman 535-561
8. Kertawarman 561-628
9. Sudhawarman 628-639
10. Hariwangsawarman 639-640
11. Nagajayawarman 640-666
12. Linggawarman 666-669
7
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti ini ditemukan di tepi aliran Sungai Ciaruteun Kecamatan Ciampea, Kabupaten
Bogor pada 1863. Namun pada tahun 1981 prasasti diangkat dan disimpan dalam
cungkup di Kecamatan Cibungbulang. Usaha pemindahan ini dilakukan oleh Direktorat
Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.Bentuk tulisan pada prasasti menunjukkan bahwa Prasasti
Ciaruteun dibuat pada abad V.Prasasti ini ditulis dalam aksara Palawa dan berbahasa
Sansakerta sebanyak 4 (empat) baris masing-masing 8 suku kata bunyi bacaannya :
10
“”Inilah sepasang (telapak) kaki, yang seperti (telapak kaki) Dewa Wisnu, ialah telapak
kaki Yang Mulia Purnawarman, raja di negara Taruma (Tarumanagara), raja yang gagah
berani di dunia”.
Kurang lebih prasasti itu menginformasikan mengenai adanya sebuah kerajaan bernama
Tarumanagara dengan rajanya Purnawarman beserta dewa yang dipuja, yakni Dewa
Wisnu.
2. Prasasti Jambu
Prasasti yang ditulis dalam dua baris tulisan Pallawa dan berbahasa Sanskerta ini
ditemukan oleh Jonathan Rigg pada tahun 1854. Lokasi ditemukannya prasasti ini masuk
ke dalam wilayah perkebunan karet “Sadeng Djamboe” yang terletak di Desa
Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Isinya kurang lebih tentang
pujian pada Raja Purnawarman.
Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini ditemukan di Kampung Muara sejak awal abad ke-19
ketika diadakan penebangan hutan untuk pembukaan perkebunan kopi. Prasasti Kebon
Kopi dituliskan pada sebongkah batu andesit pada salah satu bidang permukaannya
yang rata, beraksara Pallawa, berbahasa Sansekerta, dan diapit oleh sepasang gambar
telapak kaki gajah.
4. Prasasti Cidanghiang
Ditemukan pada tahun 1947 terletak di Sungai Cidangiang di desa Lebak Kecamatan
Munjul, Kabupaten Pandeglang. Pada prasasti ini terdapat lukisan sepasang kaki,
bacaannya sebagai berikut: (Ini tanda) penguasa dunia yang perkasa, prabu yang setia
serta penuh kepahlawanan, yang menjadi panji segala raja, yang termashur
Purnawarman)
5. Prasasti Tugu
Prasasti ini berisi keterangan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan
penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada
tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian kanal ini untuk menghindari bencana
alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman dan
kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
11
Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini dipahatkan pada batu andesit berbentuk bulat telur
dengan tinggi 1 meter. Tulisan pada prasasti ini berjumlah 5 baris, beraksara Pallawa,
berbahasa Sansekerta. Selain pahatan tulisan, pada prasasti ini juga terdapat pahatan
hiasan berbentuk tongkat dengan ujung menyerupai trisula. Gambar tongkat ini dipahat
memanjang tegak lurus dan menjadi pembatas tiap baris tulisan pada prasasti.
Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Kini lokasi penemuan
masuk ke dalam wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Keberadaan prasasti ini sudah diketahui sejak tahun 1864. Prasasti ditemukan di lereng
selatan Bukit Pasir Awi yang terletak di dalam kawasan hutan di perbukitan sebelah
barat daerah Cipamingkis, Desa Sukanegara, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten
Bogor. Pada prasasti ini terdapat pahatan sepasang tapak kaki yang menghadap ke arah
timur dan utara.
Tidak ditemukan adanya aksara yang dapat dibaca. Namun ada piktograf yang
menggambarkan sebatang dahan dengan ranting-ranting dedaunan dan buah-buahan.
A. Kesimpulan
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang
pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7
M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang
meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak
di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah
kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya
kerajaan atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan
nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada muara Citarum
ditemukan percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya dan Percandian
Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan Kerajaan Taruma.
B. Saran
Saran untuk para siswa agar jangan melupakan sejarah bangsa kita, dan
berusaha menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.
12
Soal soal tentang kerajaan Tarumanagara
a. 9
b. 12
c. 7
d. 5
e. 3
Jawaban: C. 7
a. Purnawarman
b. Dirajaguru Jayasingawarman
c. Suryawarman
d. Linggawarman
14
E. Ken arok
Jawaban: A. Purnawarman
a. Mulawarman
b. Suryawarman
c. Linggawarman
d. Purnawarman
E. Ken arok
Jawaban: d. Purnawarman
a. Animisme
b. Islam
c. Katolik
d. Hindu
E. Budha
Jawaban: d. Hindu
a. Ciaruteun
15
b. Kebun Kopi
c. Jambu
d. Tugu
e. Pasir Awi
Jawaban:
Esay!
Jawab:
1) Prasasti Ciaruteun
2) Prasasti Koleangkak
4) Prasasti Cidanghiang
5) Prasasti Tugu
Jawaban:
16
Yang artinya adalah “Kedua jejak telapak kaki adalah jejak kaki gajah yang
cemerlang seperti Airawata kepunyaan penguasa Tarumanagara yang jaya dan
berkuasa.”