Anda di halaman 1dari 14

Fakultas Komputer Adenisa Refitasari

TUGAS 1 - 88675543

MENGENAL TUJUAN DAN TAHAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI


Adenisa Refitasari
165100034
Fakultas Komputer
adenisarefitasari.student@umitra.ac.id

Abstract
Audit adalah aktivitas pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait suatu informasi
untuk menentukan dan membuat laporan tentang tingkat kesesuaian antara informasi
dengan kriteria yang ditetapkan.

Umumnya pemeriksaan atau auditing dilakukan terhadap laporan keuangan, berbagai


catatan pembukuan, serta bukti pendukung yang dibuat oleh manajemen suatu
perusahaan. Proses auditing dilakukan oleh auditor, yaitu seseorang yang memiliki
komptensi untuk mengaudit dan sifatnya independen.

Tujuan dilakukannya audit adalah untuk memverifikasi subjek dari audit apakah telah
sesuai dengan regulasi, standar, dan metode yang disetujuai oleh perusahaan.

Kata Kunci : Pengumpulan dan Pemeriksaan informasi.

1
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

A. PENDAHULUAN  Arens and Loebbecke


Menurut Arens and Loebbecke,
Pengertian Audit
Audit adalah aktivitas pengertian audit adalah kegiatan
pengumpulan dan pemeriksaan bukti mengumpulkan dan mengevaluasi
terkait suatu informasi untuk dari bukti-bukti mengenai
menentukan dan membuat laporan informasi untuk menentukan dan
tentang tingkat kesesuaian antara
melaporkan tingkat kesesuaian
informasi dengan kriteria yang
antara informasi dengan kriteria
ditetapkan.
yang telah ditetapkan dimana
Umumnya pemeriksaan atau auditing proses audit dilakukan oleh orang
dilakukan terhadap laporan keuangan, yang kompeten dan independen.
berbagai catatan pembukuan, serta
bukti pendukung yang dibuat
 William F. Meisser, Jr
oleh manajemen suatu perusahaan. Menurut William F. Meisser, Jr,
Proses auditing dilakukan oleh auditor, pengertian audit adalah proses
yaitu seseorang yang memiliki yang sistematik dengan tujuan
komptensi untuk mengaudit dan mengevaluasi bukti mengenai
sifatnya independen. tindakan dan
kejadian ekonomi untuk
Tujuan dilakukannya audit adalah memastikan tingkat kesesuaian
untuk memverifikasi subjek dari audit antara penugasan dan kriteria yang
apakah telah sesuai dengan regulasi, telah ditetapkan, hasil dari
standar, dan metode yang disetujuai penugasan tersebut
oleh perusahaan. dikomunikasikan kepada pihak
pengguna yang berkepentingan.

Menurut Para Ahli, Pengertian Audit


 Pernyataan Standar Audit
Adalah :
Keuangan (PSAK)
Agar lebih memahami apa itu audit,
Menurut PSAK, pengertian audit
maka kita dapat merujuk pada
adalah suatu proses sistematik
pendapat beberapa ahli. Berikut ini
yang bertujuan untuk
adalah arti audit menurut para ahli:

17
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

mengevaluasi bukti yang 1. Memastikan Kelengkapan


dikumpulkan atas pernyataan atau
(Completeness)
asersi mengenai berbagai aksi
ekonomi, kejadian-kejadian dan Audit dilakukan untuk memastikan
melihat tingkat hubungan antara bahwa semua transaksi yang terjadi
pernyataan atau asersi dengan telah dicatat atau dimasukkan ke
kenyataan, serta dalam jurnal dengan segala
mengomunikasikan hasilnya kelengkapannya.
kepada yang berkepentingan.

2. Memastikan Ketepatan (Accuracy)


Tujuan Audit
Kegiatan audit juga bertujuan untuk
memastikan semua transaksi dan saldo
perkiraan telah didokumentasikan
dengan baik, perhitungannya benar,
jumlahnya tepat, dan diklasifikasikan
berdasarkan jenis transaksi.

3. Memastikan Eksistensi (Existence)

Dengan adanya audit maka pencatatan


semua harta dan kewajiban memiliki
eksistensi sesuai dengan tanggal
tertentu. Dengan kata lain, semua
transaksi yang dicatat sesuai dengan
Audit dilakukan tentunya memiliki kejadian yang sebenarnya.
tujuan tertentu. Mengacu pada
pengertian audit di atas, adapun tujuan
4. Membuat Penilaian (Valuation)
audit adalah sebagai berikut:

Kegiatan audit juga bertujuan untuk


memastikan bahwa semua prinsip
akuntansi yang berlaku umum telah
diaplikasikan dengan benar.

18
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

5. Membuat Klasifikasi disajikan dengan baik pada laporan


keuangan serta terdapat penjelasan
(Classification)
yang wajar pada isi dan catatan kaki
Audit bertujuan untuk memastikan laporan yang dibuat.
bahwa semua transaksi yang dicatat
dalam jurnal diklasifikasikan sesuai
Jenis-Jenis Audit
jenis transaksinya.

6. Memastikan Ketepatan (Accuracy)

Kegiatan audit juga bertujuan Untuk


memastikan bahwa pencatatan
transaksi dilakukan sesuai tanggal
yang benar, rincian dalam saldo akun
sesuai dengan angka-angka buku
besar, dan penjumlahan saldo
dilakukan dengan benar.
Secara umum, audit dapat dibagi
7. Membuat Pisah Batas (Cut-Off) menjadi 2 kelompok, yaitu jenis audit
berdasarkan pemeriksaan dan jenis
Audit bertujuan untuk memastikan audit berdasarkan luas pemeriksaan:
bahwa semua transaksi yang dekat
tanggal neraca dicatat dalam periode
1. Jenis Audit Menurut Pemeriksaan
yang sesuai. Pencatatan transaksi di
akhir periode akuntansi sangat Audit Laporan Keuangan, yaitu
mungkin terjadi salah saji. pemeriksaan yang mencakup
proses pengumpulan dan evaluasi
8. Membuat Pengungkapan bukti laporan, dimana proses audit
(Disclosure) keuangan dilakukan oleh pihak
eksternal.
Audit juga bertujuan untuk memasikan
saldo akun dan persyaratan Audit Operasional, yaitu
pengungkapan yang berkaitan sudah pemeriksaan terhadap semua

19
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

bagian dalam operasional, mulai Misalnya, perusahaan ingin


dari prosedur hingga metode kerja mengaudit divisi keuangan saja
suatu organisasi. Tujuannya adalah untuk memeriksa laporan
untuk meninjua sejauh mana pengeluaran kas perusahaan.
efisiensi dan efektivitas kinerja
organisasi tersebut.
Standar Audit
Audit Ketaatan, yaitu
pemeriksaan terhadap ketaatan
klien, apakah melakukan pekerjaan
sesuai prosedur yang telah
ditetapkan oleh pihak yang punya
otoritas lebih tinggi.

Audit Kinerja, yaitu pemeriksaan


terhadap instansi pemerintah dalam
menentukan sisi Ekonomis,
Efektivitas, dan Efisiensi (3E).
Ada dua standar dalam melakukan
Audit ini juga memperhatikan
auditing, yaitu standar umum dan
manfaat kegiatan suatu instansi
standar lapangan. Berikut
bagi masyarakat dan biayanya.
penjelasannya:

2. Jenis Audit Berdasarkan Luas


1. Standar Umum
Pemeriksaan
 Pemeriksaan harus dilakukan
Audit Umum, yaitu pemeriksaan pihak yang punya keahlian
yang dilakukan berdasarkan standar yang memadai sebagai seorang
profesional akuntan publik dengan auditor, bukan sekedar
memperhatikan standar kode etik akuntan.
akuntan publik.  Profesionalisme seorang
auditor dituntut dalam
Audit Khusus, yaitu pemeriksaan pelaksanaan pekerjaannya
yang diminta oleh suatu perusahaan tanpa memihak pada piihak
untuk ruang lingkup tertentu saja. manapun.

20
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

 Seorang auditor harus memakai Tahapan Audit Laporan Keuangan


keahliannya secara cerma dan
seksama dalam melaksanakan
audit dan penyusunan laporan.

2. Standar Lapangan

 Pelaksanaan auditing harus


dilakukan sebaik-baiknya. Bila
ada asisten pelaksana, maka
harus ada supervisi sesuai
keperluannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas
 Pengungkapan informasi dalam
bahwa audit merupakan suatu kegiatan
laporan keuangan haruslah
yang tersistematis sehingga untuk
dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan melakukan audit, terdapat tahapan-
auditor. tahapan yang perlu dilakukan. Adapun
 Di dalam laporan auditor harus tahapan-tahapan audit laporan
terdapat pernyataan atau keuangan sebagai berikut:
pendapat mengenai suatu
laporan keuangan yang
A. Penerimaan Perikatan Audit
diperiksa.
 Bila dalam penyusunan laporan Perikatan merupakan suatu
keuangan perusahaan tidak kesepakatan kedua belah pihak. Dalam
konsisten, maka di dalam hal audit maka kedua belah pihak ini
laporan auditor harus adalah pihak auditor dan perusahaan
menjelaskannya dan yang biasanya diwakili oleh
memberikan rekomendasi
manajemen. Sebelum melaksanakan
untuk diperbaiki.
audit, maka harus ada sebuah
kesepakatan yang harus dibuat dan
disetujui bersama. Manajemen atau
klien menyerahkan audit laporan
keuangan kepada auditor dan auditor

21
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

menyanggupi audit laporan keuangan intern dan menetapkan risiko


sesuai dengan kompetensinya. Bentuk pengendalian, mengembangkan
perikatan ini dalam bentuk surat rencana audit dan program audit. Nanti
perikatan audit. pada prakteknya tidaklah sesingkat hal
tersebut. Dari setiap kegiatan yang
Tahap pertama dalam mengaudit suatu dilakukan dalam perencanaan proses
laporan keuangan adalah memutuskan audit tersebut memiliki hal atau bagian
apakah akan menolak atau menerima lain yang harus dikerjakan lagi.
pekerjaan audit tersebut. Namun, Sehingga rencana audit laporan
untuk memutuskannya auditor juga keuangan pun dibuat dengan benar dan
mempertimbangkan hal-hal seperti tepat
integritas manajemen,
mengidentifikasi risiko, menilai C. Pelaksanaan Pengujian Audit
independensi, menentukan kompetensi Setelah membuat perencanaan audit
dan kemampuan profesionalnya. Jadi maka saatnya melaksanakan pengujian
dalam menentukan untuk menerima audit. Pada tahap ini, auditor akan
audit atau tidak memerlukan melakukan pengujian analitik,
pertimbangan yang banyak bukan pengujian pengendalian dan pengujian
semata-mata mendapatkan klien saja. substantif. Singkatnya pengujian
analitik dilakukan auditor dengan
B. Perencanaan Proses Audit mempelajari data-data dan informasi
Tahap selanjutnya yaitu merencanakan bisnis klien dan membandingkan
proses audit. Untuk membuat dengan data dan informasi lain.
perencanaan audit, seorang auditor Pengujian pengendalian merupakan
harus melakukan beberapa kegiatan prosedur audit untuk melakukan
seperti memahami bisnis dan industri verifikasi efektivitas pengendalian
klien, melakukan prosedur analitik, internal klien. Sementara pengujian
menentukan materialitas, menetapkan substantif merupakan prosedur audit
risiko audit dan risiko bawaan, untuk menemukan kesalahan yang
memahami struktur pengendalian

22
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

langsung memberikan pengaruh pada Anda lakukan adalah mengelola


laporan keuangan. keuangan perusahaan dengan baik.
Untuk memudahkan Anda melakukan
D. Pelaporan Audit pengelolaan keuangan, Anda dapat
Tahap terakhir yaitu pelaporan audit. menggunakan bantuan Jurnal sebagai
Laporan audit adalah hasil dari software akuntansi online yang
pekerjaan audit yang telah dikerjakan. memberikan kemudahan dalam
Laporan ini merupakan bentuk pengelolaan keuangan, khusunya
komunikasi auditor dengan pihak membuat laporan keuangan secara
lainnya. Laporan audit tidak boleh lengkap. Dengan Jurnal, Anda juga
dibuat secara sembarangan. Di dalam dapat melihat dan memonitor kondisi
laporan audit harus mencakup jenis keuangan perusahaan kapan dan di
atau jasa yang diberikan, objek yang mana saja dengan mudah.
diaudit, lingkup audit, tujuan audit,
hasil audit dan rekomendasi yang
B. PEMBAHASAN / STUDI
diberikan jika ada kekurangan, dan KASUS
informasi lainnya. Laporan audit
Studi Kasus: Pencurian Dana
merupakan tanggung jawab audit yang dengan Kartu ATM Palsu
besar sehingga untuk memutuskan dan
Jakarta (ANTARA News) – Sekitar
membuat laporan ini harus hati-hati.
400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di
Jika tidak maka nama kantor akuntan
enam bank di Jepang telah ditarik oleh
publik biasanya akan tercemar dan
kartu-kartu ATM palsu setelah
akan ada hukuman dari pihak
informasi pribadi nasabah dibocorkan
berwajib.
oleh sebuah perusahaan sejak
Demikian ulasan mengenai audit mulai
Desember 2006, demikian harian
dari pengertian, tujuan dan tahapan
Yomiuri Shimbun dalam edisi
audit laporan keuangan. Agar laporan
onlinenya, Rabu.
keuangan perusahaan Anda
Bank-bank yang kini sedang disidik
mendapatkan penilaian atau opini yang
polisi adalah Bank Chugoku yang
baik, maka salah satu hal yang harus

23
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

berbasis di Okayama, North Pasific para pemilik rekening yang dibobol.


Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Polisi yakin peristiwa serupa menimpa
Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. bank-bank lainnya.
Polisi menduga para tersangka
kriminal itu menggunakan teknik Uniknya, tidak satu pun dari para
pemalsuan baru untuk membuat kartu pemilik rekening itu kehilangan kartu
ATM tiruan yang dipakai dalam tindak ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita
kriminal itu. Pihak Kepolisian misalnya, salah satu kartu ATM telah
Metropolitan Tokyo meyakini kasus digunakan untuk menarik dana
pemalsuan ATM ini sebagai ulah meskipun pemilik rekening tidak
komplotan pemalsu ATM yang besar memiliki kartu ATM. Para pemilik
sehingga pihaknya berencana rekening juga diketahui tinggal di
membentuk gugus tugas penyelidikan tempat yang berbeda-beda dan tidak
bersama dengan satuan polisi lainnya. menggunakan kartu-kartu ATM yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan sumber kepolisian dan teknik “skimming” atau “pembacaan
bank-bank yang dibobol, sekitar 141 sepintas” tidak digunakan untuk
juta yen tabungan para nasabah telah mengakses informasi dalam ATM.
ditarik dari 186 nomor rekening di Sampai berita ini diturunkan, polisi
North Pasific Bank antara 17–23 masih menyelidiki teknik dan metode
Oktober 2007. Para nasabah bank- yang pelaku gunakan dalam
bank itu sempat mengeluhkan adanya melakukan serangkaian pembobolan
penarikan-penarikan dana dari ATM tersebut. Namun, polisi telah
rekening mereka tanpa sepengetahuan berhasil menemukan satu benang
mereka. Kejadian serupa ditemukan di merah, yaitu dimana sebagian besar
bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam pemilik rekening yang dibobol itu
semua perkara itu, dana tunai telah adalah anggota satu program yang
ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dijalankan olah sebuah perusahaan
dan Daerah Administratif Khusus penjual produk makanan kesehatan
Osaka, yang letaknya jauh dari tempat yang berbasis di Tokyo.

24
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

keamanan kartu ATM yang hanya


Analisa Kasus: dilindungi oleh PIN.
Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik  Pelaku juga kemungkinan besar
beberapa kesimpulan, antara lain : menguasai pengetahuan tentang
 Pembobolan dana rekening sistem jaringan perbankan. Hal ini
tersebut kemungkinan besar ditunjukkan dengan penggunaan
dilakukan oleh orang dalam teknik yang masih belum diketahui
perusahaan atau orang dalam dan hampir bisa dapat dipastikan
perbankan dan dilakukan lebih belum pernah digunakan
dari satu orang. sebelumnya.
 Karena tidak semua pemilik  Dari rangkuman berita diatas,
rekening memiliki hubungan disebutkan bahwa para pemilik
dengan perusahaan tersebut, ada yang uangnya hilang telah
kemungkinan pembocoran melakukan keluhan sebelumnya
informasi itu tidak dilakukan oleh terhadap pihak bank. Hal ini dapat
satu perusahaan saja, mengingat diartikan bahwa lamanya bank
jumlah dana yang dibobol sangat dalam merespon keluhan-keluhan
besar. tersebut juga dapat menjadi salah
 Modusnya mungkin penipuan satu sebab mengapa kasus ini
berkedok program yang menjadi begitu besar.
menawarkan keanggotaan.
Korban, yang tergoda mendaftar Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu
menjadi anggota, secara tidak sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:
sadar mungkin telah 1. Kelemahan pada mekanisme
mencantumkan informasi- pengamanan fisik kartu ATM.
informasi yang seharusnya bersifat Kartu ATM yang banyak digunakan
rahasia. selama ini adalah model kartu ATM
 Pelaku kemungkinan berbasis pita magnet. Kelemahan
memanfaatkan kelemahan sistem utama kartu jenis ini terdapat pada pita
magnetnya. Kartu jenis ini sangat

25
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

mudah terbaca pada perangkat · Karena pembobolan ini sebagiannya


pembaca pita magnet (skimmer). juga disebabkan oleh kelengahan
2. Kelemahan pada mekanisme pemilik rekening, ada baiknya jika
pengamanan data di dalam sistem. setiap bank yang mengeluarkan kartu
Sistem pengamanan pada kartu ATM ATM memberikan edukasi kepada
yang banyak digunakan saat ini adalah para nasabahnya tentang tata cara
dengan penggunaan PIN (Personal penggunaan kartu ATM dan
Identification Number) dan telah bagaimana cara untuk menjaga
dilengkapi dengan prosedur yang keamanannya.
membatasi kesalahan dalam
memasukkan PIN sebanyak 3 kali C. ID SECURITY
yang dimaksudkan untuk menghindari QWTD4452377-ASP-5244107
brute force. Meskipun dapat dikatakan D. KESIMPULAN
cukup aman dari brute force,
mekanisme pengaman ini akan tidak Kesimpulan dari pembahasan
diatas bahwa Audit adalah aktivitas
berfungsi jika pelaku telah mengetahui
pengumpulan dan pemeriksaan bukti
PIN korbannya.
terkait suatu informasi untuk
menentukan dan membuat laporan
Saran: tentang tingkat kesesuaian antara
· Melakukan perbaikan atau perubahan informasi dengan kriteria yang
sistem keamanan untuk kartu ATM. ditetapkan.
Dengan penggunaan kartu ATM
berbasis chip misalnya, yang dirasa Umumnya pemeriksaan atau auditing
dilakukan terhadap laporan keuangan,
lebih aman dari skimming. Atau
berbagai catatan pembukuan, serta
dengan penggunaan sistem keamanan
bukti pendukung yang dibuat
lainnya yang tidak bersifat PIN, seperti oleh manajemen suatu perusahaan.
pengamanan dengan sidik jari, scan Proses auditing dilakukan oleh auditor,
retina, atau dengan penerapan tanda yaitu seseorang yang memiliki
tangan digital misalnya. komptensi untuk mengaudit dan
sifatnya independen.

26
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

Adapun tujuan dilakukannya audit


adalah untuk memverifikasi subjek
dari audit apakah telah sesuai dengan
regulasi, standar, dan metode yang
disetujuai oleh perusahaan.

E. DISKUSI

Hasil dari diskusi diatas ialah Audit


Sistem Informasi adalah aktivitas
pengumpulan dan pemeriksaan bukti
terkait suatu informasi untuk
menentukan dan membuat laporan
tentang tingkat kesesuaian antara
informasi dengan kriteria yang
ditetapkan. Dan tujuan dari Audit
Sistem Informasi ialah untuk
memverifikasi subjek dari audit
apakah telah sesuai dengan regulasi,
standar, dan metode yang disetujuai
oleh perusahaan.

Dan untuk jenis jenis dari Audit


Laporan Keuangan, yaitu pemeriksaan
yang mencakup proses pengumpulan
dan evaluasi bukti laporan, dimana
proses audit keuangan dilakukan oleh
pihak eksternal.

27
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

F. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN

28
Fakultas Komputer Adenisa Refitasari
TUGAS 1 - 88675543

OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan


PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and

29

Anda mungkin juga menyukai