Anda di halaman 1dari 6

WAWANCARA TOKO OFFLINE

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh:

Novika Endini 13415057

Stella Mulia 13415069

Vincent Mulianto 13415088

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2018
A. DESKRIPSI TOKO OFFLINE

Alamat: Jalan bougenville estate blok i no 14

Hannah Bakery sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu. Hal ini dilatarbelakangi karena ada satu
tempat kosong didepan rumah punya keluarga yang tidak terpakai dan kebetulan ada obral mesin
roti murah. Oleh karena itu,owner memutuskan untuk membeli mesin-mesin tersebut dan
menjalankan bisnis toko roti sampai sekarang. Toko roti ini menawarkan roti tawar, roti manis, kue-
kue ulang tahun, dan kue untuk snack box. Proses produksi dilakukan sendiri di rumah.

Keunggulan dari produk yang ditawarkan Hannah Bakery ialah rotinya bisa tahan lama, tanpa
pengawet sama sekali, tempat pembuatan yang bersih dan menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas. Sedangkan kelemehannya ialah dari segi packaging, kalau toko-toko lain sudah
menggunakan mesin untuk merekatkan plastik sehingga lebih cepat dan lebih rapi. Kalau di tempat
owner, proses pemlastikan masih manual menggunakan tangan (diselotip) jadi kadang kurang rapi.

Hannah Bakery belum menerapkan bisnis online. Hal ini disebabkan karena stakeholder toko belum
memiliki orang yang mampu mengatur pemasaran online dan pemilik belum merasakan urgensi
untuk melakukan pemasaran online tersebut. Berdasarkan hasil wawancara, menurut beliau, untuk
mempromosikan produk rotinya kurang efektif menggunakan internet promotion atau media sosial
karena target market nya sendiri adalah masyakarat kelas menengah kebawah. Sehingga pemasaran
melalui mouth-to-mouth marketing dan rekomendasi dari orang yang pernah membeli sudah cukup
untuk toko ini. Mengenai strategi pemasaran yang dilakukan toko ini tidak ada strategi khusus.
Hanya kalua ada varian baru, maka konsumen diberikan kesempatan untuk mencoba dengan gratis
serta dapat me-review roti ini. Penjualan sendiri dilakukan dengan tiga cara yaitu penjualan secara
berkeliling oleh motoris, menerima orderan dari hotel-hotelnya. Sistemnya hotel memesan jenis dan
kuantitas roti ( bisa pesan roti kecil, isi 50), serta mengambil pesanan snack box untuk seminar.

Kedepannya, toko ini tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan bisnis online. Hanya saja
belum ditargetkan kapan realisasi untuk menerapkan bisnis online ini sepenuhnya. Harapannya, toko
ini bisa berkembang lebih besar lagi, jumlah produksi meningkat, mau menambah toko dan lain-
lainnya.

B. HASIL WAWANCARA

1. Sejarah berdiri
Sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu, ada satu tempat kosong didepan rumah punya
keluarga yang tidak terpakai dan kebetulan ada obral mesin roti murah. Oleh karena
itu,owner memutuskan untuk membeli mesin-mesin tersebut dan menjalankan bisnis toko
roti.

2. Produk yang ditawarkan


Toko roti isinya roti tawar, roti manis, kue-kue ulang tahun, dan kue untuk snack box. Proses
produksi dilakukan dirumah.

3. Supplier atau kerjasama lain


Supplier ada tapi belum terjalin hubungan kerjasama khusus. Hanya sebatas pemesanan
order per hari yang nantinya oleh supplier akan diantar pesanannya. Masa waktu ke satu
supplier kira-kira 2-3 tahun. Kerjasama lain untuk sekarang belum ada, hubungan sebatas
beli barang ke satu supplier tersebut.

4. Pesaing
Pesaing ada banyak. Sistem penjualan menggunakan motor yang mengambil roti dari owner
setiap hari dan menjualnya secara berkeliling rumah ke rumah. Sistem tersebut juga
diterapkan oleh pesaing misalnya Sari Roti.

5. Motoris ini bagian dari perusahaan atau bukan


Jadi mereka (si penjual roti berkeliling) merupakan pekerja honorer. Mereka mendapatkan
hasil tergantung dari berapa banyak roti yang bisa dijual per harinya.

6. Keunggulan dari produk


Rotinya bisa tahan lama, tanpa pengawet sama sekali, tempat pembuatan yang bersih dan
menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Dari kebijakan yang ditetapkan, apabila roti
sudah tiga hari sudah tidak dapat dijual. Akan tetapi, aslinya sampai 5-6 hari belum jamuran
dan masih bisa dikonsumsi.

7. Kekurangan dari produk


Dari segi packaging, kalau toko-toko lain sudah menggunakan mesin untuk merekatkan
plastik sehingga lebih cepat dan lebih rapi. Kalau di tempat owner, proses pemlastikan masih
manual menggunakan tangan (diselotip) jadi kadang kurang rapi dan bisa ada plastik yang
sobek.

8. Peluang usaha kedepan


Saat ini owner masih belum tahu karena target dari toko roti ini untuk pasar menengah ke
bawah. Menurut beliau, untuk mempromosikan produk rotinya ke segmen pasar sekarang
ini kurang efektif menggunakan internet promotion atau media sosial. Jadi pemasaran masih
melalui mouth-to-mouth marketing dan rekomendasi dari orang yang pernah membeli.

9. Ancaman ( Thread )
Sekarang lagi marak sistem pemesanan dan antar makanan secara online seperti Go-Food.
Roti merupakan makanan yang gampang dan cepat dibuat (konteks : roti tawar) serta enak
dimakan dirumah buat cemilan. Tapi semenjak ada go-food, orang jadi lebih gampang
mencari variasi makanan lain misalnya martabak. Dengan ada pesaing ini, ditakutkan akan
kehilangan konsumennya dan tidak mampu bersaing lagi (tutup usaha).

10. Penjualan selain motoris yang sudah dibilang sebelumnya


Ada tiga cara penjualan
 Penjualan secara berkeliling tadi
 Mengambil orderan dari hotel-hotelnya. Sistemnya hotel memesan jenis dan
kuantitas roti ( bisa pesan roti kecil, isi 50)
 Mengambil pesanan snack box untuk seminar”
11. Harga yang ditawarkan
Harga untuk :
 Roti manis sekitar 6 ribu rupiah
 Roti tawar ukurang sedang 8 ribu, besar 12 ribu
 Roti tawar dengan variasi (gandum,coklat,dll) 11 ribu
Itu harga yang ditetapkan perusahaan, tapi nantinya barang yang diambil oleh penjual
dengan berkeliling tadi bisa dijual dengan harga yang lebih mahal supaya dapat profit lebih.

12. Pelanggan komplain perbedaan harga poin 11


A : menit 10an ( intinya jauh”, jadi gak ada yang tahu hahaha)

13. Pelanggan complain


Tidak ada, karena tempat penjualannya berjauhan. Ada yang di Antapani dan Cimahi.
Pelanggan tidak mengetahui perbedaan harga tersebut

14. Tempat penjualan


Antapani, Cimahi, Parakan Saat juga ada.

15. tempat toko roti ini pernah berdiri


Pernah sekali di Ujung Berung untuk produksi, namun sepi sehingga terpaksa ditutup. Kalau
tempat produksinya tetap dari dulu di Antapani. Sekarang tidak fokus ke toko, tapi ke
produksi dan penjual keliling.

16. Apakah ada alasan lain mengapa belum pakai internet untuk pemasaran
Karena toko ini belum memiliki orang yang mampu mengatur pemasaran online, dan pemilik
belum merasakan urgensi untuk melakukan pemasaran online tersebut. Jika dibandingkan
dengan website Sari Roti atau roti yang dimiliki para artis, roti para artis tersebut memang
menargetkan pasar menengah ke atas, sedangkan seperti Sari Roti yang memiliki website
pun hanya berupa website saja, tidak ada pemasarannya.

17. Dari lingkungan sekitar, apakah masyarakat sudah mengenal keberadaan toko roti ini
tanpa dipasarkan secara online
Sudah cukup tahu.

18. Apakah ada kemungkinan akan menggunakan internet untuk pemasaran


Tidak menutup kemungkinan, mungkin nanti kalau ke depannya kita merasa perlu, ke
depannya akan pakai internet juga.Untuk bentuk pemasaran online-nya, tersebut belum
terbayang. Mungkin posting di Instagram, bentuk-bentuk kue. Karena kue bentuknya kotak,
kalau dipasang di Instagram tidak mungkin hanya kotak begitu saja.

19. Pelanggan dari hotel langsung mengontak pemilik atau hanya untuk orang-orang
terdekat?
Langsung kontak ke pemilik. Hotel mengetahui keberadaan toko roti ini secara mulut ke
mulut.

20. Pemilik ingin memandang toko ini dipandang seperti apa di mata pelanggan?
Sebagai toko roti yang menjual roti yang murah dengan kualitas bagus.

21. Apakah ada kemungkinan untuk menaikkan segmen pasar secara ekonomi?
Tidak menutup kemungkinan, tapi karena merek ini sudah dipersepsikan sebagai roti untuk
kalangan menengah ke bawah, jika memang nanti ingin pindah ke pasar yang secara
ekonomi lebih tinggi maka kami akan memasang nama baru, walaupun yang membuat pun
tetap sama.
22. Seperti apa karakteristik pelanggan?
Mereka ingin roti yang berkualitas bagus isinya tidak terlalu keras ataupun terlalu empuk.
Mereka juga ingin roti tersebut bisa bertahan lama minimal 3-4 hari.

23. Apakah ada pelanggan yang pernah mempermasalahkan mengenai rasa roti?
Tidak ada, karena selera orang berbeda-beda. Mereka membeli apa yang mereka memang
benar-benar sukai.

24. Mengenai ukuran roti, apakah ada preferensi tertentu dari pelanggan?
Terkadang diprotes jika roti terlalu kecil atau bantet. Namun hanya terjadi sekali dalam
enam bulan.
25. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Biasanya karena adanya pegawai baru yang memotong roti terlalu kecil.

26. Apakah ada cara khusus bagi pelanggan untuk memberikan masukan?
Tidak ada channel khusus, tetapi karena kami menggunakan penjual dengan motor, maka
pelanggan akan menyampaikan keluhan kepada penjual yang nanti akan disampaikan ke
pemilik. Misalkan rotinya terlalu keras.

27. Apakah ada konsumen yang sampai meminta ganti untuk rotinya?
(rahasia)

28. Dengan adanya kasus tersebut apakah membuat nama toko ini menjadi buruk?
Untungnya, berita tersebut tidak tersebar ke masyarakat umum. Sehingga tidak banyak yang
tahu.

29. Sejauh ini, bentuk promosi apa yang telah dibuat?


Tidak ada cara khusus. Motor penjual roti sudah memiliki lagu yang cukup mencolok. Kadang
produk baru dipromosikan melalui penjual yang menawarkan langsung ke konsumen.

30. Launching produk baru apa ada harga khusus?


Tidak harga seperti biasa

31. Mengadakan diskon untuk produk sisa?


dijual murah ke warung sekitar, mereka yang jual

32. Promosi jenis lain?


Buat diaplikasikan susah, soalnya kita toko nya dari rumah ke rumah gak sebesar breadtalk

33. Berapa pelanggang setia? Yang pesan ke kita motoris nya. Jadinya ada berapa buah roti
terjual per hari

34. Kalau produk sisa oleh motoris?


Boleh dibalikkin ke perusahaan

35. Inovasi packaging produk?


belum urgensi, karena lima ratus per hari masih bisa manual tidak perlu mesin khusus. Kalua
2000 sampai 3000

36. Pekerja?
8 orang pekerja tetap di produksi

37. Inovasi dari mana?


38. Dari internet. Ada yang dicoba-coba pegawai jadi best seller

39. Divisi lain?


Dari motoris ada divisi khusus yang menangani, tidak ada bidang marketing

40. Target pelanggan snack box?


Tidak meargetkan tapi bisa memenuhi acara- cara Seminar, hotel, itb

41. Harapan?
Toko bisa berkembang lebih besar lagi, jumlah produksi meingkat, mau menambah toko dan
lain- lainnya

Anda mungkin juga menyukai