Anda di halaman 1dari 3

Iman

▪ Orang yang beriman adalah orang yang ‘hidup’; dia akan


melihat, mengetahui, dan mengamalkan kebenaran. Adapun
orang kafir adalah orang yang ‘mati’; dia buta, tidak
mengetahui dan tidak beramal. (lihat QS. ar-Ra’d: 19)
▪ Di antara penghalang seseorang untuk beriman adalah sikap
taklid buta, sombong, dan penentangan. Semua itu ibarat
belenggu yang dikalungkan pada leher orang tersebut. (lihat
QS. ar-Ra’d: 5)

Malaikat
▪ Setiap manusia terdapat malaikat yang mengikutinya secara
bergantian tiap malam dan siang, di antaranya ada malaikat
yang menulis amal manusia serta malaikat yang menjaga
manusia dari semua sisi dari gangguan jin dan setan; dan jika
datang ketetapan Allah terhadap seseorang, para malaikat
penjaga itu berlepas diri darinya (tidak menjaganya). (lihat QS.
ar-Ra’d: 11)

Nikmat
▪ Merupakan sunnattullah bahwa kenikmatan tidak akan
hilang, kecuali akibat perbuatan maksiat. (lihat QS. ar-Ra’d: 11)

Sujud
▪ Seluruh makhluk bersujud kepada Allah dengan tunduk dan
patuh, baik secara sukarela ataupun terpaksa. Sebab,

1
seluruh makhluk tunduk kepada ketentuan dan aturan Allah.
(lihat QS. ar-Ra’d: 15)
▪ Disyariatkan untuk sujud tilawah ketika membaca atau
mendengar ayat-ayat sajdah. Yaitu, dalam keadaan suci
menghadap kiblat, lalu bersujud dan bangkit dari sujud
dengan mengucapkan takbir tanpa diakhiri salam. (lihat QS.
ar-Ra’d: 11)

Tasbih
▪ Dianjurkan untuk mengucapkan “subhanalah” ketika
mendengar guruh. Sebab, guruh dan para malaikat juga
bertasbih kepada Allah karena takutnya mereka kepada
Allah. (lihat QS. ar-Ra’d: 13)

Ulul Albab
▪ Ulul Albab adalah orang-orang yang berakal sehat dan
bersih hatinya sehingga dapat mengambil pelajaran dan
nasihat, yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
Sifat-sifat pertama
1) Selalu memenuhi janji dan tidak mengingkarinya, karena
orang yang melanggar janji berarti tidak memiliki agama.
2) Menghubungkan apa-apa yang diperintahkan Allah
untuk dihubungkan berupa iman, Islam, dan ihsan serta
silaturahim.
3) Takut kepada Allah sehingga dapat mengantarkannya
kepada ketaatan.
4) Takut kepada buruknya hisab pada hari Kiamat.
5) Bersabar dalam taat, bersabar terhadap maksiat, dan
bersabar atas ujian untuk meraih ridha Allah.
6) Mendirikan shalat pada waktunya dengan berjamaah
sesuai dengan syarat, rukun, sunnah, dan adabnya.
7) Berinfak, baik yang wajib (zakat) maupun yang sunnah
(sedekah).
8) Membalas keburukan dengan kebaikan dan kesabaran
serta tindakan bodoh dengan kebaikan dan ilmu.

2
Kedelapan sifat mulia tersebut akan menghantarkan
seseorang mendapatkan uqbad-daar yaitu surga ‘Adn. (lihat
QS. ar-Ra’d: 19–23)

Anda mungkin juga menyukai