Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Ardi Yusuf

Kelas : C/SW
TUGAS PERTEMUAN VI & VII
A. QS. Al Hasr: 18
‫ٰۤي َاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اَّتُقوا َهّٰللا َو ۡل َتـۡن ُظۡر َنـۡف ٌس َّم ا َقَّد َم ۡت ِلَغ ٍد‌ۚ َو اَّتُقوا َهّٰللاؕ‌ ِاَّن َهّٰللا َخ ِبۡي ٌۢر ِبَم ا‬
‫َتۡع َم ُلۡو َن‬

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan.

Penjelasan : Kepada orang-orang yang beriman diperintahkan agar bertakwa kepada


Allah, dengan melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Termasuk melaksanakan perintah Allah ialah memurnikan ketaatan dan menundukkan diri
hanya kepada-Nya, tidak ada sedikit pun unsur syirik di dalamnya, melaksanakan ibadah-
ibadah yang diwajibkan, dan mengadakan hubungan baik sesama manusia.

Penerapan : Introspeksi, Manajemen Waktu, dan Tabungan Kebaikan

B. QS. Al Baqarah: 201


‫ٰا‬
‫َو ِم ۡن ُهۡم َّم ۡن َّيُقۡو ُل َر َّبَنٓا ِتَنا ِفى الُّد ۡن َيا َح َس َنًة َّو ِفى اٰاۡل ِخ َر ِة َح َس َنًة َّو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬

Artinya : Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."

Penjelasan : Di dalam ayat ini, Allah menyebutkan manusia yang memperoleh


keuntungan dunia akhirat, yaitu orang-orang yang di dalam doanya selalu minta agar
mendapat kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan terjauh dari siksaan api
neraka. Untuk mencapai hidup bahagia di dunia harus melalui beberapa persyaratan, di
antaranya harus sabar dalam berusaha, patuh kepada peraturan dan disiplin, pandai bergaul
dan dipercaya serta mempunyai maksud baik dalam usahanya. Untuk mencapai hidup
bahagia di akhirat haruslah mempunyai iman yang murni dan kuat, serta mengerjakan amal
yang saleh dan mempunyai akhlak yang mulia. Maka untuk terlepas dari siksa neraka
hendaklah selalu meninggalkan pekerjaan-pekerjaan maksiat, menjauhkan diri dari yang keji
serta memelihara diri jangan sampai berbuat hal-hal yang diharamkan Allah karena
pengaruh syahwat dan hawa nafsu.

Penerapan : Digunakan untuk berdoa sehari-hari


C. QS. At-Tariq:15-16
‫ِاَّنُهۡم َيِكۡي ُدۡو َن َك ۡي ًدا‬
‫َّو َاِكۡي ُد َك ۡي ًدا‬

Artinya : Sungguh, mereka (orang kafir) merencanakan tipu daya yang jahat. Dan
Aku pun membuat rencana (tipu daya) yang jitu.

Penjelasan : Allah menerangkan bahwa orang kafir merencanakan tipu daya yang
jahat dengan mengatakan tidak ada hari kebangkitan.

Penerapan : Tetaplah berbuat baik dengan dasar al qur’an dan pendapat ulama’,
karena allah akan menjaga hambanya yang melakukan kebaikan walaupun banyak orang
lain yang menentang.

D. QS. As-Shaf: 4
‫ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اَّلِذ ۡي َن ُيَقاِتُلۡو َن ِفۡى َس ِبۡي ِلٖه َص ًّفا َك َاَّنُهۡم ُبۡن َياٌن َّم ۡر ُص ۡو ٌص‬

Artinya : Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya


dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.

Penjelasan : Dalam ayat ini Allah memuji orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dengan barisan yang teratur dan persatuan yang kokoh. Allah menyukai kaum Muslimin
yang demikian. Tidak ada celah-celah perpecahan, walau yang kecil sekali pun, seperti
tembok yang kokoh yang tersusun rapat dari batu-batu beton. Ayat ini mengisyaratkan
kepada kaum Muslimin agar mereka menjaga persatuan yang kuat dan persatuan yang
kokoh, mempunyai semangat yang tinggi, suka berjuang, dan berkorban. Membentuk dan
menjaga persatuan serta kesatuan di kalangan kaum Muslimin berarti menyingkirkan segala
sesuatu yang mungkin menimbulkan perpecahan, seperti perbedaan pendapat tentang
sesuatu yang sepele dan tidak penting, sifat mementingkan diri sendiri, membangga-
banggakan suku dan keturunan, mementingkan golongan, tidak berperikemanusiaan, dan
sebagainya.

Penerapan : Menjaga dan mengatur saf (barisan) dalam salat dengan rapi, bahu-
membahu, tidak ada satu pun tempat yang kosong. Tempat yang kosong akan diisi oleh
setan, sedangkan setan adalah musuh manusia.

E. QS. Al-Maidah: 2
‫ٰۤي ـَاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اَل ُتِح ُّلۡو ا َش َع ٓا َر ِهّٰللا َو اَل الَّش ۡه َر اۡل َح ـَر اَم َو اَل اۡل َهۡد َى َو اَل اۡل َقآَل َد َو ۤاَل‬
‫ِٕٮ‬ ‫ِٕٮ‬
ؕ‌‫ٰٓا ِّم ۡي َن اۡل َبۡي َت اۡل َح ـَر اَم َيۡب ـَتُغ ۡو َن َفۡض ِّم َّرِّبِهۡم َو ِرۡض َو اًناؕ‌ َو ِاَذ ا َح َل ُتۡم َفاۡص َطاُدۡو ا‬
‫ۡل‬ ‫ۡن‬ ‫اًل‬
‫َو اَل َيۡج ِرَم َّنُك ۡم َشَنٰا ُن َقۡو ٍم َاۡن َص ُّدۡو ُك ۡم َع ِن اۡل َم ۡس ِج ِد اۡل َح ـَر اِم َاۡن َتۡع َتُدۡو ا‌ۘ َو َتَع اَو ُنۡو ا َع َلى‬
‫اۡل ِبِّر َو الَّتۡق ٰو ى‌ۖ َو اَل َتَع اَو ُنۡو ا َع َلى اِاۡل ۡث ِم َو اۡل ُع ۡد َو اِن‌ۖ َو اَّتُقوا َهّٰللاؕ‌ ِاَّن َهّٰللا َش ِد ۡي ُد اۡل ِع َقاِب‬

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar


kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi
tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka
mencari karunia dan keridhaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram,
maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena
mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas
(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

Penjelasan : Pada ayat kedua ini Allah menerangkan kepada orang-orang yang
beriman; lima larangan penting yang tidak boleh dilanggar yaitu:
1.Melanggar larangan-larangan Allah, yaitu melanggar amalan dan ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan Allah dalam ibadah haji dan lain-lainnya.
2.Melanggar kehormatan bulan haram, yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan
Rajab, yang dilarang pada bulan-bulan tersebut berperang kecuali membela diri karena
diserang.
3.Mengganggu binatang-binatang hadyu, yaitu unta, lembu dan sejenisnya, kambing, biri-
biri dan sejenisnya yang dihadiahkan kepada Kabah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih di tanah haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin.
4.Mengganggu qalaid yaitu binatang-binatang hadyu (kurban), yang sudah dikalungi dengan
tali, yang menunjukkan bahwa binatang itu dipersiapkan secara khusus untuk dikurbankan
dan dihadiahkan kepada Kabah. Menurut pendapat yang lain, termasuk juga orang-orang
yang memakai kalung yang menunjukkan bahwa dia hendak mengunjungi Kabah yang tidak
boleh diganggu, seperti yang dilakukan orang Arab pada zaman jahiliah.
5.Menghalangi dan mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah untuk mencari karunia
(rezeki) Allah seperti berdagang dan mencari keridaan-Nya, yaitu mengerjakan haji dan
umrah. Menurut jumhur yang tidak boleh dihalang-halangi itu ialah orang-orang mukmin.

Penerapan : Tolong-menolong sesama dalam berbuat kebaikan dan bertakwa, untuk


kepentingan dan kebahagiaan. Dilarang tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran serta memerintahkan supaya tetap bertakwa kepada Allah agar terhindar dari
siksaan-Nya yang sangat berat.

Anda mungkin juga menyukai