Kelas : C/SW
TUGAS PERTEMUAN VI & VII
A. QS. Al Hasr: 18
ٰۤي َاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اَّتُقوا َهّٰللا َو ۡل َتـۡن ُظۡر َنـۡف ٌس َّم ا َقَّد َم ۡت ِلَغ ٍدۚ َو اَّتُقوا َهّٰللاؕ ِاَّن َهّٰللا َخ ِبۡي ٌۢر ِبَم ا
َتۡع َم ُلۡو َن
Artinya : Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Artinya : Sungguh, mereka (orang kafir) merencanakan tipu daya yang jahat. Dan
Aku pun membuat rencana (tipu daya) yang jitu.
Penjelasan : Allah menerangkan bahwa orang kafir merencanakan tipu daya yang
jahat dengan mengatakan tidak ada hari kebangkitan.
Penerapan : Tetaplah berbuat baik dengan dasar al qur’an dan pendapat ulama’,
karena allah akan menjaga hambanya yang melakukan kebaikan walaupun banyak orang
lain yang menentang.
D. QS. As-Shaf: 4
ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اَّلِذ ۡي َن ُيَقاِتُلۡو َن ِفۡى َس ِبۡي ِلٖه َص ًّفا َك َاَّنُهۡم ُبۡن َياٌن َّم ۡر ُص ۡو ٌص
Penjelasan : Dalam ayat ini Allah memuji orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dengan barisan yang teratur dan persatuan yang kokoh. Allah menyukai kaum Muslimin
yang demikian. Tidak ada celah-celah perpecahan, walau yang kecil sekali pun, seperti
tembok yang kokoh yang tersusun rapat dari batu-batu beton. Ayat ini mengisyaratkan
kepada kaum Muslimin agar mereka menjaga persatuan yang kuat dan persatuan yang
kokoh, mempunyai semangat yang tinggi, suka berjuang, dan berkorban. Membentuk dan
menjaga persatuan serta kesatuan di kalangan kaum Muslimin berarti menyingkirkan segala
sesuatu yang mungkin menimbulkan perpecahan, seperti perbedaan pendapat tentang
sesuatu yang sepele dan tidak penting, sifat mementingkan diri sendiri, membangga-
banggakan suku dan keturunan, mementingkan golongan, tidak berperikemanusiaan, dan
sebagainya.
Penerapan : Menjaga dan mengatur saf (barisan) dalam salat dengan rapi, bahu-
membahu, tidak ada satu pun tempat yang kosong. Tempat yang kosong akan diisi oleh
setan, sedangkan setan adalah musuh manusia.
E. QS. Al-Maidah: 2
ٰۤي ـَاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اَل ُتِح ُّلۡو ا َش َع ٓا َر ِهّٰللا َو اَل الَّش ۡه َر اۡل َح ـَر اَم َو اَل اۡل َهۡد َى َو اَل اۡل َقآَل َد َو ۤاَل
ِٕٮ ِٕٮ
ٰؕٓا ِّم ۡي َن اۡل َبۡي َت اۡل َح ـَر اَم َيۡب ـَتُغ ۡو َن َفۡض ِّم َّرِّبِهۡم َو ِرۡض َو اًناؕ َو ِاَذ ا َح َل ُتۡم َفاۡص َطاُدۡو ا
ۡل ۡن اًل
َو اَل َيۡج ِرَم َّنُك ۡم َشَنٰا ُن َقۡو ٍم َاۡن َص ُّدۡو ُك ۡم َع ِن اۡل َم ۡس ِج ِد اۡل َح ـَر اِم َاۡن َتۡع َتُدۡو اۘ َو َتَع اَو ُنۡو ا َع َلى
اۡل ِبِّر َو الَّتۡق ٰو ىۖ َو اَل َتَع اَو ُنۡو ا َع َلى اِاۡل ۡث ِم َو اۡل ُع ۡد َو اِنۖ َو اَّتُقوا َهّٰللاؕ ِاَّن َهّٰللا َش ِد ۡي ُد اۡل ِع َقاِب
Penjelasan : Pada ayat kedua ini Allah menerangkan kepada orang-orang yang
beriman; lima larangan penting yang tidak boleh dilanggar yaitu:
1.Melanggar larangan-larangan Allah, yaitu melanggar amalan dan ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan Allah dalam ibadah haji dan lain-lainnya.
2.Melanggar kehormatan bulan haram, yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan
Rajab, yang dilarang pada bulan-bulan tersebut berperang kecuali membela diri karena
diserang.
3.Mengganggu binatang-binatang hadyu, yaitu unta, lembu dan sejenisnya, kambing, biri-
biri dan sejenisnya yang dihadiahkan kepada Kabah untuk mendekatkan diri kepada Allah,
disembelih di tanah haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin.
4.Mengganggu qalaid yaitu binatang-binatang hadyu (kurban), yang sudah dikalungi dengan
tali, yang menunjukkan bahwa binatang itu dipersiapkan secara khusus untuk dikurbankan
dan dihadiahkan kepada Kabah. Menurut pendapat yang lain, termasuk juga orang-orang
yang memakai kalung yang menunjukkan bahwa dia hendak mengunjungi Kabah yang tidak
boleh diganggu, seperti yang dilakukan orang Arab pada zaman jahiliah.
5.Menghalangi dan mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah untuk mencari karunia
(rezeki) Allah seperti berdagang dan mencari keridaan-Nya, yaitu mengerjakan haji dan
umrah. Menurut jumhur yang tidak boleh dihalang-halangi itu ialah orang-orang mukmin.