1. NMR adalah salah satu teknik paling ampuh untuk menjelaskan struktur senyawa
organik. Sebelum melakukan analisis NMR dari campuran kompleks, diperlukan
pemisahan komponen individu dengan kromatografi.
2. No- invasive / non-destruktif. Aset terbesar dari teknik MR adalah non-invasifnya, yang
meliputi studi jaringan dan sel yang terisolasi di mana pengukuran MR pada sampel
tersebut tidak invasif. Fakta bahwa biokimia (spektroskopi) dan informasi spasial
(pencitraan) dapat diperoleh tanpa merusak sampel jelas merupakan aset besar untuk
studi in vivo.
3. Tidak Merusak sampel. Sampel dapat dipulihkan dan disimpan untuk waktu yang lama.
Beberapa analisis dapat dilakukan pada sampel yang sama.
8. Fleksibilitas. Ciri-ciri yang paling menarik dari teknik NMR adalah berbagai proses
biologis yang dapat diselidiki dengan menggunakan metode ini dan keragaman serta
keserbagunaan teknik MR tertentu yang dapat diterapkan. Pencitraan NMR tidak hanya
dapat memberikan gambar yang luar biasa, terutama jaringan lunak, tetapi juga informasi
fisiologis seperti aliran darah atau fungsi jantung. Selain itu, spektroskopi dan pencitraan
NMR dapat digabungkan, sehingga memungkinkan untuk memperoleh data metabolik,
fisiologis dan anatomis dalam satu percobaan.
Kekurangan
3. Bekerja di Lingkungan Medan Magnet Tinggi. Konsekuensi yang tak terelakkan dari
melakukan penyelidikan NMR adalah kebutuhan untuk bekerja di lingkungan medan
magnet tinggi. Tidak ada risiko intrinsik yang diketahui terkait dengan medan magnet
tinggi; Namun, keberadaan medan magnet dapat mempengaruhi peralatan yang secara
rutin digunakan dalam penelitian. Misalnya, monitor elektronik dan perangkat yang
dikendalikan komputer mungkin berfungsi tidak semestinya atau tidak berfungsi sama
sekali. Penanganan peralatan bedah standar yang dekat dengan sistem NMR juga bisa
sulit dan berpotensi berbahaya. Salah satu dari sedikit bahaya yang terkait dengan NMR
adalah potensi benda magnetis yang tidak tertahan pada tempatnya untuk tertarik ke
magnet.
4. Teknik yang relatif mahal untuk penggunaan rutin. Sistem dengan kekuatan medan
magnet tinggi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
5. Mendapatkan data resolusi tinggi membutuhkan waktu lama, yang mungkin menjadi
masalah selama pencitraan in vivo, di mana hewan perlu diberi anestesi untuk waktu
yang lama agar pencitraan selesai.
DAFTAR PUSTAKA
Chatham, John C. dan Stephen J. 2001. Blackband Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy
and Imaging in Animal. ILAR Journal Research Volume 42, Number 3 : 189-208
Elipe, Maria Victoria Silva. 2003. Advantages And Disadvantages Of Nuclear Magnetic
Resonance Spectroscopy As A Hyphenated Technique. Analytica Chimica Acta Volume
497 : 1–25
Emwas, Abdul-Hamid M. 2015. The Strengths and Weaknesses of NMR Spectroscopy and Mass
Spectrometry with Particular Focus on Metabolomics Research. Chapter in : Methods
in molecular biology (Clifton, N.J.). Springer Science. Business Media New York