A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain:PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan
saintifik, dan mengkaji upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA dalam mempelajari
dengan bentuk tulisan dan lisan sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap jujur, mandiri, dan
bertanggung jawab sebagai realisasi dari keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kecakapan hidup abad
21 (berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi), literasi, dan PPK.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAP/ SINTAK DESKRIPSI
PENDAHULUAN
Penguatan Pendidikan Karakter
Orientasi Salam pembuka, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
Memotivasi peserta didik bahwa materi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA tidak sulit
Motivasi
Memberitahukan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, KI, KD ,
Pemberian Acuan indikator, tujuan pembelajaran KKM, dan teknik penilaian
KEGIATAN INTI
Stimulation Literasi
Peserta didik menyimak materi pembelajaran dan memberikan komentar terhadap
Video dan materi penjelasan guru mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA
Guru menganjurkan peserta didik membaca buku, dan aktivitas belajar
Problem statemen Critical Thinking (Berpikir Kritis):
Peserta didik merumuskan pertanyaan mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA
Data collection Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik dengan teman sebangku berdiskusi mengumpulkan informasi materi
diskusi dengan cara membaca literatur / buku, eksplor internet, dan mengamati
objek membahas tentang upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan PKI
Madiun 1948, DI/TII, dan APRA
Data processing Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik mengolah data dan informasi materi diskusi yang telah diperoleh
Peserta didik membuat analisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan PKI Madiun
1948, DI/TII, dan APRA menurut pendapat masing masing
Verification Communication (Komunikasi)\
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang sudah dibuat
Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan
Peserta didik yang tidak presentasi memberikan tanggapan
Creativity (Kreativitas)
Generalization Guru menyelaraskan kesimpulan dan materi setelah presentasi siswa
Peserta didik menanggapi presentasi siswa yang maju
PENUTUP
Peserta didik dibantu guru menarik kesimpulan mengenai upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi dan jurnal dengan instrumen sikap
: Tes tertulis, mengerjakan soal-soal berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
2. Pengetahuan pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII, dan APRA
3. Keterampilan : Unjuk kerja, kegiatan diskusi dan presentasi yang telah dilakukan
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain:PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan
saintifik, dan mengkaji upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Andi Aziz, RMS, dan PRRI dalam mempelajari dengan bentuk
tulisan dan lisan sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap jujur, mandiri, dan bertanggung jawab
sebagai realisasi dari keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kecakapan hidup abad 21 (berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi), literasi, dan PPK.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAP/ SINTAK DESKRIPSI
PENDAHULUAN
Penguatan Pendidikan Karakter
Orientasi Salam pembuka, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
Memotivasi peserta didik bahwa materi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
Motivasi Andi Aziz, RMS, dan PRRI tidak sulit
Memberitahukan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, KI, KD ,
Pemberian Acuan indikator, tujuan pembelajaran KKM, dan teknik penilaian
KEGIATAN INTI
Stimulation Literasi
Peserta didik menyimak materi pembelajaran dan memberikan komentar terhadap
Video dan materi penjelasan guru mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Andi Aziz, RMS, dan PRRI
Guru menganjurkan peserta didik membaca buku, dan aktivitas belajar
Problem statemen Critical Thinking (Berpikir Kritis):
Peserta didik merumuskan pertanyaan mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Andi Aziz, RMS, dan PRRI
Data collection Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik dengan teman sebangku berdiskusi mengumpulkan informasi materi
diskusi dengan cara membaca literatur / buku, eksplor internet, dan mengamati
objek membahas tentang upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Andi
Aziz, RMS, dan PRRI
Data processing Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik mengolah data dan informasi materi diskusi yang telah diperoleh
Peserta didik membuat analisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Andi Aziz,
RMS, dan PRRI menurut pendapat masing masing
Verification Communication (Komunikasi)\
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang sudah dibuat
Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan
Peserta didik yang tidak presentasi memberikan tanggapan
Creativity (Kreativitas)
Generalization Guru menyelaraskan kesimpulan dan materi setelah presentasi siswa
Peserta didik menanggapi presentasi siswa yang maju
PENUTUP
Peserta didik dibantu guru menarik kesimpulan mengenai upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Andi Aziz, RMS, dan PRRI
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi dan jurnal dengan instrumen sikap
: Tes tertulis, mengerjakan soal-soal berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
2. Pengetahuan pemberontakan Andi Aziz, RMS, dan PRRI
3. Keterampilan : Unjuk kerja, kegiatan diskusi dan presentasi yang telah dilakukan
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain:PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan
saintifik, dan mengkaji upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Permesta, G-30-S/PKI dalam mempelajari dengan bentuk tulisan
dan lisan sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap jujur, mandiri, dan bertanggung jawab sebagai
realisasi dari keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kecakapan hidup abad 21 (berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi, dan berkolaborasi), literasi, dan PPK.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAP/ SINTAK DESKRIPSI
PENDAHULUAN
Penguatan Pendidikan Karakter
Orientasi Salam pembuka, berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
Memotivasi peserta didik bahwa materi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
Motivasi Permesta, G-30-S/PKI tidak sulit
Memberitahukan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, KI, KD ,
Pemberian Acuan indikator, tujuan pembelajaran KKM, dan teknik penilaian
KEGIATAN INTI
Stimulation Literasi
Peserta didik menyimak materi pembelajaran dan memberikan komentar terhadap
Video dan materi penjelasan guru mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Permesta, G-30-S/PKI
Guru menganjurkan peserta didik membaca buku, dan aktivitas belajar
Problem statemen Critical Thinking (Berpikir Kritis):
Peserta didik merumuskan pertanyaan mengenai upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Permesta, G-30-S/PKI
Data collection Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik dengan teman sebangku berdiskusi mengumpulkan informasi materi
diskusi dengan cara membaca literatur / buku, eksplor internet, dan mengamati
objek membahas tentang upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Permesta,
G-30-S/PKI
Data processing Collaboration (Kerja Sama):
Peserta didik mengolah data dan informasi materi diskusi yang telah diperoleh
Peserta didik membuat analisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan Permesta, G-
30-S/PKI menurut pendapat masing masing
Verification Communication (Komunikasi)\
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang sudah dibuat
Peserta didik dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan
Peserta didik yang tidak presentasi memberikan tanggapan
Creativity (Kreativitas)
Generalization Guru menyelaraskan kesimpulan dan materi setelah presentasi siswa
Peserta didik menanggapi presentasi siswa yang maju
PENUTUP
Peserta didik dibantu guru menarik kesimpulan mengenai upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan Permesta, G-30-S/PKI
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi dan jurnal dengan instrumen sikap
: Tes tertulis, mengerjakan soal-soal berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
2. Pengetahuan pemberontakan Permesta, G-30-S/PKI
3. Keterampilan : Unjuk kerja, kegiatan diskusi dan presentasi yang telah dilakukan
Lampiran 1
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Lampiran 2
Materi Pembelajaan
Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa tahun
1948-1965 dalam bab ini akan dibagi ke dalam tiga bentuk pergolakan :
1. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.
Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII dan peristiwa G30S/PKI.
Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan
membawa ideologi agama.
Aliran politik besar yang terdapat di Indonesia pada masa setelah kemerdekaan (terutama dapat dilihat sejak
Pemilu 1955) terbagi dalam lima kelompok : nasionalisme radikal (diwakili antara lain oleh PNI), Islam (NU dan
Masyumi), komunis (PKI), sosialisme demokrat (Partai Sosialis Indonesia/ PSI), dan tradisionalis Jawa (Partai
Indonesia Raya/PIR, kelompok teosofs/ kebatinan, dan birokrat pemerintah/pamongpraja). Pada masa itu
kelompokkelompok tersebut nyatanya memang saling bersaing dengan mengusung ideologi masing-masing.
2. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan
kepentingan (vested interest).
Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan Andi Aziz.Vested Interest merupakan
kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol
suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk mau melepas posisi atau
kedudukannya sehingga sering menghalangi suatu proses perubahan. Baik APRA, RMS dan peristiwa Andi Aziz,
semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan (di) Hindia Belanda, yang tidak
mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. Dalam situasi
seperti ini, konflikpun terjadi.
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Keterangan
Peserta Didik
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Keterbukaan
2. Ketekunan Belajar
3. Kerajinan
4. Tenggang Rasa
5. Kedisiplinan
6. Kerjasama
7. Ramah dengan Teman
8. Hormat pada
9. Kejujuran
10. Menepati Janji
11. Kepedulian
12. Tanggung Jawab
KISI-KISI SOAL
1. Para ahli sejarah sejarah memberikan pengertian atau definisi yang berbeda -beda tentang, meskipun
hakikatnya hampir sama. Berikut ini pengertian sejarah yang dikemukakan oleh Leopold von Ranke
adalah …..
A. Ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan kenyataan
B. Suatu bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau
C. Dialog yang tak pernah selesai antara masa sekarang dan masa lampau, suatu proses interaksi
yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fata yang dimilikinya
D. Memori atau kenangan dari perjalanan hidup umat manusia
E. Sejarah yang ditulis haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi
3. Sejarah merupakan gambaran tentang cara manusia mempertahankan kehidupannya dengan menggunakan
akal pikirannya. Dalam kaitan pengertian sejarah tersebut, menurut filosof Plato manusia adalah…………
A. Hewan berfikir
B. Makluk berfikir
C. Hewan bergerak
D. Makluk bergerak
E. Sesuatu yang berfikir
4. Pada saat terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut lengsernya rezim Orde Baru, Presiden Suharto
sedang berada di Arab Saudi dalam kunjungan kenegaraan. Mendengar kondisi keamanan di Indonesia
yang sangat gawat dan sulit dikendalikan membuat Soeharto kembali ke tanah air, Tidak berapa lama, di
Istana negara Suharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden dan penggantinya adalah BJ
Habibie yang saat itu menjabat Wakil presiden. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa selain manusia,
unsur dalam sejarah adalah ……..
A. Waktu
B. Peristiwa
C. Ruang
D. Masa lampau
E. Masa kini
5. Salah satu pengaruh dari proses interaksi manusia dengan kehidupan sosial, budaya, politik dan ekonomi
pada suatu ruang atau tempat tertentu adalah terjadinya peristiwa sejarah yang bersifat ……
A. Menyenangkan
B. Menyedihkan
C. Biasa
D. Unik
E. sama
6. Meskipun Perang Diponegoro dan Perang Padri terjadi pada waktu yang beriringan dan keduanya sama-
sama menentang penjajahan Belanda, namun keduanya memiliki keunikan tersendiri karena,
kecuali………
A. Memiliki latar belakang sejarah yang tidak sama
B. Mempunyai latar belakang budaya yang berbeda
C. Keduanya terjadi pada ruang dan tempat yang berbeda
D. Tempat dan latar belakang sejarah yang berbeda
E. Latar belakang sejarah yang sama
7. Dalam sejarah, unsur waktu merupakan unsur penting sehingga dalam mempelajari sejarah berarti
mempelajari…….
A. Sesuatu yang berhenti
B. Sesuatu yang terus bergerak seiring perjalanan waktu
C. Peristiwa yang stagnan
D. Peristiwa yang masa lampau
E. Peristiwa masa depan
8. Peristiwa sejarah menempati unsur ruang dan waktu yang terus bergerak ke depan secara
A. statis
B. cepat
C. tertentu
D. lambat
E. dinamis
9. Unsur waktu dapat menjadikan setiap peristiwa sejarah itu unik dari waktu ke waktu. Karena itu setiap
peristiwa sejarah dikatakan einmaligh yang artinya………
A. Hanya sekali terjadi
B. Beberapa kali terjadi
C. Banyak sekali terjadi
D. Tidak menentu
E. Tergantung kondisi
10. Dalam mempelajari sejarah, manusia, ruang dan waktu memiliki kaitan yang erat. Berikut ini yang bukan
…..
A. Unsur waktu memberikan setting tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah
B. Manusia merupakan aktor utama yang sangat menentukan suatu peristiwa sejarah
C. Tanpa manusia, masih dapat mempelajari sejarah manusia
D. Unsur tempat memberikan setting tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah
E. Ruang berkaitan dengan suatu tempat yang berdimensi
1. Berdasarkan beberapa pengertian dari beberapa ahli sejarah, buatlah pengertian sejarah menurut anda ?
2. Jelaskan peran Herodotus dalam perjalanan sejarah dunia sehingga mendapat gelar sebagai The Father
of History atau Bapak Sejarah !
3. Sejarah memiliki tiga ciri utama yaitu peristiwa yang abadi, unik, dan penting. Jelaskan disertai
contoh bahwa sejarah sebagau peristiwa yang penting !
4. Mengapa manusia menjadi unsur penting di dalam peristiwa sejarah ?
5. Bagaimana hubungan antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah ?
Kunci Jawaban Tes Pengetahuan
No Kunci Jawaban
1 E
2 B
3 A
4 C
5 D
6 A
7 B
8 E
9 A
10 C
2. Peran Herodotus dalam perjalanan sejarah dunia sehingga mendapat gelar sebagai The Father og History
atau Bapak Sejarah adalah Sejarawan pertama yang diketahui mengumpulkan bahan-bahannya secara
sistematis, menguji akuraisnya sampai batas tertentu, dan menyusunnya dalam bentuk narasi yang
terstruktur
3. Sejarah memiliki tiga ciri utama yaitu peristiwa yang abadi, unik, dan penting. Sejarah sebagai peristiwa
yang penting artinya bahwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum,
karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
Contohnya adalah :
Peristiwa proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 termasuk peristiwa penting bagi
bangsa Indonesia karena menjadi puncak dalam revolusi Indonesia, titik balik dari semua perjuangan
rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah, awal bangsa Indonesia menata bangsa dan negaranya yang
lepas dari penjajah.
4. Manusia menjadi unsur penting di dalam peristiwa sejarah karena manusia menjadi actor utama yang
sangat menentukan suatu peristiwa sejarah. Oeh karena itu dalam mempelajari sejarah kita mempelajari
sejarah manusia. Tanpa manusia, sejarah menjadi kosong. Hal ini didasari pada konsep bahwa sejarah
yang didalamnya terdiri dari kejadian-kejadian memiliki manusia sebagai subyek dan obyek. Meskipun
menjadi unsur terpenting dalam peristiwa sejarah, eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal
dan menetap akan dipertanyakan tanpa sejarah.
5. Hubungan antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah adalah bahwa ketiga unsure sejarah ini
manusia, ruang, dan waktu memiliki hubungan yang erat. Baik ruang maupun waktu menjadi setting
terjadinya suatu persitiwa. Ruang dan waktu sangat penting untuk dapat memahami suatu peristiwa secara
utuh. Sementara manusia adalah pelaku dalam peristiwa sejarah. Ibarat sebuah panggung pertunjukan,
manusia adalah yang menjadi actor yang memerankan berbagai karakter, sedangkan ruang dan waktu
setting dari pertunjukan tersebut. Ruang sebagai penggung pertunjukan dan waktu menunjukkan kapan
pertunjukan tersebut dilakukan.
Norma Penilaian
1. Pilihan Ganda
Setiap satu soal betul skornya 5
10 Soal betul semua skornya = 10 x 5 = 50
2. Essay
Setiap satu soal betul skornya 10
5 soal betul semua skornya 5 x 10 = 50
Total skor Pilihan Ganda dan Essay = 50 + 50 = 100
Skor maksimal
No Kriteria Jawaban Skor
tiap butir soal
Jika mampu menjelaskan pengertikan sejarah dengan 10
tepat dan benar
Jika mampu menjelaskan pengertikan sejarah dengan 5
1 tepat dan benar tetapi kurang tepat. 10
Jika tepat dan tidak benar menjelaskan pengertikan 2
sejarah
Jika mampu menjelaskan Peran Herodotus dalam 10
perjalanan sejarah dunia dengan tepat dan benar.
Jika mampu menjelaskan Peran Herodotus dalam
2. perjalanan sejarah dunia dengan benar tetapi kurang 5 10
tepat.
Jika tepat dan tidak benar menjelaskan Peran
Herodotus dalam perjalanan sejarah dunia 2
Jika mampu mendiskripsikan tiga ciri utama sejarah 10
dengan tepat dan benar
jika mampu mendiskripsikan tiga ciri utama sejarah 5
3 dengan benar tetapi kurang tepat 10
jika tepat dan tidak benar mendiskripsikan tiga ciri 2
utama sejarah
Jika mampu menganalisis manusia menjadi unsur 10
penting di dalam peristiwa sejarah dengan tepat dan
benar.
Jika mampu menganalisis manusia menjadi unsur 5
4. penting di dalam peristiwa sejarah dengan benar tetapi 10
kurang tepat.
Jika tepat dan tidak benar menganalisis manusia 2
menjadi unsur penting di dalam peristiwa sejarah
Jika mampu menganalisis hubungan antara manusia, 10
ruang dan waktu dalam sejarah dengan tepat dan
benar.
Jika mampu menganalisis hubungan antara manusia, 15
5. ruang dan waktu dalam sejarah dengan benar tetapi 10
kurang tepat.
Jika tepat dan tidak benar menganalisis hubungan 2
antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Lampiran 5
Kriteria Penskoran :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Baik Sekali
Norma Penilaian :
skor yang diperoleh
Nilai akhir (NA) = 100
total skor
Kriteria Penilaian : 86 ≤NA≤100 = Sangat baik (A)
76 ≤NA≤85 = Baik (B)
60 ≤NA≤75 = Cukup (C)
0 ≤NA≤59 = Kurang (D)
Lampiran 6
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka peserta didik wajib
mengerjakan soal-soal dibawah ini:
1) Tuliskan pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirjo!
2) Tuliskan apa yang dimaksud dengan manusia sebagai obyek sejarah!
3) Tuliskan yang dimaksud ruang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia !
2. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:
1) Membaca buku-buku tentang Sejarah, contoh: Metodologi Sejarah karya Kuntowijoyo.
2) Mencari informasi secara online tentang pengertian sejarah menurut para ahli.
3) Membaca surat kabar atau majalah dan mencoba menganalisis suatu peristiwa dalam surat kabar atau
majalah tersebut apakan merupakan sinkronik ataukah diakronik.
4) Mengamati langsung peristiwa-peristiwa yang terjadi dan mengaitkannya dengan konsep
manusi,ruang dan waktu dalam sejarah.