7 - Kloroplas
7 - Kloroplas
KLOROPLAS
Perbedaan utama antara kloroplas dan mitokondria terkait struktur dan fungsinya
adalah adanya membran tilakoid. Membran ini memegang peranan penting dalam kloroplas,
yaitu sebagai tempat terjadinya transpor elektron terbentuknya ATP secara kemiosmotik.
Membran dalam kloroplas tidak berlekuk-lekuk membentuk krista seperti halnya pada
mitokondria (Gambar 2). Membran dalam kloroplas tidak memiliki fungsi penting dalam
fotosintesis seperti membran dalam mitokondria dalam respirasi seluler. Sistem transpor
elektron pada kloroplas terletak pada membran tilakoid sehingga proton dipompa melintasi
membran ini dari stroma ke lumen tilakoid. Pompa proton inilah yang akan menghasilkan
gradien elektrokimia yang kemudian mendorong sintesis ATP saat proton dipompa kembali
menuju stroma. Dalam hal penghasilan energi, membran tilakoid kloroplas ekuivalen dengan
membran dalam mitokondria.
Terdapat beberapa teori yang menggambarkan model sistem membran tilakoid. Tiap
satuan grana dalam kloroplas saling dihubungkan oleh sekitar 8 bagian paralel tilakoid stroma
dengan beberapa bagian tertentu yang memotong membran grana dan membentuk struktur
heliks yang mengelilingi satuan grana (Gambar 4 kiri). Teori ini dikenal dengan model ukiran
heliks yang dikenalkan pertama kali oleh Paolilo (1970). Teori kedua disebut model
membran terlipat yang diusulkan oleh Arvidsson & Sundby (1999). Membran tilakoid
tersusun dari pelipatan sebuah membran yang berkelanjutan. Grana dibentuk oleh
penumpukan setiap unit membran yang terlipat tersebut, seperti invaginasi dari lamella
stroma/tilakoid stroma (Gambar 4 tengah). Teori ketiga diajukan oleh Shimoni et al (2005)
dan disebut model percabangan/bifurkasi (Gambar 4 kanan). Grana terbentuk dari
percabangan dua sebuah lamela stroma (panah hitam) yang tegak lurus dengan sumbu
panjang silinder granum. Lapisan yang berdekatan pada grana terhubung satu sama lain oleh
sebuah jembatan di titik dekat percabangan tumpukan grana (panah putih). Perbedaan ketiga
teori ini muncul karena perbedaan interpretasi dari hasil gambar menggunakan mikroskop
elektron yang dapat merusak sistem membran tilakoid, atau perbdaan sampel yang digunakan
untuk pengamatan.
Distribusi spasial menunjukkan bahwa terdapat relasi antara letak kompleks protein
fotosintetik pada membran tilakoid dan diferensiasi membran tilakoid itu sendiri. Tilakoid grana
merupakan bagian yang tersusun bertumpuk-tumpuk atau berlipat-lipat sehingga ruang antar
membran relatif sempit. PSI dan ATP sintetase yang memiliki struktur dengan bagian menonjol cukup
besar ke arah luar/ke arah stroma membutuhkan ruang antar membran yang cukup besar sehingga
tidak bisa terlokalisisr di tilakoid grana.