Skenario Simulasi Lab Lapangan
Skenario Simulasi Lab Lapangan
SKENARIO SIMULASI
KEGIATAN LABORATORIUM LAPANGAN
Casting :
Enumerator : 4 orang
Nakes : 3 orang
Exnum : 4 orang
Penghubung : 1 orang
Director / Narator : PJ Biomedis
Enumerator menyampaikan jadwal puasa dan pengambilan darah kepada ART serta lab lapangan untuk
pengambilan darah. Enumerator juga memotivasi ART usia 15 tahun ke atas kecuali wanita hamil untuk
berpuasa selama 8-12 jam sesuai jadwal pengambilan darah.
Enumerator memberikan stiker barcode kepada Exnum utk kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi mulut.
Exnum menyalin Form BM.01 ke dalam Form BG.01 dan menempelkan stiker barcode pada setiap ART
sebanyak 2 rangkap
Pada 1 hari sebelum waktu pengambilan darah Petugas Penghubung mengingatkan jadwal puasa dan
jadwal kedatangan ART ke lab lapangan sesuai dengan jadwal sudah yang disampaikan kepada ART
Persiapan Semua alat dan Memastikan thermalfreeze yang akan dipakai sudah dibekukan
Laboratorium bahan untuk lab Enumerator memeriksa kelengkapan seluruh alat dan bahan serta form BM.01, BM.02, BM.03, BM 04,
Lapangan lapangan
Informed Consent yang telah ditanda tangani ART, dan berkas administrasi bahan kontak ART.
Enumerator menyiapkan laboratorium lapangan berupa ruangan tertutup yang dilengkapi ventilasi dan
penerangan yang cukup untuk proses pengambilan darah.
Menyiapkan meja dan kursi untuk petugas dan ART
Meletakkan alas underpad pada meja pengambilan dan pemeriksaan darah untuk meminimalkan
kontaminasi pada pekerja dan lingkungan
Menyiapkan dan mengatur alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengambilan dan pemeriksaan
spesimen darah
Menyiapkan tempat pembuangan limbah medis berupa safety box dan plastik biohazard serta tempat
pembuangan limbah non medis.
Melengkapi identitas pengenalan tempat yang memungkinkan diisin pada semua formulir.
Tenaga penghubung mengingatkan ART untuk berpuasa sesuai jadwal kedatangan ke lab lapangan
Pendaftaran Kartu Hasil Kesmas, ART datang ke laboratorium lapangan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
ART Form BM.01 Enumerator pendaftaran memanggil ART secara bergantian sesuai urutan kedatangan dan meminta
PSP yang telah kartu hasil pemeriksaan kesmas dan duplikat lembar informed consent yang berwarna hijau
ditandatangani ART Enumerator pendaftaran mencocokan nama ART dengan nama yang tercantum pada Form BM.01
Form BM.02, Form Melengkapi Form Bm.02 pada bagian pengenalan tempat yang belum diisi dan keterangan ART rincian
BM.03 A1, A2 dan menempelkan stiker barcode pada rincian A3
Stiker barcode,
Menyerahkan Form BM.02, Kartu Hasil pemeriksaan darah dan Kartu Kontrol kepada ART ATAU
Kartu hasil
diserahkan kepada Dokter bila terjangkau (berdekatan)
pemeriksaan darah,
Melakukan paraf pada kartu kontrol.
Bahan kontak,
3
darah.
Pembacaan hasil RDT
Malaria negatif, jika hanya muncul 1 garis di daerah kontrol (C) berdekatan dengan tulisan malaria.
Malaria P. falciparum, jika muncul 2 garis di wilayah pengamatan, yaitu satu garis di C dan satu garis di
Pf.
Malaria non falciparum (PAN), jika muncul 2 garis di wilayah pengamatan, yaitu satu garis di c dan satu
garis di PAN.
Malaria P. falciparum dan PAN (mixed/ campuran), jika muncul 3 garis di wilayah pengamatan yaitu
satu garis di c, satu garis di f, dan satu garis di PAN.
Hasil dinyatakan tidak valid/ sahih, jika garis c tidak muncul, meskipun garis yang lain (f dan PAN)
muncul. Oleh karena itu pemeriksaan RDT harus diulang sekali lagi. Pemeriksaan RDT ulangan dapat
dilakukan pada ART usia ≥ 15 tahun saat pengambilan darah kapiler untuk pemeriksaan glukosa
setelah pembebanan, sedangkan pada ART lainnya dapat menggunakan stok darah yang ada pada
tube.
Pembuatan Form BM.02, Kartu Petugas mencermati Form BM.02 pada rincian C2, kalau jawaban 1. Ya, maka petugas menyiapkan
Sediaan Hasil pemeriksaan pembuatan sediaan darah apus tebal.
Darah Apus darah, lembar Petugas menempelkan stiker barcode pada ujung slide bagian yang kasar.
rekap, bahan
Tebal Malaria Ambil 3 loop darah atau kira-kira 10 µl dari tetesan darah yang telah diteteskan pada parafilm.
pemeriksaan :
parafilm dengan Tempelkan darah tersebut pada bagian tengah kaca sediaan.
sampel darah, kaset Gunakan salah satu ujung kaca sediaan baru sebagai pengaduk untuk membuat sediaan darah apus
RDT malaria, buffer, tebal. Aduk dan lebarkan hingga terbentuk satu apusan darah tebal dengan diameter sekitar 1 sampai
marker permanent 1,5 cm. Setelah kaca sediaan pengaduk tersebut dibersihkan dengan kertas tissue, maka dapat
Stiker ART
digunakan kembali untuk membuat sediaan darah ART berikutnya.
Arloji pribadi atau
Hp Ketebalan sediaan yang baik adalah apabila koran atau arloji dapat terbaca di bawah sediaan darah.
Kaca sediaan Sediaan darah yang terlalu tebal atau tipis tidak terwarnai dengan baik.
Letakkan sediaan di atas permukaan yang rata dan kering.
Biarkan sediaan mengering di udara terbuka dan lindungi dari lalat dan debu.
Sediaan darah apus tebal yang sudah kering siap diwarnai.
Bahan-bahan bekas pakai dimasukkan ke dalam plastik bahan berbahaya.
Pembebanan Alat dan bahan Pembebanan glukosa monohidrat 82,5 gram diberikan jika kadar glukosa darah puasa ≤110 mg/dl
untuk sedangkan pembebanan makanan cair 300 kalori (4,5 sendok takar) jika kadar glukosa darah puasa
pembebanan : >110 mg/dl.
6
glukosa monohidrat, Pembuatan pembebanan dilakukan dengan cara melarutkan ke dalam 300 ml air hangat dan aduk
suplemen makanan sampai terlarut semua.
penderita DM, air Pembebanan harus diminum dalam waktu 5 menit.
untuk pelarut, Tuliskan waktu 2 jam dari ART memulai minum pembebanan sebagai waktu utk dilakukan pengambilan darah
sendok pengaduk, kapiler untuk pemeriksaan glukosa darah 2 jam setelah pembebanan.
gelas plastik dan Setelah diberikan pembebanan, sampai dengan waktunya diambil darah kapiler, ART diarahkan ke bagian
penutupnya, stiker Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
waktu Melakukan paraf pada kartu control dan menyerahkan kembali kepada ART.
Pendaftaran Form BG.01 Petugas pendaftaran mengecek kesesuaian ART dengan Form BG.01, kemudian mengarahkan ART ke
Pemeriksaan bagian pemeriksaan gigi dan mulut
Gilut Melakukan paraf pada kartu control dan menyerahkan kembali kepada ART.
Pemeriksaan Form hasil Dokter Gigi memeriksa kesehatan gigi dan mulut sesuai prosedur.
gilut pemeriksaan gigi, Petugas pencatat membantu mencatat hasil pemeriksaan gigi dan mulut pada Formulir hasil
alat tulis, alat pemeriksaan gigi dan mulut.
periksa gigi Setelah selesai, petugas menyerahkan formulir hasil pemeriksaan gigi dan mulut kepada ART untuk
diberikan kepada petugas edukasi kesehatan gigi dan mulut.
Melakukan paraf pada kartu control dan menyerahkan kembali kepada ART.
Edukasi hasil Form hasil Petugas menerima formulir pemeriksaan gigi dan mulut dari ART.
pemeriksaan pemeriksaan gigi Petugas memberikan edukasi kepada ART sesuai hasil pemeriksaan.
gigi dan mulut Melakukan paraf pada kartu control dan menyerahkan kembali kepada ART.
Setelah edukasi, ART puasa yang masih menunggu 2 jam setelah pembebanan diminta kembali ke
ruang tunggu sedangkan ART tanpa puasa diarahkan ke meja bahan kontak yang ada di bagian
pendaftaran.
Pemeriksaan Form BM.02, Kartu Petugas pembebanan memanggil kembali ART yang sudah saatnya diambil darah kapiler untuk
glukosa darah Hasil pemeriksaan pemeriksaan glukosa darah 2 jam setelah pembebanan dan diarahkan ke petugas pemeriksaan darah.
2 jam setelah darah, lembar Petugas pemeriksa memegang ujung jari manis tangan kiri ART, bersihkan dengan menggunakan
rekap, ahan
pembebanan alkohol swab dan gosok sampai bersih kemudian tunggu sampai kering.
pemeriksaan : strip
accu check, accu Buka penutup jarum dengan memutar sampai terlepas dan Tekan ujung lancet pada jari dan lalu tekan kokang
ceck, blood lancet, sampai terdengar bunyi ‘klik’
alcohol swab, tisu Tetesan pertama dihapus dengan menggunakan tisu dan selanjutnya tempelkan lengkung strip pada
tetesan darah kedua sampai penuh.
Tunggu beberapa saat untuk melihat hasilnya. Angka yang muncul dilayar alat adalah konsentrasi gula
darah yang terukur.
7
Menuliskan hasil pemeriksaan glukosa puasa atau sewaktu pada Form BM.02 (D8) dan Kartu Hasil
pemeriksaan darah. Penulisan hasil dapat juga pada lembar rekap hasil pemeriksaan darah.
Buang strip ke dalam plastik biohazard.
Melakukan paraf pada kartu kontrol dan menyerahkan kembali kepada ART.
Petugas pemeriksaan melengkapi kartu hasil dan menyerhakan kepada ART.
Petugas mengecek kartu kontrol dan bila ART sudah melewati semua tahapan pemeriksaan maka
diminta ke meja bahan kontak yang ada di bagian pendaftaran.
Pemberian Bahan kontak, Petugas mengecek kartu kontrol dan bila ART sudah melewati semua tahapan pemeriksaan.
bahan kontak tanda terima bahan Meminta kartu hasil dari ART dan mengecek hasilnya. Bila ada hasil yang tidak normal maka dibuatkan
kontak, Form BM.03 Form BM.03 untuk rujukan dan dimintakan tanda tangan ke Dokter.
Memberikan bahan kontak dan meminta ART menuliskan nama dan tanda tangan pada tanda terima
bahan kontak
Persiapan Setelah ART yang datang ke lab lapangan mulai berkurang, enumerator membagi tugas untuk
pewarnaan melakukan pewarnaan dan pemisahan serum.
sediaan dan
pemisahan
serum
Pembuatan Giemza, pipet, Konsentrasi pewarna Giemsa yang dipakai untuk mewarnai sediaan apus darah tebal adalah larutan
Larutan tabung 15 mL Giemsa 3% (3:97) dengan lama pewarnaan 45 menit – 1 jam.
Giemsa 3% Contoh pembuatan larutan Giemsa 3% adalah sebaagai berikut :
campurkan 0,3 ml stok Giemsa ke dalam 9,7 ml air mineral atau 1 tetes Giemsa stock ditambahkan ke
dalam 32 tetes air mineral. Aduk dengan pipet hingga larutan tercampur merata.
Pewaarnaan Larutan giemza, Petugas meletakkan satu persatu sediaan darah di rak pewarnaan dan pastikan rak berada di tempat
sediaan sediaan darah apus yang rata dan tidak miring, agar pewarnaan sempurna.
darah apus tebal, rak, nampan, Teteskan larutan Giemsa 3% dengan pipet ke tiap sediaan darah hingga menutupi seluruh permukaan.
pipet, botol semprot
tebal Pasang timer (dengan arloji atau Hp) untuk 45 menit atau 1 jam dan diamkan sediaan tergenang oleh
larutan Giemsa selama waktu tersebut.
Setelah tiba waktunya atau timer berdering, bilas sediaan darah dengan air bersih (dari botol semprot)
dengan mengalirkan air keatas sediaan darah yang masih tergenangi larutan Giemsa secara hati-hati
dan perlahan-lahan sampai bersih. Pada saat memulai pembilasan, cairan Giemsa tidak boleh dibuang
dahulu dari permukaan sediaan darah.
Penampilan warna sediaan darah yang diharapkan adalah biru keunguan. Apabila sediaan masih
8
berwarna kehijauan/biru pucat, waktu pewarnaan bisa diperpanjang dengan cara meneteskan sediaan
kembali dengan larutan Giemsa dengan lama pewarnaan sekitar 15 menit.
Biarkan sediaan mengering dengan posisi berdiri pada temperatur kamar.
Sediaan yang sudah kering bisa dibungkus dengan tisu.
Teknik Vacutainer isi Sebaiknya darah didiamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit sebelum disentrifuse
Menyiapkan darah, sentrifus, Letakkan alat sentrifus di atas meja atau pada permukaan yang datar dan tidak diperbolehkan
Serum crybank, pipet
meletakkan sentrifus pada permukaan bergelombang
Sambungkan dengan aliran listrik, kemudian hidupkan dengan cara menekan tombol ON (bila tersedia)
Buka tutup sentrifus dan masukkan vacutainer berisi spesimen darah yang akan di putar.
Tutup kembali sentrifuse dan pastikan terkunci dan dilarang untuk membuka tutup selama alat bekerja.
Setelah selesai, mbil sampel yang telah dicentifuge dan perhatikan kebersihan sentrifus dengan segera
membersihkan jika terdapat tumpahan.
Matikan sentrifus dengan cara menekan tombol OFF (bila tersedia) setelah selesai digunakan.
Serum yang diperoleh dimasukkan ke dalam cryobank 4,5 ml dan simpan di refrigerator pada suhu 2-
8OC sampai waktu pengiriman Jakarta.
Penanganan Alcohol 70%, tisu Meja yang digunakan sebagai tempat pengambilan spesimen dibersihkan terlebih dahulu dengan
Limbah menggunakan alkohol swab, dibiarkan kering dengan menggunakan tissue dan tissue di buang ke
dalam plastik khusus Biohazard bag.
Dilakukan pemisahan untuk limbah padat medis dan non medis
a. Limbah tajam seperti jarum suntik, jarum lancet, cuvette dimasukkan ke dalam sharp safety Box
b. Limbah lainnya seperti sarung tangan, masker, bekas tissue, kertas, label stiker, dan limbah lain
dapat dimasukkan ke dalam kantong Biohazard.
Pemusnahann limbah dikoordinasikan dengan PJO dan nakes setempat.
Pemeriksaan Spesimen serum, Pengecekan Stiker :
9
stiker sediaan darah apus Cek kesamaan stiker kode spesimen serum dan jumlahnya dengan Form BM.01.
kelengkapan tebal, Form BM.01, Cek kesamaan stiker barcode sediaan darah apus tebal malaria dan jumlahnya dengan Form BM.02.
pengisian BM.02, BM.03 dan Pengecekan kondisi fisik pengemasan spesimen:
informed consent.
formulir Cek cara penutupan cryobank pada sampel serum apakah sudah tertutup dengan rapat. Sediaan darah
apus tebal malaria dicek kondisinya apakah pecah atau retak.
Pengecekan Formulir :
Form BM.01 dicek stiker barcodenya dan disesuaikan dengan jumlah RT
Form BM 02 dicek stiker barcodenya dan disesuaikan dengan diambil darahnya
Form BM 03 dicek jumlahnya sesuai dengan ART yang diberikan rujukan
Lembar informed consent dicek jumlahnya sesuai dengan ART yang bersedia ikut pengambilan darah
Pengisian Form BM.04
Form BM 04 berisi informasi tentang jumlah dan kondisi dari spesimen serum, sediaan darah apus
tebal, form BM.01, BM.02, BM.03 dan informed consent.
Pengepakan Form BM 01, BM Masukkan semua form BM.01, BM.02, BM.03, BM.04, dan informed consent dalam map dengan 1
formulir- 02, BM 03, BM 04, mapa untuk 1 ART.
formulir dan informed Semua map dimasukkan kedalam plastik dan dilakban.
consent
Pengepakan Sedian darah apus Gulung sediaan darah apus tebal malaria dengan tisu dan masukkan dalam plastic.
sediaan tebal, plastik
darah apus
tebal malaria.
Pengepakan Alat dan bahan Setiap sisi bagian dalam kotak styrofoam dilapisi terlebih dahulu menggunakan aluminium foil
spesimen pengepakan : Diatas lapisan aluminium foil diletakkan lembaran Thermalfreeze yang sudah beku sempurna di sisi
serum ke kantong platik
bagian bawah sebagai alas.
ukuran folio,
Pusat
aluminium foil, kotak Sebelum cryobank dimasukan, cryobank dipastikan terlebih dahulu kotak sudah terkunci sempurna.
Biomedis dan styrofoam, Cara mengunci kotak cryobank adalah sebagai berikut:
Teknologi cryobank, - Tarik kait bewarna biru di bagian dasar
Dasar thermalfreeze, - Tarik kaitan sampai posisi terbuka
Kesehatan. termometer, kardus - Tutup penutup cryobank dan kembalikan pengait pada posisi semula.
berlabel, lakban
Masukkan cryobank 5 ml berisi serum ke dalam wadah pengiriman sekunder (maksimal sebanyak 48
cryobank). Pastikan permukaan cryobank tersusun rata dan tutup cryobank terkunci sempurna. Satu
10