Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol.

8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

EFEKTIVITAS CUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN


SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI
: TINJAUAN LITERATUR

Rendi Ariyanto Sinanto1, Sitti Nur Djannah2


1)
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. DR. Soepomo SH, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55164
2)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. DR. Soepomo SH, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55164
E-mail : rendisinanto@gmail.com

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang gencar melakukan peningkatan kesehatan masyarakat,
pemerintah mencanangkan program cuci tangan pakai sabun yang berguna meningkatkan
kebersihan sehingga terhindar dari penyakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana efektifitas cuci tangan pakai sabun/hand hygiene dalam pencegahan infeksi. Metode
penelitian yang digunakan adalah literature review dengan mengambil sumber data pada jurnal
garuda ristekdikti yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2015 sampai dengan 2020 yang
diunduh pada tanggal 3 Juli sampai 10 Juli 2020. Setelah dilakukan seleksi dan identifikasi sesuai
dengan kriteria inklusi, terdapat 8 artikel yang direview. Hasil penelitian didapatkan bahwa cuci
tangan pakai sabun/hand hygiene dalam pencegahan infeksi sangat efektif, terbukti bahwa cuci
tangan pakai sabun dapat menurunkan resiko infeksi. Cuci tangan pakai sabun merupakan pilar
dari sanitasi total berbasis masyarakat yang didalamnya terdapat cuci tangan enam langkah.
Penggunaan hand sanitizer dan sabun dapat menurunkan jumlah koloni bakteri pada tangan, dan
sanitizer yang mengandung alkohol 70% sangat efektif menurunkan jumlah kuman.
Kata Kunci : CTPS, cuci tangan, hand hygiene, pencegahan infeksi.

ABSTRACT
Indonesia is a country that aggressively promotes public health, the government has launched
a program of washing hands with soap that is useful to improve hygiene so as to avoid disease.
The purpose of this study was to study the effectiveness of washing hands with soap / hand hygiene
in dealing with infections. The research method used is a literature review by taking data sources
in the Garuda Ristekdikti journal published in the period 2015 to 2020 which was downloaded
from July 3 to July 10, 2020. After being carried out and adjusted according to the request for
inclusion, there are 8 articles that are Insightful. The results showed that washing hands with
soap / hand hygiene in the prevention of infection is very proven, proven washing hands with soap
can eliminate the risk of infection. Washing hands with soap is a pillar of the total community in
which a six-step hand washing is needed. The use of hand sanitizers and soaps can reduce the
number of bacteria on the hands, and cleaners that contain alcohol 70% are very effective at
reducing the number of germs.
Keywords: CTPS, hand washing, hand hygiene, prevention of infection.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 19


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

PENDAHULUAN tujuan menjadi bersih. Sedangkan


Menurut Undang-Undang Nomor 36 menurut Loffler & Gastmeter (2009)
Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalam Susilo (2015), hand hygiene
menyatakan bahwa kesehatan penting dilakukan sebagai salah satu cara
merupakan keadaan sehat baik secara untuk mengurangi angka kejadian
fisik, mental, sosial dan spiritual, infeksi nosokomial (INOS).
sehingga seseorang dapat hidup Sesuai dengan akibat yang
produktif. Indonesia merupakan salah ditimbulkan dari pola hidup yang kurang
satu negara yang gencar dalam baik dalam menjaga kebersihan tangan
melakukan peningkatan kesehatan seperti diare, dan seperti yang terjadi saat
masyarakat, melalui kementerian ini yaitu infeksi covid-19. Maka upaya
kesehatan pemerintah mencanangkan promosi kesehatan kepada masyarakat
program Perilaku Hidup Bersih dan sangat penting dilakukan untuk
Sehat (PHBS) sebagai sarana mencegah infeksi, karena hal ini sesuai
peningkatan kesehatan bagi masyarakat. dengan pembangunan kesehatan yang
Dalam program PHBS terdapat 10 sudah dilakukan pemerintah.
program penting yang dilakukan dan Pembangunan kesehatan merupakan
diberikan kepada masyarakat yang salah upaya dalam meningkatkan kemampuan
satunya adalah mencuci tangan atau masyarakat untuk hidup sehat, dalam
menjaga kebersihan tangan (hand mendukung upaya tersebut maka
hygiene), kebersihan tangan (hand masyarakat harus dibekali dengan
hygiene) merupakan cara untuk pengetahuan tentang cara hidup sehat.
meningkatkan kebersihan diri individu Pemerintah melalui Kementerian
(Kemenkes, 2016). Kesehatan telah mencanangkan program
Menurut penelitian yang dilakukan promosi kesehatan dalam pencegahan
Desiyanto dan Djannah (2013), hand segala macam penyakit, sehingga
hygiene merupakan istilah dari tindakan mempercepat pencapaian derajat
mencuci tangan yang mana di artikan kesehatan yang optimal bagi masyarakat
sebagai tindakan sanitasi dengan (Kemenkes, 2016).
membersihkan jemari menggunakan air, Program promosi kesehatan yang
sabun ataupun cairan lainnya dengan sangat penting dilakukan saat ini dalam

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 20


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

upaya mencegah infeksi menurut kesehatan agar tidak sakit (Notoatmodjo,


Kementerian Kesehatan salah satunya 2012).
bisa dilakukan dengan cuci tangan pakai Berdasarkan uraian diatas maka
sabun/hand hygiene, cuci tangan peneliti merumuskan masalah penelitian
menggunakan air bersih dengan sabun yaitu bagaimanakah efektifitas cuci
merupakan cara untuk meningkatkan tangan pakai sabun/hand hygiene dalam
kebersihan diri individu (Kemenkes, pencegahan infeksi?. Secara umum
2020). penelitian ini bertujuan untuk
Saat ini program pemerintah tentang mengetahui bagaimana efektifitas cuci
CTPS berjalan dengan baik, dibuktikan tangan pakai sabun/hand hygiene dalam
dengan adanya anjuran pemerintah pada pencegahan infeksi.
masyarakat untuk selalu mencuci tangan Penelitian ini akan mendapatkan
dalam mencegah infeksi, terutama dalam informasi tentang efektifitas cuci tangan
hal pencegahan covid-19 yang sedang pakai sabun/hand hygiene dalam
berlangsung sekarang (Setkab, 2020). pencegahan infeksi, sehingga peneliti
Cuci tangan pakai sabun merupakan dapat memberikan program promosi
perilaku pencegahan covid-19 yang kesehatan, agar dapat meningkatkan
efektif, hal ini dibuktikan dengan hasil pengetahuan, dan keterampilan kepada
penelitian Nakoe dan Mohamad, (2020), masyarakat dalam pencegahan infeksi
didapatkan bahwa cuci tangan pakai tersebut dengan cuci tangan pakai sabun.
sabun lebih efektif dalam membunuh
virus. METODE
Perilaku hidup bersih dan sehat Penelitian ini dilakukan dengan
merupakan salah satu strategi dalam menggunakan metode literature review
pencegahan penyebaran infeksi covid-19 pada tangal 3 sampai dengan tanggal 10
yang efektif dan mudah dilakukan pada Juli 2020 dengan pelaporan naratif.
semua lapisan masyarakat yang Penelitian dilakukan terhadap artikel
didalamnya terdapat cuci tangan pakai pada http://garuda.ristekdikti.go.id
sabun (Karo, 2020). Mencuci tangan yang diterbitkan dalam kurun waktu
sendiri diartikan sebagai perilaku atau tahun 2015 sampai dengan 2020. Berikut
usaha individu dalam memelihara alur penelitian disajikan dalam Skema 1.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 21


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

Indentifikasi pertanyaan
penelitian

Mengembangkan protocol penelitian


(systematic review) Menetapkan kriteria kelayakan

Menetapkan lokasi Pencarian dilakukan pada artikel terindeks pada


database http://garuda.ristekdikti.go.id

Seleksi hasil penelitian yang relevan


didapatkan 173 artikel yang sesuai dengan
kata kunci yang ditetapkan

Artikel diskrining berdasarkan


judul dan abstrak

Exluded : Memilih hasil penelitian


Included :
Sebanyak 165 artikel yang berkualitas
Sebanyak 8 artikel diteliti
disingkirkan karena masuk
berdasarkan full teks
kriteria ekslusi

Penyajian hasil Sintesis hasil dengan Ekstraksi data dari studi


metode naratif individual

Skema 1. Alur Penelitian

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 22


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

Urutan proses yang dilakukan dalam Penelusuran terhadap artikel yang


penelitian ini : 1) Identifikasi pertanyaan menyelidiki permasalahan sesuai
penelitian, 2) Mengembangkan protokol dengan topik penelitian, dengan
penelitian, 3) Menetapkan lokasi menggunakan kata kunci sebagai
database yang dijadikan wilayah berikut: CTPS, hand hygiene,
pencarian, 4) Seleksi hasil penelitian pencegahan infeksi, efektifitas cuci
yang relevan, 5) Melakukan pemilihan tangan, kebersihan tangan, cuci tangan
terhadap hasil penelitian yang pakai sabun.
berkualitas, 6) Ekstraksi data dari studi b. Melakukan eksplorasi judul,
individual, 7) Sintesis hasil, 8) abstrak dilakukan berdasarkan
Penyajian hasil. (Perry & Hammond, kriteria kelayakan
2002 dalam Siswanto (2012). c. Melakukan eksplorasi isi artikel
Kriteria Kelayakan pada artikel yang eligible.
1. Kriteria inklusi d. Melakukan scanning terhadap
a. Penelitian dilakukan di daftar pustaka untuk
Indonesia dengan rentan waktu mengeksplorasi keterkaitan
tahun 2015-2020. artikel dengan penelitian yang
b. Artikel yang dipublikasi di dilakukan.
http://garuda.ristekdikti.go.id 4. Proses Pengumpulan Data
c. Artikel membahas tentang Pengumpulan data dilakukan secara
efektifitas cuci tangan pakai manual menggunakan formulir yang
sabun/hand hygiene dalam terdiri dari : penulis, judul artikel,
pencegahan infeksi. nama jurnal atau konferensi, serta
2. Kriteria eksklusi tahun terbit.
a. Artikel yang tidak bisa di 5. Jenis Data
download. Jenis data yang diambil adalah :
b. Artikel yang abstrak tidak jelas. judul penelitian, peneliti, nama
3. Seleksi artikel yang diperoleh jurnal atau konferensi dan perguruan
Tahapan seleksi dilakukan melalui tinggi, serta hasil penelitian yang
proses berikut : relevan dengan permasalahan
a. Penetapan kata kunci penelitian.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 23


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

HASIL DAN PEMBAHASAN Sabun Cuci Tangan jumlah koloni


Cair Dalam bakteri.
Sesuai penelusuran pada database Menjaga
ditemukan 173 artikel yang relevan Kebersihan Tangan
Pada Mahasiswa/I
dengan kata kunci, keseluruhan artikel Fakultas
Kedokteran
ditulis dalam bahasa Indonesia, Universitas Jambi”
penelitian dilakukan dalam periode
Wulansari & Hasil penelitian
2015-2020. Berdasarkan jumlah artikel Parut, (2019) ini menunjukkan
dengan judul bahwa persentase
yang ditemukan, terdapat 165 artikel “Pengendalian penurunan jumlah
yang disingkirkan karena masuk didalam Jumlah Angka mikroorganisme
Mikroorganisme tertinggi
kriteria ekslusi, dan terdapat 8 artikel Pada Tangan ditunjukkan
Melalui Proses dengan perlakuan
yang masuk didalam kriteria inklusi. Hand Hygiene” mencuci tangan
menggunakan
Tabel 1. Hasil penelitian hand sanitizer cair
dan persentase
Penulis/Judul Hasil yang paling
rendah
Nur, dkk (2020) Didapatkan menggunakan air
dengan judul bahwa ada mengalir.
“Pengaruh pengaruh yang
Pendidikan signifikan antara Penulis/Judul Hasil
Kesehatan pengaruh
Menggunakan pendidikan
Team Games kesehatan
Tournament (TGT) menggunakan Simbolon, dkk Hasil dari
Terhadap Team Games (2016) dengan penelitian ini
Pengetahuan dan Tournament judul “Perilaku menunjukan
Sikap Cuci terhadap Mencuci Tangan mahasiswa
Tangan Pakai pengetahuan dan Mahasiswa berasrama
Sabun Pada sikap cuci tangan Berasrama Dan berasrama yang
Pencegahan pakai sabun pada Derajat bertempat tinggal
Penyakit Diare di pencegahan Kebersihan di Ruth Hall lantai
Siswa Kelas 5 penyakit diare di Tangan: Indikasi 2 jarang
Sekolah Dasar” siswa kelas 5 SDN Program melakukan praktik
Kedungkandang 1 Pencegahan cuci tangan.
Kota Malang. Infeksi Fekal- Jumlah bakteri
Oral” yang tertinggal
Primayana, dkk Menunjukkan setelah defekasi
(2018) dengan bahwa terdapat adalah 1.89
judul perbedaan yang koloni/cm2
“Perbandingan signifikan antara sebelum cuci
Efektifitas Cuci efektifitas cuci tangan, dan 0.89
Tangan Tujuh tangan dengan air koloni/cm2 setelah
Langkah Dengan dan sabun dalam cuci tangan.
Air Dan Dengan mengurangi

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 24


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

Radhika (2020) Didapatkan 7,35% (n=95).


dengan judul adanya hubungan Dapat disimpulkan
“Hubungan antara perilaku bahwa tingkat
Tindakan Cuci cuci tangan pakai
kepatuhan hand
Tangan Pakai sabun dengan
Sabun Dengan kejadian diare hygiene tenaga
Kejadian Diare pada balita di RW kesehatan masih
Pada Balita Di Rw XI kelurahan rendah.
XI Kelurahan Sidotopo
Sidotopo, Surabaya. Ananingsih & Berdasarkan hasil
Kecamatan Rosa, (2016), penelitian
Semampir, Kota dengan judul didapatkan bahwa
Surabaya” “Kepatuhan 5 kepatuhan 5
Momen Hand momen hand
Anwar & Ada hubungan Hygiene Pada hygiene petugas
Setyowati, (2020) antara kualitas Petugas Di meningkat setelah
dengan judul sarana sanitasi (p Laboraturium dilakukannya
“Hubungan = 0,000; OR = Klinik Cito sosialisasi poster,
Sarana Sanitasi, 31,875; CI 95% = Yogyakarta” pelatihan dan
Perilaku 5,093-199,480); simulasi.
Penghuni, dan perilaku penghuni
Kebiasaan Cuci (p = 0,000; OR =
Tangan Pakai 18,417; CI 95% =
Sabun (CTPS) 3,182-106,585)
Hasil review terhadap artikel yang
oleh Ibu dengan dengan kejadian terseleksi menunjukan bahwa efektifitas
Kejadian Pendek stunting.
(Stunting) pada cuci tangan pakai sabun/hand hygiene
Batita Usia 6-24
dalam pencegahan infeksi adalah sangat
Bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas efektif, sesuai penelitian Nur, dkk
Harapan Baru,
Samarinda” (2020), didapatkan bahwa ada pengaruh

Sengkey, dkk Berdasarkan


yang signifikan antara pengaruh
(2016) dengan kelompok pendidikan kesehatan menggunakan
judul “Gambaran pekerjaan, angka
kepatuhan tenaga kepatuhan dokter Team Games Tournament terhadap
kesehatan dalam 2,4% (n=21) dan
pengetahuan dan sikap cuci tangan pakai
menerapkan hand perawat 6,6%
hygiene di Rawat (n=113). Dari dua sabun pada pencegahan penyakit diare
indikasi yang
di siswa kelas 5 SDN Kedungkandang 1
Penulis/Judul Hasil
Kota Malang.
Inap RSUP Prof. diamati, angka Menurut Notoatmodjo (2012),
Dr. R. D. Kandou kepatuhan
pengetahuan adalah hasil dari
Manado” sebelum masuk
ruangan 3,02% penginderaan seseorang terhadap suatu
(n=39) dan setelah
objek melalui panca indera manusia,
keluar ruangan

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 25


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

sedangkan menurut Tarwoto dan atau usaha individu dalam memelihara


Wartonah (2004) dalam (Sekarwati, kesehatan agar tidak sakit. Sedangkan
2017), pengetahuan merupakan salah menurut Peraturan Menteri Kesehatan
satu faktor yang mempengaruhi perilaku Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi
mencuci tangan. Menurut penelitian Total Berbasis Masyarakat pada pasal 3
Wati, dkk (2017), sikap adalah reaksi menyebutkan bahwa mencuci tangan
individu terhadap suatu stimulus merupakan pilar dari sanitasi total
maupun objek, sikap terbentuk dari berbasis masyarakat, yang didalamnya
beberapa faktor yaitu pengalaman terdapat cuci tangan enam langkah yang
pribadi, budaya, pengaruh orang lain baik dan benar.
yang dianggap penting, media masa, dan Hal tersebut sesuai dengan
emosi dalam diri seseorang. pernyataan dari Kementerian Kesehatan
Hasil penelitian tersebut sejalan bahwa enam langkah cuci tangan pakai
dengan teori menurut Notoatmodjo sabun pada air mengalir efektif dalam
(2012), yang menyatakan sikap adalah pencegahan penyakit. Menurut hasil
respon seseorang yang melibatkan penelitian Wulansari dan Parut, (2019)
emosi yang bersangkutan (setuju tidak menunjukkan bahwa persentase
setuju, atau baik tidak baik). penurunan jumlah mikroorganisme
Berdasarkan uraian diatas dapat menjadi tertinggi ditunjukkan dengan perlakuan
bukti bahwa pengetahuan dan sikap mencuci tangan menggunakan hand
merupakan faktor penting dalam diri sanitizer cair dan persentase yang paling
seseorang untuk melakukan tindakan rendah menggunakan air mengalir.
cuci tangan pakai sabun dalam Menurut Hariwibowo dan Larasati
pencegahan infeksi. (2020), didapatkan antiseptik efektif
Menurut Primayana, dkk (2018), digunakan untuk mencegah penularan
didapatkan bahwa terdapat perbedaan covid-19. Sesuai hasil penelitian
yang signifikan antara efektifitas cuci tersebut dapat disimpulkan bahwa
tangan dengan air dan sabun dalam antiseptik sangat efektif dan terbukti
mengurangi jumlah koloni bakteri. dapat mengurangi resiko terinfeksi.
Menurut Notoatmodjo (2012), mencuci Hasil yang sama juga ditemukan pada
tangan sendiri diartikan sebagai perilaku penelitian Wahyuni, et al (2017),

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 26


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

didapatkan bahwa penggunaan gel hand dan Setyowati (2020), didapatkan ada
sanitizer dan tisu basah antiseptik dapat hubungan kualitas sarana sanitasi,
menurunkan jumlah koloni kuman di perilaku penghuni dalam cuci tangan
tangan, hasil penelitian ini didukung pakai sabun dengan kejadian stunting,
dengan hasil penelitan dari Norfai dan terkait sanitasi lingkungan yang baik
Abdullah (2018), bahwa hand sanitizer didapatkan hasil yang sama dengan
yang mengandung bahan alkohol 70% penelitian Setyowatiningsih dan Surati
sangat efektif dalam menurunkan (2017), didapatkan bahwa sebagian
jumlah kuman. besar pemulung di TPS Jatibarang
Berdasarkan hasil penelitian Kabupaten Semarang sudah
Simbolon, dkk (2016), jumlah bakteri menerapkan hygiene sanitasi lingkungan
yang tertinggal setelah defekasi adalah dengan baik sehingga kejadian infeksi
1.89 koloni/cm2 sebelum cuci tangan, kecacingan pada pemulung di TPS
dan 0.89 koloni/cm2 setelah cuci tangan. Jatibarang 100% negatif.
Sesuai hasil tersebut maka terdapat Kemudian terkait perilaku, menurut
perbedaan yang signifikan pada jumlah Notoatmodjo (2012), perilaku secara
bakteri saat sebelum dan sesudah umum merupakan respon/reaksi seorang
mencuci tangan, hal ini sejalan dengan individu terhadap stimulus yang berasal
hasil penelitian menurut Radhika, dari luar maupun dari dalam dirinya,
(2020), didapatkan bahwa adanya sedangkan perilaku kesehatan adalah
hubungan antara perilaku cuci tangan respon terhadap stimulus atau objek
pakai sabun dengan kejadian diare pada yang berkaitan dengan sehat sakit,
balita, cuci tangan adalah tindakan yang penyakit, serta faktor yang
dilakukan untuk mencegah penyakit. mempengaruhi kesehatan seperti
Menurut Ruíz (2015), bahwa ada lingkungan, makanan, minuman, dan
hubungan kepatuhan cuci tangan enam pelayanan kesehatan.
langkah dengan kejadian phlebitis, yang Perilaku seseorang dipengaruhi oleh
artinya cuci tangan enam langkah pakai determinan perilaku, yang terdiri dari
sabun dengan air mengalir merupakan dua faktor, yang pertama yaitu faktor
cara yang baik dan benar dalam upaya internal atau karakteristik bawaan,
pencegahan penyakit. Menurut Anwar seperti tingkat kecerdasan, dan tingkat

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 27


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

emosional. Kemudian yang kedua antara cuci tangan dalam pencegahan


adalah fakor eksternal seperti infeksi (Zubaidi dkk, 2017). Hal yang
lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, sama juga ditemui dalam penelitian
politik dan sebagainya (Notoatmodjo, Utomo (2013), yang menyatakan ada
2012). Sesuai uraian diatas, artinya hubungan antara perilaku cuci tangan
sanitasi lingkungan dan perilaku yang pakai sabun dengan kejadian diare pada
baik akan menurunkan resiko terinfeksi anak usia sekolah.
penyakit. Saat ini penyakit infeksi yang
Pelaksanaan cuci tangan pakai sabun menyerang dunia termaksud Indonesia
pada masyarakat saat ini sangat baik, adalah covid-19 yang dapat menyerang
sesuai penelitian Elidahanum dan Husni dengan cepat dan mudah, cara penularan
(2019), didapatkan bahwa kemampuan dari virus ini yaitu melalui
siswa mempraktekkan tujuh langkah droplet/tetesan kecil dari hidung, dan
cuci tangan pakai sabun dengan baik dan mulut ketika bersin atau batuk. Ketika
benar setelah diberikan demonstrasi dan droplet tersebut melekat pada benda
edukasi CTPS. Perilaku hidup bersih disekitar kita, maka kita mempunyai
dan sehat melalui cuci tangan resiko tinggi untuk tertular (Kemenkes,
mengalami peningkatan yang signifikan 2020).
pada masyarakat (Yesi dkk, 2018). Program promosi kesehatan yang
Terdapat lima faktor yang sangat penting dilakukan saat ini dalam
berhubungan dengan mencuci tangan upaya mencegah covid-19 menurut
dengan sabun pada siswa, diantanya Kementerian Kesehatan salah satunya
yaitu pengetahuan, sikap, dukungan bisa dilakukan dengan cuci tangan pakai
guru, dukungan teman, dan ketersediaan sabun/hand hygiene, cuci tangan
mencuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih dengan sabun
(Mukminah, 2016). Terdapat penelitian merupakan cara untuk meningkatkan
yang menyatakan bahwa ada hubungan kebersihan diri individu (Kemenkes,
yang signifikan antara personal hygiene 2020).
(cuci tangan pakai sabun) dengan Hal tersebut sesuai dengan hasil
kejadian penyakit cacingan, hal ini penelitian Nakoe dan Mohamad (2020),
membuktikan bahwa adanya korelasi didapatkan bahwa cuci tangan pakai

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 28


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

sabun lebih efektif dalam membunuh sosialisasi poster, pelatihan dan


virus. Menurut Peraturan Menteri simulasi. Hasil yang sama juga
Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 didapatkan pada penelitian Yusnita
Tentang Sanitasi Total Berbasis (2016), bahwa terdapat perbedaan yang
Masyarakat pada pasal 3 menyebutkan signifikan terhadap pengetahuan setelah
cuci tangan pakai sabun merupakan pilar diberikan pendidikan kesehatan
dari sanitasi total berbasis masyarakat, menggunakan poster, video dan leaflet.
yang didalamnya terdapat cuci tangan Sesuai uraian tersebut maka
enam langkah yang baik dan benar. pentingnya pengoptimalan upaya
Cuci tangan yang baik dan benar promosi kesehatan dengan
sering diterapkan pada fasilitas memanfaatkan media sosial, poster,
kesehatan, hal tersebut didukung dengan banner, leaflet, serta spanduk maupun
hasil penelitian Sengkey,dkk (2016), billboard kepada masyarakat, dan yang
bahwa berdasarkan kelompok tidak kalah penting adalah melakukan
pekerjaan, angka kepatuhan dokter 2,4% simulasi atau pelatihan terkait cuci
(n=21) dan perawat 6,6% (n=113). Dari tangan pakai sabun dalam pencegahan
dua indikasi yang diamati, angka infeksi, apabila promosi kesehatan
kepatuhan sebelum masuk ruangan dilakukan dengan baik, maka akan
3,02% (n=39) dan setelah keluar terjadinya peningkatan derajat
ruangan 7,35% (n=95). Dapat kesehatan yang optimal bagi seluruh
disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat.
hand hygiene tenaga kesehatan masih
rendah. SIMPULAN dan SARAN
Untuk meningkatkan kepatuhan dapat Berdasarkan kajian literatur yang
dilakukan dengan sosialisasi poster, dilakukan maka dapat disimpulkan
pelatihan dan simulasi, hal ini sesuai bahwa: Cuci tangan pakai sabun/hand
dengan penelitian menurut Ananingsih hygiene dalam pencegahan infeksi
dan Rosa, (2016), berdasarkan hasil adalah sangat efektif. Terbukti bahwa
penelitian didapatkan bahwa kepatuhan cuci tangan pakai sabun dapat
5 momen hand hygiene petugas menurunkan resiko infeksi, dalam
meningkat setelah dilakukannya mengimplementasikan tindakan cuci

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 29


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

tangan pakai sabun maka pentingnya maupun billboard kepada masyarakat,


pengetahuan, sikap, dan perlaku yang dan yang tidak kalah penting adalah
baik dalam diri seseorang tentang CTPS melakukan simulasi atau pelatihan
agar terhindar dari penyakit. Cuci tangan terkait cuci tangan pakai sabun dalam
pakai sabun merupakan pilar dari pencegahan infeksi.
sanitasi total berbasis masyarakat yang
didalamnya terdapat cuci tangan enam DAFTAR PUSTAKA
langkah yang baik dan benar. Ananingsih, P. D., & Rosa, E. M. (2016).
Menurut hasil penelitian diatas Kepatuhan 5 Momen Hand Hygiene
Pada Petugas di Laboratorium
penggunaan hand sanitizer dan sabun Klinik Cito Yogyakarta. 5(1), 16–
dapat menurunkan jumlah koloni pada 24.
https://doi.org/10.18196/jmmr.510
tangan, dan sanitizer yang mengandung 2.Kepatuhan
bahan alkohol 70% sangat efektif dalam Annisa Lazuardi Larasati, C. H. (2020).
Penggunaan Desinfektan dan
menurunkan jumlah kuman. Dalam Antiseptik pada Pencegahan
pencegahan suatu penyakit perlu adanya Penularan Covid-19 di
Masyarakat. 5(3), 137–145.
sanitasi lingkungan dan perilaku yang Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020).
baik bagi masyarakat, perilaku kesehatan Hubungan Sarana Sanitasi ,
Perilaku Penghuni , dan Kebiasaan
adalah respon terhadap stimulus atau Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS )
objek yang berkaitan dengan sehat sakit, oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (
Stunting ) pada Batita Usia 6-24
penyakit, serta faktor yang Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
mempengaruhi kesehatan seperti Harapan Baru , Samarinda. 19(1),
7–15.
lingkungan, makanan, minuman, dan Citra P Karuru, Theresia I Mogi, L. S.
pelayanan kesehatan. (2016). Gambaran kepatuhan
tenaga kesehatan dalam
Terkait pencegahan penyakit/infeksi, menerapkan hand hygiene. 4, 2–5.
akan tercipta apabila terdapat kepatuhan Desiyanto, F. A., & Djannah, S. N.
(2013). Efektivitas Mencuci
cuci tangan pakai sabun yang baik pada Tangan Menggunakan Cairan
masyarakat. Untuk pemerintah agar Pembersih Tangan Antiseptik
(Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah
meningkatkan kepatuhan masyarakat Angka Kuman. Jurnal Kesehatan
dengan dilakukan promosi kesehatan Masyarakat (Journal of Public
Health), 7(2), 75–82.
dengan memanfaatkan media sosial, https://doi.org/10.12928/kesmas.v7
poster, banner, leaflet, serta spanduk i2.1041

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 30


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

Elidahanum Husni, S. R. (2019). Praktek A. (2020). Perbedaan Efektivitas


Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Hand-Sanitizer Dengan Cuci
Siswa Sekolah Dasar 05 Nagari Tangan Menggunakan Sabun
Mungka Kabupaten Lima Puluh Sebagai Bentuk Pencegahan Covid-
KotA Processing of Washing use 19 Difference in the effectiveness of
Soap Wash in Basic School hand-sanitizer by washing hands
Students 05 Nagari Mungka , Puluh using soap as a covid-19 preventive
Kota Lima District measure. 2(2).
PENDAHULUAN Cuci Tangan Norfai, & Abdullah. (2018). Efektifitas
Pakai Sabun ( CTPS ) merup. 2(4), Penggunaan Sabun Dalam Mencuci
443–449. Tangan Terhadap Jumlah Kuman.
Karo, M. B. (2020). Perilaku Hidup Jurnal Publikasi Kesehatan
Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Masyarakat Indonesia, 5(2), 65–70.
Pencegahan Penyebaran Virus Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Covid-19. Prosiding Seminar Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Nasional Hardiknas, 01(01), 40– Jakarta: Rineka Cipta.
47. https://doi.org/978-602-202- Nur, A., Universitas, Y., & Malang, N.
076-9 (2020). Pengaruh Pendidikan
Kemenkes. (2016). Promosi Kesehatan. Kesehatan Menggunakan Team
Retrieved from Games Tournament ( TGT )
http://promkes.kemkes.go.id/prom Terhadap Pengetahuan dan Sikap
osi-kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada
Kemenkes. (2020). Enam Langkah Cuci Pencegahan Penyakit Diare di
Tangan Pakai Sabun. Retrieved Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar. 2(2),
from 145–151.
http://promkes.kemkes.go.id/6- Radhika, A. (2020). Hubungan Tindakan
langkah-cuci-tangan-pakai-sabun Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan
Kemenkes. (2020). Infeksi Emerging. Kejadian Diare Pada Balita Di Rw
Retrieved from Xi Kelurahan Sidotopo ,
https://infeksiemerging.kemkes.go. Kecamatan. 4(1), 16–24.
id/ RI, U. (2009). Undang-Undang Nomor
Lipinwati, Ave Olivia Rahman, P. (n.d.). 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Dengan Air Dan Dengan Sabun RI, U. (2014). Peraturan Menteri
Cuci Tangan Cair Dalam Menjaga Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014
Kebersihan Tangan Pada Tentang Sanitasi Total Berbasis
Mahasiswa / I Fakultas Kedokteran Masyarakat.
Universitas Jambi. 137–145. Risnawaty, G. (2017). Faktor
Mukminah, N., Istiarti, V., & BM, S. Determinan Perilaku Cuci Tangan
(2016). Faktor Faktor Yang Pakai Sabun (Ctps) Pada
Berhubungan Dengan Praktik Cuci Masyarakat Di Tanah
Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Sd Kalikedinding. Jurnal PROMKES,
Di Wilayah Kerja Puskesmas 4(1), 70.
Banyuurip Purworejo. Jurnal https://doi.org/10.20473/jpk.v4.i1.
Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 2016.70-81
4(5), 354–361. Ruíz, A. A. B. (2015). Hubungan
Nakoe, M. R., S, N. A., & Mohamad, Y. kepatuhan cuci tangan enam

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 31


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

langkah lima momen perawat 200–204.


dengan kejadian phlebitis di RSUD Utomo, A. M. dkk. (2013). Hubungan
Dr. Wahidin Sudiro Husodo Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Mojokerto. 3(2), 54–67. Retrieved (CTPS) Dengan Kejadian Diare
from Anak Usia Sekolah Di Sdn 02
http://repositorio.unan.edu.ni/2986/ Pelemsengir Kecamatan Todanan
1/5624.pdf Kabupaten Blora. Jurnal
Sekarwati, N. (2017). Pengaruh Keperawatan, 6(1), 1–10.
Pendidikan Kesehatan Terhadap https://doi.org/10.1007/s11340-
Perilaku Anak Sekolah Tentang 009-9279-9
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Wahyuni, V. H., Khotimah, S., Liana, D.
Pada Siswa Di Sekolah Dasar F., Biologi, P. S., & Untan, F.
Negeri Kalasan 1, Kalasan Sleman (2017). Perbandingan Efektivitas
Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum antara Gel Hand Sanitizer dan Tisu
Ilmiah) KesMas Respati, 2(April), Basah Antiseptik terhadap Jumlah
11–16. Koloni Kuman di Tangan LATAR
Setkab. (2020). Achmad Yurianto: Cuci BELAKANG Penyakit infeksi
Tangan Lebih Efektif Gunakan adalah penyakit yang disebabkan
Sabun dan Air Mengalir. In oleh mikroba patogen dan bersifat
Sekretariat Kabinet Republik sangat dinamis . Mikroba sebagai
Indonesia. Retrieved from mahluk h. Jurnal Cerebellum, 3,
https://setkab.go.id/achmad- 808–819.
yurianto-cuci-tangan-lebih-efektif- Wati, N., Yuniar, N., & paridah, P.
gunakan-sabun-dan-air-mengalir/ (2017). Pengaruh Intervensi
Setyowatiningsih, L., & Surati, S. Penayangan Video Terhadap
(2017). Hubungan Higiene Sanitasi Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan
Dengan Kejadian Infeksi Soil Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun
Transmitted Helminths Pada Pada Siswa Sdn 10 Kabawo Tahun
Pemulung Di Tps Jatibarang. 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Jurnal Riset Kesehatan, 6(1), 40. Kesehatan Masyarakat Unsyiah,
https://doi.org/10.31983/jrk.v6i1.2 2(5), 186689.
325 Wulansari, N. T., & Parut, A. A. (2019).
Siswanto, S. (2012). Systematic Review Pengendalian Jumlah Angka
Sebagai Metode Penelitian Untuk Mikroorganisme Pada Tangan
Mensintesis Hasil-Hasil Penelitian Melalui Proses Hand Hygiene
(Sebuah Pengantar). Buletin Control of the Number of Numbers
Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4 of Microorganisms in the Hands
Okt). Through the Hand Hygiene
https://doi.org/10.22435/bpsk.v13i Process. 3(1), 7–13.
4 Yesi Novitasari, Heleni Filtri, S. (2018).
Susilo, D. B. (2015). Kepatuhan Penyuluhan Program Perilaku
Pelaksanaan Kegiatan Hand Hidup Bersih Dan Sehat ( Phbs )
Hygiene Pada Tenaga Kesehatan Di Melalui Kegiatan Cuci Tangan
Rumah Sakit X Surabaya Pakai Sabun Dosen Prodi
Compliance Implementation Hand Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Hygiene. Dwi Bagus Susilo, 2(2), Usia Dini , FKIP , Unilak Email :

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 32


Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH), Vol. 8 (2) 2020
P ISSN 2337-649X / E ISSN 2655-8874
Sinanto, R.A & Djannah, S.N - “Efektifitas Cuci Tangan Menggunakan Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi: Tinjauan
Literatur”
(Hal 19-33 )

yesinovitasari@unilak.ac.id
Pendahuluan Peningkatan kualitas
sumber daya man. 2(1), 44–49.
Yohana Fresha rihi Hina, samuel
Simanjuntak, I. S. (2016). Perilaku
mencuci tangan mahasiswa
berasrama dan derajat kebersihan
tangan: indikasi program
pencegahan infeksi fekal-oral. 2(2),
151–158.
Yusnita, Y. (2016). Pengaruh
Pendidikan Kesehatan
Menggunakan Media Poster,Video
Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan
Siswa Dalam Mencuci Tangan
Menggunakan Sabun. Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 5(9).
https://doi.org/10.35952/jik.v5i9.2
7
Zubaidi, M. M., Hariyato, T., &
Ardiyani, V. M. (2017). Hubungan
Personal Hygene (Cuci Tangan
Menggunakan Sabun) dengan
Kejadian Penyakit Cacingan pada
Anak Kelas I-VI MI Nahdlatul
Wathan (NW) Bimbi Desa Rensing
Raya Kec. Sakra Barat Kab.
Lombok Timur. Nursing New, 2(3),
31–37.

JKKH, VOL. 8 (2) 2020 33

Anda mungkin juga menyukai