Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DI APOTEK ANUGERAH

DI APOTEK ANUGERAH

Jl.puskesmas lanbau ciawi tasikmalaya

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Uji komprehensif Praktik kerja lapangan tahun pelajaran 2020/2021

Di susun oleh :

Nadya sri Astuti NISN :

Vina Vania Aprilia NISN :

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMK ISLAMIYAH CIAWI

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI

Jalan Pesantren Kiarakuda Ciawi Tasikmalaya Telp. (0265) 453 174

Jawa barat
2020

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan hasil praktik kerja lapangan di apotek anugerah

Telah disetujui oleh pembimbing sekolah dan pembimbing instansi pada

Pembimbing instansi Pembimbing sekolah

Nurhayati Amatillah, S.farm.Apt Amalia Pratiwi, S.Farm.Apt

NIP............................... NUPTK..............................

Ketua pelaksana pkl ketua kompetensi keahlian

Dadan Tjudin,S.pd Ai Hoeriyah, S.Si

NUPTK.................................. NUPTK...................................
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil uji komprehensif yang dilaksanakan pada hari

Tanggal 02 September 2020 di kampus SMK Islamiyah ciawi

Penguji I penguji II

Nama lengkap Nama lengkap

Mengetahui ,

Kepala Smk islamiah ciawi


Kurnia rahman , SE

BIODATA SISWA

Nama : Nadya sri Astuti

NIS/NISN :

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya , 17 Januari 2003

Nama orang tua / wali

a. Ayah : Amar (alm)


b. Ibu : Yati

Agama : Islam

Alamat : kp. Tanjung hurip Ds. Cipacing

Pendidikan

a. SD : SDN 2 Cipacing

b. Mts : Mts islamiyah

c. Smk : Smk islamiyah


Tasikmalaya,

Nadya sri

BIODATA SISWA

Nama : Vina Vania Aprilia

NIS/NISN :

Jenis kelamin : perempuan

Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya , 13 April 2003

Nama orang tua / wali

a. Ayah : Mumu muslim


b. Ibu : imas

Agama : Islam

Alamat : kp. Dipanas Ds. Cipacing

Pendidikan

a. SD : SDN Margajaya
b. MTS : Mts islamiyah
c. SMK : Smk islamiyah

Tasikmalaya,
Vina Vania

BIODATA PERUSAHAAN

Nama perusahaan : Apotek anugerah

Alamat : jl.puskesmas lanbau ciawi - Tasikmalaya

Status perusahaan : swasta

Tanggal pendirian : 01 Januari 2018

Pimpinan : Bapak nana karwana

NIK : 503/0629//0035/SIP.APT/DPMPTSP/2018

No.telp : 0822-1880-1610

E-Mail :

Website :

Bidang usaha : Apotek


Tasikmalaya,

Nana karwana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang  Maha  Esa  atas rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan  Praktik  Kerja Lapangan (PKL) di Apotek
ANUGERAH dengan baik dan lancar.

Praktik Kerja Lapangan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal


pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam pengolahan apotek kepada
siswa serta meningkatkan kemampuan dalam mengabdikan profesinya kepada
masyarakat.

Atas terselesainya Praktik Kerja Lapangan ini, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada orang tua kami atas segala dukungan dan moral serta materi  dan
kepada teman – teman yang telah turut  membantu kami baik dalam material
maupun dukungan yang diberikan.

Disini kami juga berkesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Kurnia rahman , SE sebagai Kepala Sekolah SMK islamiyah ciawi


2. Ibu Amalia pratiwi, S.Farm.Apt,  sebagai Guru Pembimbing  PKL
3. Ibu Nurhayati , S.Farm.Apt, sebagai Apoteker  Pemilik  Apotek
4. Bapak Nana , sebagai Pemilik  Sarana  Apotek
5. Bapak/Ibu Guru SMK Islamiyah ciawi
6. Asisten Apoteker dan staf pegawai Apotek ANUGERAH

Kami menyadari bahwa Laporan  Praktik  Kerja Lapangan ini tidak luput dari
kekurangan. Oleh  karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan yang kami susun  ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya dan semua pihak yang membutuhkan dalam
peningkatan wawasan keterampilan dalam pengolahan apotek. Untuk itu kami

ucapkan terima kasih.

Tasikmalaya, 

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang pkl

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan program khusus yang harus


dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan kurikulum
SMK. Program ini dilaksanakan di luar sekolah dalam bentuk praktek kerja di
dunia usaha/ industri (Instansi) dengan mempertimbangkan struktur program
kurikulum, kalender pendidikan, dan kesediaan dunia usaha/ industri (Instansi)
untuk dapat menerima PKL ini.

Praktik Kerja Lapangan dimaksudkan untuk mendekatkan siswa kepada tuntutan


kerja/ industri, yang sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan balik
kepada pihak dunia usaha/ industri, maupun sekolah sebagai lembaga pelaksana
pendidikan formal, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang standar
kualifikasi lulusan SMK yang sesuai kebutuhan pasar kerja di dunia usaha/
industri serta masukan-masukan yang berarti bagi pengembangan mutu
pendidikan khususnya di SMK Islamiyah ciawi .

1.2 Tujuan pkl


Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan agar siswa dapat mengaplikasikan
kompetensi yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan pada dunia kerja
sesuai dengan kondisi sebenarnya di tempat kerja.

Di samping itu melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan:

a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya.

b. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia


kerja.

c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis, kewirausahaan


dan produktif.

d. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan


pengembangan diri.

1.3 Metode pengumpulan data

Pengumpulan data sebaiknya memperhatikan metode-metode pengumpulan


data. Untuk mencari data yang diperlukan dalam penulisan laporan Praktik Kerja
Industri yang dilakukan di Apotek anugerah penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metodelogi

Dalam penyusunan laporan PKL ini kami mengumpulkan data dengan


menerapkan metode observasional, yakni pengamatan secara langsung kegiatan
yang dilakukan di apotek dan wawancara dengan pembimbing teknis.

. b. Studi Literatur

Kami melakukan Teknik ini untuk memperoleh bahan masukan tentang apa yang
harus dilakaukan selama prakerin berlangsung. Dalam hal ini kami membaca buku
yang dapat menunjang dalam pelaksanaan kegiatan. Contohnya buku pelayanan
kefarmasian dan buku farmakologi.

1.4 sejarah singkat perusahaan


Apotek anugerah adalah salah satu apotek swasta yang baru berdiri selama 2
tahun 8 bulan , tepatnya sejak tanggal 01 Januari 2018 dengan SIA
no.503/0706/09/SIA/DPMPTSP/2018 yang di pimpin oleh seorang apoteker
pengelola apotek (APA) Nurhayati Amatillah S.Farm.Apt dengan TTk (tenaga
teknis kefarmasian /asisten apotekernya pipit dan asisten TTK nya adalah siti
Maryam dan nova kania , sedangkan untuk pemilik sarana apotek yaitu nana
karwana . Apotek anugerah melakukan kerja sama dengan dokter gigi yaitu drg
odjak, adapun resep yang masuk selain dari praktik dokter gigi odjak ada juga
yang dari puskesmas Ciawi , puskesmas sukaresik , puskesmas panumbangan dan
klinik nabila.

Apotek anugerah terletak di jl.puskesmas lanbau ciawi desa pakemitan


kecamatan ciawi kabupaten Tasikmalaya , lokasi strategis untuk di jangkau
masyarakat dan dekat dengan UPTD puskesmas ciawi .

1.5 Visi dan Misi Apotek Anugerah


1. Visi : Menjadikan Apotek Anugerah sebagai Apotek yang mengedepankan
pelayanan kesehatan tuntas dan mengutamakan kebutuhan pasien namun
tidak mengesampingkan perkembangan Apotek serta Menjadi Apotek
modern yang berbasis pelayanan kepada masyarakat, selalu berusaha
memberikan solusi, ramah, namun harganya tetap terjangkau, sehingga
pelayanan yang prima bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat
tanpa membedakan status sosial
2. Misi :  
2 Kami selalu memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan
antusiasme yang tinggi sehingga pelanggan merasa dihargai dan puas
terhadap pelayan kami.
3 Kami memiliki kemauan tinggi untuk terus belajar, mengembangkan
diri dan terus berusaha untuk mencari cara yang lebih efektif dan
efisien untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas produk kami.
4 Kami senantiasa memupuk rasa kepedulian terhadap customer,
supllier dan mitra kerja kami.
5 Kami bekerja berdasarkan keikhlasan hati, selalu berusaha
memberikan kinerja terbaik kami sehingga tercipta ikatan emotional
yang kuat dengan customer kami.
6 Kami memiliki cara pandang dan sikap positif dalam memberi
pelayanan, berusaha memberikan solusi terhadap masalah yang
dihadapi customer. Dengan bersikap positif kami mampu mengubah
suasana dan menebar kegairahan terhadap siapapun yang berinteraksi
dengan kami.
7 Kami senantiasa membangun kemitraan yang saling menguntungkan
bagi siapa saja bekerja sama dengan kami.
BAB II

PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

2.1 Dasar teori

Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis

Pakai dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan.

A. Perencanaan

Dalam membuat perencanaan pengadaan Sediaan Farmasi, Alat

Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai perlu diperhatikan pola

penyakit, pola konsumsi, budaya dan kemampuan masyarakat.


B. pengadaan

Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah di rencanakan


dan di setujui . pengadaan obat – obatan di apotek biasanya di lakukan melalui
pembelian / pemesanan yang di lakukan melalui jalur resmi sesuai dengan
peraturan perundang – undangan medis.

C. penerimaan

Merupakan kegiatan untuk memastikan kesesuaian kedatangan barang dengan


surat pesanan diantaranya kesesuaian jenis obat maupun jumlah yang dipesan .
penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi
jumlah , mutu , waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam surat pesanan
dengan kondisi fisik yang diterima .

D. Penyimpanan

 Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.

Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan

pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya kontaminasi

dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru.wadah

sekurang- kurangnya memuat nama Obat, nomor batch dan

tanggal kadaluwarsa.

 Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang

sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya.

 Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk

penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi

 Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan


dan kelas terapi Obat serta disusun secara alfabetis.
 Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out)
 dan FIFO (First In First Out)

E. Pemusnahan

 Obat yang kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan


jenis dan bentuk sediaan Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang
mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat
selain narkotika dan psikotropika dilakukan
oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain
yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja.
Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan
menggunakan Formulir 1 sebagaimana terlampir.
 Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima)
tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh
Apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di
Apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang
dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep
menggunakan Formulir 2 sebagaimana terlampir dan
selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
 Resep obat yang telah disimpan melebihi jangka waktu lima tahun.

F. Pengendalian

Pengendalian stok obat – obatan dilakukan menggunakan kartu stok yang


memuat nama obat, tanggal kedaluwarsa, jumlah pemasukan, jumlah
pengeluaran, dan sisa persediaan. Pengendalian ini bertujuan untuk
mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai pelayanan agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan stok .

G. pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dilakukan untuk mengetahui data obat yang masuk dan keluar
dalam periode waktu tertentu, sedangkan pelaporan adalah

Kumpulan catatan dan pendapatan kegiatan administrasi yang disajikan kepada


pihak yang berkepentingan .

2.2 Pembahasan materi

Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis

Pakai dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan.

A. Perencanaan

Menurut teori

Dalam membuat perencanaan pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan


Bahan Medis Habis Pakai perlu diperhatikan pola penyakit, pola konsumsi,
budaya dan kemampuan masyarakat.

Menurut di lapangan / di apotek anugerah

Perencanaan di apotek anugerah hanya meliputi dua hal yaitu

 Pola konsumsi
Di apotek anugerah dalam pola konsumsi dilihat dari data pengeluaran
barang atau obat dalam sebuah periode seperti contoh : pembelian salep
bevalex di tanggal 12 September 2020 sejumlah 12 tube , akan dilihat pada
2 minggu kemudian . selanjutnya dilakukan stok opname apakah barang
tersebut dalam 2 minggu bisa disebut Fast moving atau slow moving .
Sehingga mempengaruhi jumlah pembelian selanjutnya.
 Pola penyakit
Di apotek anugerah dalam pola penyakit dilihat dari penyakit yang sering
terjadi di masyarakat sekitar apotek . seperti di bulan September ini
masyarakat sering membeli salep alergi contohnya salep bevalex .
Dalam kondisi tersebut apotek harus mempertimbangkan kembali dalam
melakukan pemesanan barang .
 Budaya dan kemampuan masyarakat
Di apotek anugerah tidak melakukan perencanaan secara budaya dan
kemampuan masyarakat .

B. pengadaan

Menurut teori

Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah di rencanakan


dan di setujui . pengadaan obat – obatan di apotek biasanya di lakukan melalui
pembelian / pemesanan yang di lakukan melalui jalur resmi sesuai dengan
peraturan perundang – undangan medis.

Menurut di lapangan

Di apotek anugerah pengadaan barang atau obat sudah dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang undangan medis yaitu pemesanan dilakukan melalui jalur
resmi atau PBF ( pedagang besar farmasi ) seperti contoh pemesanan obat otc ke
PBF CARMELLIA GUSTAVINDO .

C. penerimaan

Menurut teori

Merupakan kegiatan untuk memastikan kesesuaian kedatangan barang dengan


surat pesanan diantaranya kesesuaian jenis obat maupun jumlah yang dipesan .
penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi
jumlah , mutu , waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam surat pesanan
dengan kondisi fisik yang diterima .

Menurut di lapangan
Penerimaan barang di apotek anugerah sama seperti teori diatas yaitu apabila
datang barang asisten apoteker akan langsung memeriksa jumlah obat yang
dipesan apakah sudah sesuai dengan surat pesanan, apabila tidak sesuai dengan
Surat pesanan contohnya Di dalam surat pesanan apotek anugerah memesan
obat proris sirup sebanyak 12 fles tetapi PBF hanya membawa 10 Fles maka
asisten apoteker hanya membayar 10 fles .

D. Penyimpanan

Menurut teori

 Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.

Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan

pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya kontaminasi

dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru.wadah

sekurang- kurangnya memuat nama Obat, nomor batch dan

tanggal kadaluwarsa.

 Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang

sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya.

 Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk

penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi

 Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan


dan kelas terapi Obat serta disusun secara alfabetis.
 Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out)
 dan FIFO (First In First Out)

Menurut di lapangan

Penyimpanan obat di apotek anugerah dilakukan dengan cara kombinasi yaitu :


 farmakologi
 alfabetis
 obat otc
 menurut perundang undangan
 FIFO dan FEFO
FIFO ( First in first out ) artinya barang yang datang terlebih dahulu
dikeluarkan pertama . sedangkan FEFO ( First expiry First out ) artinya
barang yang lebih dahulu kedaluwarsa ( ED ) yang akan di keluarkan
terlebih dahulu.

E. Pemusnahan

Menurut teori

 Obat yang kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan


jenis dan bentuk sediaan Pemusnahan Obat kadaluwarsa atau rusak yang
mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pemusnahan Obat
selain narkotika dan psikotropika dilakukan
oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain
yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja.
Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan
menggunakan Formulir 1 sebagaimana terlampir.
 Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima)
tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan Resep dilakukan oleh
Apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di
Apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang
dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep
menggunakan Formulir 2 sebagaimana terlampir dan
selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
 Resep obat yang telah disimpan melebihi jangka waktu lima tahun.
Menurut di lapangan

F. Pengendalian

Menurut teori

Pengendalian stok obat – obatan dilakukan menggunakan kartu stok yang


memuat nama obat, tanggal kedaluwarsa, jumlah pemasukan, jumlah
pengeluaran, dan sisa persediaan. Pengendalian ini bertujuan untuk
mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai pelayanan agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan stok .

Menurut di lapangan

Di apotek anugerah Pengendalian stok obat obatan dilakukan menggunakan


kartu stok tetapi tidak semua obat menggunakan kartu stok hanya obat yang
mengandung prekursor farmasi.

Anda mungkin juga menyukai