Anda di halaman 1dari 7

Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......

Dede Fitriana Anatassia

Apakah Kamu Teman yang Amanah?


Psikologi Indijinus: Teman yang Amanah pada Masyarakat Melayu
Dede Fitriana Anatassia

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau


email: dede.fitriana@uin-suska.ac.id

Abstrak

Amanah sebagai sifat dapat dilihat sebagai perilaku dalam konteks relasi. Amanah
erat kaitannya dengan keterpercayaan. Amanah menjadi hal yang relevan dalam
masyarakat melayu disebabkan masyarakat melayu memegang teguh nilai-nilai
keislaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali konsep amanah yang hidup
pada mahasiswa dalam konteks pertemanan. Penelitian menggunakan pendekatan
Psikologi indijinus dengan memberikan pertanyaan terbuka. Responden dalam peneli-
tian adalah 288 orang mahasiswa UIN Suska Riau. Data diolah dengan menggunakan
Nvivo 8 secara multirespon. Hasil analisis menunjukkan konsep amanah yang muncul
berada pada hubungan sesama manusia. Teman yang amanah ditentukan oleh tiga
hal, yaitu karakter (41%), pelaksanaan tugas (39%), dan kualitas pertemanan (20%).
Hal ini menunjukkan bahwa relasi antar individu tidak menjadi faktor utama seseorang
dianggap amanah. Amanah menjadi karakter yang melekat dalam diri individu dan
kemudian dievaluasi ketika individu menjalankan perannya.

Kata Kunci: amanah, pertemanan, psikologi indijinus

Are you an Amanah Friend?


Indigenous Psychology: An Amanah Friend in Melayu Community
Abstract

Amanah as a trait could be viewed as behavior in the relationship context. Amanah


closely related to trustworthiness. Amanah became relevant on melayu community
because they known as community who uphold to Islamic values. The purpose of this
study was to explore the living concept of amanah in students on friendship context.
The approach of this study was Indigenous Psychology by providing an open-ended
question. Respondents in the study were 288 students of UIN Suska Riau. Data were
processed using NVivo 8 in multiresponses. The analysis showed that amanah con-
cept appeared in human relations. Friends who amanah was determined by three
things: character (41%), execution of tasks (39%), and friendship quality (20%). This
suggests that the relationship between individual was not a major factor considered
a person became amanah. Amanah became character which inherent in oneself and
then evaluated when individuals performed his role.

Keywords: amanah, friendship, indigenous psychology

Pendahuluan rena masyarakat melayu dikenal sebagai


masyarakat yang memegang nilai-nilai keis-
Amanah diartikan sebagai keper- laman. Pada masyarakat, konsep amanah
cayaan/seseorang yang dapat dipercaya. sering digunakan dalam konteks kepemimpi-
Amanah memiliki makna yang berlawanan nan. Amanah merupakan salah satu sifat
dengan berkhianat. Amanah dapat juga diarti- kepemimpinan yang baik. Pemimpin yang
kan memenuhi janji atau menyelesaikan tang- amanah adalah pemimpin yang menjalankan
gung jawab. Amanah merupakan kata dalam peran yang diberikan kepadanya yaitu se-
bahasa arab yang berasal dari kata amina, bagai pemimpin yang baik dan bertanggung
yang berarti aman, damai, percaya, patuh, jawab. Selain itu, Amanah sebagai sifat da-
memenuhi tugas yang berdasarkan pada pat diamati sebagai perilaku dalam konteks
niat yang baik, kewajiban dan ibadah (Dhaif, relasi. Jadi, tujuan dari penelitian ini adalah
2011). untuk mengeksplorasi konsep amanah yang
Amanah menjadi konsep yang hidup pada mahasiswa dalam konteks persa-
sesuai dengan masyarakat melayu ka- habatan.

41
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

Amanah tan. Kebaikan adalah penilaian bahwa trustee


peduli terhadap kesejahteraan trustor, sep-
Amanah adalah kepribadian yang erti mengutamakan kepentingan trustee, atau
dipercaya dan kredibel dalam memenuhi/ tidak menghalangi kepentingan trustee. Niat
melaksanakan tugas dari orang lain (Mujib, atau motif trustee dirasa menjadi hal yang
2006). Amanah memiliki makna yang lebih penting. Komunikasi yang jujur dan terbuka,
luas. Amanah mengacu pada kontrak, di- keputusan untuk delegasi, dan pembagian
mana Tuhan akan memberikan kebahagiaan dalam kontrol menunjukkan bukti kebaikan
abadi di surga sebagai balasan karena hanya seseorang.
menyembah Tuhan dan menjalankan hidup Pertemanan adalah bentuk kedeka-
sesuai aturan Tuhan, sesuai dengan perjan- tan yang melibatkan kesenangan, peneri-
jian antara Manusia dengan Tuhan yaitu Ma- maan, kepercayaan, penghormatan, saling
nusia diperintahkan untuk patuh dan meny- membantu, saling percaya, pemahaman dan
embah hanya kepada Tuhan dengan balasan ketulusan (Santrock, 2002). Pertemanan diar-
surga (Osman, 2015). Amanah juga diartikan tikan sebagai kedekatan, kebersamaan, dan
sebagai hubungan antara Pemimpin Mus- hubungan diadik yang secara konsep dan me-
lim dengan pengikutnya. Dengan kata lain, tode berbeda dengan penerimaan rekan atau
masyarakat memercayakan hak kepada pem- kepopuleran (Franco & Levitt, 1998). Fungsi
impin untuk menjaga mereka (Osman, 2015). pertemanan dapat dikategorikan dalam enam
hal yaitu kebersamaan, stimulasi, dukungan
Kepercayaan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial dan
kedekatan dan afeksi (Santrock, 2003). In-
Amanah sering disetarakan dengan dividu yang memiliki sahabat secara umum
konsep kepercayaan (trustworthiness). Le- merasa lebih baik mengenai diri mereka dan
wicki menjelaskan kepercayaan sebagai orang lain dibandingkan individu yang tidak
keyakinan dan kemauan individu untuk bertin- memiliki sahabat (Hartup & Steven, 1999).
dak atas dasar kata-kata, tindakan, dan kepu-
tusan orang lain (lihat Lewicki & Tomlinson, Metode
2003). Kepercayaan merupakan pilar dalam
relasi sosial selama rentang perkembangan Metode penelitian yang digunakan
(Betts & Rotenberg, 2008). Kepercayaan in- adalah metode kuantitatif deskriptif dengan
dividu berdasar pada evaluasi individu ter- pendekatan Psikologi Indijinus. Psikologi In-
hadap kompetensi, integritas, dan kebaikan dijinus merupakan pendekatan dengan prin-
orang lain (Mayer, Davis, & Schoorman, sip constructive realism. Artinya, sebuah
1995). Artinya, semakin individu mengamati konstruk dibangun berdasarkan kondisi rill
karakteristik ini pada orang lain, maka tingkat pada responden dan tidak mengacu pada
kepercayaan orang itu cenderung tinggi. teori yang telah ada. Hal ini diharapkan agar
Kompetensi mengacu pada penilaian konstruk yang lahir tepat dan sesuai dengan
atas pengetahuan, keterampilan, atau ke- kondisi lingkungan sekitar responden/peneliti
mampuan yang dimiliki orang lain. Dimensi ini sehingga bias budaya dapat dihindari.
mengakui bahwa kepercayaan memerlukan
pengertian bahwa orang lain mampu mel- Pengukuran
akukan dengan cara yang dapat memenuhi Penelitian ini menggunakan kuesion-
harapan kita. Integritas adalah sejauh mana er dengan memberikan pertanyaan terbuka.
trustee menganut prinsip-prinsip yang dapat Kuesioner terdiri dari tiga pertanyaan. Dua
diterima trustor. Dimensi ini menyebabkan pertanyaan merupakan pertanyaan terbuka
percaya didasarkan pada konsistensi tin- dan satu pertanyaan merupakan pertanyaan
dakan trustee dengan masa lalu, kredibili- tertutup dengan lima pilihan. Pertanyaan
tas komunikasi, komitmen terhadap standar pertama adalah meminta responden menye-
keadilan, dan keselarasan kata dan perbua- butkan salah satu teman. Pertanyaan kedua

42
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia

menanyakan seberapa amanahkah teman sponden karena pertemanan merupakan ta-


responden tersebut dengan lima rentang pili- hapan perkembangan yang penting pada
han (Sangat tidak amanah-Sangat Amanah). masa remaja (Demir & Urberg, 2004).
Pertanyaan terakhir menanyakan alasan re-
sponden memberikan penilaian demikian (di Analisis Data
nomor 2). Data diproses secara multirespon.
Pembuatan struktur kuesioner di- Multirespon berarti jumlah data tidak berarti
sesuaikan dengan pendekatan psikologi in- sama dengan jumlah resonden. Data dalam
dijinus. Psikologi indijinus menekankan pada penelitian ini berdasarkan jumlah respon se-
perumusan suatu konstruk berdasar pengala- hingga setiap responden bisa saja memberi-
man langsung dari responden. Oleh karena kan respon lebih dari satu. Data diproses
itu, jawaban yang diberikan responden hen- menggunakan software Nvivo 8.0. Nvivo mer-
daknya merupakan jawaban yang berdasar- upakan aplikasi pengolahan data kualitatif.
kan pada pengalaman responden (empiris) Prinsip kerja adalah dengan pengkodingan.
bukan berdasarkan hasil pemikiran yang Proses pengkodingan dilakukan dalam tiga
bersifat hipotetis/bentuk ideal. Kuesioner tahap yaitu pengkodingan keyword, kemu-
juga dikhususkan pada satu teman agar re- dian dikelompokkan dalam sub kategori dan
sponden lebih mudah memberikan penilaian terakhir kategori besar (utama). Setelah se-
dan alasan karena jawaban responden akan lesai, maka data akan dihitung dengan kom-
terikat dan terbatas berdasarkan pengalaman putasi sederhana menggunakan frekuensi
pada satu individu saja. dan persentase. Penyajian data ditampilkan
dalam tabel frekuensi.
Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah Hasil
288 Mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau.
Karakteristik partisipan adalah remaja yang Hasil analisis menunjukkan bahwa
berdomisili di wilayah Riau. Riau merupakan Amanah pada teman hanya muncul dalam
salah satu basis etnis melayu. Remaja ada- tema relasi sesama manusia. Teman yang
lah salah satu periode dalam rentang kehidu- amanah ditentukan oleh tiga kategori yaitu
pan manusia yang dimulai pada usia 10-13 karakter (41%), pelaksanaan tugas (39%)
tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun dan kualitas pertemanan (20%). Setiap kate-
(Santrock, 2002). Remaja dipilih sebagai re- gori memiliki subkategori yang akan dipapar-
sponden karena pertemanan merupakan kan pada tabel berikut.

43
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

Tabel 1. Kategori Teman yang Amanah

No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1. Karakter 130 41
a. Dapat Dipercaya 35 11
b. Disiplin 19 5,99
c. Jujur 18 5,68
d. Baik 17 5,36
e. Tanggung Jawab 11 3,47
f. Konsisten 7 2,21
g. Rendah Hati 7 2,21
h. Beribadah 4 1,26
i. Teguh 4 1,26
j. Semangat 4 1,26
k. Patuh 2 0,63
l. Dewasa 2 0,63

2. Pelaksanaan tugas 123 38,8


a. Menjaga Rahasia 37 11,7
b. Menepati Janji 31 9,78
c. Melaksanakan Tugas 26 8,2
d. Melaksanakan Tanggung Jawab 11 3,47
e. Menyampaikan Informasi 9 2,84
f. Memenuhi Permintaan 4 1,26
g. Menyampaikan Titipan 3 0,95
h. Menjaga Barang 2 0,63

3. Kualitas pertemanan 64 20,19


a. Akrab 23 7,26
b. Peduli 16 5,04
c. Mendukung 7 2,21
d. Menyenangkan 5 1,58
e. Menolong 4 1,26
f. Memahami 3 0,95
g. Perhatian 2 0,63
h. Tidak Membedakan 2 0,63
i. Mementingkan teman 2 0,63

Total 317 100

Terdapat tiga kategori yang menunjuk- “Dalam berteman dia lebih mudah
kan seorang teman dapat disebut amanah/ diajak bicara, dan yang dikatakan-
tidak. Kategori pertama pada teman yang nya bisa dipercaya.” (S095) (Sub-
amanah adalah karakter. Karakter yang di- kategori: Dapat dipercaya)
maksud adalah kualitas personal dari teman.
Kualitas personal yang dimaksud adalah “Setiap diberi tanggung jawab se-
serangkaian sifat yang mencerminkan teman lalu dipertanggung jawabkan den-
tersebut amanah. Beberapa subkategori pada gan baik. Mengerjakan dan men-
kategori karakter adalah dapat dipercaya, gumpulkan tugas tepat waktu dan
disiplin dan jujur. Berikut akan ditampilkan hasilnya maksimal.” (S134) (Sub-
jawaban dari responden yang mencerminkan kategori: Disiplin)
kategori karakter.
“Menjalani urusan selalu tepat wak-
“karena dia teman yang baik, yang
tu.” (S115) (Subkategori: Disiplin)
dapat dipercaya dan selalu mem-
bantu selagi dia bisa.” (S005) (Sub-
“Karena dia bisa menjaga rahasia
kategori: Dapat dipercaya)

44
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia

saya dan dalam ujian dia tak per- bicara, bergaul, ia selalu menjaga
nah melihat kopekan seperti teman- omongannya, dan selalu melak-
teman di kelas lainnya. Dan juga dia sanakan setiap hal yang diberikan
jujur.” (S002) (Subkategori: Jujur) kepadanya.” (S127) (Subkategori:
Melaksanakan Tugas)
“Karena terlihat dari cara dia ber-
bicara, bergaul, ia selalu menjaga Kategori terakhir yaitu kualitas perte-
omongannya, dan selalu melak- manan. Kualitas pertemanan mengacu ke-
sanakan setiap hal yang diberikan pada kondisi pertemanan individu dengan te-
kepadanya.” (S127) (Subkategori: man. Apakah cukup baik (berkualitas biasa)
Melaksanakan Tugas) atau sangat (berkualitas baik). Kondisi per-
temanan ini juga akan mempengaruhi dalam
Kategori kedua adalah pelaksanaan penentuan apakah teman dapat dinilai aman-
tugas. Pelaksanaan tugas yang dimaksud ah atau tidak. Berikut beberapa jawaban re-
adalah bagaimana teman dalam melaksana- sponden terkait kategori kualitas pertemanan.
kan sebuah tugas yang diberikan padanya. “Beliau memang sangat amanah,
Berikut akan ditampilkan beberapa jawaban saya berani mengatakan demikian
responden yang menyiratkan kategori pelak- karena memang dari kecil saya ke-
sanaan tugas sebagai karakteristik teman nal dan kami satu kampung sampai
yang amanah saat ini pun kami masih bersama di
satu univ, fakultas dan jurusan yang
“Karena untuk beberapa banyak
sama. Beliau sahabat saya yang
sekali rahasia yang saya berikan,
sangat baik dan sangat amanah
dia mampu menjaganya, juga den-
menurut saya.” (S273) (Subkatego-
gan tugasnya sebagai teman, anak
ri: Akrab)
dan murid ia menjaga amanah yang
diberikan orangtuanya untuk bela-
“Dia sahabat bagi saya. Sesuai
jar dengan sungguh.” (S064) (Sub-
pengalaman yang telah kami la-
kategori : Menjaga Rahasia)
lui, kami saling bertukar cerita, dan
terbuka satu sama lain. Ada persa-
“Karena dia selalu menjaga aman-
maan sesama kami, dan pengala-
ah yang telah saya berikan ke-
man telah mengajarkan kami untuk
padanya. Seperti urusan pribadi
lebih baik.” (S168) (Subkategori:
saya yang saya ceritakan kepadan-
Akrab)
ya dan dia mampu menjaga aman-
ah tersebut dan tidak menceritakan
“Mengerti sesama teman, peduli
kepada orang lain.” (S122) (Subkat-
sama teman.” (S098) (Subkategori:
egori: Menjaga Rahasia)
Peduli)
“Karena beliau bisa menepati janji-
“Ia salah satu teman yang banyak
janjinya dan bisa menyimpan raha-
memberikan motivasi dalam ke-
sia.” (S172) (Subkategori: Menepati
hidupan saya dan saya banyak be-
Janji)
lajar darinya.” (S226) (Subkategori:
Mendukung)
“Saat berjanji ia selalu menepati,
selalu menjaga apapun yang saya
titipkan dan selalu melaksanakan Pembahasan
apa yang saya pesankan.” (S271)
(Subkategori: Menepati Janji) Literatur Islam mendefiniskan Aman-
ah sebagai sebuah kepribadian yang dapat
“Karena terlihat dari cara dia ber-

45
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017

dipercaya dan kredibel dalam pemenuhan/ dalam relasi (Anatassia, Milla, Hafiz; 2015).
pelaksanaan mandat dari orang lain (Mujib, Penelitian mengenai amanah juga telah diteliti
2006). Ketika dikaitkan dengan konsep ke- sebelumnya namun dalam konteks relasi yang
percayaan, Amanah terlihat lebih luas dan berbeda. Pada konteks relasi anak dan orang-
menyeluruh. Kepercayaan berada dalam tua, orangtua yang amanah dinilai dari peran
tataran relasional antara individu satu dengan (43,5%), karakter (42,2%), integritas (11,0%),
yang lain. Sehingga, amanah secara umum dan kebaikan hati (3,3%) (Fitri dan Widyas-
jelas berbeda dengan konsep kepercayaan. tuti, 2017). Pada konteks relasi saudara kand-
Secara umum Amanah terbagi dalam tiga as- ung, saudara dianggap amanah berdasarkan
pek, yaitu Amanah terhadap Tuhan, amanah karakter (59,5%), peran (23,6%), dan kebai-
terhadap sesama manusia dan amanah ter- kan hati (16,9%) (Munthe dan Widyastuti,
hadap diri sendiri (Sayyid, 2015). 2017). Agung dan Husni (2016) melakukan
Relasi pertemanan menjadi konteks penelitian amanah dengan konteks umum
yang membingkai konsep amanah yang yang tidak dibatas dalam relasi khusus.
diteliti. Sehingga konteks relasional dalam Hasilnya juga relatif sama, orang yang aman-
penelitian amanah akan menemukan kat- ah ditentukan oleh karakter positif (57,5%) dan
egori dalam amanah terhadap sesama ma- pelaksanaan tugas (42,5%). Dari tiga peneli-
nusia (Munthe dan Widyastuti, 2017). Dalam tian tersebut, karakter menjadi kategori tetap
penelitian ini, kategori teman amanah yang yang juga ditemukan dalam penelitian ini.
ditemukan berada pada amanah terhadap Pada penelitian ini, ditemukan bahwa konsep
sesama manusia. Oleh karena itu, temuan amanah yang dibangun pada masyarakat
kategori teman yang amanah menjadi dapat Melayu merupakan sebuah karakter. Ketika
disandingkan dengan konsep kepercayaan. amanah telah dirasakan dalam relasi (dalam
Tiga kategori utama temuan dari pe- konteks ini relasi pertemanan), maka karak-
nelitian ini adalah karakter (41%), pelaksan- ter tersebut berubah menjadi perilaku yang
aan tugas (39%) dan kualitas pertemanan dinilai ketika individu melaksanakan sua-
(20%). Mayer, dkk (1995) mengemukakan tu tugas. Sementara kualitas pertemanan
tiga komponen pembentuk kepercayaan yai- menjadi fakor konteks yang turut berperan
tu kompetensi, integritas dan kebaikan hati. dalam menentukan teman yang amanah.
Kompetensi ternyata tidak muncul sebagai Lebih lanjut, masyarakat Melayu me-
konsep utama pada teman yang amanah. In- mandang amanah sebagai karakter. Individu
tegritas termasuk ke dalam karakter, namun yang amanah adalah individu dengan serang-
karakter mencakup tema yang lebih luas. kaian karakter positif. Dapat dipercaya adalah
Sementara kebaikan hati dinilai sama den- karakter yang terpenting. Pada relasi, amanah
gan kualitas pertemanan. Kebaikan hati dan dipahami dalam bentuk perilaku. Teman yang
kualitas pertemanan adalah faktor konteks amanah adalah teman yang dapat memenuhi
relasi antara dua individu dan dinilai lebih sta- tugas. Tugas yang ditemukan dalam konteks
bil dalam rentang waktu yang cukup panjang. pertemanan seperti menepati janji dan menja-
Temuan menarik adalah pelaksan- ga rahasia. Kualitas pertemanan merupakan
aan tugas. Pada konsep amanah, pelak- kategori terakhir yang muncul yaitu 20%. Hal
sanaan tugas menjadi salah satu kategori ini menyiratkan bahwa faktor konteks tetap
utama individu dinilai amanah atau tidak. mempengaruhi seseorang dianggap amanah
Sementara itu, pada dimensi kepercayaan, atau tidak, namun bukanlah menjadi hal utama.
pelaksanaan tugas tidak termasuk ke dalam
salah satu komponen. Demikian juga den- Kesimpulan
gan kompetensi, dalam relasi interpersonal
khususnya di negara timur yang menganut Terdapat beberapa hal yang dapat di-
kolektivisme, kompetensi bukan merupakan simpulkan dari penelitian ini. Pertama, Aman-
hal yang penting. Individu akan dinilai positif ah muncul dalam relasi sesama manusia,
jika memiliki kebaikan hati dan bersifat hangat sedangkan menurut literatur islam, amanah

46
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia

adalah perjanjian antara Allah dan manusia Vol. 17, No. 4. Hal. 1-32.
untuk patuh agar mendapat keberkahan dan Demir, M., & Urberg, K. A. (2004). Friendship
and adjustment among adolescents.
kebahagian dariNya (Osman, 2015). Hal ini Experimental Child Psychology, Vol.
mungkin disebabkan karena faktor konteks 88, Hal. 68-82.
penelitian yaitu pertemanan, sehingga re- Dhaif, Syauqi. (2011). Al-Mu’jam Al-Wasith.
lasi sesama manusia menjadi tema khusus Mesir. Maktabah Shurouq ad-
Dauliyyah.
amanah jika dikaitkan dengan literatur Islam. Fitri, A.R., & Widyastuti, A. (2017). Orang Tua
Kedua, pada konteks pertemanan, teman yang Amanah: Tinjauan Psikologi
yang amanah lebih dinilai dari karakter teman Indijinus. Jurnal Psikologi Sosial,
dibandingkan dari kualitas relasi dengan te- Vol. 15, No. 01, Hal. 12-24.
Franco, N., & Levitt, M. J. (1998). The social
man. Hal ini menunjukkan bahwa relasi antar ecology of middle childhood: Family
individu bukanlah faktor utama ketika me- support, friendship quality, and self-
nilai seseorang yang amanah. Amanah men- esteem. Family Relations, Vol. 47, No.
4, 315-321.
jadi karakter yang berada dalam diri individu Hartup, W. W., & Stevens, N. (1999). Friend-
dan kemudian dinilai ketika individu tersebut ships and adaptation across the life
melaksanakan tugas/peran tertentu (sebagai span. Current Directions in
teman). Ketiga, pada masyarakat Melayu, Psychological Science, Vol. 8, No.
3, 76-79.
Amanah tidak dinilai dari perbuatan baik yang Lewicki, R. J., & Tomlinson, E. C. (2003).
dilakukan teman kepada individu, namun Trust and trust building. Dipetik Juli 2,
dari perbuatan baik yang dilakukan teman 2013, dari Beyond Intractability: http://
kepada orang lain (termasuk individu). Den- w w w. b e y o n d i n t r a c t a b i l i t y. o r g /
bi-essay/trust-building
gan kata lain, seseorang yang selalu peduli Mayer, R. C., Davis, J. H., & Schoorman, F. D.
dan memberikan yang terbaik untuk individu (1995). An integrative model of
tapi tidak pada orang lain, kemungkinan tidak organizational trust. Academy of
Management Review, Vol. 20. No. 3 ,
akan dianggap sebagai teman yang amanah. 709-734.
Mujib, Abdul. (2006). Kepribadian dalam
Daftar Pustaka Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafino.
Munthe, R. A., & Widyastuti, A. (2017).
Agung, I. M., Husni, D. (2016). Pengukuran Saudara yang Amanah: Tinjauan
Konsep Amanah dalam Pendekatan Psikologi Indijinus. Jurnal Psikologi
Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal Sosial, Vol. 15, No. 01, 25-34
Psikologi, Vol. 43, No. 3, Hal. 194-206. Osman, A. (2015). “Amānah.” In The Oxford
Anatassia, D.F., Milla, M.N., & Hafiz, S.E. Encyclopedia of Islam and Politics.
(2015). Nilai-Nilai Kebajikan: Oxford Islamic Studies Online,
Kebaikan Hati, Loyalitas, dan http://www.oxfordislamicstudies.com/
Kesalihan dalam Konteks Budaya article/opr/t342/e0032 (accessed 11-
Melayu. Jurnal Psikologi Ulayat, Vol. Aug-2015).
2, No.1. Hal. 335-347. Sayyid, S. (2015). Islamuna. Beirut: Daar
Betts, L. R., & Rotenberg, K. J. (2008). A Al-Kitab Al-Arabi, page. 166-167.
social relations analysis of children’s Santrock, J. W. (2002). Life-span
trust in their peers across the early development. New York: McGraw-Hill.
years of school. Social Development,

47

Anda mungkin juga menyukai