Abstrak
Amanah sebagai sifat dapat dilihat sebagai perilaku dalam konteks relasi. Amanah
erat kaitannya dengan keterpercayaan. Amanah menjadi hal yang relevan dalam
masyarakat melayu disebabkan masyarakat melayu memegang teguh nilai-nilai
keislaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali konsep amanah yang hidup
pada mahasiswa dalam konteks pertemanan. Penelitian menggunakan pendekatan
Psikologi indijinus dengan memberikan pertanyaan terbuka. Responden dalam peneli-
tian adalah 288 orang mahasiswa UIN Suska Riau. Data diolah dengan menggunakan
Nvivo 8 secara multirespon. Hasil analisis menunjukkan konsep amanah yang muncul
berada pada hubungan sesama manusia. Teman yang amanah ditentukan oleh tiga
hal, yaitu karakter (41%), pelaksanaan tugas (39%), dan kualitas pertemanan (20%).
Hal ini menunjukkan bahwa relasi antar individu tidak menjadi faktor utama seseorang
dianggap amanah. Amanah menjadi karakter yang melekat dalam diri individu dan
kemudian dievaluasi ketika individu menjalankan perannya.
41
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017
42
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia
43
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017
1. Karakter 130 41
a. Dapat Dipercaya 35 11
b. Disiplin 19 5,99
c. Jujur 18 5,68
d. Baik 17 5,36
e. Tanggung Jawab 11 3,47
f. Konsisten 7 2,21
g. Rendah Hati 7 2,21
h. Beribadah 4 1,26
i. Teguh 4 1,26
j. Semangat 4 1,26
k. Patuh 2 0,63
l. Dewasa 2 0,63
Terdapat tiga kategori yang menunjuk- “Dalam berteman dia lebih mudah
kan seorang teman dapat disebut amanah/ diajak bicara, dan yang dikatakan-
tidak. Kategori pertama pada teman yang nya bisa dipercaya.” (S095) (Sub-
amanah adalah karakter. Karakter yang di- kategori: Dapat dipercaya)
maksud adalah kualitas personal dari teman.
Kualitas personal yang dimaksud adalah “Setiap diberi tanggung jawab se-
serangkaian sifat yang mencerminkan teman lalu dipertanggung jawabkan den-
tersebut amanah. Beberapa subkategori pada gan baik. Mengerjakan dan men-
kategori karakter adalah dapat dipercaya, gumpulkan tugas tepat waktu dan
disiplin dan jujur. Berikut akan ditampilkan hasilnya maksimal.” (S134) (Sub-
jawaban dari responden yang mencerminkan kategori: Disiplin)
kategori karakter.
“Menjalani urusan selalu tepat wak-
“karena dia teman yang baik, yang
tu.” (S115) (Subkategori: Disiplin)
dapat dipercaya dan selalu mem-
bantu selagi dia bisa.” (S005) (Sub-
“Karena dia bisa menjaga rahasia
kategori: Dapat dipercaya)
44
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia
saya dan dalam ujian dia tak per- bicara, bergaul, ia selalu menjaga
nah melihat kopekan seperti teman- omongannya, dan selalu melak-
teman di kelas lainnya. Dan juga dia sanakan setiap hal yang diberikan
jujur.” (S002) (Subkategori: Jujur) kepadanya.” (S127) (Subkategori:
Melaksanakan Tugas)
“Karena terlihat dari cara dia ber-
bicara, bergaul, ia selalu menjaga Kategori terakhir yaitu kualitas perte-
omongannya, dan selalu melak- manan. Kualitas pertemanan mengacu ke-
sanakan setiap hal yang diberikan pada kondisi pertemanan individu dengan te-
kepadanya.” (S127) (Subkategori: man. Apakah cukup baik (berkualitas biasa)
Melaksanakan Tugas) atau sangat (berkualitas baik). Kondisi per-
temanan ini juga akan mempengaruhi dalam
Kategori kedua adalah pelaksanaan penentuan apakah teman dapat dinilai aman-
tugas. Pelaksanaan tugas yang dimaksud ah atau tidak. Berikut beberapa jawaban re-
adalah bagaimana teman dalam melaksana- sponden terkait kategori kualitas pertemanan.
kan sebuah tugas yang diberikan padanya. “Beliau memang sangat amanah,
Berikut akan ditampilkan beberapa jawaban saya berani mengatakan demikian
responden yang menyiratkan kategori pelak- karena memang dari kecil saya ke-
sanaan tugas sebagai karakteristik teman nal dan kami satu kampung sampai
yang amanah saat ini pun kami masih bersama di
satu univ, fakultas dan jurusan yang
“Karena untuk beberapa banyak
sama. Beliau sahabat saya yang
sekali rahasia yang saya berikan,
sangat baik dan sangat amanah
dia mampu menjaganya, juga den-
menurut saya.” (S273) (Subkatego-
gan tugasnya sebagai teman, anak
ri: Akrab)
dan murid ia menjaga amanah yang
diberikan orangtuanya untuk bela-
“Dia sahabat bagi saya. Sesuai
jar dengan sungguh.” (S064) (Sub-
pengalaman yang telah kami la-
kategori : Menjaga Rahasia)
lui, kami saling bertukar cerita, dan
terbuka satu sama lain. Ada persa-
“Karena dia selalu menjaga aman-
maan sesama kami, dan pengala-
ah yang telah saya berikan ke-
man telah mengajarkan kami untuk
padanya. Seperti urusan pribadi
lebih baik.” (S168) (Subkategori:
saya yang saya ceritakan kepadan-
Akrab)
ya dan dia mampu menjaga aman-
ah tersebut dan tidak menceritakan
“Mengerti sesama teman, peduli
kepada orang lain.” (S122) (Subkat-
sama teman.” (S098) (Subkategori:
egori: Menjaga Rahasia)
Peduli)
“Karena beliau bisa menepati janji-
“Ia salah satu teman yang banyak
janjinya dan bisa menyimpan raha-
memberikan motivasi dalam ke-
sia.” (S172) (Subkategori: Menepati
hidupan saya dan saya banyak be-
Janji)
lajar darinya.” (S226) (Subkategori:
Mendukung)
“Saat berjanji ia selalu menepati,
selalu menjaga apapun yang saya
titipkan dan selalu melaksanakan Pembahasan
apa yang saya pesankan.” (S271)
(Subkategori: Menepati Janji) Literatur Islam mendefiniskan Aman-
ah sebagai sebuah kepribadian yang dapat
“Karena terlihat dari cara dia ber-
45
Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 1, Juni 2017
dipercaya dan kredibel dalam pemenuhan/ dalam relasi (Anatassia, Milla, Hafiz; 2015).
pelaksanaan mandat dari orang lain (Mujib, Penelitian mengenai amanah juga telah diteliti
2006). Ketika dikaitkan dengan konsep ke- sebelumnya namun dalam konteks relasi yang
percayaan, Amanah terlihat lebih luas dan berbeda. Pada konteks relasi anak dan orang-
menyeluruh. Kepercayaan berada dalam tua, orangtua yang amanah dinilai dari peran
tataran relasional antara individu satu dengan (43,5%), karakter (42,2%), integritas (11,0%),
yang lain. Sehingga, amanah secara umum dan kebaikan hati (3,3%) (Fitri dan Widyas-
jelas berbeda dengan konsep kepercayaan. tuti, 2017). Pada konteks relasi saudara kand-
Secara umum Amanah terbagi dalam tiga as- ung, saudara dianggap amanah berdasarkan
pek, yaitu Amanah terhadap Tuhan, amanah karakter (59,5%), peran (23,6%), dan kebai-
terhadap sesama manusia dan amanah ter- kan hati (16,9%) (Munthe dan Widyastuti,
hadap diri sendiri (Sayyid, 2015). 2017). Agung dan Husni (2016) melakukan
Relasi pertemanan menjadi konteks penelitian amanah dengan konteks umum
yang membingkai konsep amanah yang yang tidak dibatas dalam relasi khusus.
diteliti. Sehingga konteks relasional dalam Hasilnya juga relatif sama, orang yang aman-
penelitian amanah akan menemukan kat- ah ditentukan oleh karakter positif (57,5%) dan
egori dalam amanah terhadap sesama ma- pelaksanaan tugas (42,5%). Dari tiga peneli-
nusia (Munthe dan Widyastuti, 2017). Dalam tian tersebut, karakter menjadi kategori tetap
penelitian ini, kategori teman amanah yang yang juga ditemukan dalam penelitian ini.
ditemukan berada pada amanah terhadap Pada penelitian ini, ditemukan bahwa konsep
sesama manusia. Oleh karena itu, temuan amanah yang dibangun pada masyarakat
kategori teman yang amanah menjadi dapat Melayu merupakan sebuah karakter. Ketika
disandingkan dengan konsep kepercayaan. amanah telah dirasakan dalam relasi (dalam
Tiga kategori utama temuan dari pe- konteks ini relasi pertemanan), maka karak-
nelitian ini adalah karakter (41%), pelaksan- ter tersebut berubah menjadi perilaku yang
aan tugas (39%) dan kualitas pertemanan dinilai ketika individu melaksanakan sua-
(20%). Mayer, dkk (1995) mengemukakan tu tugas. Sementara kualitas pertemanan
tiga komponen pembentuk kepercayaan yai- menjadi fakor konteks yang turut berperan
tu kompetensi, integritas dan kebaikan hati. dalam menentukan teman yang amanah.
Kompetensi ternyata tidak muncul sebagai Lebih lanjut, masyarakat Melayu me-
konsep utama pada teman yang amanah. In- mandang amanah sebagai karakter. Individu
tegritas termasuk ke dalam karakter, namun yang amanah adalah individu dengan serang-
karakter mencakup tema yang lebih luas. kaian karakter positif. Dapat dipercaya adalah
Sementara kebaikan hati dinilai sama den- karakter yang terpenting. Pada relasi, amanah
gan kualitas pertemanan. Kebaikan hati dan dipahami dalam bentuk perilaku. Teman yang
kualitas pertemanan adalah faktor konteks amanah adalah teman yang dapat memenuhi
relasi antara dua individu dan dinilai lebih sta- tugas. Tugas yang ditemukan dalam konteks
bil dalam rentang waktu yang cukup panjang. pertemanan seperti menepati janji dan menja-
Temuan menarik adalah pelaksan- ga rahasia. Kualitas pertemanan merupakan
aan tugas. Pada konsep amanah, pelak- kategori terakhir yang muncul yaitu 20%. Hal
sanaan tugas menjadi salah satu kategori ini menyiratkan bahwa faktor konteks tetap
utama individu dinilai amanah atau tidak. mempengaruhi seseorang dianggap amanah
Sementara itu, pada dimensi kepercayaan, atau tidak, namun bukanlah menjadi hal utama.
pelaksanaan tugas tidak termasuk ke dalam
salah satu komponen. Demikian juga den- Kesimpulan
gan kompetensi, dalam relasi interpersonal
khususnya di negara timur yang menganut Terdapat beberapa hal yang dapat di-
kolektivisme, kompetensi bukan merupakan simpulkan dari penelitian ini. Pertama, Aman-
hal yang penting. Individu akan dinilai positif ah muncul dalam relasi sesama manusia,
jika memiliki kebaikan hati dan bersifat hangat sedangkan menurut literatur islam, amanah
46
Apakah Kamu Teman yang Amanah? Psikologi Indijinus......Dede Fitriana Anatassia
adalah perjanjian antara Allah dan manusia Vol. 17, No. 4. Hal. 1-32.
untuk patuh agar mendapat keberkahan dan Demir, M., & Urberg, K. A. (2004). Friendship
and adjustment among adolescents.
kebahagian dariNya (Osman, 2015). Hal ini Experimental Child Psychology, Vol.
mungkin disebabkan karena faktor konteks 88, Hal. 68-82.
penelitian yaitu pertemanan, sehingga re- Dhaif, Syauqi. (2011). Al-Mu’jam Al-Wasith.
lasi sesama manusia menjadi tema khusus Mesir. Maktabah Shurouq ad-
Dauliyyah.
amanah jika dikaitkan dengan literatur Islam. Fitri, A.R., & Widyastuti, A. (2017). Orang Tua
Kedua, pada konteks pertemanan, teman yang Amanah: Tinjauan Psikologi
yang amanah lebih dinilai dari karakter teman Indijinus. Jurnal Psikologi Sosial,
dibandingkan dari kualitas relasi dengan te- Vol. 15, No. 01, Hal. 12-24.
Franco, N., & Levitt, M. J. (1998). The social
man. Hal ini menunjukkan bahwa relasi antar ecology of middle childhood: Family
individu bukanlah faktor utama ketika me- support, friendship quality, and self-
nilai seseorang yang amanah. Amanah men- esteem. Family Relations, Vol. 47, No.
4, 315-321.
jadi karakter yang berada dalam diri individu Hartup, W. W., & Stevens, N. (1999). Friend-
dan kemudian dinilai ketika individu tersebut ships and adaptation across the life
melaksanakan tugas/peran tertentu (sebagai span. Current Directions in
teman). Ketiga, pada masyarakat Melayu, Psychological Science, Vol. 8, No.
3, 76-79.
Amanah tidak dinilai dari perbuatan baik yang Lewicki, R. J., & Tomlinson, E. C. (2003).
dilakukan teman kepada individu, namun Trust and trust building. Dipetik Juli 2,
dari perbuatan baik yang dilakukan teman 2013, dari Beyond Intractability: http://
kepada orang lain (termasuk individu). Den- w w w. b e y o n d i n t r a c t a b i l i t y. o r g /
bi-essay/trust-building
gan kata lain, seseorang yang selalu peduli Mayer, R. C., Davis, J. H., & Schoorman, F. D.
dan memberikan yang terbaik untuk individu (1995). An integrative model of
tapi tidak pada orang lain, kemungkinan tidak organizational trust. Academy of
Management Review, Vol. 20. No. 3 ,
akan dianggap sebagai teman yang amanah. 709-734.
Mujib, Abdul. (2006). Kepribadian dalam
Daftar Pustaka Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafino.
Munthe, R. A., & Widyastuti, A. (2017).
Agung, I. M., Husni, D. (2016). Pengukuran Saudara yang Amanah: Tinjauan
Konsep Amanah dalam Pendekatan Psikologi Indijinus. Jurnal Psikologi
Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal Sosial, Vol. 15, No. 01, 25-34
Psikologi, Vol. 43, No. 3, Hal. 194-206. Osman, A. (2015). “Amānah.” In The Oxford
Anatassia, D.F., Milla, M.N., & Hafiz, S.E. Encyclopedia of Islam and Politics.
(2015). Nilai-Nilai Kebajikan: Oxford Islamic Studies Online,
Kebaikan Hati, Loyalitas, dan http://www.oxfordislamicstudies.com/
Kesalihan dalam Konteks Budaya article/opr/t342/e0032 (accessed 11-
Melayu. Jurnal Psikologi Ulayat, Vol. Aug-2015).
2, No.1. Hal. 335-347. Sayyid, S. (2015). Islamuna. Beirut: Daar
Betts, L. R., & Rotenberg, K. J. (2008). A Al-Kitab Al-Arabi, page. 166-167.
social relations analysis of children’s Santrock, J. W. (2002). Life-span
trust in their peers across the early development. New York: McGraw-Hill.
years of school. Social Development,
47