Anda di halaman 1dari 3

RESUME KELOMPOK 1 RISET HOMOFILI

Riset Homofili dilakukan atas dasar pandangan bahwa efektivitas komunikasi berkaitan dengan
kemiripan ciri-ciri penting antara penyampaian dan penerima komunikasi. Semakin besar
kemiripan tersebut akan semakin efektif komunikasi yang berlangsung dan demikian pula
sebaliknya.

Derajat persamaan dalam beberapa hal tertentu seperti keyakinan, nilai, pendidikan, status sosial
dan lain-lain, antara pasangan-pasangan individu yang berinteraksi.

1. Homofili dalam penampilan.


2. Homofili dalam latar belakang.
3. Homofili dalam sikap.
4. Homofili dalam nilai.
5. Homofili dalam kepribadian.

Riset homofili dilakukan atas dasar pandangan bahwa efektivitas komunikasi berkaitan dengan
kemiripan ciri-ciri penting antara penyampai dan penerima komunikasi. Semakin besar
kemiripan tersebut akan semakin efektif komunikasi yang berlangsung dan demikian pula
sebaliknya. Riset homofili mengukur efektivitas komunikasi berdasarkan kemiripan ciri-ciri
(frame of reference). Frame of reference (mindset) sendiri merupakan bingkai referensi
seseorang berdasarkan kebiasaan, budaya, agama, dan kepercayaan yang dianut. Terdapat 3
faktor yang memengaruhi Frame of reference yakni pengalaman psikologi, latar belakang sosial,
dan nilai budaya.

Dengan adanya riset homofili maka lembaga atau organisasi akan mudah mengetahui sejauh
mana efektivitas dari komunikasi yang ada di dalam organisasi tersebut dengan melakukan audit
komunikasi.
RESUME KELOMPOK 2 RISET KECEMASAN

Secara khusus riset kecemasan mempertanyakan  hubungan antara kecemasan atau rasa
tidak aman karyawan dengan posisi dalam berbagai jaringan interaksi di antara para karyawan.
Posisi tersingkir atau sekecil dengan yang dialami karyawan dianggap berhubungan dengan
tingkat kecemasan yang dialaminya. Dalam pendekatan riset kecemasan masalah pokoknya
adalah mencari dan menentukan sebuah alat ukur yang nantinya akan digunakan untuk
memeriksa organisasi. Sama halnya dengan riset homofili, riset kecemasan juga menggunakan
pendekatan survai sebagai alat tunggal dalam riset evaluasi (generating) lapangan yang paling
banyak dilakukan.

Riset ini berusaha mencari jawaban hubungan antara kecemasan (rasa tidak aman dan
nyaman karyawan) dalam berbagai interaksi diantara karyawan yang lainnya. Pertanyaan
yang muncul adalah sebagai berikut :

Apakah posisi terkucil mempengaruhi proses komunikasi ?

Apakah karyawan yang lebih senior lebih besar kecemasanya ?

Apakah ciri-ciri demografik mempengaruhi tingkat kecemasan ?

RESUME KELOMPOK 3 RISET KREDIBILITAS

Riset kredibilitas berkaitan dengan hubungan manusiawi antara kedua orang yang terlibat dalam
proses komunikasi, khususnya keandalan sumber komunikasi di mata penerima komunikasi.
Komunikasi dari sumber komunikasi yang terpercaya, terpandang ataupun disegani akan lebih
efektif menimbulkan dampak yang lebih besar dari pada komunikasi dari sumber lain.
Kredibilitas sumber komunikasi umumnya berkaitan dengan jabatan atau legitimasi kedudukan
di lingkungan kerja

Pengertian "Kredibilitas" adalah seperangkat persepsi komunikan mengenai sifat-sifat


komunikator. Kredibilitas akan berubah bergantung pada pelaku persepsi (komunikan), topik
yang dibahas, dan situasi. Kredibilitas secara umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBi) berarti perihal dapat dipercaya atau kepercayaan, Kredibilitas adalah kualitas, kekuatan
untuk menimbulkan kepercayaan. Kepercayaan berkaitan dengan peniliaian khalayak bahwa
sumber informasi dianggap tulus jujur, bijak, adil, dan objektif.

Anda mungkin juga menyukai