TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepercayaan
1. Definisi Kepercayaan
apakah akan mempercayai orang tersebut atau tidak saat menjalin interaksi.
yang penting untuk trustor, terlepas dari kemampuan untuk memantau atau
kepentingannya.
sebagai keyakinan individu dan kemauan untuk bertindak atas dasar kata-
kata, tindakan, dan keputusan orang lain. Hal-hal yang dapat menyebabkan
ada pada lembaga atau masyarakat dan adanya pengalaman saat menjalin
hubungan.
berorientasi tugas dan ditujukan untuk mencapai tujuan dan pribadi yang
berkaitan pada interaksi sosial atau emosional dan fokus pada hubungan itu
yang memiliki rasa percaya dalam hal pribadi akan menyerahkan segala
aktivitasnya kepada orang lain karena yakin bahwa orang tersebut seperti
lembaga yang dapat dipercaya, tidak dipercaya dan tidak diketahui. Dalam
hal ini kognitif akan memilih siapa yang akan dipercaya dan hormati
sehingga itulah yang menjadi alasan yang baik dalam menentukan siapa
positif, asumsi, atau keyakinan dari proses kognitif seseorang yang dipegang
dan ditujukan pada orang lain bahwa orang tersebut akan berperilaku seperti
tidak mudah. Itu tergantung pada perilaku kita dan kemampuan orang lain.
terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan (Ability), kebaikan hati
a. Kemampuan (Ability)
sejauh mana trustee diyakini ingin berbuat baik untuk trustor tersebut,
keterikatan ini adalah hubungan antara mentor (trustee) dan anak didik
diperlukan untuk membantu, dan tidak ada imbalan ekstrinsik untuk mentor.
Kebaikan hati adalah persepsi orientasi positif trustee terhadap trustor
tersebut.
c. Integritas
yang ditemukan oleh trustor dan dapat diterima. Berbagai masalah pihak
dipercaya tentang trustee dari pihak lain, keyakinan bahwa trustee memiliki
rasa keadilan yang kuat, dan sejauh mana tindakan sesuai dengan kata-
trustee yang baik dapat dipercaya atau tidak dapat dipercaya. Masing-
masing dari ketiga faktor dapat bervariasi sepanjang kontinum (Mayer, dkk
1995).
otoritas nilai moral dari institusi sosial yang dipercaya karena kebenaran
tidak diragukan lagi dan tunduk pada otoritas moral dari lembaga sosial
b. Kepercayaan kontrak
keuntungan materi dan balas jasa. Kepercayaan ini dapat ditemukan dalam
transaksi bisnis dan organisasi lain seperti serikat dimana pertukaran sosial
c. Kepercayaan relasional
kewajiban peran yang lain. Menurut Bryk dan Schneider (dalam Baxter,
B. Jama’ah Tarbiyah
Salah satu fenomena paling menarik dari Islam Indonesia pada 1990-
ada di kampus universitas sekuler. Nama ini bukan nama resmi gerakan
didirikan oleh Imam As-Syahid Hasan Al Banna di Mesir pada tahun 1928.
muslim.
berjumlah tiga sampai dua belas orang yang berlangsung secara periodik
tujuan-tujuan, yaitu:
orang lain
perilaku jahat dan keji, mendukung perilaku mulia dan utama, bersegera
mengerjakan kebaikan, membawa opini masyarakat pada pemikiran
4. Pembebasan tanah air dari penguasa asing dan penjajah, baik secara
5. Memperbaiki pemerintahan
yang sering disebut sebagai halaqoh atau liqa yang secara harafiah
sebagai murabbi.
3. Melakukan kegiatan penyebaran nilai-nilai dengan kegiatan yang
C. Aktivis Dakwah
dalam kamus besar bahasa indonesia memiliki kata dasar aktif yang
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk
ajaran agama.
dakwah adalah pelaku atau orang yang bekerja dengan giat, dinamis dan
agama.
manusia dan menunjukkan mereka ke jalan yang telah ditapaki oleh para
mencegah dari kemungkaran. Fungsi adanya para aktivis yang paling utama
D. Murabbi
1. Definisi Murabbi
beberapa orang binaan, bisa lima orang, sepuluh atau dua belas orang.
Mereka memiliki suatu ikatan dalam sebuah tatanan, yang memiliki tujuan
bersama.
yang terdefinisikan (c) memiliki sistem yang jelas, baik dalam aspek
dan antara sesama peserta, yang sesuai dengan tujuan pembinaan (e)
pertemuan bersifat rutin dengan kegiatan yang variatif. Ikatan yang terjadi
ikatan tujuan, ikatan sistem, selain juga ada ikatan emosional, ikatan moral
ini harus terjadi dalam suatu proses yang bersamaan untuk mendapatkan
orang tua, dan sahabat bagi mad’unya. Peran yang multifungi itu
kelompok halaqoh atau sama dengan guru ngaji atau guru spiritual.
Sedangkan halaqoh itu adalah sebuah kegiatan yang hampir sama dengan
taklim tapi halaqoh ruang lingkupnya lebih kecil. Dan orang yang mengikuti
halaqoh ini maksimal 12 orang dan Murabbi ini lah yang nanti berperan
mekanisme kejama'ahan
sistem
kapasitas diri
dalam tarbiyah.
E. Kerangka Berpikir
setiap individu yang akan menikah. Oleh karena itu setiap individu pasti
memilih pasangan hidup. Hal ini dilakukan agar tidak salah memilih untuk
Mencari pasangan hidup yang baik ini menjadi landasan bagi aktivis
calon yang dapat melengkapi apa yang dibutuhkan dari individu dan
mempercayakan hal yang sangat penting ini kepada orang lain sedangkan
depan pribadi.
F. Pertanyaan Penelitian
jodoh?