Anda di halaman 1dari 4

Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan

menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.[1] Karena keyakinan merupakan suatu
sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -- atau, keyakinan semata bukanlah
jaminan kebenaran. https://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan

Minggu, 23 Juni 2013

05. penjelasan pengertian keyakinan-kepercayaan.

-Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa
cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena
keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar
atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak ada
maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi.
keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk
agama.
-Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang
menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka
kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan
dalam hidup. contoh : pada saat kesulitan menghampiri maka sangat di perlukan
sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di alami dapat di lewatkan.
kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup. jadi tidak ada salahnya kita
gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya, mudah-mudahan bisa
membantu dalm hidup.
Sebutkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik. Manusia pasti
mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita
memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang
bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana
mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul
kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.
Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Sumber : buku IBD Universitas Gunadarma karya Widyo Nugroho, Achmad
Muchji dan http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-
pandangan-hidup/

Pengertian Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang
mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup
mereka.Keyakinan / Kepercayaan itu sendiri berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang
berfikir tentang pedoman yang di anut merupakan pemberian Allah yang kemudian di implementasikan
di kehidupan nyata. Keyakinan / kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran
Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).Aliran Naturalisme adalah
hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini adalah logika /
akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.Aliran Gabungan adalah dasar aliran
ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya
adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

Mengenal.
Sebelum seseorang meyakini sesuatu pastilah ia harus mengenal apa yang ia lihat tersebut. Mengenal
merupakan langkah awal dari berpandangan hidup yang baik di karenakan dengan mengenal, kita pun
akan dapat membedakan suatu hal yang baik dan buruk menurut cara pandang kita sehingga kita tidak
akan mengambil langkah yang salah.

Mengerti
Tidak cukup hanya dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa yang sedang kita hadapi.
Mengerti sebagai langkah lanjut dari mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya sebagai lapisan luar
sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya, kita harus mengerti.

Menghayati
Setelah kita mengenal dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghayati.
Dengan menghayati kita dapat lebih jauh mengerti

Meyakini
Langkah selanjutnya adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan dengan memperdalam rasa
mengenal, mengerti, serta menghayati. Dengan meyakini kita dapat dengan kuat berpegang teguh pada
cara pandang yang kita yakini.

Mengabdi
Langkah terakhir untuk berpandangan hidup yang baik adalah dengan megabdi. Mengabdi merupakan
suatu usaha untuk menyerahkan segenap keyakinan kita untuk suatu hal yang kita yakini. Dengan
mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan menjadi satu dengan hal yang kita yakini tersebut.

Contoh Keyakinan/Kepercayaan
Contoh, pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya,
belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.

Sumber : http://raitosun.blogspot.com/2011/03/keyakinan-dan-pandangan-hidup.html

Pengertian Kepercayaan Menurut Para Ahli - Kepercayaan (trust)


merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji dan
komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti. Keyakinan
atau kepercayaan adalah faktor penting yang dapat direalisasikan jika
suatu saat berarti.

Keyakinan atau kepercayaan adalah faktor penting yang dapat mengatasi


kritis dan kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan asset
penting dalam mengembangkan hubungan jangka panjang antar
organisasi. Suatu organisasi harus mampu mengenali faktor-faktor yang
dapat membentuk kepercayaan tersebut agar dapat menciptakan,
mengatur, memelihara, menyong dan mempertinggi tingkat hubungan
dengan pelanggan (Zineldin, et al., 1997; Zineldin, 1998).

Moorman, Deshpande dan Zaltman (1993) seperti dikutip oleh Zulganef


(2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai keinginan menggantungkan
diri pada mitra bertukar yang dipercayai. Definisi lain Rempel, Holmes
dan Zanna (1985) yaitu kepercayaaan merupakan rasa percaya diri
seseorang yang akan ditemukan berdasarkan hasrat dari orang lain
daripada kekuatan dirinya sendiri. Morgan dan Hunt (1994) berpendapat
bahwa ketika suatu pihak mempunyai keyakinan bahwa pihak lain yang
terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka
dapat dikatakan ada kepercayaan (Darsono dan Dharmmesta : 2005).

Lau dan Lee (1999) mengemukakan pengertian kepercayaan sebagai


kesediaan (willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya pada
pihak lain dengan resiko tertentu. Kepercayaan terhadap merek terbentuk
dari pengalaman masa lalu dan interaksi sebelumnya (Garbarino dan
Johnson, 1999). Anderson dan Narus dalam Aydin dan Ozer (2005)
menekankan bahwa trust terjadi ketika suatu kelompok percaya bahwa
tindakan kelompok yang lain akan memberikan hasil yang positif
baginya.

Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer (2005) menyatakan bahwa
kepercayaan merupakan suatu proses menghitung (calculative process)
antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Pelayanan
yang baik yang diterima sekarang akan berlanjut untuk ke depannya,
sehingga service quality berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap
trust.

Menurut teori Trust-Commitment (Morgan dan Hunt, 1994) trust adalah


satu variable kunci untuk memelihara suatu hubungan jangka panjang,
termasuk pada sebuah merek. Hubungan jangka panjang akan
meningkatkan tingkat trust konsumen terhadap harapan yang akan
diterima dari perusahaan (Gwinner, Gremler dan Bitner dalm Simon, Auh
dan Smalley, 2005), sehingga akan mengurangi kegelisahan konsumen
terhadap pelayanan yang diterimanya,

sehingga merupakan penghalang dalam mempengaruhi konsumen untuk


melakukan pemilihan (switching barrier). Chauduri dan Holbrook (2001)
mengemukakan bahwa trust mengurangi ketidakpastian dengan demikian
menurut Aydin dan Ozer (2005) trust akan meningkatkan switching cost.

Morgan dan Hunt (1994) menjelaskan beberapa manfaat dari adanya


kepercayaan :
1. Kepercayaan dapat mendorong pemasar untuk berusaha
menjaga hubungan yang terjalin dengan bekerjasama dengan rekan
perdagangan.
2. Kepercayaan menolak pilihan jangka pendek dan lebih
memilih keuntungan jangka panjang yang diharapkan dengan
mempertahankan rekan yang ada.
3. Kepercayaan dapat mendorong pemasar untuk mendatangkan
risiko besar dengan bijaksana karena percaya bahwa rekannya
tidak akan mengambil kesempatan yang dapat merugikan pasar.
Ganesan dan Shankar (1994) menyatakan bahwa kepercayaan itu
merupakan refleksi dari 2 komponen, yaitu :
1. Credibility : Yang didasarkan kepada besarnya kepercayaan
kemitraan dengan organisasi lain dan membutuhkan keahlian untuk
menghasilkan efektivitas dan kehandalan pekerjaan.
2. Benevolence : Yang didasarkan pada besarnya kepercayaan
kemitraan yang memiliki tujuan dan motivasi yang menjadi
kelebihan untuk organisasi lain pada saat kondisi yang baru muncul,
yaitu kondisi di mana komitmen tidak terbentuk.
Dalam kaitannya dengan pelanggan atau konsumen, pahami
pula pengertian kepercayaan konsumen menurut para ahli.

Kepercayaan (trust) merefleksikan kredibilitas dan kredibilitas


mempengaruhi orientasi jangka panjang konsumen dengan mengurangi
persepsi atas resiko yang berhubungan dengan tingkah oportunistik bagi
perusahaan. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa trust adalah
sebuah penggerak (driver) yang mempengaruhi loyalitas merek (Chauduri
dan Holbrook, 2001; Lau dan Lee, 1999).
http://perpustakaanmanajemen.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-kepercayaan-menurut-para-
ahli.html

http://reval004.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keyakinankepercayaan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai