Anda di halaman 1dari 2

Rangga Pramudya A

KHGA 18155

2D D3 KEPERAWATAN

Mandi Uap (Sauna)


Manfaat sauna berdasarkan penelitian

Sauna adalah sebuah ruangan khusus yang dipanaskan dengan suhu tinggi di antara 70 sampai 100
derajat Celcius. Tak heran jika mandi uap dapat menaikkan suhu tubuh Anda hingga mencapai 40
derajat Celsius. Suhu tubuh yang meningkat menyebabkan pembuluh darah melebar, sirkulasi darah
mengalir lancar, keringat keluar lebih banyak sehingga Anda pun menjadi lebih relaks.

Secara umum, sebuah jurnal tinjauan pustaka (systematic review) menyimpulkan bahwa mandi dry
sauna secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah (sistolik dan/atau diastolik),
menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), dapat mengurangi stres, serta mampu meningkatkan
toleransi rasa nyeri. 

1. Menurunkan tekanan darah

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Human Hypertension menunjukkan bahwa mandi uap


selama 30 menit dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) dan tekanan darah
diastolik (angka bawah). Tak hanya itu, para peserta yang dilibatkan dalam penelitian juga diketahui
memiliki tekanan darah sistolik yang cenderung tetap rendah selama 30 menit setelah mandi uap. Hal
ini terjadi karena suhu panas yang dihasilkan ketika mandi uap dapat membantu melebarkan
pembuluh darah sehingga memperlancar sirkulasi darah.

Namun, jika Anda ingin mendapatkan manfaat sauna satu ini, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu. Pasalnya, mandi uap tidak disarankan untuk orang yang memiliki riwayat
tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

2. Meredakan nyeri

Selain membantu menurunkan tekanan darah, sirkulasi darah yang lancar karena mandi uap juga
dapat mengurangi rasa nyeri di tubuh. Hal ini mengacu pada sebuah studi yang diterbitkan di jurnal
Alternative and Complementary Medicine. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa sauna
dapat membantu meredakan nyeri dan meringankan gejala sakit kepala tegang yang kronis.

Meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat sauna satu ini, para peneliti
percaya bahwa mandi uap adalah salah satu cara sederhana untuk mengurangi berbagai nyeri kronis
termasuk nyeri otot dan sendi.

3. Mempercepat pemulihan tubuh setelah olahraga

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Springerplus, mandi uap dengan menggunakan
teknik tradisional ataupun inframerah dapat mempercepat pemulihan tubuh setelah olahraga. Hal ini
terjadi karena mandi uap membantu memperbaiki jaringan otot yang mengalami cedera setelah
olahraga.
Bahkan, satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Kinetics menemukan bahwa mandi uap
selama 30 menit dapat merangsang hormon pertumbuhan (HGH) pada wanita, yang berfungsi untuk
memecah lemak dan membentuk otot.

4. Meredakan stres

Menurut terapis dari New York, Kathryn Smerling, Ph.D, meskipun tidak benar-benar menghilangkan
stres, mandi uap bisa jadi salah satu tempat menepi untuk menenangkan diri. Suhu ruang yang hangat
dan suasana tenang dapat membuat Anda lebih relaks dan nyaman.

Satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine bahkan menemukan bahwa


mandi uap dapat meningkatkan relaksasi pada pasien dengan depresi.

Hal ini sebenarnya tidak mengherankan. Pasalnya, segala hal yang membuat jiwa dan pikiran Anda
lebih tenang dan damai akan memberikan efek positif pada kesehatan mental Anda. Kathryn
menambahkan bahwa manfaat sauna untuk kesehatan mungkin tidak begitu terlihat pada awalnya.
Namun, seiring waktu, mandi uap dapat memengaruhi kesehatan mental Anda secara berarti.

5. Menurunkan kolesterol

Jika setelah check up diketahui bahwa kadar kolesterol Anda tinggi, Anda bisa mempertimbangkan
mandi uap untuk membantu menurunkan kolesterol.

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational Medicine dan Environmental Health
menemukan bahwa seseorang yang rutin mandi uap selama 20 hari diketahui bahwa kadar kolesterol
totalnya mengalami penurunan. Hal ini membuat para peneliti menyimpulkan bahwa manfaat sauna
serupa dengan melakukan latihan fisik intensitas sedang.

Meski begitu, bukan berarti Anda tak memerlukan latihan fisik secara rutin. Anda tetap disarankan
untuk aktif bergerak dan rutin melakukan latihan fisik untuk membakar lemak jahat yang menempel
di tubuh. Selain aktif bergerak, jangan lupa perhatikan asupan makanan Anda juga.

Anda mungkin juga menyukai