Anda di halaman 1dari 6

Diskusi Refleksi Kasus Di Desa X Dengan Masalah TB Paru Di Desa X

Assalamualaikum wr.wb.selamat pagi/sore. Perkenalkan saya ............ sebagai


fasiltator akan memandu dalam diskusi refleksi kasus yang akan disampaikan oleh
Hardian Tri Handoko sebagai penyaji. Tujuan dari diskusi refleksi kasus saat ini yaitu
berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penyakit TB Paru. estimasi waktu untuk pemaparan kasus 10 menit dan diskusi Tanya
jawab serta memberikan pendapat selama 5 menit. Silakan untuk penyaji dapat
memulai pemaparan kasusnya.

A. Pelaksanaan diskusi refleksi kasus dilakukan pada:


Hari/Waktu : Jumat, 6 November 2020
Waktu : .......00 – selesai
Tempat : Secara online melalui aplikasi zoom atau apk lainnya
B. Petugas
Penyaji : Hardian Tri H.
Fasilitator : ...
C. Topic : Asuhan Keperawatan Pada TB paru

D. Proses Pelaksanaan kasus:


Baik terimakasih atas waktunya, saya mulai nggih.
Pertama saya melakukan Kunjungan di desa X, Saat melakukan wawancara
dengan masyarakat, warga menceritakan mayoritas tidak tahu tentang TB paru
sehingga kegiatan seperti batuk dan membuang ludah di sembarang tempat
menjadi kebiasaan, dari hasil wawancara juga didapatkan, masyarakat yang
menderita TB paru tidak memeriksakan atau mengontrol kesehatannya ke
puskesmas dan juga tidak rutin mengambil obat ke puskesmas sehingga sering
putus obat dan mengakibatkan sering kambuh.
Pada kunjungan kedua terjadi banyak kendala saat ingin menemui warga
karena sibuk bekerja, saat di temuai di lakukan beberapa wawancara pada
warga, dari hasil wawancara ternyata diidesa belum pernah mendapatkan
informasi tentang penyakit TB paru baik dari tenaga kesehatan maupun dari
leaflet, dari hasil wawancara didapatkan didesa masih belum pernah dilakukan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit TB paru

Kemudian, masalah keperawatan yang saya temukan yaitu:


1. Resiko penulara Penyakit TB paru di desa X bd. Kurang pengetahuan tentang
perawatan penyakit TB paru
2. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di desa X berhubungan
dengan krang peranan fasilitas pelayanan kesehatan

Kemudian, intervensi pertama untuk masalah keperawatan Resiko penulara


Penyakit TB paru di desa X bd. Kurang pengetahuan tentang perawatan penyakit
TB paru yang saya berikan yaitu:
1. Berikan penyuluhan tentang perawatan penyakit TB paru
2. Jelaskan pada masyarakat untuk mengkhususkan alat makan antara penderita
TB dan orang sehat
3. Jelaskan pada masyarakat pentingnya penerangan rumah oleh matahari
4. Anjurkan masyarakat untuk memiliki pencerahan dalam rumah yang terang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan


masyarakat dapat tahu tentatang perawatan TB paru, tidak terjadi penyakit
TB paru

Kemudian, Dalam menyelesaikan masalah keperawatan Kurang pengetahuan


tentang perawatan TB paru di desa X berhubungan dengan krang peranan fasilitas
pelayanan kesehatan intervensi yang diberikan pada warga diantaranya:
1. Identifikasi pengetahuan masyarakat tentang TB paru
2. Anjurkan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan peranan


fasilitas kesehatan meningkat serta pengetahuan masyarakat tentang TB paru
meningkat

Mungkin, seperti itu pemaparan kasus yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini
E. Diskusi
Fasilitator: baik untuk peserta dapat memberikan pertanyaan atau masukkan
kepada penyaji

Fasilitator: ya ....... , silahkan menyampaikan pendapatnya


Peserta 1 (memberikan masukan) ........
1. Baik, terimakasih atas waktunya.Ijin memberikan masukkan. Saya juga
pernah menemui masalah itu di desa saya mungkin masukan dari saya
untuk masalah Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru bisa di
berikan intervensi peyuluhan kesehatan tentang TB paru seperti
pengertian, penyebab, cara pencegahan dan penularan dan juga
pembuatan wadah pot khusus pembuangan dahak sehingga mengurangi
resiko penularan

(mengangkat tangan)
Fasilitator: iya mbak ........, silahkan menyampaikan pendapatnya
Peserta 2 (pertanyaan) ( mbak......)
Bagaimana dengan masyarakat yang menderita TB paru apakah bisa terjadi
maslah harga diri rendah?
Mengacungkan
Fasilitator: ya mas hardian, silahkan menyampaikan jawabannya
Penyaji menjawab: baik sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya, beberapa
masyarakat yg menderita TB paru bisa terjadi masalah harga diri rendah,
kenapa? Dari hasil wawancara dengan warga didapatkan warga yang
menderita TB paru serig kali dijauhi oleh warga maupun tetangga karena takut
tertular, sehingga tak jarang yg menderita TB paru sering mengurung diri di
rumah dan jarang bersosialisasi dengan warga lain
Fasilitator menanyakan kepada semua peserta dan penyaji (......): apa point
penting dari topic yang di angkat pada diskusi saat ini?
Fasilitator: ya mas (peserta) silahkan
PENYaji : baik terimakasih atas waktunya, point penting dari kasus yang saya
angkat ini adalah disini kita belajar bahwa informasi itu sangat penting dan
dapat mempengaruhi kesehatan, membina hubungan dengan orang
lain/masyarakat itu sangan penting tak luput dari itu untuk membina hubugan
harus ada faktor saling percaya agar penyampain apa yg ingin kita sampaikan
kepada orang lain itu dapat tersampaikan dengan baik

Fasilitator: ya mbak .... (peserta), silahkan


Peserta 3 (mbak ......)
Baik terimakasih atas waktunya, disini banyak yang pelajaran yg diambil salah
satunya bahwa kita sebagai perawat harus kratif dalam menyelesaikan sebuah
masalah

Fasilitator: ya mbak(PESERTA), silahkan


Peserta 4 ( mbak.........)
Baik terimakasi atas waktunya, saat kita memberikan asuhan keperawatan
komunitas kita tidak hanya dihadapkan pada 1 klien, akan tetapi juga pada
masyarakat banyak. Sehingga tak jarang menemukan kendala yg mungkin bisa
di temui saat kita melakukan asuhan keperawatan

Fasilitator:
Alhamdulillah, waktu diskusi refleksi kasus sudah selesai. Sebelum mengakhirinya,
saya akan menyampaikan kesimpulan dari diskusi refleksi kasus yang telah kita
diskusikan:
F. Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut
1. Kesimpulan
Diskusi refleksi kasus berjalan dengan lancar dan bagus, peserta aktif
memberikan pertanyaan, pendapat, dan masukkan. Pada kasus di desa X
dengan masalah TB paru yang diselesaikan dengan pemberian pendidikan
kesehatan dan tindakan lainnya
2. Rencana Tindak Lanjut
a) Kunjungan ke desa selanjutnya sampai diharapkan masyarakat paham
tentang penyakit TB paru
b) Memberi pnyuluhan terkait yang disampaikan di diskusi tadi

Fasilitator:
Mungkin seperti itu kesimpulan dari saya, saya ucapkan terimakasih kepada penyaji
dan para peserta atas waktunya. Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai