Anda di halaman 1dari 5

Static Routing 3.5.

2 - Scenario 1 - 10 Nopember 2020

Diagram Topologi

Tujuan Pembelajaran
Dengan melengkapi labsheet ini, anda akan mampu:
 Menentukan jumlah subnet yang diperlukan.
 Menentukan jumlah host yang diperlukan.
 Merancang sebuah skema pengalamatan sesuai dengan kebutuhan.
 Mengalokasikan pasangan alamat-alamat dan subnet masknya ke interface peralatan dan host-
host.
 Menganalisis penggunaan dari ketersediaan alamat jaringan yang belum terpakai.
 Menentukan bagaimana routing statis dapat diterapkan pada jaringan.

Deny Budi Hertanto – Labsheet Jarkom Page 1


Static Routing 3.5.2 - Scenario 1 - 10 Nopember 2020

Skenario
Diketahui sebuah alamat jaringan 192.168.9.0/24 untuk di-subnet-kan dan untuk menyediakan
alamat IP untuk sesuai dengan diagram topologi di atas. Jaringan tersebut memiliki persyaratan
pengalamatan sebagai berikut:
• BRANCH1 LAN 1 membutuhkan 10 alamat IP host.
• BRANCH1 LAN 2 membutuhkan 10 alamat IP host.
• BRANCH2 LAN 1 membutuhkan 10 alamat IP host.
• BRANCH2 LAN 2 membutuhkan 10 alamat IP host.
• HQ LAN membutuhkan 20 alamat IP host.
• Link dari HQ ke BRANCH1 membutuhkan sebuah alamat IP untuk setiap ujung link.
• Link dari HQ ke BRANCH2 membutuhkan sebuah alamat IP untuk setiap ujung link.
(Catatan: Ingat bahwa interface-interface peralatan jaringan juga merupakan alamat-alamat IP host
dan termasuk dalam persyaratan skenario di atas)

Task 1: Memeriksa kebutuhan jaringan


Periksalah kebutuhan jaringan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Ingatlah bahwa alamat
IP dibutuhkan oleh setiap interface LAN. Berapa banyak subnet yang dibutuhkan? __________
Berapakah jumlah maksimal alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap subnetnya? __________
Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan setiap branch LANs? __________
Berapakah jumlah total alamat IP yang dibutuhkan? __________

Task 2: Design an IP Addressing Scheme.


Step 1: Subnet-kan alamat jaringan 192.168.9.0 ke jumlah subnet yang sesuai.
Sebutkan subnet mask yang cocok untuk jaringan ini? __________________________
Berapakah alamat IP host yang dapat dipakai per subnet? __________
Isikan dalam tabel berikut subnet yang anda rancang.
Subnet Subnet Address First Usable Host Last Usable Host Broadcast
Number Address Address Address
0
1
2
3
4
5
6
7

Deny Budi Hertanto – Labsheet Jarkom Page 2


Static Routing 3.5.2 - Scenario 1 - 10 Nopember 2020

Step 2: Isikan subnet-subnet ke jaringan seperti pada diagram topologi di atas.


Saat melakukan langkah ini, ingatlah bahwa proses routing dibutuhkan agar informasi dapat dikirim
pada dalam jaringan.
1. Isikan subnet pertama (lowest subnet) ke LAN yang terhubung ke interface Fa0/1 pada BRANCH2.
Apakah alamat subnetnya? ____________________
2. Isikan subnet kedua ke LAN yang terhubung ke interface Fa0/0 pada BRANCH2. Apakah alamat
subnetnya? ____________________
3. Isikan subnet ketiga ke LAN yang terhubung ke interface Fa0/0 pada BRANCH1. Apakah alamat
subnetnya? ____________________
4. Isikan subnet keempat ke LAN yang terhubung ke interface Fa0/1 pada BRANCH1. Apakah alamat
subnetnya? ____________________
5. Isikan subnet kelima ke WAN link dari HQ ke BRANCH1. Apakah alamat subnetnya?
____________________
6. Isikan subnet keenam ke WAN link from HQ to BRANCH2. Apakah alamat subnetnya?
____________________
7. Isikan subnet ketujuh ke LAN yang terhubung ke interface Fa0/1 pada HQ. Apakah alamat
subnetnya? ____________________
(Catatan: Subnet tertinggi tidak dibutuhkan dalam topologi ini.)

Task 3: Isikan alamat IP ke peralatan jaringan


Isikan dan catat alamat-alamat yang diisikan ke peralatan jaringan dalam tabel dibawah topologi
diagram.
Step 1: Isikan alamat ke HQ router.
1. Isikan alamat host valid yang pertama pada subnet HQ LAN ke interface LAN.
2. Isikan alamat host valid yang pertama pada link dari HQ ke subnet BRANCH1 di S0/0/0 interface.
3. Isikan alamat host valid yang pertama pada link dari HQ ke subnet BRANCH2 di S0/0/1 interface.
Step 2: Isikan alamat ke BRANCH1 router.
1. Isikan alamat host valid yang pertama pada subnet BRANCH1 LAN 1 ke Fa0/0 LAN interface.
2. Isikan alamat host valid yang pertama pada subnet BRANCH1 LAN 2 ke Fa0/1 LAN interface.
3. Isikan alamat host valid yang terakhir pada link dari HQ ke subnet BRANCH1 pada WAN interface.
Step 3: Isikan alamat ke BRANCH2 router.
1. Isikan alamat host valid yang pertama pada subnet BRANCH2 LAN 1 di Fa0/0 LAN interface.
2. Isikan alamat host valid yang pertama pada subnet BRANCH2 LAN 2 di Fa0/1 LAN interface.
3. Isikan alamat host valid yang terakhir pada link from subnet HQ to BRANCH2 di WAN interface.
Step 4: Isikan alamat ke host PCs.
1. Isikan alamat host valid yang terakhir pada subnet HQ LAN ke PC1.
2. Isikan alamat host valid yang terakhir pada subnet BRANCH1 LAN 1 ke PC3.
3. Isikan alamat host valid yang terakhir pada subnet BRANCH1 LAN 2 ke PC2.
4. Isikan alamat host valid yang terakhir pada subnet BRANCH2 LAN 1 ke PC4.
5. Isikan alamat host valid yang terakhir pada subnet BRANCH2 LAN 2 ke PC5.

Deny Budi Hertanto – Labsheet Jarkom Page 3


Static Routing 3.5.2 - Scenario 1 - 10 Nopember 2020

Task 4: Isikan Routing Statis ke Router


Isikan dan catat alamat-alamat yang dituju oleh setiap router dalam topologi diagram.

Step 1: Isikan routing ke Router HQ.


A. Pada Rputer HQ menuju LAN1 dan LAN2 dibawah Router Branch1
1. Isikan alamat LAN 1, subnet mask LAN 1, dan pintu masuk/next hop LAN 1 di bawah Router
BRANCH ke routing statis pada Router HQ.
2. Isikan alamat LAN 2, subnet mask LAN 2, dan pintu masuk/next hop LAN 2 di bawah Router
BRANCH ke routing statis pada Router HQ.
B. Pada Rputer HQ menuju LAN1 dan LAN2 dibawah Router Branch2
1. Isikan alamat LAN 1, subnet mask LAN 1, dan pintu masuk/next hop LAN 1 di bawah Router
BRANCH 2 ke routing statis pada Router HQ.
2. Isikan alamat LAN 2, subnet mask LAN 2, dan pintu masuk/next hop LAN 2 di bawah Router
BRANCH 2 ke routing statis pada Router HQ.

Tabel Routing pada Router HQ


Jaringan yang dituju Subnet Mask Pintu Masuk/Next Hop

Step 2: Isikan routing ke Router Branch 1.


A. Pada Rputer Branch1 menuju LAN dibawah Router HQ
1. Isikan alamat LAN, subnet mask LAN, dan pintu masuk/next hop LAN di bawah Router HQ ke
routing statis pada Router Branch1.
B. Pada Rputer Branch1 menuju LAN antara Router HQ dan Router Branch2
1. Isikan alamat LAN, subnet mask LAN, dan pintu masuk/next hop LAN diantara Router HQ dan
Router Branch2 ke routing statis pada Router Branch1.
C. Pada Rputer Branch1 menuju LAN di bawah Router Branch2
1. Isikan alamat LAN1, subnet mask LAN1, dan pintu masuk/next hop LAN1 di bawah Router Branch2
ke routing statis pada Router Branch1.
2. Isikan alamat LAN2, subnet mask LAN2, dan pintu masuk/next hop LAN2 di bawah Router Branch2
ke routing statis pada Router Branch1.

Jaringan yang dituju Subnet Mask Pintu Masuk/Next Hop

Step 3: Isikan routing ke Router Branch 2.


A. Pada Rputer Branch2 menuju LAN dibawah Router HQ
1. Isikan alamat LAN, subnet mask LAN, dan pintu masuk/next hop LAN di bawah Router HQ ke
routing statis pada Router Branch2.
B. Pada Rputer Branch2 menuju LAN antara Router HQ dan Router Branch1
1. Isikan alamat LAN, subnet mask LAN, dan pintu masuk/next hop LAN diantara Router HQ dan
Router Branch1 ke routing statis pada Router Branch2.
C. Pada Rputer Branch2 menuju LAN di bawah Router Branch1

Deny Budi Hertanto – Labsheet Jarkom Page 4


Static Routing 3.5.2 - Scenario 1 - 10 Nopember 2020

1. Isikan alamat LAN1, subnet mask LAN1, dan pintu masuk/next hop LAN1 di bawah Router Branch1
ke routing statis pada Router Branch2.
2. Isikan alamat LAN2, subnet mask LAN2, dan pintu masuk/next hop LAN2 di bawah Router Branch1
ke routing statis pada Router Branch2.

Jaringan yang dituju Subnet Mask Pintu Masuk/Next Hop

Deny Budi Hertanto – Labsheet Jarkom Page 5

Anda mungkin juga menyukai