Anda di halaman 1dari 1

NAMA:FERNANDO LEE

KELAS:XI-IIS

tugas keterampilan kd 3.3, 4 November 2020

Kasus: Suap Pejabat MA Bukti Lembaga Peradilan Masih Bobrok

Analisis
Terungkapnya kasus korupsi di Mahkamah Agung lewat aksi tangkap tangan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi membuktikan bahwa lembaga peradilan Indonesia masih sangat lemah
dan bobrok kasus dalam kasus suap  pengamanan perkara gugatan dana Bantuan Sosial
(Bansos) Provinsi Sumatera Utara yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo
Nugroho dan pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis. Yang ditangkap ya  Hakim PTTUN
Medan terkait suap dana Bansos Provinsi Sumatera Utara. kasus ini telah mencoreng lembaga
peradilan kita . ditangkap oleh kpk .karna keterlibatan salah satu petinggi MA dengan inisial
AS (Andri Tristianto Sutrisna) dalam kasus suap ini tentu telah menghilangkan marwah serta
kewibawaan Mahkamah Agung (MA) sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia.
menduga ada keterlibatan petinggi MA lainnya dalam kasus suap pengamanan putusan MA
atau penundaan dikeluarkannya salinan putusan hakim oleh MA itu.

Solusi Mengenai kasus yang di angkat:

seluruh aparat pengadilan harus dapat bekerja dengan profesional dan sungguh-sungguh.
Karena seluruh aparat penegak keadilan harus memiliki integritas yang tinggi dalam
menjalankan tugasnya. Sebab mereka harus menjaga integritas dan kewibawaan lembaga
peradilan. Hal ini menjadi tugas dan kewajiban bagi seluruh aparatur lembaga peradilan di
Indonesia. Ia berharap kasus serupa tidak akan kembali terjadi dalam institusi lembaga
peradilan di Indonesia.  memaksimalkan kantor penghubung di sejumlah daerah dalam rangka
meningkatkan fungsi pengawasan terhadap lembaga pengadilan di Indonesia. Ia
menambahkan, KY sudah membangun komunikasi kepada seluruh jaringan LSM dan sejumlah
Perguruan Tinggi untuk membantu melakukan pengawasan lembaga peradilan bersama kantor
penghubung KY di daerah-daerah guna mengintensifkan fungsi pengawasan hakim dan
lembaga pengadilan di Indonesia. Sehingga nantinya pengawasan tidak hanya menjadi domain
KY tetapi juga domain publik, karena biar bagaimanapun publik harus tahu dan paham, juga
terlibat dari awal, tengah, hingga akhir dalam menjalankan pengawasan hakim dan lembaga
pengadilan di Indonesia ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai