Anda di halaman 1dari 12

Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan

Pendidikan Di Komunitas Masyarakat


Rieka Mustika

MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM AUDIO UNTUK PEMBERDAYAAN


PENDIDIKAN DI KOMUNITAS MASYARAKAT

LEARNING MEDIA AUDIO SYSTEM FOR EMPOWERMENT


COMMUNITY EDUCATION IN SOCIETY

Rieka Mustika
Puslitbang Aptika dan IKP, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Jl. Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat, Indonesia. Telp./ Fax.: 021- 3800418
E-mail: riek001@kominfo.go.id

Naskah diterima tanggal 1 April 2015, direvisi tanggal 27 Mei 2015, disetujui tanggal 10 Juni 2015

Abstract
This study aims to produce a study using a computer program called by the name of CAI (Computer Assisted Instruction). By
using the main software Macromedia Authorware and several other supporting software, can produce products with quality
picture and sound good. CAI can help students more motivated to learn in a fun way. This research method is the research
development. This study begins with a needs analysis followed by the design, product development, implemented, then the
product was evaluated and revised. Development Media Audio is a material that contains both theory and practice. CAI as a
learning medium can support the learning process to achieve goals effectively and efficiently. Development Media Audio is
a demanding learning materials to produce instructional media such as audio programs. With an audio program produced
more interesting because the material presented in the study is still in the form of an analog system. While the material is
packaged in the form of learning package CAI has a digital recording system.

Keywords: CAI, Computer Learning, Media Audio

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah program pembelajaran dengan menggunakan komputer yang disebut
dengan nama CAI (Computer Assisted Instruction). Dengan menggunakan software utama Macromedia Authorware dan
beberapa software penunjang lainnya, dapat dihasilkan produk dengan kualitas gambar dan suara yang baik. CAI dapat
membantu siswa lebih termotivasi dalam belajar dengan cara yang menyenangkan. Metode penelitian ini adalah penelitian
pengembangan. Penelitian ini diawali dengan analisis kebutuhan dilanjutkan dengan rancangan, pengembangan produk,
diimplementasikan, kemudian produk dievaluasi dan direvisi. Pengembangan Media Audio adalah materi pembelajaran yang
berisi teori dan praktik. CAI sebagai media pembelajaran dapat menunjang proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
dengan efektif dan efisien. Pengembangan Media Audio merupakan materi pembelajaran yang menuntut untuk menghasilkan
media pembelajaran berupa program audio. Dengan program audio yang dihasilkan lebih menarik karena materi yang
disampaikan dalam pembelajaran masih berupa sistem analog. Sedangkan materi yang dikemas dalam paket pembelajaran
CAI sudah berupa sistem perekaman digital (digital recording).

Kata Kunci: CAI, Pembelajaran Komputer, Media Audio

57
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

PENDAHULUAN Namun seiring perkembangan teknologi dan


informasi sudah sangat pesat, maka sudah
semestinya sistem audio beralih dari analog ke
Dewasa ini komputer dan piranti digital. Bahkan jika diperbandingkan, produksi
pendukungnya telah masuk dalam setiap audio yang menggunakan sistem analog dengan
aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer sistem digital, masih lebih efektif dan efisien
yang ada sekarang memiliki kemampuan yang jika menggunakan sistem digital. Sementara
lebih dari sekedar perhitungan matematika karakteristik materi pengenalan sistem audio
biasa. Komputer berfungsi sebagai penyimpan yang berupa teori dan praktik sangat cocok jika
informasi untuk urusan kantor dan penyimpanan disajikan dalam bentuk CAI.
info untuk belajar. Dalam pembelajaran,
komputer mempunyai peranan penting. Materi berupa teori antara lain jenis-jenis
Komputer sebagai perangkat keras belum dapat program audio, dan istilah teknis audio dapat
dikatakan sebagai media pembelajaran jika ditampilkan berupa teks dan diiringi background
belum diprogram atau belum mengandung musik. Kemudian materi yang sifatnya praktik
program yang menampilkan informasi kepada juga dapat disajikan dalam bentuk CAI, namun
pembelajar. Oleh karena itu, komputer perlu masih berupa pengenalan. Pengenalan studio
diprogram terlebih dulu agar dapat menyimpan audio dan langkah-langkah dalam merekam
dan menyajikan informasi yang diperlukan dapat ditampilkan berupa gambar, teks, suara,
dalam proses pembelajaran. Program inilah dan video tutorial.
yang dinamakan dengan CAI (Computer Dalam program pembelajaran yang
Assisted Instruction). menggunakan media audio, penggunaan model
CAI merupakan program komputer yang CAI sangat membantu untuk membangkitkan
dapat menampilkan informasi yang diperlukan motivasi pesertanya. Karena CAI dapat
dalam proses pembelajaran secara interaktif. menggabungkan audio dan video untuk
Dalam penggunaannya, setiap siswa secara menghasilkan aplikasi interaktif dengan
individual menghadapi komputer dalam mata menggunakan teks, suara, gambar (diam
pelajaran tertentu. Pelajaran telah diprogram bergerak atau video). Dengan gambar dan video
secara cermat dan tiap individu dibimbing tahap yang disajikan dapat membantu siswa untuk
demi tahap sampai ia bisa menguasai pelajaran memahami materi pembelajaran dibandingkan
tersebut. Karena kontrol ada pada pengguna hanya mendengarkan penjelasan guru. Selain
maka individu lebih leluasa untuk belajar sendiri itu, CAI juga bisa digunakan sebagai variasi
media yang dapat melengkapi pembelajaran
sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-
guru. Tetapi sayangnya sejauh pengamatan
masing. CAI digunakan di berbagai tingkat
penulis, program CAI untuk model pembelajaran
pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini
dan pengembangan media audio belum ada di
sampai dengan pendidikan tinggi. CAI juga bisa
pasaran. Oleh sebab itu, penulis terdorong untuk
digunakan sebagai media pembelajaran untuk
memproduksi program CAI menyangkut materi
mengenalkan sistem audio secara fleksibel.
pembelajaran dan pengembangan media audio.
Saat ini belum banyak sekolah atau Program CAI ini nantinya diharapkan
instansi pendidikan yang mempelajari cara dapat digunakan di masyarakat secara umum.
mengoperasikan sistem audio. Padahal materi Masyarakat dapat menggunakan CAI sebagai
mengenai sistem audio dapat sejak dini bahan belajar mandiri yang dipakai di rumah.
dikenalkan pada siswa/masyarakat. Kemudian Walau materi yang dipaparkan beserta evaluasi/
materi mengenai rekaman dan produksi tes hanya berada pada tataran ranah kognitif,
program audio dapat dikatakan masih terbatas. namun dengan CAI ini diharapkan masyarakat/
Produksi audio dapat menggunakan sistem siswa bisa lebih termotivasi untuk mendalami
audio analog maupun sistem audio digital. bagaimana memproduksi audio.

58
Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan
Pendidikan Di Komunitas Masyarakat
Rieka Mustika

Peran CAI dalam praktik produksi dalam mengenai program audio dan digital
program audio adalah untuk mengenalkan recording.
dan membantu memahami apa saja komponen Kata media berasal dari bahasa Latin
yang dibutuhkan, juga langkah-langkah untuk yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah,
memproduksi program audio. Materi yang perantara atau pengantar (Arsyad, 2002: 3).
disampaikan dalam CAI tidak lagi bersifat Pada dasarnya fungsi dari media adalah sebagai
analog, namun sudah menggunakan sistem perantara, sarana atau alat untuk memperlancar
perekaman digital. Sehingga setelah mempelajari proses komunikasi, yang dalam hal ini proses
CAI, masyarakat/ siswa mempunyai gambaran komunikasi dalam pembelajaran. Media ini
konkret dalam praktik produksi audio. Meski dapat berupa apa saja, baik manusia, alat atau
saat di dalam studio audio mereka masih tetap kejadian, yang mana alat-alat tersebut dapat
membutuhkan bimbingan dari instruktur. menyampaikan pesan kepada siswa untuk
Selain itu dengan mengembangkan kompetensi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
mengenai rekaman dan produksi audio, sikap.
diharapkan siswa dapat berpotensi untuk
berprofesi menjadi seorang digitizer. Seperti Pengertian media banyak dikemukakan
yang penulis ketahui, digitizer sangat diperlukan oleh para ahli, menurut McLuhan media
dalam tim yang memproduksi produk seperti adalah channel (saluran) karena pada
CD pembelajaran maupun website. hakikatnya media telah memperluas atau
memperpanjang kemampuan manusia untuk
Tidak hanya itu saja, dengan memiliki merasakan, mendengar, dan melihat dalam
kompetensi ini, mereka bisa mengembangkannya. batas-batas jarak, ruang dan waktu tertentu.
Dengan program semacam ini kesenjangan Dengan bantuan media, batas-batas itu hampir
pendidikan, dan pengetahuan di masyarakat menjadi tidak ada (Rohani, 1997: 2). Blake dan
bisa teratasi. Yaitu kemampuan untuk mandiri Haralsen mengemukakan bahwa media adalah
dan memiliki budaya kewirausahaan, memiliki medium yang digunakan untuk membawa/
kemampuan profesional dan integritas yang menyampaikan pesan, di mana medium
tinggi, yang memungkinkan mereka mampu ini merupakan jalan atau alat dengan suatu
bersinergi dan berkompetisi secara sehat dalam pesan berjalan antara komunikator dengan
era informasi dan pasar bebas pada tingkat komunikan. Kemudian menurut Brigg, media
nasional, regional maupun internasional. adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan yang merangsang yang sesuai untuk
Berdasarkan pada latar belakang masalah
belajar, misalnya: media cetak, media elektronik
tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini
(film dan video) (Rohani, 1997: 2). Jadi media
sebagai berikut: “Bagaimana mengembangkan
adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai
paket pembelajaran berbasis komputer/ CAI
perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi
untuk mengenalkan sistem audio dengan pokok
dalam menyebarkan ide atau pesan.
bahasan produksi program audio?”. Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan produk Media yang digunakan untuk pembelajaran
media pembelajaran berbasis komputer untuk dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis.
materi pembelajaran pengenalan media audio Seels & Richey (1994) mengkategorikan
dengan pokok bahasan produksi program audio media pembelajaran menjadi empat kategori
yang dapat digunakan oleh siswa di komunitas berdasarkan perkembangan teknologi, yaitu: (a)
masyarakat. Produk media pembelajaran Media hasil teknologi cetak, meliputi teks, grafik,
berbasis komputer yang dihasilkan ini nantinya foto atau representasi fotografik dan reproduksi.
dapat digunakan oleh siswa di komunitas Contoh dari kategori ini adalah buku dan materi
masyarakat, kalangan mahasiswa, atau pihak visual statis terutama yang melalui proses
manapun yang menggunakan program CAI ini pencetakan mekanis atau fotografis. (b) Media
bisa lebih termotivasi untuk mempelajari lebih hasil teknologi audio-visual. Teknologi ini
adalah cara menghasilkan atau menyampaikan

59
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

materi dengan menggunakan mesin-mesin adalah suatu program aplikasi interaktif yang
mekanis dan elektronik untuk menyajikan dapat digunakan sebagai media penyampai
pesan-pesan audio dan visual. Contoh medianya informasi maupun sebagai media evaluasi dalam
adalah TV, video, VCD, DVD player, Film proses pembelajaran. Penggunaan CAI dalam
Projector, CD/DVD ROM komputer. (c) Media pembelajaran merupakan salah satu alternatif
hasil teknologi yang berdasarkan komputer. media yang menarik dan mampu memberikan
Teknologi ini merupakan cara menghasilkan atau gambaran nyata terhadap materi yang bersifat
menyampaikan materi dengan menggunakan abstrak (Elida, 2003: 1). Jadi CAI adalah suatu
sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor bentuk pemberian pelajaran secara langsung
yang disimpan dalam bentuk digital. Berbagai terhadap siswa dengan menggunakan program
jenis aplikasi teknologi berbasis komputer komputer.
dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai Di dalam mengembangkan CAI perlu
Computer Assisted Instruction (pembelajaran diperhatikan beberapa prinsip utama, agar
dengan bantuan komputer). (d) Media hasil software tersebut dapat digunakan oleh siswa
gabungan teknologi cetak dan komputer. secara individual, dan akan memberikan hasil
Teknologi gabungan adalah cara untuk belajar yang efektif dan optimal. Prinsip tersebut
menghasilkan dan menyampaikan materi yang yaitu: 1) CAI disesuaikan dengan proses
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk psikologis belajar siswa. Prinsip ini didasarkan
media yang dikendalikan oleh komputer. pada teori belajar kognitif, di mana proses
Contoh media yang menggunakan teknologi psikologi belajar berhubungan dengan tahap
gabungan adalah CD-ROM, yang memuat teks, belajar: 2) CAI digunakan secara individual.
gambar, grafik, dan suara dan disajikan melalui Prinsip ini menyatakan individualisasi dalam
komputer. Kategori media pembelajaran belajar akan dapat: (a) membantu meningkatkan
tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk minat, (b) mengaktifkan pengalaman masa lalu
pemilihan media yang akan digunakan dalam yang relevan sebagai pijakan untuk memperoleh
proses pembelajaran. Pemilihan tersebut informasi baru, (c) mengaitkan kaidah-kaidah
didasari oleh tujuan pembelajaran yang hendak dengan ide yang bermakna dan terintegrasi. 3)
dicapai, sasaran yang hendak dituju, dan isi CAI bersifat interaktif. Prinsip ini mempunyai
pelajaran yang hendak disampaikan (Dayton, kontribusi terhadap belajar melalui beberapa
1985: 36). cara, yaitu: (a) interaksi jawaban diberikan pada
Definisi multimedia secara sederhana saat siswa menemui kesulitan, (b) interaksi
bisa diartikan sebagai lebih dari satu media. berupa jawaban untuk menguatkan kemampuan
Secara umum, dewasa ini arti multimedia kognitif, (c) interaksi berupa remediasi
adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, terhadap respons yang salah, dan (d) interaksi
suara, video, dan animasi. Penggabungan ini yang dapat meningkatkan waktu belajar. 4)
merupakan suatu kesatuan yang secara bersama- CAI memberikan umpan balik secara efektif.
sama menampilkan informasi, pesan, atau isi Prinsip ini didasarkan pada umpan balik: (a)
pelajaran. Konsep penggabungan ini dengan harus dilakukan sesegera mungkin, (b) harus
sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan menunjukkan benar salahnya jawaban, dan (c)
perangkat keras yang masing-masing tetap memberikan penjelasan mengapa jawabannya
menjalankan fungsi utamanya sebagaimana salah atau benar. 5) CAI sesuai dengan kontrol
biasanya, dan komputer merupakan pengendali belajar siswa. Untuk mengefektifkan kontrol
seluruh peralatan itu (Arsyad, 2002: 169). belajar perlu mempertimbangkan, (a) sistematika
dan hirarki dari setiap topik, (b) fasilitas untuk
Istilah CAI: Pembelajaran yang meninjau kembali, (c) memudahkan siswa
menggunakan bantuan komputer ini dikenal untuk mengakses kembali ke pelajaran yang
dengan istilah “Computer Assisted Instruction diinginkan, dan (d) memonitor kemajuan belajar
(CAI)”. Computer Assisted Instruction (CAI) siswa yang telah dilakukan (Polla, 2000: 55).

60
Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan
Pendidikan Di Komunitas Masyarakat
Rieka Mustika

Media audio merupakan media yang dalam CAI ini digunakan software Adobe
menyajikan pesan secara auditif. Atau dengan Audition 1.5. Software ini dipilih pengembang
kata lain, yang dimaksud dengan media audio karena software yang sebelumnya bernama Cool
adalah semua media yang pemanfaatannya Edit Pro ini dianggap pas sebagai sebuah studio
menggunakan unsur dengar (audio). rekaman virtual yang cukup komplet, sekaligus
Sedangkan karakteristik media audio menerut tidak terlalu rumit. Audition memiliki sejumlah
Sudjana & Rivai (1991:130) mengemukakan kemampuan menampilkan efek khusus dan
hubungan media audio dengan pengembangan DSP (Digital Signal Processing) andal, yang
keterampilan yang berkaitan dengan aspek-aspek didukung lebih dari 50 tools dan efek DSP.
keterampilan mendengarkan. Keterampilan Suara dan musik yang dihasilkan menjadi lebih
yang dapat dicapai dengan penggunaan media khas dan beragam, tergantung pengaturan.
audio meliputi: (a) Pemusatan perhatian dan Dilihat dari tujuannya untuk
mempertahankan perhatian; (b) Mengikuti menghasilkan atau mengembangkan suatu
pengarahan; (c) Melatih daya analisis; (d) produk, penelitian ini dapat digolongkan
Menentukan arti dari konteks; (e) Memilah- sebagai penelitian pengembangan. Penelitian
milah informasi atau gagasan yang relevan dan ini diawali dengan analisis kebutuhan
informasi yang tidak relevan; (f) Merangkum, dilanjutkan dengan rancangan, pengembangan
mengemukakan kembali atau mengingat produk, diimplementasikan, kemudian produk
kembali informasi (Arsyad, 2002). dievaluasi dan direvisi. Sementara model
Kawasan pengembangan berakar pada prosedur pengembangan CAI yang dipilih
produksi media. Kata produksi dalam kamus oleh pengembang adalah prosedur yang
bahasa Indonesia berarti hasil. Kemudian dalam dikembangkan Hannafin dan Peck dalam
bahasa Inggris kata produksi yang berasal dari bukunya The Design, Development, and
kata produce mempunyai arti menghasilkan Evaluation of Instructional Software (1988: p.
barang. Sehingga produksi bisa dikatakan suatu 60). Model pengembangannya adalah CDM
kegiatan menghasilkan barang atau produk. (CAI Design Model) yang dapat digambarkan
Kawasan pengembangan dapat diorganisasikan sebagai berikut:
dalam empat kategori: teknologi cetak (yang
menyediakan landasan untuk kategori yang lain),
teknologi audiovisual, teknologi berazaskan
komputer, dan teknologi terpadu (Seels, 1994).

Teknologi Cetak Gambar 2. Langkah-langkah Pembuatan


Teknologi Audiovisual Program CAI (Hannafin, 1988: 60)
Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi Terpadu Terdapat beberapa tahapan dalam
melakukan pengembangan CAI, dan tahapan
Gambar 1. Kawasan Pengembangan tersebut yaitu:

Beberapa program digunakan untuk


memproduksi CAI dalam model pembelajaran 1. Tahap pertama adalah need assesment
pengenalan media audio. Program tersebut atau analisa kebutuhan
antara lain Adobe Photoshop, Adobe Audition Tahap analisis kebutuhan untuk
1.5, Swish, Macromedia Flash 7 dan CamStudio. mendefinisikan secara jelas spesifikasi CAI.
Program authoring yang digunakan adalah Pada tahap ini pengembang mengembangkan
Authorware 7. Program pengolah audio digital pemahaman tentang siswa, lingkungan

61
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

penerapan CAI, kendala yang ada di dalam pengguna. Pengguna CAI ini setidaknya harus
program, tujuan program yang akan dicapai memahami beberapa materi Pengembangan
dan pengukurannya. Untuk melakukan analisa Media Audio. Materi tersebut di antaranya
kebutuhan ini pengembang menggunakan form adalah konsep media audio, konsep studio audio
ceklist yang terdapat pada CAI Design Cheklist pada sistem analog dan sebagainya.
(CDC) yang memuat beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan kebutuhan yang diperlukan 2. Tahap kedua adalah desain atau rancangan
dalam memproduksi CAI. Mereka yang dapat Pada tahap ini dilakukan analisis topik
menggunakan media CAI ini adalah komunitas atau penentuan topik. Topik yang dipilih adalah
masyarakat, atau siapa saja yang tertarik dalam praktik produksi program audio, mengingat
program ini sebagai pengetahuan tambahan. mereka banyak yang mengalami kesulitan
Karena untuk mendalami materi produksi dalam mempelajarinya. Dari pembelajaran yang
program audio dengan digital recording dapat telah berjalan, praktik produksi program audio
belajar secara otodidak. menggunakan sistem analog di PSB. Namun
Media CAI ini bisa digunakan di karena mengikuti perkembangan teknologi
laboratorium komputer, studio AVA ataupun di informasi maka pengembang menyesuaikan
rumah. Sistem komputer yang akan digunakan materi yang menggunakan sistem analog dengan
adalah komputer dengan sistem operasi sistem perekaman digital (digital recording).
Windows 9x, NT, dan XP. Jumlah komputer yang Sehingga mereka yang sedang belajar
digunakan untuk pengembangan adalah satu unit pengembangan media audio dapat mempelajari
komputer. Kemudian untuk uji coba dibutuhkan pengenalan produksi program audio yang
komputer lengkap dengan headsetnya sebanyak menggunakan sistem perekaman digital. Materi
11 unit. Dalam mengembangkan CAI ini, yang disajikan dipilih dan dianalisis terlebih
dibutuhkan keterlibatan beberapa orang. Orang dulu untuk memperoleh materi yang benar-
yang akan terlibat dalam pengembangan media benar dibutuhkan. Sehingga dari materi yang ada
CAI ini adalah satu orang ahli materi, satu orang juga dapat dihilangkan beberapa diantaranya.
ahli media, satu orang ahli materi sekaligus ahli Berikut adalah analisis materi yang dibuat:
media dan siswa yang memenuhi karakteristik
Topik : Mengenal Produksi Program Audio
Program Audio : hal yang perlu diperhatikan dalam membuat program
audio, format program audio, dan latihan
Istilah Teknis Audio : istilah teknis dalam naskah program audio, dan
latihan.
Studio Audio : komponen utama dalam studio audio digital recording,
rangkaian alat di studio AVA, dan latihan.

Urutan penyajian materi CAI namun tidak ada yang menjadi prasyarat untuk
menggunakan struktur prosedural. Materi akan yang lain.
menunjukkan suatu urutan perilaku atau konsep

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 4


Program Audio Istilah Teknis Audio Studio Audio Rekaman

Gambar 3. Alur Penyajian Materi CAI Mata kuliah


Pengembangan Media Audio

62
Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan
Pendidikan Di Komunitas Masyarakat
Rieka Mustika

Dalam tahap ini juga dibuat storyboard sesuai dengan masukan dan saran yang didapat.
dan flowchart yang berguna sebagai acuan dalam Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan
mengembangkan sebuah program CAI. Format mutu dari program. Perbaikan dapat dilakukan
penyajian yang ditampilkan dalam program terhadap materi, tampilan, audio maupun
yang dikembangkan adalah format penyajian kualitas teknis.
tutorial. Format penyajian tutorial berorientasi Evaluasi formatif bertujuan untuk
pada informasi. Informasi diberikan, diperiksa, menentukan apa yang harus ditingkatkan atau
dan diberikan penguatan melalui interaksi direvisi agar produk tersebut lebih efektif dan
dengan komputer. Tutorial merupakan model efisien. Idealnya, pengembang instruksional
terbaik dalam memberikan bimbingan kepada melakukan empat tahap evaluasi formatif, yaitu
mahasiswa. Dalam format penyajian tutorial review oleh ahli, one-to-one evaluation, small-
secara umum digunakan untuk menyampaikan group, dan uji coba lapangan. Namun uji coba
informasi baru kepada peserta pembelajaran yang dilakukan oleh pengembang hanya sampai
yang berupa keterampilan baru, informasi baru, pada tahap small-group. Uji coba lapangan (Field
atau konsep. Test) yang bermaksud untuk mengidentifikasi
3. Tahap ketiga adalah pengembangan dan kekurangan CAI yang dikembangkan bila
implementasi digunakan dalam kondisi pada saat produk
digunakan dalam dunia sebenarnya ini, tidak
Tahap pengembangan dan implementasi
dapat dilakukan karena keterbatasan alat
CAI terdapat dua proses, yaitu proses pra
(headset komputer), tenaga, biaya dan waktu
produksi dan produksi. Dalam pra produksi
yang dimiliki oleh pengembang. Berikut adalah
kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan
skema evaluasi CAI yang dilakukan.
gambar-gambar, suara dan gambar video yang
akan digunakan dalam program. Pada tahap 1) Review oleh ahli
produksi, mulai dikembangkan desain awal dari
Dalam evaluasi ini melibatkan satu
program berupa flowline. Kemudian pemilihan
orang ahli materi, satu orang ahli media, dan
warna, background, jenis dan ukuran huruf,
satu orang ahli materi sekaligus ahli media.
penggunaan gambar, pembuatan animasi dan
Ahli yang dipilih untuk mengevaluasi materi
tombol navigasi. Dalam tahap implementasi
pembelajaran adalah Bapak Pandriyono, pemilik
program yang telah selesai dibuat diujicobakan
sebuah studio digital recording sekaligus
kepada ahli maupun siswa apakah program
Kasub. seksi sarana dan prasarana PKJ-TIM.
mengalami kesalahan atau kerusakan. Sehingga
Kemudian ahli media yang dipilih adalah
setelah proses ujicoba itu dilakukan akan
Bapak Rinoldy Sidiki, Audio Flash Integrator,
didapatkan feedback berupa masukan dan saran.
PT Mitra Integrasi Komputindo. Selanjutnya
4. Tahap keempat adalah evaluasi dan revisi ahli materi sekaligus ahli media yang dipilih
adalah Bapak Drs. Dudung Amir Soleh, dosen
Tahap ini diterapkan pada setiap akhir
Teknologi Pendidikan, UNJ. Evaluasi yang
dari tahap 1, 2, dan tahap 3. Pada tahap 1
dilakukan oleh pengembang dalam tahap ini
dan 2 evaluasi dilakukan oleh pengembang.
dilakukan secara terpisah antar masing-masing
Kemudian pada tahap 3, evaluasi dilakukan pada
ahli. Evaluasi ini dilakukan untuk mendapatkan
ahli materi maupun ahli media yang kemudian
masukan, maupun pendapat dari ahli materi
diujicobakan kepada sekelompok siswa/
mengenai ketepatan isi atau materi produk CAI.
komunitas masyarakat. Dalam mengevaluasi,
Kemudian dari ahli media tujuannya untuk
digunakan kuesioner berbentuk skala penilaian
mendapat masukan maupun pendapat mengenai
untuk para expert. Sedangkan untuk siswa
gambar, teks, suara, gerakan, dan interaktivitas
digunakan kuesioner berbentuk skala sikap.
yang terdapat pada CAI yang dikembangkan.
Setelah evaluasi selesai, maka dilakukan revisi

63
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

2) Evaluasi satu-satu (One-to-one Evaluation) Pada definisi operasional, skor yang


Evaluasi dilakukan antara pengembang didapat dari review ahli, one-to-one evaluation
CAI dengan tiga siswa. Mereka yang dipilih dan small group evaluation dalam menjawab
adalah yang mempunyai kemampuan sedang, kuesioner mengenai CAI model pembelajaran
di atas sedang, dan di bawah sedang. Maksud dan Pengembangan Media Audio dengan
evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi komponen kelengkapan pembelajaran,
dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang kelengkapan estetis, kelengkapan program dan
secara nyata terdapat dalam produk CAI. Di kelengkapan kurikulum.
samping itu, evaluasi ini dimaksudkan untuk Kalibrasi (validitas instrumen), uji validitas
mendapatkan komentar dari mereka tentang isi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
atau materi mata kuliah. Dalam uji coba kedua validitas logis. Sebuah instrumen dikatakan
ini 3 siswa diminta untuk melihat program memiliki validitas logis, jika instrumen tersebut
CAI, setelah itu mereka diminta untuk mengisi secara analisis penalaran atau akal sudah sesuai
kuesioner. dengan isi dan aspek yang diungkapkan. Dalam
hal ini, instrumen yang sudah sesuai dengan
3) Evaluasi kelompok kecil (Small Group) isi disebut validitas isi, sedangkan yang sudah
Evaluasi dilakukan menggunakan sesuai dengan aspek yang diungkap disebut
sekelompok siswa yang terdiri atas 11 orang. validitas konstruksi. Validitas instrumen yang
Maksud evaluasi kelompok kecil ini adalah digunakan dalam penelitian ini divalidasi oleh
mengidentifikasi kekurangan dari CAI yang konsultan/pembimbing. Sedangkan reliabilitas
dikembangkan setelah direvisi berdasarkan instrumen, oleh karena uji validitas logis maka
one-to-one evaluation. Sama seperti pada tahap tidak perlu diperhitungkan reliabilitasnya secara
sebelumnya, siswa yang berjumlah 11 orang ini statistik (Nawawi, 1995: 177).
diberikan kesempatan untuk melihat program Instrumen final, dalam mengevaluasi
CAI. Setelah itu, mereka diminta untuk mengisi produk CAI ini digunakan instrumen berupa
kuesioner yang diberikan pengembang. kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada
Dalam penelitian ini instrumen yang para ahli (expert) berbentuk skala penilaian,
digunakan dapat dijelaskan dari sisi definisi yang terdiri dari lima pilihan yakni: (1).Skor 5
konseptual sebagai berikut; CAI model yang berarti sangat baik dalam skala penilaian
pembelajaran dengan pengembangan media CAI. (2). Skor 4 yang berarti baik dalam
audio adalah suatu bentuk pembelajaran skala penilaian CAI. (3). Skor 3 yang berarti
dengan pengembangan media audio (PMA) biasa dalam skala penilaian CAI. (4). Skor 2
dengan pokok bahasan produksi program yang berarti buruk dalam skala penilaian CAI.
audio secara langsung terhadap siswa dengan (5). Skor 1 yang berarti sangat buruk dalam
menggunakan komputer. Produksi CAI model skala penilaian CAI. Penilaiannya mengacu
pembelajaran dan pengembangan media audio pada empat komponen, yaitu kelengkapan
adalah pengembangan yang dilakukan untuk pembelajaran, kelengkapan estetis, kelengkapan
menghasilkan produk media pembelajaran program dan kelengkapan kurikulum. Dievaluasi
berbasis komputer untuk materi pengembangan oleh ahli materi, ahli media dan ahli materi
media audio dengan pokok bahasan produksi sekaligus ahli media. Kemudian kuesioner
program audio. Di mana program ini dapat yang diberikan kepada mahasiswa pada saat uji
digunakan oleh siswa di komunitas masyarakat. coba One-to-one evaluation dan Small group
Instrumen penelitian yang diberikan berupa evaluation berisi daftar pernyataan dalam
kuesioner, dan semua soal instrumen mengacu bentuk skala sikap. Adapun kuesioner yang
pada kriteria dalam mengevaluasi CAI yang diberikan kepada expert maupun mahasiswa
berdasarkan kelengkapan pembelajaran, adalah kuesioner semi terbuka. Karena di setiap
kelengkapan estetis, kelengkapan program dan kuesioner diberikan kolom yang harus diisi
kelengkapan kurikulum. expert maupun mahasiswa berupa komentar

64
Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan
Pendidikan Di Komunitas Masyarakat
Rieka Mustika

mereka. Berdasarkan kisi-kisi instrumen, 2. Kelebihan Program:


kuesioner ini terdiri atas 31 butir soal untuk
para ahli. Kemudian untuk para mahasiswa, Berikut kelebihan dari program CAI
kuesioner terdiri atas 11 butir soal. Pilihan (Computer Assisted Instruction) yang
jawaban dalam kuesioner untuk mahasiswa dikembangkan. (1). Materi yang disajikan
terdiri atas lima option yaitu sangat setuju, setuju, sudah disesuaikan dengan silabus yang
ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. ada. (2). Program menampilkan foto-foto,
Dari hasil penilaian terhadap aspek-aspek CAI, gambar, animasi, suara dan video tutorial
skor tersebut dijumlahkan dan diambil nilai yang membantu pemahaman akan konsep
rata-ratanya. Skor rata-rata tersebut kemudian yang dijelaskan. (3). Interaktif. Penggunaan
menjadi dasar dalam menilai kualitas program animasi, suara, dan video tutorial akan
CAI berdasarkan kriteria berikut: Kriteria hasil: membuat siswa merasa nyaman dalam
4 – 5 (sangat baik), 3 – 3,9,(baik), 2 – 2,9 (Rata- menyelesaikan materi dalam program.
rata/sedang), 1 – 1,9 (Kurang baik) (4). Program mengambil pendekatan
tampilan sebuah web site, sehingga
siswa bisa lebih termotivasi untuk lebih
mengeksplorasi materi yang disediakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
(5). Dapat memotivasi siswa untuk lebih
mendalami materi dengan cara drill
Hasil Pengembangan Produk and practice. Setelah mempelajari CAI,
siswa bisa mencoba untuk memproduksi
Nama produk adalah mengenal produksi
program audio dengan komputer. (6).
program audio yang merupakan program
Dapat menyesuaikan kecepatan belajar,
pembelajaran CAI (Computer Assisted
siswa bebas mempelajari konsep yang
Instruction) dengan materi pembelajaran
diberikan. Apabila konsep itu sudah
dan pengembangan media audio. Sasaran
dikuasai, maka siswa bisa langsung
pembelajaran adalah siswa/komunitas
berpindah ke konsep berikutnya. (7).
masyarakat.
Penggunaan program dapat dilakukan
Karakteristik Produk secara mandiri maupun didampingi oleh
tutor. (8). Terdapatnya tombol-tombol
1. Spesifikasi Sistem:
navigasi yang memudahkan siswa
Program ini menggunakan software dalam menggunakan program, sehingga
Macromedia Authorware 7. Untuk siswa dapat dengan mudah melakukan
menjalankan program ini dibutuhkan lompatan dari tampilan satu ke tampilan
spesifikasi komputer sebagai berikut: (1 yang lain. (9). Program dilengkapi dengan
).Processor: Intel Pentium II atau lebih. latihan soal dan evaluasi. Setiap materi
(2). Memory: 16 MB RAM (Microsoft selesai terdapat latihan soal yang harus
Windows), 24 MB RAM (Mac). (3). dikerjakan. Pada latihan soal, kesempatan
Sistem operasi: Windows XP, Windows menjawab diberikan dua kali. Sedangkan
2000, Windows NT 4.0, Windows ME, pada evaluasi, kesempatan menjawab
Windows 98SE, Mac OS 8.1 sampai OS hanya satu kali. Namun dikemas seperti
X. (4). Drive: 120 MB space harddisk bank soal. Soal yang keluar dirandom,
kosong, dan sebuah CD-ROM drive. (5). dari 40 soal yang ada, yang keluar hanya
Monitor SVGA 800 x 600 pixel dengan 20 soal. (10). Program menampilkan
16-bit warna. (6). Speaker atau Headset, respons feedback dan menampilkan hasil
dan (7). Mouse tes (evaluasi).

65
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

3. Keterbatasan penelitian ini antara lain: Tabel 2. Hasil Kuesioner One-to-one Evaluation
Pada Siswa
(1). Terbatasnya headset komputer di lab
komputer sehingga penelitian tidak dapat
Komponen Evaluasi Rata-rata
berlanjut hingga tahap uji coba lapangan. Kelengkapan
(2). Terbatasnya waktu, tenaga, dan
biaya yang dimiliki oleh pengembang. Kelengkapan instruksional 4,3 (sangat baik)
(3). Fungsi autorun tidak dapat berjalan, Kelengkapan estetis 4,2 (sangat baik)
karena komputer yang memiliki CD-ROM
Kelengkapan program 4 (sangat baik)
hanya terdapat di bagian server. Setiap
PC client mengandalkan sistem LAN. Kelengkapan kurikulum 4 (sangat baik)
Sehingga mahasiswa tidak bisa merasakan Rata-rata Keseluruhan Komponen 4,1 (sangat baik)
program berjalan secara otomatis, ketika
CD dimasukkan ke dalam CD-ROM.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan
terhadap siswa menggunakan kuesioner, didapat
Hasil Evaluasi/Uji Coba hasil skor. Komentar yang diberikan bagi yang
memiliki kemampuan di atas sedang pada tahap
Tahap pertama evaluasi adalah review evaluasi ini, mengakui bahwa penyusunan
ahli. Berdasarkan hasil rekapitulasi evaluasi CD programnya menarik dan desainnya ideal.
program pembelajaran berbasis komputer yang Mereka yang memiliki kemampuan sedang
dilakukan pada satu orang ahli materi, satu orang mengomentari jumlah animasi dalam CAI yang
ahli media, dan satu orang ahli materi sekaligus masih kurang. Sedangkan siswa yang memiliki
ahli media, diperoleh data sebagai berikut: kemampuan di bawah sedang menyatakan
Tabel 1. Hasil Kuesioner Review ahli bahwa materi yang disajikan terlalu banyak
dan suara pada video tutorial yang kurang
Komponen Evaluasi Rata-rata jelas. Setelah one-to-one evaluation dilakukan,
Kelengkapan berikutnya adalah tahap small group evaluation.
Kelengkapan instruksional 3,7 (baik)
Di bawah ini adalah hasil rekapitulasinya:

Kelengkapan estetis 3,5 (baik) Tabel 3. Hasil Kuesioner Small Group Evaluation
pada Siswa
Kelengkapan program 3,8 (baik)
Kelengkapan kurikulum 4 (sangat baik) Komponen Evaluasi Rata-rata
Kelengkapan
Rata-rata Keseluruhan Komponen 3,8 (baik)
Kelengkapan instruksional 4,1 (sangat baik)
Kelengkapan estetis 4 (sangat baik)
Dari hasil evaluasi yang dilakukan
terhadap ahli materi dan ahli media, didapat hasil Kelengkapan program 4,4 (sangat baik)
skor rata-rata keseluruhan komponen sebesar Kelengkapan kurikulum 4 (sangat baik)
3,8. Hasil ini menunjukkan bahwa program
Rata-rata Keseluruhan komponen 4,1 (sangat baik)
CAI baik dari segi kebenaran materi dan dari
segi ketepatan media. Dari segi materi, program
dianggap sudah memenuhi standar. Kemudian Dari hasil evaluasi yang dilakukan
dari segi media dilakukan revisi terhadap terhadap siswa menggunakan kuesioner,
musik background, video tutorial dan animasi didapat hasil skor adalah 4,1. Hal ini
pembuka (intro). Pada tahap berikutnya adalah menunjukkan bahwa program CAI sangat baik
evaluasi satu-satu atau one-to-one evaluation. menurut penilaian siswa. Pada tahap evaluasi
Berikut ini adalah hasil rekapitulasinya: ini, sebagian besar siswa berkomentar bahwa

66
Media Pembelajaran Sistem Audio Untuk Pemberdayaan
Pendidikan Di Komunitas Masyarakat
Rieka Mustika

program CAI yang dikembangkan ini sangat Hannafin, Michael J. and Kyle L. Peck. (1988).
menarik. Komentar tersebut di antaranya The design, development, and evaluation
menyatakan bahwa materi yang ditampilkan of instructional software. New York:
jelas, penampilannya sederhana namun menarik, Macmillan Publishing Company
penyusunan gambarnya bagus, tampilan Harun, Jamalludin dan Baharuddin Aris,
animasinya bagus, warnanya kontras dan Mendesain pembelajaran berbasis web:
pas, evaluasinya memberikan butir soal yang Perspektif peserta didik. Jakarta: Teknodik
berbeda (sistem bank soal). Namun beberapa 10, Oktober 2002.
dari mahasiswa tersebut ada yang mengeluhkan Kemp, Jerold E. and Deane K. Dayton. (1985).
mengenai ukuran teks. Ukurannya dianggap Planning and producing instructional
terlalu kecil, sehingga agak sulit membacanya. media. New York: Harper & Row Publisher
Sedangkan sebagian besar mahasiswa yang
Kusmiati, Artini, dkk. (1999). Disain komunikasi
lain tidak bermasalah dengan ukuran teks yang
visual. Jakarta: Djambatan.
disajikan. Mereka juga menginginkan animasi
yang lebih banyak lagi. Dari hasil rekapitulasi Mealing, Stuart and Mazoud Yazdani. (1988). A
hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa CD computer-based iconic language. England:
CAI Produksi Program Audio dapat diterima University of Exeter.
dan digunakan dalam proses pembelajaran di Noor, Mochtar M.. Draft silabi mata kuliah
komunitas masyarakat. pengembangan media audio (PMA). Jakarta:
14 Februari 2005.
PENUTUP Polla Gerardus. Strategi pembelajaran
menggunakan media komputer. Buletin
Berdasarkan uji coba yang dilakukan Pelangi Pendidikan, Volume 2. No. 1 tahun
terhadap produk CD CAI yang bernama 1999/2000.
“Mengenal Produksi Program Audio” maka Rohani, Ahmad. (1997). Media instruksional
dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Program CAI ini dibuat dengan menggunakan Rowntree, Derek.. (1994). Preparing materials
program authoring yaitu Authorware 7. Program for open, distance and flexible learning.
pengolah audio digital yang dikenalkan dalam London: Kogan Page
CAI ini untuk memproduksi program audio
Rusmono dan Bambang Suharmantri. (2002).
adalah software Adobe Audition 1.5.
Pembelajaran berbasis web dan computer.
Berdasarkan pengumpulan data dari Jakarta: Teknodik 11, Desember 2002.
evaluasi yang dilakukan oleh para expert (ahli
Sadiman, Aries., et.al.. (1990). Media pendidikan,
media dan ahli materi) adalah baik, kemudian
Jakarta: Penerbit Rajawali.
di tahap one-to-one evaluation hasilnya adalah
sangat baik. Small Group Evaluation juga Satya, Heribertus. Macromedia authorware 6.
menunjukkan bahwa program CAI ini sangat Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta
baik menurut penilaian siswa. Sehingga CD Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. (1994).
CAI ini dapat dikatakan layak untuk digunakan. Teknologi pembelajaran definisi dan
kawasannya. Jakarta: Unit Percetakan UNJ
DAFTAR PUSTAKA Universitas Negeri Jakarta. (2002). Pedoman
kegiatan akademik 2002. Jakarta:
Arsyad, Azhar. (1997). Media pembelajaran. Universitas Negeri Jakarta
Jakarta: RajaGrafindo Persada,. Wahana Komputer. (2004). Membuat aplikasi
Grabowski, L Barbara. (1995). Message design tutorial interaktif dengan macromedia
issues and trends. United States of America: authorware. Jakarta: Penerbit Salemba
Libraries Unlimitted. Inc. Infotek

67
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 6 No. 1 Juni 2015 Hal.: 57 - 68

Jurnal dan Prosiding


Elida, Tety dkk. (2003). Pengembangan computer
assisted instruction pada praktikum mata
kuliah Jaringan Komputer, Kumpulan
Makalah Seminar Nasional Teknologi
Pembelajaran. Yogyakarta: Jurusan Teknologi
Pendidikan. UNJ. 22-23 Agustus 2003.

68

Anda mungkin juga menyukai