Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL PENGAUDITAN 1

Pokok Bahasan : BUKTI AUDIT


Nama Mahasiswa : RUKY WIJA SAPUTRA
Absen & NIM : 41, BCA 118095

A. Pokok Pikiran
 Bukti audit adalah bukti yang dikumpulkan dan diuji oleh auditor untuk menentukan
apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang
berlaku (sesuai dengan SAK/sesuai dengan framework pelaporan keuangan -financial
reporting framework).
 Sifat bukti audit didefinisikan sebagai setiap informasi yang digunakan oleh auditor
untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. Bukti audit mencakup informasi yang sangat persuasif, seperti perhitungan
auditor atas surat berharga yang dapat di perjual belikan, dan informasi yang kurang
persuasif.
 Prosedur audit adalah langkah-langkah yang di tempuh oleh auditor untuk
mengumpulkan dan menguji bukti audit.
 Prosedur untuk memperoleh bukti audit nya adalah :
a) prosedur penilaian resiko
b) Prosedur audit dilanjutkan, yang terdiri atas ;
 Pengujian pengendalian, ketika di isyaratkan oleh SA atau ketika auditor
telah memilih untuk melakukan hal tersebut.
 Prosedur substantif, termasuk pengujian rinci dan prosedur analitis
substantif.
 Kompetensi atau ketepatan bukti audit berhubungan dengan kualitas bukti, sedangkan
kecukupan bukti berhubungan dengan jumlah atau kuantitas bukti.
 Kompetensi bukti dipengaruhi oleh beberapa faktor,seperti:
 Relevansi bukti,
 Sumber bukti,
 Kemutakhiran bukti,
 Objektivitas bukti, dan
 Sirkulasi bukti.
 Kecukupan jumlah bukti dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
 Potensi salah saji: dipengaruhi oleh risiko bawaan dan risiko pengendalian
serta materialitas salah saji.
 Pertimbangan ekonomis: penambahan sampel dipandang tidak akan
mempengaruhi kesimpulan auditor.
 Variabilitas atau heteroginitas populasi bukti.
 Bukti audit laporan keuangan terdiri dari:
 Bukti pembukuan (accounting records), misalnya jurnal, buku pembantu,dan
buku besar,atau file transaksi dan file induk (master file).
 Bukti pendukung (corroborating information), misalnya bukti transaksi dan
bukti-bukti pendukung pembukuan yang lain.
 Bukti audit laporan keuangan terdiri dari:
 Bukti pembukuan (accounting records), misalnya jurnal, buku pembantu,dan
buku besar,atau file transaksi dan file induk (master file).
 Bukti pendukung (corroborating information), misalnya bukti transaksi dan
bukti-bukti pendukung pembukuan.
 Prosedur audit adalah langkah-langkah yang ditempuh oleh auditor untuk
mengumpulkan dan menguji bukti audit.
 prosedur audit:
 Prosedur pemahaman SPI (Sistem Pengendalian Internal)
 Prosedur pengujianSPI
 Prosedur pengujian substantif
 Detail klasifikasi prosedur audit : Prosedur analitis, prosedur tracing, Prosedur
vouching, Prosedur inspeksi, prosedur matematis, Prosedur penghitungan, prosedur
konfirmasi, Prosedur observasi, prosedur pengerjaan ulang, prosedur wawancara,
Prosedur audit berbantuan komputer.
 Bukti audit bisa dikelompokkan menjadi : Bukti analitis, Bukti dokumen, Bukti fisik,
Bukti matematis, Bukti konfirmasi, danBukti observasi,

B. Materi yang menarik dan telah dipahami.


 Dari prosedur audit akan menghasilkan bukti audit.
 Prosedur audit adalah langkah-langkah yang di tempuh oleh auditor untuk
mengumpulkan dan menguji bukti audit.
 Dari pembasan yang dapat saya simpulkan ternyata bukti merupakan sesuatu yang
sangat penting bagi seorang auditor dan seorang auditorpun tidak lepas dari namaya
bukti audit, karena bukti audit ini natinya yang akan dikumpulkan dan diuji oleh
auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar
pelaporan keuangan yang berlaku (sesuai dengan SAK/sesuai dengan framework
pelaporan keuangan -financial reporting framework).
 Bukti audit diperlukan untuk mendukung opini dari laporan auditor. Sifat dari bukti
audit ini adalah komulatif.
 Untuk dapat dikatakan konsisten, bukti audit harus sah dan relevan. Karena
keabsahannya sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan dengan pemperolehan
atas bukti-bukti yang sudah diperoleh.
 Kendala dari bukti audit dipengaruhi oleh sumber dan sifatnya itu sendiri, serta
bergantung pada msing-masing kondisi bukti audit yang telah diperoleh.

C. Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya.


 Materi yang ingin ditanyakan/ belum dipahami/ belum jelas :
1) Tentang prosedur untuk memperoleh bukti audit, salah satunya ada prosedur
penilaian resiko. Yang ingin saya tanyakan resiko seperti apa yang diakukan
penilaian? Dan seandainya dalam audit tetap ditemukan resiko, apakah auditor
tetap melanjutkan auditnya atau tidak?
2) Tentang bukti-bukti audit, jika bukti auditnya tidak lengkap atau ada yang kurang
satu sampai tiga bukti audit , apakah proses audit tetap berjalan atau tidak? Dan
apakah ada bukti audit yang sangat penting dan berpengaruh besar jika seandainya
bukti audit tersebut tidak ada bisa membatalkan proses audit yang ada?
 Kendala yang dialami saat pembelajaran yaitu saat ada kuis dengan waktu singkat,
harus menyisakan waktu sekitar 10 menitan untuk melakukan scan kertas yang
diupload dan kadang gangguan karena hp bisa ngelag.

Anda mungkin juga menyukai