g. Persetujuan tindakan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
3. Persiapan Lingkungan
a. Pasang sampiran bila perlu
b. Atur pencahayaan
c. Atur suhu dan suasana ruangan yang nyaman
(ruangan cukup hangat)
d. Mengurangi bunyi keributan dari luar
4. Persiapan Klien
a. Atur posisi klien sesuai dengan kebutuhan
b. Klien ditanya apakah mau BAK
5. Persiapan Perawat
a. Menguasai teknik pemeriksaan
b. Cuci tangan
11.Pemeriksaan payudara:
a. Inspeksi: kesimetrisan payudara, keadaan
puting, areola mammae, retraksi dinding dada
2. Pemeriksaan Leopold
a. Leopold I
Tujuan: untuk mengetahui bagian yang terdapat pada
fundus uteri.
Prosedur pemeriksaan:
1. Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
2. Dengan menggunakan jari-jari tangan
mengumpulkan rahim ketengah
3. Menentukan bagian janin dalam fundus
c. Leopold IV
Tujuan: meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III yaitu jika divergen berarti
bagian presentasi sudah masuk PAP (Pintu Atas
Panggul), sejajar berarti bagian presentasi sebagian
sudah masuk PAP, dan jika konvergen berarti
bagian presentasi belum masuk PAP, serta leopold
IV bertujuan untuk mengetahui sejauhmana bagian
presentasi sudah masuk PAP (penurunan bagian
presentasi).
Prosedur pemeriksaan:
1. Pemeriksa berdiri sebelah kanan dan menghadap
kearah kaki klien. Kaki klien diluruskan.
2. Lakukan gerakan menyusuri kedua sisi bagian
uterus dengan kedua tangan sampai kearah jalan
lahir (symfisis). Ibu jari pemeriksa harus menunjuk
ke arah umbilikus ibu, perabaan dilakukan dengan
tegas, apabila dirasakan bagian yang membulat,
dan jari-jari pemeriksa diatas ke rongga panggul
atau posisi kedua telapak tangan pemeriksa adalah
konvergen artinya presentasi belum masuk PAP,
apabila sejajar maka masuk sebagian PAP, apabila
divergen berarti sudah masuk PAP.
3. Untuk mengetahui kemajuan turunnya kepala
perhatikan berapa banyak jari dapat memegang
kepala janin. jika terpegang oleh 4 jari pemeriksa
artinya 1/5 bagian kepala sudah masuk (3 jari=2/5,
2 jari=3/5).
Auskultasi:
Prosedur pemeriksaan DJJ:
1. Tentukan dulu punctum maximum dari janin,
yaitu bagian yang paling terdengar DJJ nya dan
itu tergantung pada posisi janin
2. Pastikan DJJ atau bukan, bandingkan dengan nadi
ibu
3. Hitung DJJ dengan laenec/ doopler (untuk
kehamilan > 18 minggu) catat irama, kekuatan,
frekuensi selama 1 menit
IV EVALUASI
1. Memberitahu ibu bahwa pemeriksaan telah
selesai