Anda di halaman 1dari 10

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis

Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau,

Indonesia. Disamping julukan Bumi Sarimadu, Kabupaten Kampar yang beri

bukota di Bangkinang ini juga dikenal dengan julukan Serambi Mekkah di

Provinsi Riau.

Desa Koto Masjid adalah nama suatu desa yang terletak diwilayah

kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Nama dari Koto Masjid di

ambil dari nama sebuah dusun atau kampung pertama semasa Koto Masjid masih

bergabung dengan Desa Pulau Gadang (sebelum pemekaran desa). Sekarang,

wilayah lokasi dari dusun tersebut berada di genangan waduk PLTA Koto

Panjang.1

Desa Koto Masjid merupakan Desa Pemekaran dari Desa Pulau Gadang

pada tahun 1999 sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor: 247 Tahun

1999 yang pada saat itu dengan jumlah 343 kepala keluarga (KK) dan jumlah

penduduk 1.239 jiwa. Sebagai Pejabat Sementara (PJS) kepala desa adalah Bapak

Bakarudin. Selanjutnya 2 (dua) tahun kemudian, tepat pada tahun 2002

dilakukanlah pemilihan kepala desa yang pertama dengan jumlah calon kepala

desa sebanyyak 5 (lima) orang. Dari 5 (lima) calon tersebut terpilihlah Bapak

Bakarudin sebagai Kepala Desa Koto Masjid untuk periode 2002-2007.2

1
Nyuwan S. Budiana, Koto Mesjid Membangun Minapolitan Baru, hal.3
2
Ibid, hal.4

15
Adapun perkembangan sejarah Desa Koto Masjid adalah sebagai berikut:3

TABEL II. 1
SEJARAH PERKEMBANGAN DESA KOTO MASJID
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK

1999 Terbentuknya Desa Koto Masjid yang merupakan desa pemekaran

dari Desa Pulau Gadang, yang dipimpin oleh PJS Kepala Desa

Bakarudin. Dengan dasar hukum Keputusan Gubernur Riau

Nomor: 247 Tahun 1999

2000 1. Dilakukannya pembinaan kelompok perkebunan dan perikanan

melalui pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah

kabupaten dan provinsi.

2. Dibangunnya TK. Kasih Ibu.

2001 1. Adanya bantuan kredit lunak untuk petani perikanan

2. Adanya bantuan rehabilitasi perkebunan karet masyarakat.

2002 1. Dilakukannya pemilihan keepala desa pertama secara

demokrasi, dan terpilih bapak Bakarudin sebagai kepala desa.

2. Adanya pengadaan air bersih di dusun 1 Pincuran Bilah

2003 1. Dibangunnya proyek air bersih 1 (satu) unit.

2. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari

PT. TELKOM.

2004 1. Diadakan Pekan Daerah (PEDA) Tingkat Provinsi Riau.

2. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari

3
Ibid.

16
PT. TELKOM.

2005 1. Terpilihnya desa koto Masjid sebagai juara 1 lomba desa

sekabupaten kampar.

2. Terpilihnya desa koto Masjid sebagai juara 2 lomba desa

tingkat Provinsi Riau.

3. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari

PT. TELKOM.

2006 1. Dibangunya box clouvert 4 (empat) unit.

2. Parid drainase 500M.

3. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan

PT. TELKOM.

2007 1. Dilingkungannya pemilihan kepala desa untuk kedua kalinya

dan terpilih bapak Chaidir sebagai kepala desa.

2. Box clouvert 1 unit (PNPM).

3. Turab di sentra perikanaan 200M.

4. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan PT. TELKOM

2008 1. Pengaspalan hot mix (lapen) 1.200M

2. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari

PT. TELKOM.

2009 1. Hot mix (lapen) 1.100M


2. Pembangunan sentra perikanan
3. Parid drainase 1.080M
4. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari
PT. TELKOM

17
2010 1. Pembangunan jalan baru ke waduk PLTA

2. Pebangunan parid drainase 506M PNPM.

3. Bantuan pinjaman lunak dan bina lingkungan dari

PT. TELKOM.

Desa Koto Masjid terletak di wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar,

Kabupaten Kampar provinsi Riau yang berbatas dengan:4

o Sebelah utara dengan Desa Batu Langka, Kecamatan Bangkinang Barat.

o Sebelah timur dengan Desa Silam, Kecamatan Bangkinang Barat.

o Sebelah selatan dengan Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat.

o Sebelah barat dengan Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Luas wilayah Desa Koto Masjid adalah 425,5 ha. Berupa daratan yang

bertopografi perbukitan. Daratan dimanfaatkan sebagai lahan perikanan (kolam

darat).5

Iklim desa Koto Masjid, sebagaimana desa-desa lain yang ada di indonesia

mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh

langsung terhadap usaha perikanan yang ada di Desa Koto Masjid, Kecamatan

XIII Koto Kampar.6

Kondisi lingkungan Desa Koto Masjid merupakan wilayah yang berada di

pingiran waduk PLTA Koto Panjang. Hal ini menjadikan Desa Koto Masjid,

4
Ibid, hal. 6
5
Ibid.
6
Ibid.

18
selain sebagai pusat pengembangan perikanan kolam darat, juga berpotensi dalam

pengembangan keramba jaring apung (KJA) di waduk PLTA Koto Panjang.7

Perkembangan bidang perikanan Koto Masjid juga tidak terlepas dari

dukungan sumber air yang sangat memadai. Pada awalnya Koto Masjid tidak

memiliki sumber air dan tergolong daerah yang kurang baik untuk budidaya ikan.

Namun, sejak ditemukannya sumber mata air berupa air bawah tanah yang sangat

melimpah, Desa Koto Masjid berubah menjadi salah satu kawasan budidaya air

tawar yang cukup dikenal dengan pemanfaatan air melalui sumur bor (artesis).8

B. Pendidikan

Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan yang ada di Desa Koto

Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II. 2
Klasifikasi Tingkat Pendidikan Di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII
Koto Kampar
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Tidak/Belum Sekolah 158
2 Tidak/Tamat SD 210
3 Tamat SD Sederajat 81
4 SLTP/Sederajat 279
5 SLTA/Sederajat 833
6 Diplomat (D1-D3) 36
7 Akademi/Strata I 469
8 Strata II 2
TOTAL 2068
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid, Tahun 2014

7
Ibid, hal. 7
8
Ibid.

19
Dari tabel diatas dapat diketahui penduduk yang terbanyak adalah

penduduk yang pernah duduk SLTA/Sederajat sebanyak 833 orang, sedangkan

penduduknya yang tingkat pendidikan paling tinggi adalah Strata II sebanyak 2

orang. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Koto Masjid

Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar masih sidominasi pada

pendidikan tingkat SLTA/Sederajat.

C. Agama

Indonesia dikenal sebagai negara yang nilai saling toleransi beragama

yang sangat tinggi didunia. Begitu juga yang terjadi di Desa Koto Masjid yang

memiliki sikap saling toleransi beragama yang sangat kuat. Untuk melihat jumlah

persentase agama yang ada di Desa Koto Masjid terdapat pada tabel berikut:

Tabel II.3
Persentase Agama Di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto
Kampar Kabupaten Kampar
NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 100%
TOTAL 100%
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid, Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk masyarakat Desa Koto

Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 100% beragama Islam.

D. Ekonomi dan Sosial Budaya

Desa Koto Masjid adalah Desa Transmigrasi akibat dari pembangunan

waduk PLTA Koto Panjang. Kondisi ekonomi masyarakatnya secara kesat mata

20
terlihat jelas perbandingannya antara rumah tangga yang berkategori miskin,

sangat miskin, sedang, dan kaya. Apalagi dengan adanya kepala keluarga (KK)

yang tidak memiliki lahan perkebunan sebagai sumber mata pencarian utama. Hal

ini disebabkan sebagian kepala keluarga (KK) tersebut tidak mendapatkan jatah

lahan perkeebunan dan perumahan dari pemerintah, seperti kepala keluarga yang

menikah setelah pindah di lokasi desa transmigrasi (Desa Koto Masjid). Sehingga

mata pencariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula, ada yang

bergerak dibidang usaha sektor non formal, seperti buruh bangunan, buruh tani,

petani perkebunan karet, petani ikan, nelayan, dan sebagian kecil di sektor formal

seperti PNS, tenaga honorer, tenaga medis, TNI/Polri, dan lain-lain.9

Desa Koto Masjid mayoritas berasal dari penduduk tempatan, sehingga

tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan kearifan sudah dilakukan

oleh masyarakat terdahulu, dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan

adanya benturan-benturan antar masyarakat. Suku masyarakat adalah melayu.

Dengan kondisi yang homogen ini, pola kekerabatan masyarakat sangat baik,

sehingga meminimalisir terjadinya konflik.10

Tabel II.4
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Koto Masjid
JENIS KELAMIN JUMLAH PENDUDUK PERSENTASE
Laki-Laki 1.128 54,55%
Perempuan 940 45,45%
TOTAL 2.068 100%
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid,Tahun 2014

9
Ibid, hal. 7
10
Ibid, hal. 9

21
Berdasarkan klasifikasi jumlah penduduk Desa Koto Masjid Kecamatan

XIII Koto Kampar, terdiri dari 1.128 jiwa, sedangkan perempuan 940 jiwa. Jadi,

jumlah keseluruhan penduduk Desa Koto Masjid adalah 2.068 jiwa.

E. Gambaran Umum Usaha Kecil Ikan Patin

Usaha budidaya ikan patin di Desa Koto Masjid di mulai dari tahun 2003.

Sejak tahun 2003 hingga 2012 PT. Telkom Pekanbaru telah menyalurkan modal

sebesar Rp 8 miliar kepada 185 UMK di Desa Koto Masjid dan Desa yang

terletak disebelahnya yaitu Desa Pulau Gadang. Bekerjasama dengan pemerintah

Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau, Program ini telah berhasil

menyerap 216 tenaga kerja dengan penghasilan 5-6 juta perbulan.11 Bantuan yang

telah diberikan oleh PT. Telkom Pekanbaru kepada masyarakat Desa Koto Masjid

dan Desa Pulau Gadang ini berupa pinjaman, dengan cara memberikan

kepercayaan dari salah seorang yang menjadi perwakilan dari setiap kelompok

usaha yang ada untuk melaporkan perkembangan keuangan secara rutin dan

transparan. Setiap wakil dari kelompok usaha yang ada juga diberikan tanggung

jawab untuk mengembalikan angsuran pinjaman kepada PT. Telkom Pekanbaru.

Dan hingga saat ini injaman tersebut telah dikembalikan oleh masyarakat Desa

Koto Masjid.

Beberapa tahun kemudian ternyata perkembangan usaha ini cukup pesat

dan banyak di ikuti oleh penduduk. Mereka membentuk kelompok-kelompok

usaha tani, khususnya dalam usaha budidaya ikan patin.

11
Suhaimi, Ketua forum Komunikasi Mitra Binaan Telkom “Patin Bina Sejahtera”,
wawancara, 17 November 2013.

22
Usaha perikanan di Desa Koto Masjid ini sangat berhasil, sehingga mampu

menambah penghasilan kelompok-kelompok usaha yang ada hingga memperbaiki

pendapatan bagi mereka. Oleh karena usaha perikanan tersebut sangat

berkembang pesat, penduduk desa terinspirasi untuk membuka usaha serupa

dengan membuat kolam-kolam ikan patin yang baru.

Bahkan desa ini telah meraih penghargaan adi bakti mina bahari

pembudidaya teladan, Desa juara 1 pengolahan patin tingkat Provinsi Riau dan

ditetapkan sebagai desa engembangan terpadu.

Saat ini di Desa Koto Masjid dan Desa Pulau Gadang telah terbentuk 13

kelompok usaha tani, dengan bidang usahanya adalah perkebunan karet dan

perikan ikan patin. Seiring makin besarnya output ikan patin dari Desa Koto

Masjid, desa ini kini mendapatkan julukan Kampung Patin, karena hampir 85%

masyarakatnya memiliki usaha kolam ikan patin dan desa tersebut memiliki

output panen ikan patin segar sekitar 4 ton setiap harinya.

Usaha budidaya perikanan ikan patin di Desa Koto Masjid sengat

berkembang pesat. Selain menghasilkan ikan patin segar, Desa Koto Masjid juga

menghasilkan bibit ikan patin, olahan salai ikan patin, kerupuk ikan patin, dan

juga nugget ikan patin. Saat ini telah dibangun sentra pengelohan ikan patin

dengan luas lahan sekitar 3 hektar. Dengan harapan mampu menyerap seluruh

panen ikan patin Desa Koto Masjid yang selalu meningkat.

Desa Koto Masjid di yakini akan dapat menjadi desa percontohan bagi

desa di Riau bahkan bagi daerah lain di Indonesia dalam peningkatan taraf

23
ekonomi masyarakat. Karena apa yang dilakukan Desa Koto Masjid dalam bidang

perikanan sudah membuktikan mereka bisa menaikkan ekonomi masyarakatnya.

Desa Koto Masjid merupakan desa yang awalnya merupakan desa

transmigrasi penduduk lokal akibat pembangunan PLTA ini adalah desa miskin.

Namun dengan pengembangan perikanan ini membuat desa ini menjadi desa yang

sejahtera di Kampar. Desa ini menjadi desa “Kampung Patin” dengan motto

”tiada rumah tanpa kolam ikan”.

24

Anda mungkin juga menyukai