A. Letak Geografis
Provinsi Riau.
Desa Koto Masjid adalah nama suatu desa yang terletak diwilayah
kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Nama dari Koto Masjid di
ambil dari nama sebuah dusun atau kampung pertama semasa Koto Masjid masih
wilayah lokasi dari dusun tersebut berada di genangan waduk PLTA Koto
Panjang.1
Desa Koto Masjid merupakan Desa Pemekaran dari Desa Pulau Gadang
pada tahun 1999 sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor: 247 Tahun
1999 yang pada saat itu dengan jumlah 343 kepala keluarga (KK) dan jumlah
penduduk 1.239 jiwa. Sebagai Pejabat Sementara (PJS) kepala desa adalah Bapak
dilakukanlah pemilihan kepala desa yang pertama dengan jumlah calon kepala
desa sebanyyak 5 (lima) orang. Dari 5 (lima) calon tersebut terpilihlah Bapak
1
Nyuwan S. Budiana, Koto Mesjid Membangun Minapolitan Baru, hal.3
2
Ibid, hal.4
15
Adapun perkembangan sejarah Desa Koto Masjid adalah sebagai berikut:3
TABEL II. 1
SEJARAH PERKEMBANGAN DESA KOTO MASJID
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK
dari Desa Pulau Gadang, yang dipimpin oleh PJS Kepala Desa
PT. TELKOM.
3
Ibid.
16
PT. TELKOM.
sekabupaten kampar.
PT. TELKOM.
PT. TELKOM.
PT. TELKOM.
17
2010 1. Pembangunan jalan baru ke waduk PLTA
PT. TELKOM.
o Sebelah barat dengan Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Luas wilayah Desa Koto Masjid adalah 425,5 ha. Berupa daratan yang
darat).5
Iklim desa Koto Masjid, sebagaimana desa-desa lain yang ada di indonesia
langsung terhadap usaha perikanan yang ada di Desa Koto Masjid, Kecamatan
pingiran waduk PLTA Koto Panjang. Hal ini menjadikan Desa Koto Masjid,
4
Ibid, hal. 6
5
Ibid.
6
Ibid.
18
selain sebagai pusat pengembangan perikanan kolam darat, juga berpotensi dalam
dukungan sumber air yang sangat memadai. Pada awalnya Koto Masjid tidak
memiliki sumber air dan tergolong daerah yang kurang baik untuk budidaya ikan.
Namun, sejak ditemukannya sumber mata air berupa air bawah tanah yang sangat
melimpah, Desa Koto Masjid berubah menjadi salah satu kawasan budidaya air
tawar yang cukup dikenal dengan pemanfaatan air melalui sumur bor (artesis).8
B. Pendidikan
Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel II. 2
Klasifikasi Tingkat Pendidikan Di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII
Koto Kampar
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Tidak/Belum Sekolah 158
2 Tidak/Tamat SD 210
3 Tamat SD Sederajat 81
4 SLTP/Sederajat 279
5 SLTA/Sederajat 833
6 Diplomat (D1-D3) 36
7 Akademi/Strata I 469
8 Strata II 2
TOTAL 2068
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid, Tahun 2014
7
Ibid, hal. 7
8
Ibid.
19
Dari tabel diatas dapat diketahui penduduk yang terbanyak adalah
orang. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Koto Masjid
C. Agama
yang sangat tinggi didunia. Begitu juga yang terjadi di Desa Koto Masjid yang
memiliki sikap saling toleransi beragama yang sangat kuat. Untuk melihat jumlah
persentase agama yang ada di Desa Koto Masjid terdapat pada tabel berikut:
Tabel II.3
Persentase Agama Di Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto
Kampar Kabupaten Kampar
NO AGAMA JUMLAH
1 Islam 100%
TOTAL 100%
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid, Tahun 2014
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk masyarakat Desa Koto
Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 100% beragama Islam.
waduk PLTA Koto Panjang. Kondisi ekonomi masyarakatnya secara kesat mata
20
terlihat jelas perbandingannya antara rumah tangga yang berkategori miskin,
sangat miskin, sedang, dan kaya. Apalagi dengan adanya kepala keluarga (KK)
yang tidak memiliki lahan perkebunan sebagai sumber mata pencarian utama. Hal
ini disebabkan sebagian kepala keluarga (KK) tersebut tidak mendapatkan jatah
lahan perkeebunan dan perumahan dari pemerintah, seperti kepala keluarga yang
menikah setelah pindah di lokasi desa transmigrasi (Desa Koto Masjid). Sehingga
bergerak dibidang usaha sektor non formal, seperti buruh bangunan, buruh tani,
petani perkebunan karet, petani ikan, nelayan, dan sebagian kecil di sektor formal
tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan kearifan sudah dilakukan
oleh masyarakat terdahulu, dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan
Dengan kondisi yang homogen ini, pola kekerabatan masyarakat sangat baik,
Tabel II.4
Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Koto Masjid
JENIS KELAMIN JUMLAH PENDUDUK PERSENTASE
Laki-Laki 1.128 54,55%
Perempuan 940 45,45%
TOTAL 2.068 100%
Sumber Data: Dokumen Desa Koto Masjid,Tahun 2014
9
Ibid, hal. 7
10
Ibid, hal. 9
21
Berdasarkan klasifikasi jumlah penduduk Desa Koto Masjid Kecamatan
XIII Koto Kampar, terdiri dari 1.128 jiwa, sedangkan perempuan 940 jiwa. Jadi,
Usaha budidaya ikan patin di Desa Koto Masjid di mulai dari tahun 2003.
Sejak tahun 2003 hingga 2012 PT. Telkom Pekanbaru telah menyalurkan modal
sebesar Rp 8 miliar kepada 185 UMK di Desa Koto Masjid dan Desa yang
Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau, Program ini telah berhasil
menyerap 216 tenaga kerja dengan penghasilan 5-6 juta perbulan.11 Bantuan yang
telah diberikan oleh PT. Telkom Pekanbaru kepada masyarakat Desa Koto Masjid
dan Desa Pulau Gadang ini berupa pinjaman, dengan cara memberikan
kepercayaan dari salah seorang yang menjadi perwakilan dari setiap kelompok
usaha yang ada untuk melaporkan perkembangan keuangan secara rutin dan
transparan. Setiap wakil dari kelompok usaha yang ada juga diberikan tanggung
Dan hingga saat ini injaman tersebut telah dikembalikan oleh masyarakat Desa
Koto Masjid.
11
Suhaimi, Ketua forum Komunikasi Mitra Binaan Telkom “Patin Bina Sejahtera”,
wawancara, 17 November 2013.
22
Usaha perikanan di Desa Koto Masjid ini sangat berhasil, sehingga mampu
Bahkan desa ini telah meraih penghargaan adi bakti mina bahari
pembudidaya teladan, Desa juara 1 pengolahan patin tingkat Provinsi Riau dan
Saat ini di Desa Koto Masjid dan Desa Pulau Gadang telah terbentuk 13
kelompok usaha tani, dengan bidang usahanya adalah perkebunan karet dan
perikan ikan patin. Seiring makin besarnya output ikan patin dari Desa Koto
Masjid, desa ini kini mendapatkan julukan Kampung Patin, karena hampir 85%
masyarakatnya memiliki usaha kolam ikan patin dan desa tersebut memiliki
berkembang pesat. Selain menghasilkan ikan patin segar, Desa Koto Masjid juga
menghasilkan bibit ikan patin, olahan salai ikan patin, kerupuk ikan patin, dan
juga nugget ikan patin. Saat ini telah dibangun sentra pengelohan ikan patin
dengan luas lahan sekitar 3 hektar. Dengan harapan mampu menyerap seluruh
Desa Koto Masjid di yakini akan dapat menjadi desa percontohan bagi
desa di Riau bahkan bagi daerah lain di Indonesia dalam peningkatan taraf
23
ekonomi masyarakat. Karena apa yang dilakukan Desa Koto Masjid dalam bidang
transmigrasi penduduk lokal akibat pembangunan PLTA ini adalah desa miskin.
Namun dengan pengembangan perikanan ini membuat desa ini menjadi desa yang
sejahtera di Kampar. Desa ini menjadi desa “Kampung Patin” dengan motto
24