Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penyusunan Data


Dalam penulisan laporan kerja praktek ini membahas tentang pengujian
hipotesis dengan varians tidak diketahui serta ukuran sampel dari masing-masing
populasi kecil (n1 < 30 dan n2 < 30). Adapun sampel tersebut adalah bahan bakar
minyak Premium (n1) dan Pertalite (n2) di SPBU PT Danum Kaharingan Bolum.

Data penjualan bahan bakar minyak Premium dan Pertalite diperoleh dari
laporan bulanan stok penerimaan dan penjualan pada Februari 2018.

4.2 Analisis Deskriptif


Berikut adalah analisis deskriptif statistik dari data yang penulis gunakan.

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik dari Data Penjualan Premium dan Pertalite
pada bulan Februari 2018

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Premium 28 5860 8070 193433 6908.32 779.426

Pertalite 28 4981 6859 164410 5871.79 662.464

Valid N (listwise) 28

Dari hasil output di atas dapat kita ketahui mengenai data yang kita gunakan,
terdapat 193433 liter Premium dengan rata-rata 6908,32 liter yang terjual perhari.
Dapat kita ketahui juga Premium memiliki nilai maksimum 8070 dan nilai
minimum 5860. Pada variabel Pertalite memiliki jumlah 164410 liter dan rata-rata
5871,79 liter yang terjual perhari, nilai maksimum 6859 dan nilai minimum 4981.

14
15

4.3 Pengujian Hipotesis


Pada pengujian hipotesis ini dianalisis menggunakan software SPSS dalam
pengolahan data. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian
hipotesis uji t adalah sebagai berikut:

4.3.1 Uji Normalitas Data


Uji normalitas merupakan salah satu persyaratan mutlak dalam uji
independent t-test. Hal ini diakrenakan jika data tidak berdistribusi normal maka
uji independent t-test tidak dapat dilakukan.
Tabel 4.2 Uji Normalitas dari Data Penjualan Premium dan Pertalite
pada bulan Februari 2018

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
kelomp
ok Statistic df Sig. Statistic df Sig.

log10 1 .154 28 .086 .886 28 .006

2 .155 28 .084 .886 28 .006

Berdasarkan output Test of Normality setelah data ditransformasi


menggunakan tes Kolmogorov-smirnov, diperoleh nilai signifikansi untuk
Premium sebesar 0,86, Sedangkan nilai signifikansi untuk Pertalite sebesar 0,84.
Jadi, nilai signifikansi Premium dan Pertalite lebih besar dari 0,05, maka dapat
simpulkan bahwa data berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Homogenitas Data


Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu varians
(keberagaman) data dari dua atau lebih kelompok bersifat homogen (sama) atau
heterogen (tidak sama).
16

Uji homogenitas bukan merupakan syarat mutlak dalam uji independent


sample t-test dikarenakan jika varians antar kelompok ini bersifat homogen maka
akan menghasilkan pengukuran yang akurat dalam uji perbedaan.
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Penjualan Premium dan Pertalite pada
bulan Februari 2018

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

log10 Based on Mean .000 1 54 1.000

Based on Median .000 1 54 1.000

Based on Median and with


.000 1 54.000 1.000
adjusted df

Based on trimmed mean .000 1 54 1.000

Berdasarkan output Test of Homogeneity of variance diketahui nilai


signifikansi Based on Mean adalah sebesar 1 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa varians Premium dan Pertalite adalah sama atau homogen.

4.3.3 Hipotesis Uji-t


4.3.3.1 Menentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis nol digunakan untuk menyatakan bahwa nilai parameter suatu
populasi sama dengan suatu nilai tertentu. Sedangkan, hipotesis alternatif
digunakan untuk menyatakan tentang parameter suatu populasi salah atau ditolak.
H0: Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata Premium dengan Pertalite
H1: Terdapat perbedaan antara rata-rata Premium dengan Pertalite

4.3.3.2 Menentukan Taraf Signifikansi


Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menolak atau menerima
hipotesis nol.
Taraf signikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah α = 5% atau α = 0,05.
17

4.3.3.3 Menentukan Daerah Kritis


Daerah kritis adalah nilai-nilai statistik yang digunakan untuk menolak atau
menerima hipotesis nol.
H0 diterima jika nilai signifikansi atau sig.(2-tailed) > 0,05 dan H1 ditolak atau H0
ditolak jika nilai signifikansi atau sig.(2-tailled) < 0,05 dan H1 diterima.

4.3.3.4 Menentukan Statistik Uji

Merupakan suatu variabel acak yang nilai-nilainya digunakan untuk


mengambil keputusan apakah menolak atau menerima hipotesis nol.

Tabel 4.4 Uji T Sampel Independen dari Data Penjualan Premium dan
Pertalite pada bulan Februari 2018

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of
Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the
Mean Std. Error
Difference
Differen Differenc
F Sig. T df Sig. (2-tailed) ce e Lower Upper

Equal variances 1.668803690


.000 1.000 5.376 54 .07060 .01313 .04427 .09693
assumed 0707085E-6

Equal variances 1.668803692


5.376 54.000 .07060 .01313 .04427 .09693
not assumed 36424E-6

4.3.3.5 Kesimpulan
Berdasarkan output di atas di peroleh nilai Sig.(2-tailled) sebesar
1,6688036900707085E-6 < 0,05, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1
diterima, yang artinya bahwa terdapat perbedaan antara rata-rata penjualan
Premium dengan Pertalite.

Anda mungkin juga menyukai