Anda di halaman 1dari 3

Biografi penulis

dr. Aprilio feldi merupakan dokter umum yang masih


aktif berpraktek di daerah kabupaten tangerang sejak tahun
2017, dr. Aprilio adalah pendiri RSDPAY INDONESIA
(Rumah Sunat dan pengobatan anak Yatim) yang sudah
tersebar 30 cabang yang ada dibeberapa kota di Indonesia,
RSDPAY adalah komunitas pencinta anak yatim yang
bertujuan memberikan pelayanan gratis untuk anak yatim
berupa sunat dan pengobatan saat sakit, dr. Aprilio
menempuh pendidikan formal ilmu kedokteran di Universitas
Malahayati yang terletak di Bandar Lampung, masuk tahun
angkatan 2009 dan lulus Sarjana kedokteran tahun 2013, dan
melanjutkan program ko-asisten selama 2 tahun dibeberapa
rumah sakit di kota Medan tahun 2014-2015, selanjutnya
ditahun 2016 dr. Aprilio menyelesaikan program intrnship di
Kabupaten Bengkulu Utara selama 1 tahun.
Setelah menyelesaikan program intrnship anak kedua
dari 3 bersudara ini berangkat ke Tengerang untuk mencari
pekerjaan, Alhamdulillah diterima di salah satu klinik di
daerah ciledug sebagai dokter tetap. Tahun 2017 dr. Aprilio
juga mulai merintis praktek Mandiri di daerah cisauk,
kabupaten tangerang, dengan semangat juang yang tinggi
laki-laki asal bengkulu ini berkerja keras dengan membagi
waktu praktek didua tempat, pagi jam 09.00-21.00 WIB fokus
berpraktek mandiri dan pukul 22.00 – 08.00 berangkat ke
ciledug untuk jaga malam. Rutinitas itu dijalani hampir 2
tahun, dan akhirnya dr. Aprilio memutuskan untuk fokus
mengembangkan prakteknya sendiri dikarenakan kunjungan
pasien diprakteknya sudah mulai banyak dan agar bisa
maksimal dalam melayani pasien. Selain menerima pasien
umum untuk berobat, dr. Aprilio juga menerima pasien sunat,
keahlian sunat dr. Aprilio tidak didapatkan dengan instan,
pengalaman dan rasa ingin tahu yang tinggi membuatnya
tidak mudah puas untuk belajar berbagai metode sunat
modern dengan mengikuti pelatihan sunat yang bersertifikasi
di beberapa kota.
Ayah satu anak ini juga bergabung dengan ASDOKI
(Asosiasi Dokter Khitan Indonesia) tujuan dr. Aprilio
bergabung sudah tentu untuk belajar lagi dengan senior-
senior yang berpengalaman dan sudah lama berkecimpung
didunia khitan, disini dr. Aprilio sangat terbantu dengan
adanya grup ini karena bisa belajar lebih jauh lagi berbagai
macam teknik khitan modern dan tata laksana jika ada
problem saat dan sesudah khitan, dr. Aprilio juga tergabung
digrup KHIPI (Khitan Prenuer Indonesia) yang berpusat di
kota Palembang. Grup ini juga hampir sama dengan ASDOKI
yaitu tempat belajar dan berbagi pengalaman. Sampai
sekarang dokter satu ini tetap belajar dengan tujuan
mendapatkan teknik yang sederhana, efek samping minimal,
sembuh lebih cepat dan tentunya dengan biaya terjangkau
agar masyarakat bisa terbantu. Demikian cerita perjalanan
dr. Aprilio kita do’akan semoga tetap istiqomah dalam
melayani anak yatim dan dhuafa dan dapat melayani pasien
dengan sebaik mungkin.
Aamiin.

ُ ‫َخيْرُ الناسُ أ َ ْنفَعه ُْم ل‬


‫لناس‬
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni no:3289).

َ ‫سبَّابَ ِة َو ْال ُو ْس‬


‫طى‬ َ ‫كَافِ ُل ْاليَت ِِيم لَهُ أَ ْو ِلغَي ِْر ِه أَنَا َوه َُو َك َهاتَي ِْن فِي ْال َجنَّ ِة َوأَش‬
َّ ‫َار َما ِلكٌ بِال‬

“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim


miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua
jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan
jari telunjuk dan jari tengah.”
(HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai