Anda di halaman 1dari 69

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Memperhatikan kebijakan dan strategi Direktorat Jendral Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah, antara lain, 1) pemerataan dan perluasan akses, 2)
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta 3) govermance, akuntabilitas dan
pencitraan publik. Implikasinya satuan pendidikan mengupayakan dan
melaksanakan penjaminan mutu dengan mengacu pada PP 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan sebagai system
mencakup konteks, input, output dan outcame. Sedangkan pemenuhan akan
relevansi pendidikan merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan
(needs), baik kebutuhan peserta didik, keluarga, maupun bagi terlaksanananya
pembangunan nasional. Implikasi dari kebijakan tersebut pada tingkat sekolah
adalah pengembangan inovasi pengelolaan sekolah dalam upaya mewujudkan insan
cerdas dan kompetitif. Banyak masalah terkait dengan pengelolaan sekolah namun
setelah dikaji dari permasalahan yang ada kemendikbud mengidentifikasi 9
(sembilan) tantangan yang dihadapai dalam pemajuan pendidikan berkenaan dengan
ekosistem pendidikan, guru, pedagogi, dan kurikulum/program. Kesembilan
tantangan tersebut sebagai berikut:
1. Memerdekakan pembelajaran sebagai beban menjadi pembelajaran sebagai
pengalamaman menyenangkan
2. Memerdekakan sistem pendidikan yang tertutup (pemangku kepentingan
bertindak sendiri-sendiri) menjadi sistem pendidikan yang terbuka (pemangku
kepentingan bekerjasama)
3. Memerdekakan guru sebagai penerus pengetahuan menjadi guru sebagai
fasilitator pembelajaran
4. Memerdekakan pedagogi, kurikulum, dan asesmen yang dikendalikan oleh konten
menjadi yang berbasis kompetensi dan nilai-nilai
5. Memerdekakan pendekatan pedagogi ya bersifat pukul rata (one size fits all)
menjadi berpusat kepada peserta didik dan personalisasi
6. Memerdekakan pembelajaran manual/tatap muka menjadi pembelajaran yang
difasilitasi oleh teknologi
7. memerdekakan program-program pendidikan yang dikendalikan oleh
pemerintanmenjadi program yang relevan bagi industri
8. Memerdekakan pendidikan yang dibebani oleh perangkat administrasi menjadi
bebas untuk berinovasi
9. Memerdekakan ekosistem pendidikan yang dikendalikan pemerintah menjadi
ekosistem yang diwarnai oleh otonomi dan partisipasi aktif ( agenycy) semua
pemangku kepentingan

Tantangan lain yang tigak kalah penting untuk diimplematasikan yaitu Era
Industri 4.0 telah datang dan dunia kerja harus beradaptasi dengan kondisi ini. 
Diperkirakan beberapa jenis pekerjaan akan punah, tapi jenis pekerjaan baru juga
akan tercipta seiring dengan semakin majunya otomatisasi di masa yang akan
datang.  SMK yang saat ini merupakan lembaga pendidikan yang memberikan
pelatihan keterampilan harus mengkaji untuk mengetahui jenis keterampilan apa
yang membuat pekerja mengambil perananan penting di masa yang akan datang.
Era Industri 4.0 perlu dipersiapkan dengan mendidik dan melatih keterampilan
siswa dengan keterampilan yang mampu beradaptasi dengan keterampilan yang
berbeda pada era ini. Jenis Keterampilan yang harus dimiliki pekerja di era industri
4.0 tersebut diantaranya:
1. Complex Problem Solving.   Untuk mampu bersaing dengan mesin-mesin
AI, pekerja harus mempunyai suatu keterampilan yang mampu melihat
hubungan antar industri, mencari suatu pemecahan masalah yang cerdas dan
kreatif, bahkan mampu mengantisipasi atas  masalah yang belum muncul.
2. Critical Thinking.  Kemampuan berpikir  kritis.  Pekerja yang mampu
menggunakan data dan mampu melakukan interpretasi data tersebut akan
sangat dibutuhkan pada era ini.  Hal ini dikarenakan kompleksitas dan
keterkaitan antar industri yang begitu kuat seperti keterkaitan bidang
komputer, engineering dan biologi.
3. Kreatif.  Orang yang kreatif, yang memiliki kemampuan solusi tidak biasa
akan memiliki masa depan yang baik pada masa nanti era industri 4.0
4. Manajemen SDM.  Suatu saat nanti tugas-tugas melakukan analisa dan
berbagai perhitungan akan dilakukan oleh robot.  Tapi robot tidak akan bisa
mengambil alih tugas manusia yang berkaitan dengan kepemimpinan,
bagaimana mengatur orang.  Semua itu wilayah penguasaan manusia.
5. Koordinasi.  Komunikasi yang baik , kerjasama dan kolaborasi satu dengan
yang lainnya menjadi suatu keterampilan yang disyaratkan di era industri 4.0
6. Emotional Intellegence.  Kecerdasan emosional, seperti rasa
keingintahuan (curiousity) dan empati satu dengan yang lain, suatu saat akan
menjadi faktor penting direkrutnya seorang pekerja.
7. Judgement dan Decision making.  Kemampuan mengambil keputusan
yang tepat.  Sangat dibutuhkan suatu keterampilan mengolah begitu banyak
data yang tersedia, menginterpretasikan data tersebut lalu mengambil suatu
keputusan yang tepat akan menjadikan suatu talenta yang spesial nantinya.
8. Service orientation.  Jiwa melayani kepada pelanggan dengan menawarkan
solusi yang baik yang dibutuhkan.
9. Negosiasi.  Kemampuan melakukan negosiasi yang baik, menjadikan
negosiasi yang dilakukan antara supplier dan pelanggan dalam situasi
menang-menang (win-win solutions).
10. Cognitive Flexibility.  Suatu kemampuan yang mampu berubah tergantung
situasi dan tantangan yang dihadapi.  Kemampuan  ini di era industri 4.0
sangatlah dibutuhkan.

Selanjutnya sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan


Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan,
bahwa setiap satuan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional memerlukan
Standar Pengelolaan. Standar Pengelolaan SMK/MAK memuat sepuluh komponen
yaitu (1) Visi, Misi, dan Tujuan, (2) Rencana Kerja Jangka Menengah, (3) Rencana
Kerja Tahunan, (4) Kepemimpinan, (5) Budaya, (6) Pelaksanaan, (7)
Pengembangan Kurikulum dan Penjaminan Mutu Internal, (8) Pengawasan, (9)
Akuntabilitas, dan (10) Sistem Informasi Manajemen. Melalui pemenuhan Standar
Pengelolaan ini diharapkan SMK/MAK mampu menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran yang bermutu dalam rangka menyiapkan kualitas lulusan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan dunia
usaha/industri pada masa mendatang. Merujuk pada bahasan di atas maka SMKN 9
Bandung menyusun RKJM tahun 2020-2024 dengan harapan meningkatkan kualitas
Tata Kelola mencapai pengembangan Sekolah.
1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan , sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah
4. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Kompetensi Guru
5. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah
6. Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah
7. Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah
8. Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Konselor
9. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
11. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah
12. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/Madrasah Aliyah
Kejuruan
14. Standar Penilaian dari Pedoman BNSP 01,02, 06, 08, 010 dan lain-lain
15. Surat Keputusan Kepala Sekolah Nomor….. tentang tim TPMPS
1.3 Tujuan
1. Dijadikan dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan sekolah;
2. Penentuan prioritas sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai
dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang;
3. Penentuan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah yang ada
sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi keterlaksanaan program dan
hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk memperbaiki
RKS selanjutnya;
5. Dijadikan dasar oleh Dinas Pendidikan dan Penyelenggara Pendidikan untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi keterlaksanaan program dan hasil-
hasilnya dalam kerangka melakukan peningkatan mutu pendidikan;
6. Memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dan Penyelenggara Pendidikan
dalam kerangka pencapaian standar nasional pendidikan;
7. Memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang
tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.

1.4 Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi
“Terwujudnya sekolah REVITALISASI yang menghasilkan lulusan kompetitif,
inovatif, berwawasan nasional, dan berbudaya lingkungan berlandaskan IMTAQ”
2. Misi

1) Meningkatkan SDM yang adaptif terhadap perubahan zaman;

2) Mewujudkan Pembelajaran berbasis kurikulum industri;

3) Meningkatkan SARPRAS Sekolah berbasis industri;

4) Meningkatkan pengelolaan berbasis data IT.


5) Membudayakan literasi, 3 S (Senyum, Sapa, Salam) dan 3 R ( Reduce,
Reuse, Recycle)
3. Tujuan

1) Peningkatan SDM

2) Peningkatan SAS (SIM)

3) Peningkatan Kerjasama DU/DI

4) Peningkatan Kurikulum

5) Peningkatan Teaching Factory

6) Peningkatan SARPRAS

7) Peningkatan Uji Sertifikasi

8) Pengelolaan E-Raport Skill

9) Kearifan Lokal

10) Kolaborasi Ekonomi


BAB II
EVALUASI DIRI

Berdasarkan pada analisis Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang didasari rapot mutu tahun
2019, sebagai implementasi SPMI pada siklus Pemetaan Mutu, EDS SMK Negeri 9 Bandung
untuk tahun pelajaran 2020/2021 merekomedasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Sekolah senantiasa meningkatkan kemampuan peserta didik memiliki kompetensi


yang produktif/aktif dalam mencapai standar kompetensi lulusan sesuai dengan
bidang keahliannya baik bekerja atau berwirausaha untuk berkontribusi dalam
pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global di era
revolusi industri 4.0 dilandasi keiklasan, iman dan taqwa sebagai landasan karakter
dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila.

2. Sekolah agar melaksanakan peningkatan kualitas pembelajaran sebagai realisasi


dari standar isi dengan mengaktifkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
internal,
Tenaga Pendidik dan Kependidikan menjadi teladan bagi peserta didik, Komite
sekolah menjalin komunikasi secara rutin dengan orang tua/wali peserta didik
dalam memantau materi pembelajaran secara langsung dan melalui media sosial.
Karena kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja serta
kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan sosial
kemasyarakatan sebagai parameter yang distandarkan pada standar isi.
3. Sekolah perlu melaksanakan workshop/pelatihan tentang pembuatan penilaian
otentik dari MGMP terkait mapel yang diampu untuk standar proses. Untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran maka sekolah memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengikuti program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) untuk program yang dilaksanakan oleh pemerintah dan melaksanakan secara
mandiri apabila program dari pemerintah belum sesuai dengan kebutuhan
kompetensi guru. Memperhatikan standar proses untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Standar proses pembelajaran dikembangkan
mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi. Proses pembelajaran
diselenggarakan berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga
memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad XXI yaitu kreatif,
inovatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, kolaboratif, dan komunikatif untuk
menyongsong era revolusi industri 4.0 dan yang akan datang. Era ini dikenal juga
dengan fenomena disruptive innovation yang menekankan pada pola ekonomi
digital, kecerdasan buatan, big data, dan robotik. Dari pernyataan di atas maka
Standar proses pembelajaran di SMKN 9 Bandung berpegang pada peningkatan
efektifitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat
mengembangkan karakteristik dari potensi, prakarsa, dan kemandirian peserta
didik sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik.

4. Agar sekolah melaksanakan In House Training tentang penilaian, pada dasarnya


penilaian yang mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan telah
dipahami oleh guru/pendidik namun belum maksimal, hal ini sering terjadinya
perubahan peraturan yang berkaitan dengan penilaian sehingga memerlukan up
greading ilmu tentang penilaian. hal ini memperhatikan penilaian harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh informasi yang valid tentang efektivitas
proses pembelajaran dan tingkat pencapaian hasil belajar. Evaluasi hasil belajar
peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Evaluasi peserta
didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri
secara berkala, menyeluruh, transparan dan sistemik untuk menilai pencapaian
Standar Nasional Pendidikan.
5. Sekolah dapat memfasilitasi tenaga pendidik yang belum menyelesaikan pendidikan
S1 sebagai standar pendidikan guru karena masih ada guru PNS yang
pendidikannya D3, sekolah dapat menyelenggarakan out bond untuk memotivasi,
membangkitkan jiwa kreatif dan inofatif dalam meningkatkan kompetensi
kepribadian guru sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen mengamanatkan bahwa guru SMK/MAK harus memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, dan sertifikat pendidik. Kualifikasi akademik guru merupakan tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi yang dibuktikan dengan ijazah.
Kompetensi guru pada umumnya mencakup 4 (empat) kompetensi, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dibuktikan dengan
sertifikat pendidik. Kompetensi keahlian di bidang kejuruan yang merupakan
kompetensi profesional, dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Sekolah memiliki hasil analisi kapasitas rombongan belajar dan memiliki hasil
analisis rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa dan terdokumentasi, hal ini
sebagai tolak ukur dalam rangka mewujudkan amanat tujuan pendidikan kejuruan
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terlaksananya
kegiatan pembelajaran bermutu. SMKN 9 Bandung telah memiliki sarana-prasarana
lebih dari standar minimum sehingga langkah berikutnya diperlukan pada prioritas
advance training workshop.

7. Sekolah agar meninjau Visi Misi Sekolah berdasarkan EDS sekolah disetiap tahun
pelajaran, melakukan kaji ulang dan sosisalisasi pedoman sekolah pada tim dan
warga sekolah secara rutin, menyusun komitmen bersama antar warga sekolah
patuh terhadap peraturan akademik sekolah, sosisalisasi secara priodik pada
kegiatan kegiatan apel/upacara pagi serta membuat aturan aturan yang
terpampang disetiap ruang belajar. Selain itu menyusun komitmen bersama antar
warga sekolah taat terhadap peraturan akademik sekolah. Melalui pemenuhan
Standar Pengelolaan ini diharapkan SMKN 9 Bandung mampu menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dalam rangka menyiapkan kualitas
lulusan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dapat memenuhi
kebutuhan dunia usaha/industri pada masa mendatang.
8. Sekolah memiliki data yang akurat dan valid untuk dokumen peserta didik yang
kurang mampu / RMP dari tim terkait sehingga data siswa jalur RMP dapat
terakomodir tepat sasaran dan terprogram dalam RKAS setiap tahun pelajaran
Penataan Data dan dokumen daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang
jelas lebih valid dan diupdate. SMKN 9 Bandung dalam melaksanakan pendidikan
nasional memperhatikan standar kualitas sehingga membutuhkan sumber daya
pendidikan yang standar meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran. Pemenuhan
kebutuhan sumber daya tersebut berimplikasi pada kebutuhan biaya pendidikan.
Biaya pendidikan meliputi biaya personal, biaya investasi, dan Biaya Operasi. Biaya
Personal adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

2.1 Matrik Analisis SWOT

Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi dari 8 standar nasional pendidikan
bagaimana keterlaksanaan dari pengembangan kurikulum, perencanaan dan evaluasi,
ketenagaan, keuangan, proses belajar mengajar, pelayanan kesiswaan, pengembangan
iklim akademik, hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya. Maka untuk
mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT.
  Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan
kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.  Di bawah
ini paparan analisis SWOT dari 8 Standar Pendidikan Nasional yang berdasar pada hasil
kerja Tim Pengembang Mutu pendidikan Sekolah (TPMPS) SMKN 9 Bandung, sebagai
berikut:

MATRIK ANALISIS SWOT

N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


O (S) (W) (O) (T)
1. Standar Kompetensi pada dimensi Kompetensi pada Beberapa Budaya
Kompetensi sikap: peserta didik telah dimensi sikap: DU/DI lebih khususnya
Lulusan mengimplementasikan sikap kurang memiliki mengutamakan suku sunda
beriman, bertakwa, dan sikap mental yang dimensi sikap masih
berbudi pekerti luhur, kuat untuk dari lulusan menerapkan
contoh penerapan 3S mengembangkan untuk istilah kumpul
(senyum, sapa dan salam) dirinya secara persyaratan bersama
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
berkelanjutan, diterima keluarga
contoh masih bekerja
adanya
pelanggaran tata
tertib, kurang
berfikir kritis dan
kurang mampu
menyelesaikan
masalah
Kompetensi pada dimensi Kompetensi pada Telah Masih ada
pengetahuan: menguasai dimensi dihapuskannya minat lulusan
ilmu pengetahuan teknologi pengetahuan: Ujian untuk menikuti
dan seni sesuai dengan peserta didik Nasional(UN) tes
bidangnya (C2, C3) kurang menguasai sebagai syarat keperguruan
pengetahuan kelulusan oleh tinggi
kelompok A dan Pemerintah
kelompok B
Kompetensi pada dimensi Kompetensi pada Berkontribusi Persaingan
keterampilan: memiliki dimensi dalam pasar global
kemampuan produktif sesuai keterampilan: pengembangan dan revolusi
dengan bidang keahliannya belum semua industri industri 4.0
baik untuk bekerja atau peserta didik Indonesia yang
berwirausaha kreatif dan inovatif kompetitif

2 Standar Isi Perangkat pembelajaran Masih ada guru Guru dapat Sanksi tidak
( program tahunan, program yang belum memanfaatkan mendapatkan
semester, silabus, RPP, buku maksimalal akses internet tunjangan
yang digunakan guru dan mengerjakan, untuk (Sertifikasi/
siswa dalam pembelajaran, mengumpulkan mempermudah TPP) sesuai
lembar tugas terstruktur dan pembelajaran hal pembuatan aturan apabila
kegiatan mandiri, handout, ini berdampak perangkat guru tidak
alat evaluasi dan buku nilai) pada proses pembelajaran membuat
dibuat dan disusun guru pembelajaran dan perangkat
sesuai acuan standari pada prosentase pembelajaran
lampian 2 PP 34 tentang 8 ketercapaian
SNP pengumpulan
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
adminstrasi Guru
Terdapat program kegiatan Pembimbing atau Banyaknya Pembatasan
ekstrakurikuler berupa Pembina kejuaran yang jumlah
kegiatan kaagamaan, ektrakurikuler diselenggarakan ekstrakulikuler
kegiatan krida, latihan masih baik asosiasi dapat
olahbakat dan latihan olah- menggunakan jasa maupun dari membatasi
minat. dari luar pemerintah minat, keratif
pada program dan inovatif
ekstrakulikuler peserta didik
Sekolah menyusun KTSP Belum maksimal Pemerintah Banyaknya
sendiri yang telah mengacu dikembangkannya Daerah pendapat dari
kepada Peraturan, Mengacu KTSP sesuai memberikan sumber yang
pada kerangka dasar yang dengan kondisi kebebasan dijadikan
meliputi: Perumusan visi, sekolah , potensi dengan reperensi
misi, dan tujuan sekolah.; atau karakteristik beracuan pada untuk
Pengorganisasian muatan daerah, sosial peraturan pembuatan
kurikuler sekolah.; budaya pemerintah KTSP
Pengaturan beban belajar masyarakat untuk membuat
siswa dan beban kerja guru setempat, dan KTSP sesuai
pada tingkat kelas.; peserta didik, Kebutuhan dan
Penyusunan kalender dikarenakan waktu karakteristik
pendidikan sekolah.; penyusunan yang sekolah, potensi
Penyusunan silabus muatan terbatas. daerah dan
atau mata pelajaran muatan peserta didik
lokal.; Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan
pembelajaran.
3 Standar  Silabus dikembangkan  RPP belum Musyawarah MGMP
Proses dengan memuat dievaluasi oleh Guru Mata bergerak
komponen yang meliputi: tim/pengembang Pelajaran cepat
identitas mata pelajaran, kurikulum dan (MGMP) menyediakan
identitas sekolah, pengawas memfasilitasi RPP dan
kompetensi inti, sehingga workshop materi
kompetensi dasar, materi  sekolah belum perangkat pembelajaran
pokok, kegiatan memiliki pembelajaran
pembelajaran, penilaian, dokumen khususnya
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
alokasi waktu, sumber evaluasi/telaah pembuatan RPP
belajar. Dan Rencana RPP. sehingga guru
Pelaksanaan SMKN 9
Pembelajaran Bandung dapat
dikembangkan dari menjadi peserta
silabus. sesuai dengan workshop.
permen.
 Perencanaan
pembelajaran memuat:
Tujuan pembelajaran
yang dirumuskan
berdasarkan kompetensi
dasar, dengan
menggunakan kata kerja
operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang
mencakup sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan; Kompetensi
Dasar sesuai dengan
silabus.; Indikator
pencapaian kompetensi
mencakup pengetahuan,
sikap dan ketrampilan.;
Materi dan metode
pembelajaran yang
menyesuaikan rumusan
indikator pencapaian
kompetensi
4 Standar Penilaian telah mencakup Belum Pengawas SMK Secara berkala
Penilaian ranah sikap, pengetahuan maksimalnya selalu siap Dinas
dan keterampilan, memiliki pemahaman untuk Pendidikan
bentuk pelaporan sesuai pendidik terhadap memberikan Provinsi meng
dengan ranah, proses penilaian, materi upgrad
menggunakan jenis teknik lambatnya mengenai pelaporan
penilaian yang obyektif dan pelaporan sistem penilaian penilaian
akuntabel, melakukan penilaian dalam sesuai standar melalui
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
pelaporan penilaian secara bentuk pengayaan penilaian. website
periodic, menindaklanjuti dan remedial
hasil pelaporan penilaian

5 Standar  90% tenaga pendidik  belum 100% Banyaknya  Adanya


Pendidik dan memiliki kualifikasi S1/D- tenaga pendidik tawaran sanksi dari
Tenaga IV. Serta 50% tenaga PNS/ Honorer beasiswa dari peraturan
Kependidikan pendidik berkualifikasi S2 berkualifikasi asosiasi atau pemerintah
akademik S1/D- pemerintah bagi guru
 semua tenaga pendidik IV untuk yang belum
PNS telah memiliki  belum semua pendidikan S1, memenuhi
sertifikat profesi guru tenaga pendidik S2, S3 kualifikasi
sesuai jenjang Non PNS/ akademik.
pendidikannya Honorer  Adanya butir
 semua guru menguasai mendapatkan evadir
materi, kompetensi inti sertifikasi akreditasi
dan dasar mata pelajaran  belum adanya yang
yang diampu program memberikan
 guru dapat berkomunikasi peningkatan nilai C
dengan baik dengan kompetensi apabila
sesama guru, dengan sosial bagi belum 100%
tenaga kependidikan, tendik bagi guru
dengan siswa, dengan kualifikasi
orang tua dan S.1
masyarakat.
6 Standar  Rasio luas lahan sesuai  Keterbatasan SMKN 9 Pemerintah
Sarana dan dengan jumlah siswa, Luas ruang teori tidak Bandung semakin
Prasarana lahan SMK Negeri 9 memenuhi menjadi sekolah selektif
Pendidikan Bandung sebesar 11.430 jumlah Revitalisasi memberikan
m2 dapat menampung rombongan sehingga ada bantuan
sarana dan prasarana belajar peluang untuk berdasar pada
untuk melayani jumlah  Beberapa bagian mendapatkan laporan kinerja
rombongan belajar bangunan bantuan pada TAKOLA.
minimum, Luas lahan SMK mengalami renovasi
Negeri 9 Bandung kerusakan bangunan dan
memenuhi ketentuan rasio peralatan
minimum luas lahan
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
terhadap peserta didik
 Luas lahan efektif adalah
seratus per tiga puluh
dikalikan luas lantai dasar
bangunan ditambah
infrastruktur, tempat
bermain/berolah
raga/upacara dan luas
lahan praktik
 Tata bangunan dengan
koefisien dasar bangunan
tidak melebihi 30 %
koefisien lantai bangunan,
Bangunan memenuhi
persyaratan keselamatan
memiliki konstruksi yang
stabil dan dilengkapi
pencegah dan
penanggulangan bahaya
kebahakaran dan petir,
Bangunan memenuhi
persyaratan kesehatan,
antara lain : memenuhi
ventilasi udara &
pencahayaan, memiliki
sanitasi, bahan bangunan
yang aman dan memiliki
fasilitas & aksesibilitas yang
baik bagi pencandang cacat.
 Bangunan memenuhi
persyaratan kenyamanan,
sebagai berikut : mampu
merendam getaran &
kebisingan, memiliki
pengaturan penghawaan,
memiliki pencahayaan yang
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
baik, Bangunan bertingkat
memiliki persyaratan terdiri
dari dua lantai dari batas
maksimal tiga lantai,
dilengkapi tangga yang
mempertimbangkan
kemudahan, keamanan,
keselamatan dan
kesehatan bagi pengguna
 Peralatan Praktek pada
setiap Kompetensi Keahlian
telah memenuhi standar
industri

7 Standar  Visi mampu memberikan  Masih belum Telah  Perkembang


pengelolaan inspirasi, motivasi, dan maksimal mempunyai Tim an
Pendidikan kekuatan pada warga peninjauan dan Pengembang kebutuhan
sekolah dan segenap perumusan visi Mutu sekolah yang
pihak yang misi dan tujuan Pendidikan terus
berkepentingan, Misi sekolah secara sekolah yang berubah
menjadi dasar program berkala sesuai dapat setiap tahun,
pokok sekolah dengan dengan EDS menganalisis membutuhka
menekankan pada kuali- Pengelolaan sampai n tujuan
tas layanan peserta didik sekolah belum memberikan (Visi, Misi)
dan mutu lulusan yang sepenuhnya rekomendasi sekolah yang
diharapkan oleh sekolah. berdasarkan untuk sesuai
Tujuan mengacu pada pedoman yang pengembangan dengan
visi, misi, tujuan sudah disusun dan unggulan kebutuhan
pendidikan nasional, program setiap tahun
standar kompe- tensi sekolah pelajaran
lulusan yang sudah  Penggunaan
ditetapkan oleh sekolah IT disetiap
dan Pemerinta serta rele- kegiatan dan
van dengan kebutuhan pelaporan
masyarakat dan, kepada
Dirumuskan berdasarkan pemerintah
masukan dari warga daerah dan
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
sekolah, komite sekolah, pusat
dan pihak-pihak
pemangku kepentingan,
serta selaras dengan
tujuan pendidikan
nasional. Diputuskan
dalam rapat dewan
pendidik yang dipimpin
oleh kepala sekolah.
Ditetapkan oleh kepala
sekolah dan
disosialisasikan kepada
semua warga sekolah dan
pihak-pihak pemangku
kepentingan.
 Sekolah memiliki
pedoman pengelolaan
sekolah yang mengatur
aspek pengelolaan
meliputi: KTSP; Kalender
pendidikan/akademik.;
Struktur organisasi
sekolah.; Pembagian
tugas di antara guru.;
Pembagian tugas di
antara tenaga
kependidikan.; Peraturan
akademik.; Tata tertib
sekolah.; Kode etik
sekolah.; Biaya
operasional sekolah.
Ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan perkem-
bangan masyarakat.
 Pedoman pengelolaan
KTSP, kalender
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
pendidikan dan
pembagian tugas pen-
didik dan tenaga
kependidikan dievaluasi
dalam skala tahunan,
sementara lainnya
dievaluasi sesuai
kebutuhan
 Dilaksanakan kegiatan
sekolah berdasarkan
rencana kerja tahunan
oleh penanggung jawab
kegiatan yang didasarkan
pada ketersediaan
sumber daya yang ada.
Menyusun dan
menetapkan petunjuk
pelaksanaan operasional
mengenai proses
penerimaan peserta didik
meliputi kriteria calon
peserta didik, mekanisme
penerimaan peserta didik
sekolah dilakukan dan
orientasi pe- serta didik
baru yang bersifat
akademik dan
pengenalan lingkungan
tanpa kekerasan dengan
pengawasan guru
Memberikan layanan
konseling kepada peserta
didik oleh guru kelas atau
guru BK. Melaksanakan
kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk para
peserta didik; Melakukan
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
pembinaan prestasi
unggulan;mempertanggu
ngjawabkan pelaksanaan
pada rapat dewan
pendidik dan/atau
sekolah dalam bentuk
laporan pada akhir tahun
ajaran yang disam-
paikan sebelum
penyusunan rencana
kerja tahunan berikutnya
8  Sekolah sudah  Masih ada Sebagian orang Rencana
mengalokasikan dana / beberapa siswa tua siswa masih Pemerintah
biaya untuk membantu yang sebenarnya memberikan Daerah
siswa kurang mampu / mampu secara respon yang menggratiskan
RMP ( Rawan ekonomi akan baik untuk pembiayaan
Melanjutkan tetapi terdaftar pembeyaran sekolah.
Pendidikan ) / SKTM dalam kategori uang iuran
berupa pengurangan dan siswa tidak komite sekolah
pembebasan biaya mampu ( RMP ), per bulan
pendidikan baik IRB dan sebaliknya
( Iuran Rutin Bulanan ) siswa tidak
maupun Iuran Awal mampu belum
Tahun ( DSP ) bagi siswa terakomodir
baru dalam sistem
 Sekolah sudah memiliki jalur RMP /
data siswa dengan latar SKTM
belakang ekonomi yang  Masih ada
jelas ( terdapat data beberapa data
siswa kurang mampu ) daftar siswa
dan tertuang dalam RKAS tidak mampu
dan data riil pemasukan yang belum
pembayaran dari orang terupdate
tua siswa pada buku
laporan keuangan
 Adanya Pedoman
pengelolaan ( juknis dan
N Komponen KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
O (S) (W) (O) (T)
juklak ) biaya investasi
dan operasional sekolah
mengatur: sumber
pemasukan, pengeluaran
dan jumlah dana yang
dikelola; penyusunan dan
pencairan anggaran,
serta penggalangan dana
di luar dana investasi dan
operasional; kewenangan
dan tanggungjawab
kepala sekolah dalam
membelanjakan anggaran
pendidikan sesuai dengan
peruntukannya;
pembukuan semua
penerimaan dan
pengeluaran serta
penggunaan anggaran,
untuk dilaporkan kepada
komite sekolah, serta
institusi di atasnya sudah
tertuang dalam RKAS
BAB III
Program Pengembangan

3.1 Standar Nasional Pendidikan


Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini merupakan
gambaran yang jelas tentang situasi sekolah saat ini, yang akan datang 4
( empat) tahun ke depan serta perbandingannya dengan tahun-tahun
sebelumnya. Salah satu kebijakan pemerintah sekarang ini adalah
mengembangkan otonomi sekolah. Manajemen berbasis sekolah merupakan
salah satu cara untuk mewujudkan kebijakan tersebut. Perencanaan Sekolah
merupakan aspek kunci MBS. Hanya melalui perencanaan yang efektif, mutu
peserta didik akan dapat ditingkatkan dan kewajiban untuk menuntaskan wajib
belajar 9 tahun dapat dipenuhi.
Standar Nasional Pendidikan merupakan kendaraan yang terstandar
untuk roda berjalannya peningkatan mutu sekolah. Landasan dalam penyusunan
ini, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, khususnya Bab
II, Pasal 2, disebutkan bahwa lingkup standar nasional pendidikan meliputi 8
standar. Salah satu standar tersebut adalah standar pengelolaan. Lebih lanjut
disebutkan dalam pasal 53 ayat (1) bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas
dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencanan
kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahun
sebagai titik point pencapaian program pengembangan yang di tertulis pada
pemetaan hasil analisis ke delapann standan nasional pendidikan sebagai berikut

3.1.1 Standar Kompetensi Lulusan

Sekolah senantiasa meningkatkan kemampuan peserta didik memiliki kompetensi


yang produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja atau
berwirausaha berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global. Dari 3 komponen/program standar
kompetensi lulusan terlihat pencapaian pertahunan lebih dari 95% memenuhi
Kapasitas daya tampung sekolah memadai, lebih dari 90% memenuhi sarana dan
prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak, dan lebih dari 93% memenuhi
sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang layak.
Secara rinci terlihat pada progres sebaran prosentase sesuai tahun pencapaian:

Tahun pelajaran 2020/2021

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA Prosentase
Prog.Pengembangan
Memenuhi Kapasitas Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai
70%
daya tampung sekolah dan memadai
memadai Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 70%
  Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 70%
  Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 70%
  Kondisi bangunan sekolah memadai 70%
  Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
  70%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai standar 70%
prasarana Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 70%
pembelajaran yang Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 70%
lengkap dan layak Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 70%
  Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 70%
Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 70%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 70%
prasarana untuk Memiliki ruang guru sesuai standar 70%
mendukung Memiliki ruang UKS sesuai standar 70%
pelaksanaan Memiliki tempat ibadah sesuai standar 70%
pembelajaran yang Memiliki jamban sesuai standar 70%
layak Memiliki gudang sesuai standar 70%
  Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 70%
  Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 70%
  Memiliki ruang konseling sesuai standar 70%
  Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 70%
 
Menyediakan kantin yang layak 70%
 
Menyediakan tempat parkir yang memadai 70%
 
Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 70%
 
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-21 sebagai base line rerata 70% hal ini dikarenakan adanya pembiasaan
yang telah dilaksanakan pada setiap komponen sehingga pelaksanaan
peningkatan yang dilakukan.

Tahun pelajaran 2021/2022

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA Prosentase
Prog.Pengembangan
Memenuhi Kapasitas Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai 80%
daya tampung sekolah dan memadai
memadai Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 80%
  Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 80%
  Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 80%
  Kondisi bangunan sekolah memadai 80%
  Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 80%
 
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai standar 80%
prasarana Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 80%
pembelajaran yang Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 80%
lengkap dan layak Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 80%
  Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 80%
Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 80%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 80%
prasarana untuk Memiliki ruang guru sesuai standar 80%
mendukung Memiliki ruang UKS sesuai standar 80%
pelaksanaan Memiliki tempat ibadah sesuai standar 80%
pembelajaran yang Memiliki jamban sesuai standar 80%
layak Memiliki gudang sesuai standar 80%
  Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 80%
  Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 80%
  Memiliki ruang konseling sesuai standar 80%
 
Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 80%
 
Menyediakan kantin yang layak 80%
 
Menyediakan tempat parkir yang memadai 80%
 
Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 80%
 
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua pada setiap komponen/progran
pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun 2021-2022 dengan
rerata 80% hal ini adanya peningkatan 10% berarti peningkatan kualitas
pembiasaan yang telah dilaksanakan pada setiap komponen sehingga
pelaksanaan peningkatan yang dilakukan.

Tahun pelajaran 2022/2023

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA Prosentase
Prog.Pengembangan
Memenuhi Kapasitas Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai
90%
daya tampung sekolah dan memadai
memadai Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 90%
  Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 90%
  Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 90%
  Kondisi bangunan sekolah memadai 90%
  Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
  90%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai standar 90%
prasarana Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 90%
pembelajaran yang Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 90%
lengkap dan layak Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 90%
  Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 90%
Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 90%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 90%
prasarana untuk Memiliki ruang guru sesuai standar 90%
mendukung Memiliki ruang UKS sesuai standar 90%
pelaksanaan Memiliki tempat ibadah sesuai standar 90%
pembelajaran yang Memiliki jamban sesuai standar 90%
Memiliki gudang sesuai standar 90%
Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 90%
Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 90%
Memiliki ruang konseling sesuai standar 90%
Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 90%
Menyediakan kantin yang layak 90%
Menyediakan tempat parkir yang memadai 90%
Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 90%

Analisis keefektipan yang di capai tahun ke tiga pada setiap komponen/progran


pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun 2022-2023 dengan
rerata 90% hal ini adanya peningkatan 20% dari tahun pertama 2020-2021
berarti peningkatan kualitas yang berkualitis tinggi untuk pembiasaan yang telah
dilaksanakan pada setiap komponen.

Tahun pelajaran 2023/2024/2025

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA Prosentase
Prog.Pengembangan
Memenuhi Kapasitas Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai
100%
daya tampung sekolah dan memadai
memadai Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 100%
  Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 100%
  Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 100%
  Kondisi bangunan sekolah memadai 100%
  Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 100%
 
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai standar 100%
prasarana Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 100%
pembelajaran yang Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 100%
lengkap dan layak Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 100%
  Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 100%
Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 100%
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 100%
prasarana untuk Memiliki ruang guru sesuai standar 100%
mendukung Memiliki ruang UKS sesuai standar 100%
pelaksanaan Memiliki tempat ibadah sesuai standar 100%
pembelajaran yang Memiliki jamban sesuai standar 100%
layak Memiliki gudang sesuai standar 100%
  Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 100%
  Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 100%
  Memiliki ruang konseling sesuai standar 100%
  Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 100%
 
Menyediakan kantin yang layak 100%
 
Menyediakan tempat parkir yang memadai 100%
 
Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 100%
 
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke empaat dan kelima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2024-2025 dengan rerata 100% hal ini adanya peningkatan 30% dari tahun
pertama 2020-2021 berarti peningkatan kualitas yang berkualitis signifikan atau
dapat dikatakan sempurna untuk pembiasaan yang telah dilaksanakan pada setiap
komponen.

3.1.2 Standar Isi

Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan, Memuat


karakteristik kompetensi sikap, pengetahuan. keterampilan bukan saja
meningkatkan kemampuan peserta didik memiliki kompetensi yang produktif
sesuai dengan bidang keahliann namun kompetensi Guru untuk meningkatan
kualitas penyusunan perangkat pembelajaran melalui diklat, pelatihan, IHT,
seminar, workshop, dan sejenisnya dalam menyesuaikan di era revolusi industri
4.0. Terlihat pencapaian pertahunan lebih dari 98% pada strandar isi, pada
seluruh indikator kinerja/kegiatan prosentasinya hampir 100% . Secara rinci
terlihat pada progres sebaran prosentase sesuai tahun pencapaian:

Tahun pelajaran 2020-2022

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan

Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Guru dapat 100


kompetensi sikap menyusun perangkat pembelajaran
mengacu pada rumusan kompetensi
lulusan pada aspek sikap spiritual dan
sosial
  Diklat kegiatan ekstrakulikuler yang 100
memuat kekinian sesuai revolusi industri
4.0
Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Workshop semua 100
kompetensi pengetahuan Guru dapat menyusun perangkat
pembelajaran mengacu pada rumusan
kompetensi lulusan pada aspek
Pengetahuan
Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Workshop semua 100
kompetensi keterampilan Guru dapat menyusun perangkat
pembelajaran mengacu pada Keterampilan
serta kerjasama dengan ektrakurikuler
dikegiatan Ilmiah Remaja
Menyesuaikan tingkat Melaksanakan pelatihan peningkatan 100
kompetensi siswa kompetensi siswa bekerjasama dengan
industri terkait untuk mengikuti
perlombaan LKS, Asian skill, Word Skill
Menyesuaikan ruang Melalui kegiatan IHT , Workshop penulisan 80
lingkup materi PTK pembuatan jurnal yang diterbitkan ,
pembelajaran Modul, dan buku bagi guru

Kurikulum Tingkat Satuan    


Pendidikan dikembangkan
sesuai prosedur
Melibatkan pemangku Membentuk tim pengembang KTSP, serta 100
kepentingan dalam Melaksanakan kegiatan workshop
pengembangan kurikulum penyusunan KTSP dan validasi
penyusunan KTSP bersama industri
Mengacu pada kerangka
dasar penyusunan

Melewati tahapan Menyelenggarakan rapat dewan guru untuk 100


operasional pengembangan sosialisasi dan penyelesaian dan
penyempurnaan KTSP
Memiliki perangkat
kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
  Menyelenggarakan IHT Penyusunan 100
kurikulum ABK
Sekolah melaksanakan    
kurikulum sesuai ketentuan
Menyediakan alokasi waktu Menyelenggarakan IHT penyusunan 90
pembelajaran sesuai KTSP serta apabila ada perubahan
struktur kurikulum yang kebijakan baru
berlaku
Mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk
pendalaman materi
Menyelenggarakan aspek Melalui kegiatan IHT , Workshop penyusun 100
kurikulum pada muatan kurikulum muatan lokal yang berkaitan
lokal dengan mata pelajaran seni budaya,
prakarya dan kewirausahaan
Melaksanakan kegiatan Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler 100
pengembangan diri siswa pilihan meliputi: Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Palang Merah Remaja (PMR),
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), olah raga,
kesenian, pembinaan kegiatan
keagamaan, dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi sekolah. Dan
Menyediakan bimbingan karier
Sekolah mengembangkan Membuat KTSP sesuai prosedur dan aturan 90
KTSP sesuai prosedur dari permen 34 tahun 2019

Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama dan ke dua


pencapaian komponen/ progran pengembangan standar isi yang terurai dalam
indikator kinerja di tahun 2020-2022 sebagai base line rerata 98% hal ini
dikarenakan adanya kinerja yang dinamis SDM/Guru, tenaga kependidikan, yang
telah dilaksanakan pada setiap komponen, namun menyesuaikan ruang lingkup
materi pembelajaran pencapaian 80%, menyediakan alokasi waktu pembelajaran
sesuai struktur kurikulum yang berlaku, melaksanakan kegiatan pengembangan
diri siswa, dan mengembangkan KTSP sesuai prosedur pencapaiannya 90% hal ini
memerlukan peningkatan dan konsentrasi untuk memberbaiki permasalahan
sehingga mencapai 100%.

Tahun pelajaran 2023-2025

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan

Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Guru dapat 100


kompetensi sikap menyusun perangkat pembelajaran
mengacu pada rumusan kompetensi
lulusan pada aspek sikap spiritual dan
sosial
  Diklat kegiatan ekstrakulikuler yang 100
memuat kekinian sesuai revolusi industri
4.0
Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Workshop semua 100
kompetensi pengetahuan Guru dapat menyusun perangkat
pembelajaran mengacu pada rumusan
kompetensi lulusan pada aspek
Pengetahuan
Memuat karakteristik Melalui kegiatan IHT , Workshop semua 100
kompetensi keterampilan Guru dapat menyusun perangkat
pembelajaran mengacu pada Keterampilan
serta kerjasama dengan ektrakurikuler
dikegiatan Ilmiah Remaja
Menyesuaikan tingkat Melaksanakan pelatihan peningkatan 100
kompetensi siswa kompetensi siswa bekerjasama dengan
industri terkait untuk mengikuti
perlombaan LKS, Asian skill, Word Skill
Menyesuaikan ruang Melalui kegiatan IHT , Workshop penulisan 100
lingkup materi PTK pembuatan jurnal yang diterbitkan ,
pembelajaran Modul, dan buku bagi guru

Kurikulum Tingkat Satuan    


Pendidikan dikembangkan
sesuai prosedur
Melibatkan pemangku Membentuk tim pengembang KTSP, serta 100
kepentingan dalam Melaksanakan kegiatan workshop
pengembangan kurikulum penyusunan KTSP dan validasi
Mengacu pada kerangka penyusunan KTSP bersama industri
dasar penyusunan

Melewati tahapan Menyelenggarakan rapat dewan guru untuk 100


operasional pengembangan sosialisasi dan penyelesaian dan
penyempurnaan KTSP
Memiliki perangkat
kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
  Menyelenggarakan IHT Penyusunan 100
kurikulum ABK
Sekolah melaksanakan    
kurikulum sesuai ketentuan
Menyediakan alokasi waktu Menyelenggarakan IHT penyusunan 100
pembelajaran sesuai KTSP serta apabila ada perubahan
struktur kurikulum yang kebijakan baru
berlaku
Mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk
pendalaman materi
Menyelenggarakan aspek Melalui kegiatan IHT , Workshop penyusun 100
kurikulum pada muatan kurikulum muatan lokal yang berkaitan
lokal dengan mata pelajaran seni budaya,
prakarya dan kewirausahaan
Melaksanakan kegiatan Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler 100
pengembangan diri siswa pilihan meliputi: Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Palang Merah Remaja (PMR),
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), olah raga,
kesenian, pembinaan kegiatan
keagamaan, dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi sekolah. Dan
Menyediakan bimbingan karier
Sekolah mengembangkan Membuat KTSP sesuai prosedur dan aturan 100
KTSP sesuai prosedur dari permen 34 tahun 2019

Analisis keefektipan yang di capai tahun ke tiga sampai ke lima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2023-2025 peningkatan 100% peningkatan kualitas pembiasaan yang telah
dilaksanakan pada setiap komponen, pada komponen Menyelenggarakan IHT
penyusunan KTSP serta apabila ada perubahan kebijakan baru diberi
tinta merah hal ini dikarenakan kegiatan pengembangan yang dilaksanakan
apabila diperlukan.

3.1.3 Standar Proses

Tahun pelajaran 2020/2021


Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-2021 pada standar proses sebagai base line rerata 75% hal ini dikarenakan
banyaknya indikator kinerja/kegiatan yang akan dikembangkan terlihat di
beberapa kegiatan masih 50% diawal pelaksanaan menurut data dari bidang kerja
yang merealisasikan program, seperti yang tertulis pada matrik hasil kajian
analisis Tim Penjamin Muutu Sekolah:

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan

Sekolah merencanakan 3.1.1. Adanya silabus mata pelajaran 90%


proses pembelajaran sesuai yang memuat komponen :
ketentuan • Identitas mata pelajaran
• Identitas satuan pendidikan,
program keahlian, kelas dan
semester
• Kompetensi inti dan
kompetensi dasar
• Indikator pencapaian
kompetensi (IPK)
• materi pembelajaran
• kegiatan pembelajaran
• penilaian
• alokasi waktu
• sumber belajar
3.1.2. Mengarah pada pencapaian 80%
kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana 90%
dengan lengkap dan sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari 90%
kepala sekolah dan pengawas
sekolah
3.1.4 • Adanya penyusunan RPP yang 90%
memuat komponen (Identitas
sekolah, identitas mata
pelajaran, kelas/semester,
materi pokok, alokasi waktu,
tujuan pembelajaran,
kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, metode
pembelajaran, media
pembelajaran, sumber belajar,
langkah pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran)
• Adanya prinsip penyusunan
RPP (perbedaan siswa,
mendorong partisipasi aktif
siswa, berpusat pada siswa,
pengembangan budaya
membaca/menulis, umpan balik,
keterkaitan antar komponen
RPP, pembelajaran tematik, dan
penerapan TIK
Proses pembelajaran 3.2.1 Membentuk rombongan belajar 80%
dilaksanakan dengan tepat dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum 80%
memulai pembelajaran
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 80%

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan 80%


pendekatan ilmiah
3.2.5. Melakukan pembelajaran 80%
berbasis kompetensi
3.2.6. Memberikan pembelajaran 80%
terpadu
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran 80%
dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran 80%
menuju pada keterampilan
aplikatif
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan 80%
siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa 80%
siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan 80%
individual dan latar belakang
budaya siswa.
3.2.12. Menerapkan metode 80%
pembelajaran sesuai
karakteristik siswa
3.2.13. Memanfaatkan media 80%
pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber 80%
belajar
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup 80%
pembelajaran
Pengawasan dan penilaian 3.3.1. Melakukan penilaian otentik 80%
otentik dilakukan dalam secara komprehensif
proses pembelajaran 3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian 80%
otentik
3.3.3. Melakukan pemantauan proses 80%
pembelajaran
3.3.4. Melakukan supervisi proses 80%
pembelajaran kepada guru
3.3.5. Mengevaluasi proses 80%
pembelajaran
3.3.6. Menindaklanjuti hasil 80%
pengawasan proses
pembelajaran
Sekolah melakukan evaluasi • Tersusunya program evaluasi 80%
terhadap guru dalam proses guru yang meliputi dari
pembelajaran dengan persiapan, pelaksanaan,
memperhatikan 4 aspek, evaluasi pembelajaran dan
yaitu persiapan, pelaksanaan, rencana tindak lanjut
evaluasi pembelajaran, dan • Ditetapkannya program
rencana tindak lanjut. evaluasi guru
• Terlaksananya program
evaluasi guru
• Tersusunnya dokumen
pelaksanaan evaluasi guru
dalam proses pembelajaran
• Tersusunya program evaluasi
guru yang meliputi dari
persiapan, pelaksanaan,
evaluasi pembelajaran dan
rencana tindak lanjut
• Ditetapkannya program
evaluasi guru
• Terlaksananya program
evaluasi guru
• Tersusunnya dokumen
pelaksanaan evaluasi guru
dalam proses pembelajaran
• Tersusunya program evaluasi
guru yang meliputi dari
persiapan, pelaksanaan,
evaluasi pembelajaran dan
rencana tindak lanjut
• Ditetapkannya program
evaluasi guru
• Terlaksananya program
evaluasi guru
• Tersusunnya dokumen
pelaksanaan evaluasi guru
dalam proses pembelajaran

 
Sekolah melaksanakan Sekolah : 100%
pengelolaan bidang • Menyusun KTSP
kurikulum dan kegiatan • Menyusun kalender pendidikan
pembelajaran berbasis TIK (jadwal, ulangan, ujian,
ekstrakurikuler, hari libur)
• Melaksanakan kegiatan
program pembelajaran
• Melaksanakan penilaian hasil
belajar siswa
  • Menyusun peraturan akademik
PRAKTEK KERJA   Menyusun data Industri sesuai
100%
LAPANGAN ( PKL ) dengan program keahlian
Menyusun Surat Tugas,
100%
pengantaran Surat Permohonan
Menyusun arsip penerimaan dan 100%
jawaban dari industri
Menyusun administrasi kegiatan
100%
interview dari industri
Menyusun data siswa yang
100%
diterima oleh industri
Menyusun arsip kegiatan
100%
pembekalan dari industri
Adanya kegiatan pembekalan
100%
siswa
Adanya administrasi
100%
pembimbing dan industri
Adanya administrasi siswa 100%
Adanya dokumen Pelaksanaan 100%
Adanya surat tugas monitoring 100%
Adanya bukti pelaksanaan
100%
(dokumentasi monitoring)
Adanya surat tugas monitoring 100%
Adanya bukti pelaksanaan
100%
(dokumentasi monitoring)
Adanya jalinan kerja sama
dengan industri dengan baik 85%
(adanya MoU).
Pemberian cinderamata 85%
Adanya berita acara serah
100%
terima
Ada lembar evaluasi 100%
Ada nilai dan sertifikat peserta 100%
Peserta kembali ke sekolah
100%
dengan selamat
Adanya sertifikat peserta
100%
praktek kerja lapangan
GURU TAMU Penyusunan data kompetensi
85%
yang relevan untuk guru tamu
Penyusunan administrasi
85%
penyediaan guru tamu
Penyusunan laporan kegiatan 85%
 
Perangkat BK sesuai dengan Penggunaan seluruh format
POP BK (Panduan layanan mengacu pada POP BK
Operasional Penyelenggaraan 50%
BK)
 
Pengumpulan Data Siswa Pengisian data pribadi siswa
kelas X baru yang diterima berdasarkan 100%
  proses PPDB
Pelaksanaan kegiatan BK Penggunaan seluruh format POP
dengan berpedoman pada dalam keg. BK
POP BK   50%
Need Assesment   Analisis kebutuhan program BK
100%
Penyusunan Program BK Adanya Program Kerja BK
100%
Adanya Rencana Operasional 100%
Layanan BK
Penyusunan RPL BK yang
mengembangkan bimbingan
Pribadi, Sosial, Belajar, dan Karir 100%
Pelaksanaan program BK Layanan Dasar dan Responsif
100%
Perencanaan Individual
  80%
Identifikasi peminatan Mengdentifikasi siswa kelas X
peserta didik yang minat pilihan ke 1, dan ke
2. Rekap dan melihat
perkembangannya setelah 1
tahun. Dan berkoordinasi
dengan walas untuk
  pengukuhan minatnya 50%
Identifikasi perencanaan Mengidentifikasi anak yang
BMW nilainya bagus, untuk
melanjutkan kuliah dan anak
yang nilainya cukup , untuk bisa
bekerja dan wirausaha. 50%
Penggunaan seluruh format POP
dalam keg. BK 50%
Dukungan Sistem
  80%
Evaluasi Pelaksanaan BK Laporan evaluasi per kegiatan
  dan tindak lanjutnya 50%
Penerimaan Peserta Didik Melakukan analisis jumlah
85%
Baru rombongan belajar
Menetapkan kuota PPDB per
85%
jalur pendaftaran
Menetapkan dan membuat surat
85%
tugas panitia pelaksana PPDB
Mengkaji petunjuk teknis PPDB 85%
Menyususn RAB PPDB 85%
Menyusun jadwal PPDB 85%
Menyusun persyaratan khusus
85%
SMKN 9 Bandung
Mendesain media publikasi
85%
PPDB
Mempublikasikan kegiatan PPDB
85%
melalaui berbagai media
Menyusun jadwal piket panitia
85%
PPDB
Mebuat daftar hadir panitia 85%
Membuat formulir daftar ulang
85%
PPDB
Menyiapkan ruangan dan
85%
perlengkapan PPDB
Membuka layanan informasi
85%
PPDB
Melaksanakan layanan
85%
pendaftaran PPDB
Melaksanakan verifikasi
85%
pendaftaran PPDB
Melaksanakan uji
85%
  kompetensi/tes minat dan bakat
Mengolah data pendaftar 85%
Menetapkan hasil seleksi PPDB 85%
Mengumumkan hasil seleksi
85%
PPDB
Membuat berita acara hasil
85%
seleksi
Melaksanakan daftar ulang 85%
Mendokumentasikan kegiatan
85%
PPDB
Menyusun laporan PPDB 85%
Masa Pengenalan Lingkungan Menetapkan dan membuat surat
85%
Sekolah (MPLS) tugas panitia pelaksana PLS
Mengkaji petunjuk teknis PLS 85%
Menyusun RAB PLS 85%
Menyusun jadwal/acara PLS 85%
Menyiapkan
85%
pemateri/narasumber PLS
Menyiapkan daftar hadir panitia
85%
dan pemateri/narasumber PLS
Menyiapkan ruangan dan
85%
perlengkapan PLS
Menyiapkan media publikasi PLS 85%
Melaksankan kegiatan PLS 85%
Mendokumentasikan kegiatan
85%
PLS
Menyusun laporan PLS 85%
 
Pemilihan Umum Ketua dan Menetapkan dan membuat surat
Wakil Ketua OSIS tugas panitia pelaksana Pemilu 85%
Ketua dan Wakil Ketua OSIS
Menyusun RAB Pemilu Ketua
85%
dan Wakil Ketua OSIS
Menyusun tata cara dan
mekanisme Pemilu Ketua dan 85%
Wakil Ketua OSIS
Menetapkan kriteria calon Ketua
85%
dan Wakil Ketua OSIS
Melaksanakan pendaftaran
calon Ketua dan Wakil Ketua 85%
OSIS
Melaksanakan seleksi calon
85%
Ketua dan Wakil Ketua OSIS
Menetapkan calon Ketua dan
85%
  Wakil Ketua OSIS
Menyusun jadwal kampanye dan
debat calon Ketua dan Wakil 85%
Ketua OSIS
Melaksanakan kampanye dan
debat calon Ketua dan Wakil 85%
Ketua OSIS
  Menyiapkan perlengkapan 85%
Pemilu Ketua dan Wakil Ketua
OSIS
Menyiapkan daftar hadir dan
berita acara Pemilu Ketua dan 85%
Wakil Ketua OSIS
Melaksanakan pemilu Ketua dan
85%
Wakil Ketua OSIS
Melakukan penghitungan suara 85%
Menetapkan hasil seleksi PPDB
pemilu Ketua dan Wakil Ketua 85%
OSIS
Mendokumentasikan kegiatan
pemilu Ketua dan Wakil Ketua 85%
OSIS
Menyusun laporan Pemilu Ketua
85%
dan Wakil Ketua OSIS
Kegiatan Latihan Dasar Menetapkan dan membuat surat
Kepemimpinan Organisasi tugas panitia pelaksana (LDKO) 85%
(LDKO) Pengurus OSIS Pengurus OSIS
Menyusun RAB (LDKO)
85%
Pengurus OSIS
Menyusun acara kegiatan
85%
(LDKO) Pengurus OSIS
Menyiapkan pemateri (LDKO)
85%
Pengurus OSIS
Menyusun tata tertib kegiatan
85%
(LDKO) Pengurus OSIS
Menyiapkan daftar hadir (LDKO)
85%
Pengurus OSIS
Menyiapkan perlengkapan
85%
(LDKO) Pengurus OSIS
Survey lokasi kegiatan (LDKO)
85%
Pengurus OSIS
Sosialisasi dan pengarahan
teknis kegiatan (LDKO) 85%
Pengurus OSIS
Pelaksanaan kegiatan (LDKO)
85%
Pengurus OSIS
Mendokumentasikan kegiatan
85%
(LDKO) Pengurus OSIS
Menyusun laporan (LDKO)
85%
  Pengurus OSIS
Camping Pendidikan Dasar Menetapkan dan membuat surat
85%
(CPD) Pramuka, PMR, dan tugas panitia pelaksana CPD
Paskibra Menyusun RAB CPD 85%
Menyusun acara kegiatan CPD 85%
Menyiapkan pemateri kegiatan
85%
CPD
Menyusun tata tertib CPD 85%
Menyiapkan daftar hadir CPD 85%
Menyiapkan perlengkapan CPD 85%
Survey lokasi kegiatan CPD 85%
 
Sosialisasi dan pengarahan
85%
teknis kegiatan CPD
Pelaksanaan kegiatan CPD 85%
Mendokumentasikan kegiatan
85%
CPD
Menyusun laporan CPD 85%
Kegiatan Ekstrakurikuler Menetapkan pelatih
85%
Pilihan ekstrakurikuler
Membuat surat tugas pelatih
85%
ekstrakurikuler
Menyusun program
85%
ekstrakurikuler
Menyusun RAB ekstrakurikuler 85%
Menyusun kepengurusan
85%
ekstrakurikuler
Menyusun jadwal
85%
ekstrakurikuler
Menentukan tempat/ruangan
85%
kegiatan ekstrakurikuler
Menyusun daftar hadir
85%
ekstrakurikuler
melaksanakan kegiatan
85%
ekstrakurikuler
Mendokumentasikan kegiatan
85%
ekstrakurikuler
Menyusun laporan
85%
  ekstrakurikuler
LKS Pariwisata dan Seni dan   Menentukan kepanitiaan LKS
Industri Kreatif tingkat Kota, Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Provinsi dan Nasional Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Membuat surat tugas LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Menyusun program LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Menetapkan mata lomba LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Menyusun RAB LKS Pariwisata
dan Seni dan Industri Kreatif
85%
tingkat Kota, Provinsi dan
Nasional
Menentukan guru pembimbing
LKS Pariwisata dan Seni dan
85%
Industri Kreatif tingkat Kota,
Provinsi dan Nasional
Menentukan pelatih dari DU/DI 85%
LKS Pariwisata dan Seni dan
Industri Kreatif tingkat Kota,
Provinsi dan Nasional
Melakukan seleksi peserta LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Menentukan jadwal latihan LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Melaksanakan kegiatan LKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Mendokumentasikan kegiatan
LKS Pariwisata dan Seni dan
85%
Industri Kreatif tingkat Kota,
Provinsi dan Nasional
Menyusun laporan ekLKS
Pariwisata dan Seni dan Industri
85%
Kreatif tingkat Kota, Provinsi
dan Nasional
Pentas PAI tingkat Kota, Menentukan kepanitiaan dan
provinsi dan nasional surat tugas lomba Pentas PAI
85%
tingkat Kota, provinsi dan
nasional
Menentukan guru pembimbing
lomba Pentas PAI tingkat Kota, 85%
provinsi dan nasional
Melakukan seleksi peserta
lomba Pentas PAI tingkat Kota, 85%
provinsi dan nasional
Menyusun RAB lomba Pentas
PAI tingkat Kota, provinsi dan 85%
nasional
Menentukan jadwal latihan
Pentas PAI tingkat Kota, 85%
provinsi dan nasional
Melaksanakan kegiatan lomba
Pentas PAI tingkat Kota, 85%
provinsi dan nasional
Mendokumentasikan lomba
Pentas PAI tingkat Kota, 85%
provinsi dan nasional
Menyusun hasil lomba Pentas
PAI tingkat Kota, provinsi dan 85%
  nasional
KKS (Kamp Kreatif Siswa) Menentukan kepanitiaan dan
tingkat KCDVII surat tugas lomba KKS (Kamp 85%
Kreatif Siswa) tingkat KCDVII
Menentukan guru pembimbing
lomba KKS (Kamp Kreatif Siswa) 85%
tingkat KCDVII
Melakukan seleksi peserta
lomba KKS (Kamp Kreatif Siswa) 85%
tingkat KCDVII
Menyusun RAB lomba KKS 85%
 
(Kamp Kreatif Siswa) tingkat
KCDVII
Menentukan jadwal latihan KKS
(Kamp Kreatif Siswa) tingkat 85%
KCDVII
Melaksanakan kegiatan lomba
KKS (Kamp Kreatif Siswa) 85%
tingkat KCDVII
Mendokumentasikan lomba KKS
(Kamp Kreatif Siswa) tingkat 85%
KCDVII
Menyusun hasil lomba KKS
(Kamp Kreatif Siswa) tingkat 85%
KCDVII
Lomba-lomba non Menyiapkan surat tugas lomba
85%
akademik/workshop/pelatiha non akademik/ekstrakurikuler
n siswa Menentukan guru pembimbing
85%
non akademik/ekstrakurikuler
Melakukan seleksi peserta
lomba non 85%
akademik/ekstrakurikuler
Menyusun RAB lomba non
85%
akademik/ekstrakurikuler
Menentukan jadwal latihan
lomba non 85%
akademik/ekstrakurikuler
Melaksanakan kegiatan lomba
85%
non akademik/ekstrakurikuler
Mendokumentasikan lomba non
85%
akademik/ekstrakurikuler
Menyusun hasil lomba non
85%
  akademik/ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler Menetapkan pelatih
85%
wajib kepramukaan model kepramukaan model aktualisasi
aktualisasi untuk kelas X Membuat surat tugas pelatih
85%
kepramukaan model aktualisasi
Menyusun program
85%
kepramukaan model aktualisasi
Menyusun RAB kepramukaan
85%
model aktualisasi
Menyusun jadwal kepramukaan
85%
model aktualisasi
Menentukan tempat/ruangan
kegiatan kepramukaan model 85%
aktualisasi
Menyusun daftar hadir kegiatan
85%
kepramukaan model aktualisasi
Melaksanakan kegiatan
85%
kepramukaan model aktualisasi
Mendokumentasikan kegiatan
85%
kepramukaan model aktualisasi
Menyusun laporan kegiatan
85%
  kepramukaan model aktualisasi
Kegiatan Keputrian bagi Menyusun program kegiatan
85%
peserta didik putri Keputrian
Menetapkan narasumber 85%
 
kegiatan Keputrian
Menyusun RAB kegiatan
85%
Keputrian
Menyusun jadwal kegiatan
85%
Keputrian
Menentukan tempat/ruangan
85%
kegiatan Keputrian
Menyusun daftar hadir kegiatan
85%
Keputrian
Melaksanakan kegiatan kegiatan
85%
Keputrian
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Keputrian
Menyusun laporan kegiatan
85%
Keputrian
Pembelajaran Ibadah Qurban Menetukan susunan kepanitiaan
85%
Pembelajaran Ibadah Qurban
Membuat surat tugas dan uraian
tugas kepanitiaan Pembelajaran 85%
Ibadah Qurban
Menyusun RAB kegiatan
85%
Pembelajaran Ibadah Qurban
Menentukan waktu dan tempat
kegiatan Pembelajaran Ibadah 85%
Qurban
Membuat susuna acara
85%
Pembelajaran Ibadah Qurban
Mengkoordinir infaq shodaqoh
85%
untuk pembelian hewan Qurban
Menyiapkan perlengkapan 85%
Menyiapkan daftar hadir peserta 85%
Survey hewan Qurban 85%
Melakukan transaksi pembelian
85%
hewan Qurban
Melaksanakan kegiatan 85%
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Keputrian
Menyusun laporan kegiatan
85%
  Keputrian
Tabligh Akbar   Menetukan susunan kepanitiaan
85%
Tabligh Akbar
Membuat surat tugas dan uraian
85%
tugas kepanitiaan Tabligh Akbar
Menyusun RAB kegiatan Tabligh
85%
Akbar
Menentukan waktu dan tempat
85%
kegiatan Tabligh Akbar
Membuat susuna acara Tabligh
85%
Akbar
Menentukan
narasumber/mubaligh Tabligh 85%
Akbar
Menghubungi 85%
narasumber/mubaligh Tabligh
Akbar
Menyiapkan perlengkapan
85%
kegiatan Tabligh Akbar
Menyiapkan daftar hadir peserta
85%
Tabligh Akbar
Melaksanakan kegiatan Tabligh
85%
Akbar
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Keputrian
Menyusun laporan kegiatan
85%
Keputrian
Smarttren Ramadhan Menetukan susunan kepanitiaan
85%
Smarttren Ramadhan
Membuat surat tugas dan uraian
85%
tugas Smarttren Ramadhan
Menyusun RAB kegiatan
85%
Smarttren Ramadhan
Menentukan waktu dan tempat
85%
kegiatan Smarttren Ramadhan
Membuat susuna acara kegiatan
85%
Smarttren Ramadhan
Menentukan narasumber
85%
kegiatan Smarttren Ramadhan
Menghubungi narasumber
85%
Smarttren Ramadhan
Menyiapkan perlengkapan
85%
kegiatan Smarttren Ramadhan
Menyiapkan daftar hadir peserta
85%
Smarttren Ramadhan
Melaksanakan kegiatan
c
Smarttren Ramadhan
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Smarttren Ramadhan
Menyusun laporan kegiatan
85%
  Smarttren Ramadhan
Kegiatan Doa   Menetukan susunan kepanitiaan
Bersama/MABIT (Malam Bina Doa Bersama/MABIT (Malam 85%
Iman dan Taqwa) untuk Bina Iman dan Taqwa)
Siswa Kelas XII Membuat surat tugas dan uraian
tugas Doa Bersama/MABIT 85%
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
Menyusun RAB kegiatan Doa
Bersama/MABIT (Malam Bina 85%
Iman dan Taqwa)
Menentukan waktu dan tempat
kegiatan Doa Bersama/MABIT 85%
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
Membuat susuna acara kegiatan
Doa Bersama/MABIT (Malam 85%
Bina Iman dan Taqwa)
Menentukan narasumber
kegiatan Doa Bersama/MABIT 85%
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
Menghubungi narasumber Doa 85%
Bersama/MABIT (Malam Bina
Iman dan Taqwa)
Menyiapkan perlengkapan
kegiatan Doa Bersama/MABIT 85%
(Malam Bina Iman dan Taqwa)
Menyiapkan daftar hadir peserta
Doa Bersama/MABIT (Malam 85%
Bina Iman dan Taqwa)
Melaksanakan kegiatan Doa
Bersama/MABIT (Malam Bina 85%
Iman dan Taqwa)
Mendokumentasikan kegiatan
Doa Bersama/MABIT (Malam 85%
Bina Iman dan Taqwa)
Menyusun laporan kegiatan Doa
Bersama/MABIT (Malam Bina 85%
Iman dan Taqwa)
Kegiatan pembinaan Menyusun konsep kegiatan
85%
pengurus OSIS pembinaan pengurus OSIS
Menyusun kepanitiaan
85%
pembinaan pengurus OSIS
Menyusun RAB kegiatan
85%
pembinaan pengurus OSIS
Menyiapkan perlengkapan
85%
pembinaan pengurus OSIS
Melaksanakan kegiatan
85%
pembinaan pengurus OSIS
Mendokumentasikan kegiatan
85%
pembinaan pengurus OSIS
Menyusun laporan kegiatan
85%
  pembinaan pengurus OSIS
Perlombaan antar kelas Menyusun konsep kegiatan
85%
(Perlombaan Olah Raga antar Perlombaan antar kelas
Kelas) Menyusun kepanitiaan
85%
Perlombaan antar kelas
Menyusun RAB Perlombaan
85%
antar kelas
Menyiapkan perlengkapan
85%
Perlombaan antar kelas
Melaksanakan kegiatan
85%
Perlombaan antar kelas
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Perlombaan antar kelas
Menyusun laporan kegiatan
85%
  Perlombaan antar kelas
Perlombaan HUT RI Menyusun konsep kegiatan
85%
Perlombaan HUT RI
Menyusun kepanitiaan
85%
Perlombaan HUT RI
Menyusun RAB Perlombaan HUT
85%
RI
Menyiapkan perlengkapan
85%
Perlombaan HUT RI
Melaksanakan kegiatan
85%
Perlombaan HUT RI
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Perlombaan HUT RI
Menyusun laporan kegiatan 85%
 
Perlombaan HUT RI
Nine Got Talent (Lomba Menyusun konsep kegiatan Nine
Pentas Seni Siswa) Got Talent (Lomba Pentas Seni 85%
Siswa)
Menyusun kepanitiaan Nine Got
Talent (Lomba Pentas Seni 85%
Siswa)
Menyusun RAB kegiatan Nine
Got Talent (Lomba Pentas Seni 85%
Siswa)
Menyiapkan perlengkapan
kegiatan Nine Got Talent 85%
(Lomba Pentas Seni Siswa)
Melaksanakan kegiatan Nine Got
Talent (Lomba Pentas Seni 85%
Siswa)
Mendokumentasikan kegiatan
Nine Got Talent (Lomba Pentas 85%
Seni Siswa)
Menyusun laporan kegiatan Nine
Got Talent (Lomba Pentas Seni 85%
  Siswa)
Peringatan Bandung Lautan Menyusun konsep kegiatan
85%
Api Peringatan Bandung Lautan Api
Menyusun kepanitiaan
85%
Peringatan Bandung Lautan Api
Menyusun RAB kegiatan
85%
Peringatan Bandung Lautan Api
Menyiapkan perlengkapan
kegiatan Peringatan Bandung 85%
Lautan Api
Melaksanakan kegiatan
85%
Peringatan Bandung Lautan Api
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Peringatan Bandung Lautan Api
Menyusun laporan kegiatan
85%
  Peringatan Bandung Lautan Api
Pengadaan Kartu Pelajar & Menentukan perusahaan
85%
Asuransi Siswa Kelas X asuransi
Menyusun RAB kartu pelajar
85%
dan asuransi
Berkoordinasi dengan pihak
85%
asuransi
Sosialisasi manfaat dan cara
85%
klaim asuransi
Menyiapkan biodata kelas X 85%
Membagikan kartu pelajar 85%
Mendokumentasikan kegiatan 85%
Menyusun laporan kegiatan 85%
 
Pengadaan Pas Foto Siswa Menyusun teknis pemotretan 85%
Kelas X
Menyusun RAB pas foto 85%

  Berkoordinasi dengan tim 85%


fotografer
Menyiapkan ruangan
85%
pemotretan
Menyiapkan perlengkapan
85%
pemotretan
Menyiapkan daftar hadir 85%
Mendokumentasikan kegiatan 85%
Menyusun laporan kegiatan 85%
Geraduation Siswa Kelas XII Menetukan susunan kepanitiaan
85%
Geraduation
Membuat surat tugas dan uraian
85%
tugas kepanitiaan Geraduation
Menyusun RAB kegiatan
85%
Geraduation
Menentukan waktu dan tempat
85%
kegiatan Geraduation
Membuat susuna acara
85%
Geraduation
Melakukan survey lokasi 85%
Berkoordinasi dengan pihak
85%
hotel
Menyiapkan perlengkapan
85%
kegiatan Geraduation
Menyiapkan daftar hadir peserta
85%
Geraduation
Melaksanakan kegiatan
85%
Geraduation
Mendokumentasikan kegiatan
85%
Geraduation
Menyusun laporan kegiatan
85%
  Geraduation

Tahun pelajaran 2021-2025

Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua sampai tahun ke lima (2021-2025)
pada setiap komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator
kinerja dengan rerata 80% - sampai 95% hal ini adanya peningkatan yang berarti
yaitu peningkatan kualitas pencapaian yang signifikan secara lengkap dapat di
lihat dilampiran. Beberapa pengembangan progran di tuliskandalam tinta merah
dan biru sebagai keseriusan dan totalitas SDM SMKN 9 Bandung untuk
melaksanakan komponen/ indikator kinerja.

3.1.4 Standar Penilaian


Tahun pelajaran 2020/2021
Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan
Mencakup ranah sikap, Penyusunan RPP secara lengkap dengan
pengetahuan dan instrumen penilaian sikap yang sistematis
85
keterampilan dan lengkap melalui In House Training
(IHT)
Memiliki bentuk Penyusunan RPP secara lengkap dengan
pelaporan sesuai instrumen penilaian sikap yang disertai
87
dengan ranah deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan jenis Penyusunan pedoman penilaian untuk
teknik penilaian yang siswa dengan kategori Anak 50
obyektif dan akuntabel Berkebutuhan Khusus (ABK)

Memiliki perangkat Penyusunan pedoman penilaian untuk


teknik penilaian lengkap siswa dengan kategori Anak 50
Berkebutuhan Khusus (ABK)
Menindaklanjuti hasil Evaluasi hasil pelaporan penilaian mata
pelaporan penilaian pelajaran melalui In House Training (IHT)
dengan menghadirkan langsung 85
pengawas pembina / narasumber lainnya.

Melakukan pelaporan Memberikan informasi / pembinaan


penilaian secara periodik tentang pelaporan penilain secara periodik 85

Menggunakan instrumen Penyusunan RPP secara lengkap dengan


penilaian aspek sikap instrumen penilaian sikap yang disertai
85
deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan instrumen Penyusunan instrumen penilaian
penilaian aspek pengetahuan yang disertai deskripsi
85
pengetahuan secara lengkap melalui In House Training
(IHT)
Menggunakan instrumen Penyusunan instrumen penilaian
penilaian aspek keterampilan yang disertai deskripsi
85
keterampilan secara lengkap melalui In House Training
(IHT)
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan
berdasarkan cara penilaian yang sesuai dengan
penyelenggara sesuai prosedur penyelenggara melalui In House
85
prosedur Training (IHT) dengan menghadirkan
langsung pengawas pembina /
narasumber lainnya.
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan
berdasarkan ranah cara penilaian berdasarkan ranah yang
sesuai prosedur sesuai dengan prosedur, melalui In House
85
Training (IHT) dengan menghadirkan
langsung pengawas pembina /
narasumber lainnya.
Menentukan kelulusan Menetapkan kriteria kelulusan bagi siswa
siswa berdasarkan dengan kategori ABK berdasarkan
50
pertimbangan yang pertimbangan dewan guru terutama Guru
sesuai. Bimbingan Konseling (BK)
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-2021 sebagai base line rerata 76% hal ini dikarenakan adanya rutinitas yang
telah dilaksanakan pada setiap komponen sehingga pelaksanaan sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah terangenda.

Tahun pelajaran 2021/2022

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan
Mencakup ranah sikap, Penyusunan RPP secara lengkap dengan
pengetahuan dan instrumen penilaian sikap yang sistematis 88
keterampilan dan lengkap melalui In House Training
(IHT)
Memiliki bentuk Penyusunan RPP secara lengkap dengan
pelaporan sesuai instrumen penilaian sikap yang disertai 89
dengan ranah deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan jenis Penyusunan pedoman penilaian untuk
teknik penilaian yang siswa dengan kategori Anak 75
obyektif dan akuntabel Berkebutuhan Khusus (ABK)

Memiliki perangkat Penyusunan pedoman penilaian untuk


teknik penilaian lengkap siswa dengan kategori Anak 75
Berkebutuhan Khusus (ABK)
Menindaklanjuti hasil Evaluasi hasil pelaporan penilaian mata
pelaporan penilaian pelajaran melalui In House Training (IHT)
88
dengan menghadirkan langsung
pengawas pembina / narasumber lainnya.

Melakukan pelaporan Memberikan informasi / pembinaan


88
penilaian secara periodik tentang pelaporan penilain secara periodik

Menggunakan instrumen Penyusunan RPP secara lengkap dengan


penilaian aspek sikap instrumen penilaian sikap yang disertai 88
deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan instrumen Penyusunan instrumen penilaian
penilaian aspek pengetahuan yang disertai deskripsi 88
pengetahuan secara lengkap melalui In House Training
(IHT)
Menggunakan instrumen Penyusunan instrumen penilaian
penilaian aspek keterampilan yang disertai deskripsi 88
keterampilan secara lengkap melalui In House Training
(IHT)
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan
berdasarkan cara penilaian yang sesuai dengan
penyelenggara sesuai prosedur penyelenggara melalui In House 88
prosedur Training (IHT) dengan menghadirkan
langsung pengawas pembina /
narasumber lainnya.
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan
88
berdasarkan ranah cara penilaian berdasarkan ranah yang
sesuai prosedur sesuai dengan prosedur, melalui In House
Training (IHT) dengan menghadirkan
langsung pengawas pembina /
narasumber lainnya.
Menentukan kelulusan Menetapkan kriteria kelulusan bagi siswa
siswa berdasarkan dengan kategori ABK berdasarkan 75
pertimbangan yang pertimbangan dewan guru terutama Guru
sesuai. Bimbingan Konseling (BK)
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua pada setiap komponen/progran
pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun 2021-2022 dengan
rerata 84,8% hal ini adanya peningkatan hampir 10% sehingga peningkatan
kualitas yang telah dilaksanakan pada setiap komponen cukup memuaskan
terutama pada memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah di 89%.

Tahun pelajaran 2022/2023

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN) Prosentase
Prog.Pengembangan
Mencakup ranah sikap, Penyusunan RPP secara lengkap dengan
pengetahuan dan instrumen penilaian sikap yang sistematis dan 90
keterampilan lengkap melalui In House Training (IHT)

Memiliki bentuk Penyusunan RPP secara lengkap dengan


pelaporan sesuai instrumen penilaian sikap yang disertai 90
dengan ranah deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan jenis Penyusunan pedoman penilaian untuk siswa
teknik penilaian yang dengan kategori Anak Berkebutuhan Khusus 85
obyektif dan akuntabel (ABK)

Memiliki perangkat Penyusunan pedoman penilaian untuk siswa


teknik penilaian lengkap dengan kategori Anak Berkebutuhan Khusus 85
(ABK)
Menindaklanjuti hasil Evaluasi hasil pelaporan penilaian mata
pelaporan penilaian pelajaran melalui In House Training (IHT)
90
dengan menghadirkan langsung pengawas
pembina / narasumber lainnya.

Melakukan pelaporan Memberikan informasi / pembinaan tentang


penilaian secara pelaporan penilain secara periodik 90
periodik
Menggunakan Penyusunan RPP secara lengkap dengan
instrumen penilaian instrumen penilaian sikap yang disertai 90
aspek sikap deskripsi secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan Penyusunan instrumen penilaian
instrumen penilaian pengetahuan yang disertai deskripsi secara 90
aspek pengetahuan lengkap melalui In House Training (IHT)
Menggunakan Penyusunan instrumen penilaian
instrumen penilaian keterampilan yang disertai deskripsi secara 90
aspek keterampilan lengkap melalui In House Training (IHT)

Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan cara


berdasarkan penilaian yang sesuai dengan prosedur
penyelenggara sesuai penyelenggara melalui In House Training 90
prosedur (IHT) dengan menghadirkan langsung
pengawas pembina / narasumber lainnya.
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan dengan cara
berdasarkan ranah penilaian berdasarkan ranah yang sesuai
sesuai prosedur dengan prosedur, melalui In House Training 90
(IHT) dengan menghadirkan langsung
pengawas pembina / narasumber lainnya.

Menentukan kelulusan Menetapkan kriteria kelulusan bagi siswa


siswa berdasarkan dengan kategori ABK berdasarkan 85
pertimbangan yang pertimbangan dewan guru terutama Guru
sesuai. Bimbingan Konseling (BK)
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke tiga pada setiap komponen/progran
pengembangan standar penilaian yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2022-2023 dengan rerata 88,75% hal ini adanya peningkatan hampir 5% dari
tahun pertama 2021-2022 berarti peningkatan kualitas yang sedang karena
adanya peningkatan namun sangat sedikit untuk pencapaian hampir disetiap
indikator kierja.

Tahun pelajaran 2023/2024

Prosentase
Komponen/Fokus
INDIKATOR KINERJA
Prog/Sub 2023 2024 2025
(KEGIATAN)
Prog.Pengembangan

Mencakup ranah sikap, Penyusunan RPP secara lengkap


pengetahuan dan dengan instrumen penilaian sikap 95 98 100
keterampilan yang sistematis dan lengkap melalui
In House Training (IHT)
Memiliki bentuk Penyusunan RPP secara lengkap
pelaporan sesuai dengan instrumen penilaian sikap
dengan ranah yang disertai deskripsi secara 95 98 100
lengkap melalui In House Training
(IHT)
Menggunakan jenis Penyusunan pedoman penilaian
teknik penilaian yang untuk siswa dengan kategori Anak 90 95 100
obyektif dan akuntabel Berkebutuhan Khusus (ABK)

Memiliki perangkat Penyusunan pedoman penilaian


teknik penilaian lengkap untuk siswa dengan kategori Anak 90 95 100
Berkebutuhan Khusus (ABK)
Menindaklanjuti hasil Evaluasi hasil pelaporan penilaian
pelaporan penilaian mata pelajaran melalui In House 95 98 100
Training (IHT) dengan
menghadirkan langsung pengawas
pembina / narasumber lainnya.
Melakukan pelaporan Memberikan informasi / pembinaan
penilaian secara tentang pelaporan penilain secara 95 98 100
periodik periodik
Menggunakan Penyusunan RPP secara lengkap
instrumen penilaian dengan instrumen penilaian sikap
aspek sikap yang disertai deskripsi secara 95 98 100
lengkap melalui In House Training
(IHT)
Menggunakan Penyusunan instrumen penilaian
instrumen penilaian pengetahuan yang disertai deskripsi 95 98 100
aspek pengetahuan secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Menggunakan Penyusunan instrumen penilaian
instrumen penilaian keterampilan yang disertai deskripsi 95 98 100
aspek keterampilan secara lengkap melalui In House
Training (IHT)
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan
berdasarkan dengan cara penilaian yang sesuai
penyelenggara sesuai dengan prosedur penyelenggara
prosedur melalui In House Training (IHT) 95 98 100
dengan menghadirkan langsung
pengawas pembina / narasumber
lainnya.
Melakukan penilaian Pembinaan / pelatihan berkaitan
berdasarkan ranah dengan cara penilaian berdasarkan
sesuai prosedur ranah yang sesuai dengan prosedur,
melalui In House Training (IHT) 95 98 100
dengan menghadirkan langsung
pengawas pembina / narasumber
lainnya.
Menentukan kelulusan Menetapkan kriteria kelulusan bagi
siswa berdasarkan siswa dengan kategori ABK
pertimbangan yang berdasarkan pertimbangan dewan 90 95 100
sesuai. guru terutama Guru Bimbingan
Konseling (BK)
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke tiga sampai ke lima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2023 93,75%, tahun 2024 97,25%, tahun 2025 1005 dengan adanya peningkatan
yang cukup berarti dan terukur pada standar penilaian sangat berhati-hati karena
sangat kursial sehingga harus teliti dalam melaksanakan indikator kinerja
dijabarkan ke dalam kegiatan untuk kualitas signifikan atau dapat dikatakan
sempurna pada setiap komponen.
3.1.5 Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan

Tahun pelajaran 2020/2021

Komponen/Fokus
Prosen
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN)
Prog.Pengembangan tase
Ketersediaan dan 5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 80%
kompetensi guru sesuai
ketentuan 5.1.2. Rasio guru kelas terhadap 90%
  rombongan belajar seimbang
  5.1.3. Tersedia untuk tiap mata 90%
  pelajaran
  5.1.4. Bersertifikat pendidik 90%
 
5.1.5. Berkompetensi pedagogik 90%
 
minimal baik
 
5.1.6. Berkompetensi kepribadian 90%
minimal baik
5.1.7. Berkompetensi profesional 90%
minimal baik
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal 90%
baik
Ketersediaan dan 5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 100%
kompetensi kepala
sekolah sesuai ketentuan 5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat 100%
  pengangkatan
  5.2.3. Berpengalaman mengajar selama 100%
  yang ditetapkan
  5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau 100%
  setara
  5.2.5. Bersertifikat pendidik 100%
 
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 100%
 
  5.2.7. Berkompetensi kepribadian
  100%
minimal baik

5.2.8. Berkompetensi manajerial 100%


minimal baik
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan 100%
minimal baik
5.2.10 Berkompetensi supervisi minimal 100%
. baik
5.2.11 Berkompetensi sosial minimal 100%
. baik
Ketersediaan dan 5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga 100%
kompetensi tenaga Administrasi
administrasi sesuai 5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga 100%
ketentuan Administrasi berkualifikasi
  minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga 100%
Administrasi bersertifikat
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana 100%
Urusan Administrasi
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana
Urusan Administrasi 100%
berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian 100%
minimal baik
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal 100%
baik
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal 100%
baik
5.3.9. Berkompetensi manajerial 100%
minimal baik
Ketersediaan dan 5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga 90%
kompetensi laboran Laboratorium
sesuai ketentuan 5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga 90%
  Laboratorium berkualifikasi sesuai
  5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga 90%
  Laboratorium bersertifikat
  5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga
  Laboratorium berpengalaman 90%
  sesuai
  5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 90%
 
  5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran 90%
  berpendidikan sesuai ketentuan
  5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 90%

5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran 90%


berpendidikan sesuai ketentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian 90%
minimal baik
5.4.10 Berkompetensi sosial minimal 90%
. baik
5.4.11 Berkompetensi manajerial 90%
. minimal baik
5.4.12 Berkompetensi profesional 90%
. minimal baik
Ketersediaan dan 5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga 90%
kompetensi pustakawan Pustakawan
sesuai ketentuan 5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga 100%
  Pustakawan berkualifikasi sesuai
  5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga 100%
  Pustakawan bersertifikat
  5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga
  Pustakawan berpengalaman 100%
  sesuai
  5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 100%
5.5.6.
Memiliki Tenaga Pustakawan 100%
berpendidikan sesuai ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial 100%
minimal baik
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan 100%
informasi minimal baik
5.5.9. Berkompetensi kependidikan 100%
minimal baik
5.5.10 Berkompetensi kepribadian 100%
. minimal baik
5.5.11 Berkompetensi sosial minimal 100%
. baik
5.5.12 Berkompetensi pengembangan 100%
. profesi minimal baik
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-2021 sebagai base line rerata 95,7% hal ini dikarenakan adanya Ketersediaan
dan kompetensi guru sesuai ketentuan Berkualifikasi minimal S1/D4 80% tidak
dapat mencapai 100% karena masih ada 3 orang guru PNS yang berkualifikasi
pendidikan DP 3, tim manajemen terus berusaha untuk memberikan motivasi
penyelesaian ke jenjang S1.

Tahun pelajaran 2021/2023

Komponen/Fokus Prosentase
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA (KEGIATAN)
Prog.Pengembangan
2022 2023
Ketersediaan dan 5.1.1. Berkualifikasi minimal 90% 95%
kompetensi guru S1/D4
sesuai ketentuan 5.1.2. Rasio guru kelas terhadap
  rombongan belajar 100% 100%
  seimbang
  5.1.3. Tersedia untuk tiap mata 100% 100%
  pelajaran
  5.1.4. Bersertifikat pendidik 100% 100%
 
  5.1.5. Berkompetensi pedagogik 100% 100%
minimal baik
5.1.6. Berkompetensi 100% 100%
kepribadian minimal baik
5.1.7. Berkompetensi profesional 100% 100%
minimal baik
5.1.8. Berkompetensi sosial 100% 100%
minimal baik
Ketersediaan dan 5.2.1. Berkualifikasi minimal 100% 100%
kompetensi kepala S1/D4
sekolah sesuai 5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat 100% 100%
ketentuan pengangkatan
  5.2.3. Berpengalaman mengajar 100% 100%
  selama yang ditetapkan
  5.2.4. Berpangkat minimal III/c 100% 100%
  atau setara
  5.2.5. Bersertifikat pendidik 100% 100%
 
  5.2.6. Bersertifikat kepala 100% 100%
  sekolah
  5.2.7. Berkompetensi
100% 100%
  kepribadian minimal baik

5.2.8. Berkompetensi manajerial 100% 100%


minimal baik
5.2.9. Berkompetensi
kewirausahaan minimal 100% 100%
baik
5.2.10 Berkompetensi supervisi 100% 100%
. minimal baik
5.2.11 Berkompetensi sosial 100% 100%
. minimal baik
Ketersediaan dan 5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga 100% 100%
kompetensi tenaga Administrasi
administrasi sesuai 5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga
ketentuan Administrasi berkualifikasi 100% 100%
  minimal SMK/sederajat
  5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga 100% 100%
  Administrasi bersertifikat
 
5.3.4. Tersedia Tenaga
  100% 100%
Pelaksana Urusan
 
Administrasi
 
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana
 
Urusan Administrasi 100% 100%
berpendidikan sesuai
ketentuan
5.3.6. Berkompetensi 100% 100%
kepribadian minimal baik
5.3.7. Berkompetensi sosial 100% 100%
minimal baik
5.3.8. Berkompetensi teknis 100% 100%
minimal baik
5.3.9. Berkompetensi manajerial 100% 100%
minimal baik
Ketersediaan dan 5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga 90% 90%
kompetensi laboran Laboratorium
sesuai ketentuan 5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga
  Laboratorium 90% 90%
  berkualifikasi sesuai
  5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga 100% 100%
  Laboratorium bersertifikat
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga
Laboratorium 100% 100%
berpengalaman sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi 100% 100%
Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi
Laboran berpendidikan 100% 100%
sesuai ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 100% 100%

5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran


berpendidikan sesuai 100% 100%
ketentuan
5.4.9. Berkompetensi 100% 100%
kepribadian minimal baik
5.4.10 Berkompetensi sosial 100% 100%
. minimal baik
5.4.11 Berkompetensi manajerial 100% 100%
. minimal baik
5.4.12 Berkompetensi profesional 100% 100%
. minimal baik
Ketersediaan dan 5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga 100% 100%
kompetensi Pustakawan
pustakawan sesuai 5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga
ketentuan Pustakawan berkualifikasi 100% 100%
  sesuai
  5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga 100% 100%
  Pustakawan bersertifikat
  5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga
  Pustakawan 100% 100%
  berpengalaman sesuai
  5.5.5. Tersedia Tenaga 100% 100%
  Pustakawan
  5.5.6. Memiliki Tenaga
  Pustakawan berpendidikan 100% 100%
  sesuai ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial 100% 100%
minimal baik
5.5.8. Berkompetensi
pengelolaan informasi 100% 100%
minimal baik
5.5.9. Berkompetensi 100% 100%
kependidikan minimal baik
5.5.10 Berkompetensi 100% 100%
. kepribadian minimal baik
5.5.11 Berkompetensi sosial 100% 100%
. minimal baik
5.5.12 Berkompetensi
. pengembangan profesi 100% 100%
minimal baik
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke tiga pada setiap komponen/progran
pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun 2022-2023 dengan
rerata 99,4% dan 99,5 hal ini adanya peningkatan walaupun sedikit berarti
peningkatan kualitas yang berkualitas untuk seluruh indikator kinerja pada
standar penilaian.

Tahun pelajaran 2024-2025

Analisis keefektipan yang di capai tahun ke empaat dan kelima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2024-2025 dengan rerata 100% hal ini adanya peningkatan 0,5% dari tahun
pertama 2020-2021 hal ini mencerminkan peningkatan kualitas yang berkualitis
signifikan atau dapat dikatakan sempurna untuk kinerja yang telah dilaksanakan
pada setiap komponen.

3.1.6 Standar Sarana Prasarana

Tahun pelajaran 2020/2021

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan

Memiliki kapasitas rombongan belajar 70%


yang sesuai dan memadai
Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah 70%
siswa
Memenuhi Kapasitas daya Kondisi lahan sekolah memenuhi 70%
tampung sekolah persyaratan
memadai Rasio luas bangunan sesuai dengan 70%
jumlah siswa
Kondisi bangunan sekolah memadai 70%

Memiliki ragam prasarana sesuai 70%


ketentuan
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai standar 70%
prasarana pembelajaran
yang lengkap dan layak Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 70%

Memiliki ruang perpustakaan sesuai 70%


standar
Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai 70%
standar
Memiliki laboratorium komputer sesuai 70%
standar
Memiliki laboratorium bahasa sesuai 70%
standar
Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 70%

Memiliki ruang guru sesuai standar 70%

Memiliki ruang UKS sesuai standar 70%

Memiliki tempat ibadah sesuai standar 70%

Memiliki jamban sesuai standar 70%

Memiliki gudang sesuai standar 70%


Memenuhi sarana dan
prasarana untuk Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 70%
mendukung pelaksanaan 70%
pembelajaran yang layak Memiliki ruang tata usaha sesuai standar

Memiliki ruang konseling sesuai standar 70%

Memiliki ruang organisasi kesiswaan 70%


sesuai standar
Menyediakan kantin yang layak 70%

Menyediakan tempat parkir yang 70%


memadai
Menyediakan unit kewirausahaan dan 70%
bursa kerja
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-21 sebagai base line rerata 70% hal ini dikarenakan penyesuaian keuangan
berdasarkan pengalaman belum dapat terpenuhi tergantung dari pemasukan dana
masyarakat yang di realisasikan untuk skala prioritas ke standar proses.

Tahun pelajaran 2021-2025

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan

Memiliki kapasitas rombongan


belajar yang sesuai dan 80% 90% 100%
memadai
Rasio luas lahan sesuai dengan 80% 90% 100%
jumlah siswa
Memenuhi Kapasitas Kondisi lahan sekolah 80% 90% 100%
daya tampung sekolah memenuhi persyaratan
memadai Rasio luas bangunan sesuai 80% 90% 100%
dengan jumlah siswa
Kondisi bangunan sekolah 80% 90% 100%
memadai
Memiliki ragam prasarana 80% 90% 100%
sesuai ketentuan
Memenuhi sarana dan Memiliki ruang kelas sesuai 80% 90% 100%
prasarana pembelajaran standar
Memiliki laboratorium IPA 80% 90% 100%
sesuai standar
Memiliki ruang perpustakaan 80% 90% 100%
sesuai standar
Memiliki tempat
yang lengkap dan layak bermain/lapangan sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki laboratorium komputer 80% 90% 100%
sesuai standar
Memiliki laboratorium bahasa 80% 90% 100%
sesuai standar
Memiliki ruang pimpinan sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki ruang guru sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki ruang UKS sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki tempat ibadah sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki jamban sesuai standar 80% 90% 100%
Memenuhi sarana dan 80% 90% 100%
Memiliki gudang sesuai standar
prasarana untuk
mendukung Memiliki ruang sirkulasi sesuai 80% 90% 100%
pelaksanaan standar
pembelajaran yang Memiliki ruang tata usaha 80% 90% 100%
layak sesuai standar
Memiliki ruang konseling sesuai 80% 90% 100%
standar
Memiliki ruang organisasi 80% 90% 100%
kesiswaan sesuai standar
Menyediakan kantin yang layak 80% 90% 100%

Menyediakan tempat parkir 80% 90% 100%


yang memadai
Menyediakan unit 80% 90% 100%
kewirausahaan dan bursa kerja
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua sampai kelima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2022-2025 dengan rerata mulai 80%, 90%, dan 100% hal ini adanya peningkatan
30% dari tahun pertama 2020-2021 berarti peningkatan kualitas yang signifikan
atau dapat dikatakan sempurna untuk mencapai standar sarana-prasana sesuai
master plan yang telah di buat.

3.1.7 Standar Pengelolaan

Tahun pelajaran 2020/2021


Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan
Penyusunan visi, misi, sekolah bersama 100
seluruh perangkat sekolah
Sosialisasi pada saat upacara bendera 100
setiap hari Senin
Rapat Pembinaan 100
Sekolah melakukan
perencanaan 100
pengelolaan Rapat Manajemen

Sosialisasi pada saat MPLS 100

Rapat Kerja Tahunan 100

Rapat pembinaan 100

Workshop Pembuatan RKJM 100

Penyusunan SOP PPDB, 100

sistem pelacakan alumni yang efektif, 100

penyusunan anggaran RKAS untuk 100


pembinaan prestasi uggulan

Pengadaan ruang sekretariat alumni 25

Pelatihan pengembangan tenaga pendidik


dan kependidikan Pelatihan pengembangan 100
tenaga pendidik dan kependidikan
Menyusun SOP sistem informasi mengenai
kenaikan golongan tenaga pendidik dan 100
Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai kependidikan
ketentuan Rapat koordinasi pengisian Evaluasi diri 100

Menyusun MOU kemitraan dengan 100


berbagai elemen
Menyusun komitmen bersama antar warga 100
sekolah
Membuat aturan-aturan sekolah 100

Mensosialisasikan aturan-aturan sekolah 100

Siklus SPMI :Pemetaan Mutu, Penyusunan


rencana pemenuhan, Pelaksanaan 80
Rencana memenuhan, Evaluasi/Audit
Pelaksanaan Rencana,
Persiapan Evaluasi eksternal/ Akreditasi 100

Menyusun matrik untuk personel tim 100


manajemen
Menyusun matrik untuk personel tim 100
Kepala sekolah
manajemen
berkinerja baik dalam
melaksanakan tugas Pelaksanaan tugas kepemimpinan kepala 100
kepemimpinan sekolah sebagai motivator
Pelaksanaan tugas kepemimpinan kepala 100
sekolah sebagai manajer
penyusunan program peningkatan motivasi 100
kerja tenagan pendidik

Penyusunan jadwal dan strategi supervisi 100

Pemetaan jenis pekerjaan, menentukan


Sekolah mengelola personel sesuai keahlian, membagi
sistem informasi pekerjaan dengan beban pekerjaan yang 100
manajemen sama. Memperbaharui sistem pengolahan
data secara priodik sesuai kebutuhan
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja pada
standar pengelolaan di tahun 2020-21 sebagai base line rerata 96,6% hal ini
dikarenakan setiap komponen harus mencapai 100% terkait pperencanaan
program menandakan keseriusan dan konsentrasi penuh untuk
mengimplementasikan setiap indikator kinerja, pada pengadaan ruang alumni
25% yang dimasukan dalam indikator kinerja sarana prasarana hal ini merupakan
faktor pendukung dari pengembangan progran standar pengelolaan.

Tahun pelajaran 2021-2025

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan
Penyusunan visi, misi, sekolah bersama 100 100
seluruh perangkat sekolah
Sosialisasi pada saat upacara bendera 100 100
setiap hari Senin
Rapat Pembinaan 100 100
Sekolah melakukan
perencanaan 100 100
pengelolaan Rapat Manajemen

Sosialisasi pada saat MPLS 100 100

Rapat Kerja Tahunan 100 100

Rapat pembinaan 100 100

Workshop Pembuatan RKJM 100 100

Penyusunan SOP PPDB, 100 100

sistem pelacakan alumni yang efektif, 100 100

penyusunan anggaran RKAS untuk 100 100


Program pengelolaan pembinaan prestasi uggulan
dilaksanakan sesuai
ketentuan Pengadaan ruang sekretariat alumni 25 0

Pelatihan pengembangan tenaga


pendidik dan kependidikan Pelatihan 100 100
pengembangan tenaga pendidik dan
kependidikan
Menyusun SOP sistem informasi 100 100
mengenai kenaikan golongan tenaga
pendidik dan kependidikan
Rapat koordinasi pengisian Evaluasi diri 100 100

Menyusun MOU kemitraan dengan 100 100


berbagai elemen
Menyusun komitmen bersama antar 100 100
warga sekolah
Membuat aturan-aturan sekolah 100 100

Mensosialisasikan aturan-aturan sekolah 100 100

Siklus SPMI :Pemetaan Mutu,


Penyusunan rencana pemenuhan, 80 100
Pelaksanaan Rencana memenuhan,
Evaluasi/Audit Pelaksanaan Rencana,
Persiapan Evaluasi eksternal/ Akreditasi 100 100

Menyusun matrik untuk personel tim 100 100


manajemen
Menyusun matrik untuk personel tim 100 100
manajemen
Pelaksanaan tugas kepemimpinan 100 100
Kepala sekolah kepala sekolah sebagai motivator
berkinerja baik dalam
melaksanakan tugas Pelaksanaan tugas kepemimpinan 100 100
kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer

penyusunan program peningkatan 100 100


motivasi kerja tenagan pendidik
Penyusunan jadwal dan strategi 100 100
supervisi
Pemetaan jenis pekerjaan, menentukan
personel sesuai keahlian, membagi
Sekolah mengelola
pekerjaan dengan beban pekerjaan yang 100 100
sistem informasi
sama. Memperbaharui sistem
manajemen
pengolahan data secara priodik sesuai
kebutuhan
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua sampai kelima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2022-2025 dengan rerata 98% - 100% hal ini adanya peningkatan kualitas yang
signifikan. Siklus SPMI dengan kegiatan Pemetaan Mutu, Penyusunan rencana
pemenuhan, Pelaksanaan Rencana memenuhan, Evaluasi/Audit dan Pelaksanaan
Rencana merupakan titik center kegiatan pengelolaan yang harus dilaksanakan
oleh sebab itu pencapaian target penuh di 100% pada setian tahun dan diperiode
berikutnya.

3.1.8 Standar Pembiayaan

Tahun pelajaran 2020/2021


Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan
Sekolah
memberikan 8.1.1. Pembebasan biaya bagi siswa 100%
layanan subsidi tidak mampu
silang 8.1.2. Terdapat daftar siswa dengan 90%
  latar belakang ekonomi yang jelas
  8.1.3. Melaksanakan subsidi silang 90%
  untuk membantu siswa kurang mampu
Beban operasional    
sekolah sesuai
ketentuan 8.2.1.Memiliki biaya operasional non
90%
  personil sesuai ketentuan

   
Sekolah
melakukan 8.3.1. Mengatur alokasi dana yang
berasal dari 100%
pengelolaan dana
dengan baik APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
  8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan 90%
  dana
  8.3.3. Memiliki laporan yang dapat 90%
diakses oleh pemangku kepentingan
Memperhatikan analisis keefektipan maka untuk tahun pertama pencapaian
komponen/ progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2020-21 sebagai base line rerata 92% hal ini dikarenakan terdapat daftar siswa
dengan latar belakang ekonomi yang jelas, melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu sehingga memperlancar pelaksanaan indikator
kinerja untuk tahun berikutnya.

Tahun pelajaran 2022-2025

Komponen/Fokus
Prog/Sub INDIKATOR KINERJA PROSENTASE
Prog.Pengembangan
Sekolah
memberikan 8.1.1. Pembebasan biaya bagi siswa 100% 100%
layanan subsidi tidak mampu
silang 8.1.2. Terdapat daftar siswa dengan 100% 100%
  latar belakang ekonomi yang jelas
  8.1.3. Melaksanakan subsidi silang 95% 100%
  untuk membantu siswa kurang mampu
Beban operasional      
sekolah sesuai
ketentuan 8.2.1.Memiliki biaya operasional non
98% 100%
  personil sesuai ketentuan

Sekolah      
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang
melakukan 100% 100%
berasal dari
pengelolaan dana
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
dengan baik
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan 97% 100%
 
dana
 
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat 97% 100%
  diakses oleh pemangku kepentingan
Analisis keefektipan yang di capai tahun ke dua sampai kelima pada setiap
komponen/progran pengembangan yang terurai dalam indikator kinerja di tahun
2022-2025 dengan rerata 96%, 98%, dan 100% hal ini adanya peningkatan yang
berkualitis signifikan namun pada memiliki biaya operasional non personil sesuai
ketentuan dan laporan pengelolaan masih di 98%, bergerak menuju 100% di
tahun 2025 sehingga ketercapaian terkendali.

3.2. Program Unggulan Sekolah

Program unggulan sekolah mengacu pada delapan standar nasional pendidikan


yang tertulis dengan warna tinta biru dan merah yang di rancang oleh Tim
Penjamin Mutu Sekolah sebagai berikut:

8 STANDAR NASIONAL
NO PROGRAM PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
1 Standar Kompetensi Bekerjasama dengan beberapa DUDI yang
Lulusan memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri
seperti Jepang dan Korea
2 Standar Isi 1. Diklat kegiatan ekstrakulikuler yang
memuat kekinian sesuai revolusi industri
4.0
2. Melalui kegiatan IHT , Workshop penulisan
PTK pembuatan jurnal yang diterbitkan ,
Modul, dan buku bagi guru
3. Menyelenggarakan IHT penyusunan KTSP
serta apabila ada perubahan kebijakan
baru
3 Standar Proses 1. Melakukan supervisi secara berkelanjutan
2. Identifikasi perencanaan BMW, bagi lulusan
4 Standar Penilaian -
5 Standar Tendik -
6 Standar Sarana 1. Renovasi/Rehab kelas terutama bagian
Prasarana atap yang bocor, flavon, gongsol, dan
pengecatan dinding
2. Pembanguan RKB
3. Pengadaan perabot dalam kelas
4. Pengadaan fasilitas akses internet tiap
ruangan
7 Standar Pengelolaan -
8 Standar Pembiayaan 1. Penyusunan laporan keuangan setiap bulan
/ secara periodik dengan transparan ,
akuntabel dan dilaporkan secara periodik
kepada pemangku kepentingan terkait ,
atau komite sekolah, atau diaudit secara
internal dan eksternal ( akuntan )
2. Pelaksanaan Workshop Tata kelola
keuangan dari BPK Provinsi Jawa Barat
3. Pelaksanaan Workshop Sistem Aplikasi
Informasi Laporan keuangan Sekolah

Program unggulan sekolah mengacu pada bantuan revitalisasi, situasi pademik


Covid-19, dan keaktifan dari Kepala Sekolah yang di rancang sebagai berikut:

PROGRAM
NO KEGIATAN
PENGEMBANGAN
1 Good Govermence Pelatihan IT Manajemen Persekolahan menuju
sekolah berbasis digital
2 Pengembangan Peningkatan Teknologi dalam proses PBM dan
Kurikulum evaluasi, Pengembangan kurikulum
bemenggunakan revolusi industri 4.0 berbasis
colaborasi dan integrasi mata pelajarandan
CACT (Common Asean Turism Curriculum)
3 Pengembangan SDM Pemagangan Magang guru/PKL siswa dalam
dan luar negeri/ internship
Peningkatan kompetensi Guru dan Siswa/ up
skilling melalui Pelatihan di dalam dan luar
negeri, baik melalui video comprence atau tatap
muka
4 Infrastruktur Sekolah Pengembangan infrastruktur sekolah
disesuaikan dengan kebutuhan industry
1. Revitalisasi pintu akses ke area hotel
2. Pengadaan meubelair/furniture di
restoran hotel
3. Peningkatan fasilitas sarana
kelengkapan kamar hotel sesuai standar
industri (safety box, updating tv, ID Card
Room, Vacum Serangga, Mesin cuci
Laundry)
4. Revitalisasi/renovasi 5 ruang praktik
miniatur kompetensi keahlian (edu travel,
edu fashion, edu creative, edu salon, dan
edu pastry).
5 Teaching Factory Peningkatan Kerjasama dalam Pengembangan
dengan IDUKA dalam dan luar negeri
6 Program Pencegahan 1. Adaptasi Kebiasaan Baru
Covid 2. Pembuatan SOP
 Pembuatan link bitly untuk
mengetahui Data analisa penilaian
resiko pribadi terkait covid-19
(https://forms.gle/qssyBt5b8xYd3i7H9
) warga SMKN 9 Bandung
 SOP Masuk Lingkungan Sekolah
 SOP KBM SOP Pelayanan Tata Usaha
 SOP Pelayanan Perpustakaan
 SOP PPDB
 SOP Rapat Dinas
 SOP Keadaan Darurat
3. Persiapan Tatanan Sarana Prasarana
4. Penerapana social distandcing
5. pembatasan kapasitas ruang
pembelajaran (teori-praktek)
6. Penyemprotan disinfekstan
7. Sosialisasi penerapan protocoler covid-19
melalui media sosial. IG youtobe

7 Smart School 4.0 1. Green School


2. Healthy canteen
3. Collaboration With Community Health
Center
4. Sea Creative Camp Batch 3
3rd Pillar
5. RELIGIUS, CULTURE, AND ART
6. DIGITAL LEARNING
7. Pelatihan Pemanfaatan LMS Scola
8. Video conference Skip Iot
9. Jabar Speaks Up To Million Voices
10. Twinning Digital Class (To Teacher)
11. Industrial Revolution 4.0
12. Augmented Reality (AR)
13. Virtual Reality (VR)
14. AR & VR Product
15. Aplikasi sintak jabar dan sip edun , skip
Iot ,pemantauan kelas seameo smart
school
16. E commerce
17. Edupreneur / SPW
18. Training Activities
19. ACCOMPANIMENT By Blibli (TARGETS OF
TRAINING STUDENTS TO BE OPENING
AND PARTNERS BLIBLI)
20. REVIEW AND EVALUATION OF SIP Edun
21. Students’ Product Expose
BAB IV Alokasi Anggaran
Memperhatikan kebijakan yang di tetapkan pemerintah dalam merealisasikan pengelolaan
keuangan di SMKN 9 Bandung berdasar pada sebagai berikut:

LANDASAN HUKUM

DANA SUMBANGAN PENDIDIKAN (DSP)

PP. No. 48 Tahun 2008 pasal 11

(1) Pendanaan biaya investasi selain lahan untuk satuan pendidikan yang bukan
pelaksana program wajib belajar, baik formal maupun nonformal, yang
diselenggarakan oleh Pemerintah menjadi tanggung jawab bersama
Pemerintah dan masyarakat.

(2) Pendanaan biaya investasi selain lahan untuk satuan pendidikan yang bukan
pelaksana

program wajib belajar, baik formal maupun nonformal, yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah sesuai
kewenangannya dan masyarakat.

Permendikbud No. 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah

1. Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan


lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan dukungan
tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan.

2. Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan dan/atau sumbangan, bukan
pungutan.

3. Komite Sekolah harus membuat proposal yang diketahui oleh Sekolah sebelum
melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari
masyarakat.

4. Hasil penggalangan dana dibukukan pada rekening bersama antara

Komite Sekolah dan Sekolah.

5. Hasil penggalangan dana dapat digunakan antara lain :

a. menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan;


b. pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu Sekolah yang tidak

dianggarkan;

a. pengembangan sarana prasarana; dan

b. pembiayaan kegiatan operasional Komite Sekolah dilakukan secara

wajar dan harus dipertanggungjawabkan secara transparan.

6. Penggunaan hasil penggalangan dana oleh Sekolah harus :

a. mendapat persetujuan dari Komite Sekolah;

b. dipertanggungjawabkan secara transparan; dan

c. dilaporkan kepada Komite Sekolah.

Rencana pendapatan dari bantuan pemerintah sebagai berikut:

1. BOS (Bantuan Operasional Sekolah) pusat;

Rp.1.600.000,- per tahun per siswa.

2. BOPD (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah) Prov. Jabar;

Rp.160.000,- per bulan per siswa.

3. IPDB (Iuran Peserta didik Baru) kelas X;

4. Sumbangan Pendidikan kelas X, XI, XII.

RENCANA PENERIMAAN/PREDIKSI SUMBER DANA PENDIDIKAN

NO KOMPONEN BOS BOPD PROVINSI JUMLAH TOTAL


1. BOS. Sem.Ganjil Rp 1.156.800.000 Rp 1.156.800.000
BOS. Sem. Genap Rp 1.163.200.000 Rp 1. 163.200.000
2 BOPD Sem. Ganjil Rp 1.452.480.000 Rp 1.452.480.000
BOPD Sem. Genap Rp 1.395.840.000 Rp 1.395.840.000

3. Iuran Peserta Didik Rp


Baru / Kelas X

4. Sumbangan Siswa Rp
Kelas X

5. Sumbangan Siswa
Kelas XI
6. Sumbangan Kelas Rp
XII
JUMLAH Rp 2.320.000.000 Rp 2.848.200.000 Rp 5.168.320,000
KEBUTUHAN PROGRAM dan PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

NO KOMPONEN RENCANA BOS BOPD DANA JUMLAH TOTAL


PENCAPAIAN KEBUTUHAN PROVINSI MASYARAKAT
STANDAR
1. Standar Isi Rp 121,940,000 Rp 1.156.800.00 Rp 1.156.800.000
0

2. Standar Rp 365,145,000 Rp 1.163.200.00 Rp 1. 163.200.000


Kompetensi 0
Kelulusan
3. Standar Proses Rp 3,255,162,40 Rp 1.452.480.00 Rp 1.452.480.000
0 0

4. Standar Sarana Rp 2,654,650,00 Rp 1.395.840.00 Rp 1.395.840.000


Prasarana 0 0
5. Standar Rp 582,630,000 Rp
Pengelolaan
6. Standar Rp 3,540,575,00 Rp
Pembiayaan 0
7. Standar Rp 1,014,200,00
Penilaian 0
8 Standar Tenaga Rp 1,137,380,00 Rp
Pendidik & 0
Kependidikan

JUMLAH Rp12,671,682,400 Rp Rp Rp 5. 168.320.000


2.320.000.000 2.848.200.000

Kekurangan Dana Sumbangan dari Orang tua Siswa Rp


Kelas X, XI, dan XII 7,503,362,400
Memperhatikan kebutuhan pembiayaan satu tahun pelajaran 2020-2021 memerlukan
bantuan sumbangan dari orang tua karena adanya gap dikisaran Rp. 7.503.362.400,-
karena kebutuhan operasianal seluruhnya Rp12,671,682,400 sedangkan bantuan dari
pemerintah pusat dan daerah Rp 5. 168.320.000. Penerimaan sumbangan disampaikan kepada orang
tua siswa melalui Rapat/ Musyawarah yang dihadiri ketua/pengurus Komite Sekolah.
Untuk kebutuhan tahun 2022 – 2025 terlihat secara rinci di WS 3 pada lampiran, namun tidak jaun
berbeda dari tahun 2020-2021. Harapan dari kami semoga pemerintah Pusat dan Daeran dapat
memenuhi kebutuhan pembiayaan operasioal yang berbeda antara SMK yang satu dan yang lainnya
hal ini dikareakan SMK berbeda karakteristikya disesuaikan dengan kompetensi keahliannya.
11. BAB V Penutup

Alhamdulilah dengan mengucap syukur sebagai rasa bahagia dapat menyelesaikan


RKJM SMKN 9 Bandung Tahun 2020-2025 dengan penuh perjuangan.
Penyelesaian ini tidak mudah apalagi di masa pademik Covid-19 yang harus
mmenggunakan protokoler Covid-19 pada saat pembuatan, pembahasan, dan
penyelesaian tenaga, waktu, dan biaya tidak sedikit, perlu keseriusan untuk
menetapkan langkah SMKN 9 Bandung 5 tahun ke depan.
Kami berharap mudah-mudahan dokumen RKJM ini menjadi rujukan dalam
melaksanakan program kerja tahunan siapapun SDM yang ada dibidang kerja
sebagai pelaksana dan Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai