Anda di halaman 1dari 4

UJIAN MID SEMESTER

Mata Ujian : Akuntansi Sektor Publik


Penguji : Drs. Zainul Bahri Torong, MSi
___________________________________________________________________________
Nama : Wanda Annisa Lubis
NIM : 180503109
Dep : S1- Akuntansi
1. jelaskan kedudukan/posisi akuntansi pemerintahan dalam akuntansi sector public?
Jawab:
Akuntansi

Akuntansi Komersil Akuntansi Sektor Publik

Pemerintah Sosial

Pusat Daerah

Kota Kabupaten

Akuntansi sector public adalah akuntansi yang digunakan untuk mencatat peristiwa
ekonomi pada organisasi nonprofit atau nirlaba. Dalam praktik keseharian, pengelola entitas
ekonomi perlu memiliki keahlian akuntansi sector public agar laporan yang disajikan sesuai
dengan standar akuntansi keuangan sector public atau yang lebih dikenal dengan standar
akuntansi pemerintahan.
Dalam akuntansi pemerintahan, data akuntansi digunakan untuk memberikan
informasi mengenai transaksi ekonomi dan keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif,
legislative, yudikatif, dan masyarakat. Akuntansi pemerintahan dibedakan atas akuntansi
pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah daerah yang sering disebut dengan akuntansi
keuangan daerah. Akuntansi pemerintah daerah terdiri dari akuntansi pemerintah provinsi dan
akuntansi pemerintah kabupaten/kota. Akuntansi keuangan daerah adalah akuntansi yang
digunakan untuk mencatat peristiwa ekonomi pada entitas ekonomi di lingkungan
pemerintahan daerah. Akuntansi keuangan daerah ini diperlukan sejalan dengan semangat
otonomi daerah yang harus mengelola keuangan daerah secara terpisah dari pemerintahan
pusat dan sekaligus melaporkan hasilnya secara transparan kepada publik. Untuk mencapai
tujuan tersebut, pemerintah perlu mengatur strandar akuntansi pemerintahan daerah agar
dapat digunakan secara seragam diseluruh pemerintahan daerah.
2. jelaskan secara ringkas sistem pencatatan single entry, double entry, dan triple entry serta
berikan contohnya masing masing
Jawab:
Single Entry
Sistem pencatatan single entry (sistem tata buku tunggal) adalah sistetm pencatatan
transaksi ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang berakibat
bertambahnya kas akan dicatat di sisi penerimaan, sedangkan transaksi yang berakibat
berkurangnya kas akan dicatat di sisi pengeluaran di dalam Buku Kas Umum (BKU).
Contoh:

Tanggal keterangan masuk keluar Saldo


1 maret saldo 100.000
2 maret Bayar listrik 50.000 50.000
7 maret Bayar gaji penjaga masjid 20.000 20.000
10 maret Setoran jemaat 30.000 60.000

Double Entry
Sistem pencatatan double entry (sistem tata buku berpasangan)adalah transaksi
ekonomi yang akan dicatat dua kali, dalam artian, bahwa setiap transaksi minimal akan
memengaruhi dua perkiraan, satu di sisi debit dan satu di sisi kredit. Dalam melakukan
pencatatan tersebut, setiap pencatatan harus menjaga keseimbangan antara sisi debit dan sisi
kredit dari persamaan dasar akuntansi.
Contoh: 22 maret dijual barang dengan kredit Rp 300.000

Tanggal Keterangan Debit kredit


22 maret Piutang 300.000
Penjualan 300.000

Triple Entry
Sistem pencatatan triple entry pada dasarnya adalah sistem pencatatan yang menggunakan
double entry ditambah dengan pencatatan pada buku anggaran. Pencatatan pada buku
anggaran ini merupakan pencatatan tentang anggaran yang telah digunakan sesuai dengan
pencatatan pada double entry. Dengan adanya pencatatan triple entry ini, maka dapat dilihat
sisa anggaran untuk masing-masing komponen yang ada di Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD). Pencatatan dengan sistem triple entry ini dilaksanakan saat pencatatan
double entry dilaksanakan, maka subbagian Pembukuan (Bagian Keuangan) Pemerintah
Daerah juga mencatat transaksi tersebut pada buku anggaran.
Contoh: 30 maret pemko medan membeli laptop Rp 10.000.000 dengan tunai

Tanggal Keterangan Debit Kredit Anggaran


30 maret Laptop 10.000.000
Kas 10.000.000
Anggaran biaya investasi 10.000.000

3. Mengapa asumsi dasar kemandirian entitas diperlukan dalam menerapkan akuntansi


pemerintahan?
Jawab: Asumsi kemandirian entitas, berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai
unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga
tidak terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Laporan
keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya.
Dengan demikian, pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukan likuidasi atas entitas
pelaporan dalam jangka pendek. Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.
4. Mengapa Andal menjadi salah satu ciri laporan keuangan pemerintah berkualitas?
Jawab: Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi
mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka
penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal
memenuhi karakteristik:
a. Penyajian
b. Dapat diverifikasi (verifiability)
c. Netralitas
5. Bedakan antara sector privat dengan sector publik?

No Perbedaan Sector publik/pemerintahan Sector swasta/komersial


1 Tujuan Nonprofit motif Pembiayaan internal: modal
organisasi sendiri, laba ditahan, penjualan
aktiva
Pembiayaan eksternal: utang
bank, obligasi, penerbitan saham
2 Sumber Pajak, retribusi, utang, obligasi Pertanggungjawaban kepada
pendanaan pemerintah, laba BUMN/BUMD, pemegang saham dan kreditor
penjualan asset Negara, dsb;
sumbangan, hibah
3 Pertanggung Pertanggungjawaban kepada Fleksibel: datar, pyramid, lintas
jawaban publik/masyarakat dan parlemen fungsional, dsb.
(DPR/DPRD)
4 Struktur Birokratis, kaku, dan hirarkis
organisasi
5 Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk ppublik
anggaran

Anda mungkin juga menyukai