Anda di halaman 1dari 3

Model Smith dan Ragan

Menurut Pribadi (2009: 120), Smith dan Ragan  mengemukakan sebuah


model desain sistem pembelajaran yang cenderung terhadap implementasi teori
belajar kognitif. Smith dan Ragan berpandangan bahwa yang diciptakannya
merupakan model pembelajaran yang sifatnya berpusat pada siswa (learner
centered instruction). Langkah dan prosedur dalam model ini difokuskan pada
rancangan tentang strategi pembelajaran. Model sistem pembelajaran yang
dikemukakan oleh Smith dan Ragan dapat diilustrasikan dalam diagram dibawah
ini. Selanjutnya masih menurut Pribadi (2009: 121), model sistem pembelajaran
Smith dan Ragan terdiri atas beberapa langkah dan prosedur pokok sebagai
berikut:
1) Analisis lingkungan belajar
Tahapan ini digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah-
masalah pembelajaran, meliputi prosedur ucapkan kebutuhan akan adanya
proses pembelajaran dan lingkungan tempat pembelajaran.
2) Analisis karakteristik siswa
Tahapan ini merupakan aktivitas untuk identifikasi dan menentukan
karakteristik siswa yang akan menempuh pembelajaran, meliputi kondisi
sosial ekonomi, penguasaan Isi atau materi pelajaran dan gaya belajar. Gaya
belajar merupakan karakteristik individu dalam melakukan aktivitas belajar
diantaranya yaitu gaya belajar visual (melalui indra penglihatan), gaya belajar
auditori (penyerapan dengan indra pendengaran) dan gaya belajar kinestetik
yang biasanya menggunakan alat peraga dan melakukan suatu aktivitas saat
belajar.
3) Analisis tugas pembelajaran
Tahapan ini merupakan langkah yang dilakukan membuat deskripsi tugas dan
prosedur yang perlu dilakukan oleh individu. Analisis tugas dilakukan untuk
menetapkan tujuan pembelajaran spesifik yang perlu dimiliki siswa untuk
mencapai tingkat kompetensi dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran
spesifik ini secara hirarkis.
4) Menulis butir tes
Tahapan ini dilakukan untuk menilai apakah program pembelajaran yang
dirancang dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Butir tes harus valid dan reliabel agar dapat
digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
5) Menentukan strategi pembelajaran
Ini dilakukan untuk mengelola program pembelajaran yang didesain agar
dapat membantu siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Contohnya
seperti menentukan urutan penyampaian materi pelajaran.
6) Memproduksi program pembelajaran
Dalam tahapan ini terjadi proses menerjemahkan desain sistem pembelajaran
yang telah dibuat ke dalam bahan ajar atau program pembelajaran. output dari
sistem pembelajaran yang mencakup deskripsi tentang kompetensi, metode,
media, strategi dan isi serta evaluasi hasil belajar.
7) Melaksanakan evaluasi formatif
Tujuannya untuk menemukan kelemahan dari prototipe program atau bahan
ajar yang telah dibuat dapat dilakukan revisi agar menjadi program
pembelajaran yang efektif efisien dan menarik.
8) Merevisi program pembelajaran
Revisi ini dilakukan terhadap kelemahan yang masih terlihat pada rancangan
atau prototipe, sehingga dapat menjadi program pembelajaran yang
berkualitas.
Analisis
- Lingkungan
belajar Penulisa
- Siswa n Butir
- Tugas belajar Tes

Strategi Pemilihan
- Penyusunan dan
- Penyampaian Produksi
- Pengelolaan Bahan Ajar

Evaluasi Revisi
Formatif
Diagram Prosedur Model Smith dan Ragan
Sumber : Pribadi (2009:126)

Referensi:
Pribadi, B. A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai