Anda di halaman 1dari 5

Model Front-end System Design oleh A.W.

Bates
A.W. Bates mengemukakan sebuah model desain pembelajaran yang diberi nama front-
end System Design. Model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh A.W. Bates sangat erat
kaitannya dengan pengembangan bahan ajar yang dapat digunakan untuk penyelanggaraan
Sistem Pendidikan Jarak Jauh (SPJJ). Hal ini mudah dimengerti karena Bates memiliki banyak
pengalaman selama berkecimpung dalam dunia SPJJ di Inggris dan Canada.
SPJJ telah digunakan secara luas sebagai alternative system pendidikan yang dilakukan
secara regular. Sistem pendidikan ini telah membuka kesempatan yang luas bagi pendidikan ini
telah membuka kesempatan yang luas bagi yang karena satu dan lain-lain. sistem pendidikan
jarak jauh memiliki sejumlah karakteristik yang khas sebagai berikut :
· Terpisahnya lokasi tutor dan siswa secara geografis
· Adanya dukungan organisasi penyelenggara program
· Digunakannya media dan teknologi pembelajaran
· Berlangsungnya proses komunikasi dua arah
· Terselenggaranya smeinar yang mendukung kegiatan pembelajaran
· Penyelenggaraan program pembelajaran berbasis industri
(Moore dan Kearsley, 2005).

1. Langkah I
Langkah awal dalam model desain sistem pembelajaran yang dikemukakan oleh AW. Bates
adalah mengembangkan kerangka isi atau materi pelajaran (couse outline development).
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam langkah awa model Bates antara lain :
· Mengidentifikasi sasaran atau siswa,
· Menganalisis kurikulum,
· Menentukan isi/materi pelajaran, dan
· Menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Langkah II
Dalam langkah ke II, Bates mengemukakan sebuah konsep yang dapat digunakan sebagai faktor
untuk memilih jenis media dan teknologi yang akan diguakan dalam penyelenggaraan sistem
pendidikan jarak jauh.
Konsep tersebut dikenal dengan istilah ACTIONS yang merupakan singkatan beberapa faktor,
yaitu :
· Access,
· Cost,
· Teaching functions,
· Interaction/user friendliness,
· Organizational issues,
· Novelty, dan
· Speed.
Konsep ACTIONS sebagai kriteria untuk menentukan media dan teknologi yang akan digunakan
dalam menyampaikan substansi pelajaran dalam program sistem pendidikan jarak jauh
merupakan suatu hal yang bersifat unik.
Media dan Teknologi dalam Program Sistem Pendidikan Jarak Jauh
Robert Heinich dkk (2005) mengemukakan beberapa jenis media yang dapat digunakan untuk
menyampaikan substansi dalam program sistem pendidikan jarak jauh yaitu :
· Media cetak
· Media audio
· Media video
· Komputer
· Multimedia
· Jaringan komputer

3. Langkah III
Langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran yang dikemukakan oleh Bates, yaitu
penyampaian isi atau materi pelajaran kepada siswa yang mengikuti program sistem pendidikan
jarak jauh. Dalam hal ini, siswa berperan sebagai target audience. Untuk mendukung
keberhasilan langkah ini diperlukan adanya beberapa sarana pendukung, yaitu :
· Gudang dan sarana penyimpanan dan bahan ajar,
· Perpustakan sebagai tempat mencari referensi untuk pengembangan bahan ajar dan
substansi, serta
· Sistem komunikasi dan teknologi untuk menyampaikan isi atau materi pelajaran kepada
siswa.
Model-model desain sistem pembelajaran yang dikemukakan pada dasarnya dapat
diklasifikasi berdaasarkan pemanfaatan dan output yang dihasilkan, yaitu model yang
berorientasi terhadap aktivitas pembelajaran didalam kelas, model yang berorientasi pada
produk, dan model yang berorientasi pada sistem. Setiap model desain sistem pembelajaran
memiliki keunggulan dan keterbatasan untuk digunakan dalam settingyang spesifik.

Berikut gambar bagan Model Front-end System Design oleh A.W. Bates
Gambar 2.6 Model Front-end System Design oleh A.W. Bates
DAFTAR PUSTAKA
Bates, A. W. 2005. Technology, E-learning and Distance Education. Canada:
Routledge and Francis Group.
Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana Prenada Medis Group.
Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian
Rakyat

Anda mungkin juga menyukai