Kelompok 2:
00000029250 - David Indra Wijaya
00000029211 - Jeremy Setiawan
00000027680 - Drago Tinus
00000030601 - Alfonsus Fero
00000029249 - Miguel Nathaniel Sandra
I. Pendahuluan
Di Zaman modern ini pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi
berkembang dengan sangat cepat. Perusahaan membutuhkan teknologi informasi untuk
mempermudah sebuah perusahaan dalam menentukan dan membuat laporan mengenai
tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan
dibutuhkannya audit sistem informasi yang bertujuan untuk mengevaluasi dari bahan bukti
informasi yang digunakan memenuhi prinsip dan kebijakan yang berlaku. Dengan adanya
audit, perusahaan dapat mengevaluasi dan menilai kapabilitas yang ditinjau dari pendekatan
objektif dari tujuan standar. Dalam perusahaan dibutuhkannya capability level sebagai
pengukuran dalam tata kelola informasi dan manajemen teknologi informasi, sehingga
perusahaan memakai framework COBIT 5 yang dijadikan acuan dalam meningkatkan tata
kelola, sumber daya , dan keamanan informasi.
Deskripsi organisasi/Perusahaan PT Supra Boga Lestari
PT Supra Boga Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di industri ritel dan
masuk kedalam kategori FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dan Specialty Products. PT
Supra Boga Lestari adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk
membantu bisnis tersebut, perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 mei 1997, perusahaan ini
membuka gerai ranch market di jakarta sebagai supermarket pertama yang memiliki lisensi
waralaba dari Ranch Market USA, pada tahun 2007 perusahaan mengembangkan konsep
supermarket terbaru yang menunjukan customer kelas menengah dan menengah atas dengan
membuat brand terbaru yang biasa disebut Farmers Market.
Kemudian di dalam proses perjalanannya, perusahaan melakukan pembenahan dan
mengembangkan Ranch market untuk disesuaikan dengan pasar dan gaya hidup masyarakat
Indonesia, pada tahun 2010 perusahaan melakukan pemutusan perjanjian lisensi dengan
Ranch Market USA, kemudian perusahaan menggunakan merek Ranch market di Indonesia
dan terpisah dari Ranch Market USA. Pada awal 2020 perusahaan telah mengoperasikan 48
toko yang terdiri dari 16 Ranch Markets, 29 Farmers Markets, 1 the Gourmet by Ranch
market dan 2Day2Day oleh farmers Market, yang berlokasi di Jabodetabek,
Surabaya,malang, Balikpapan,samarinda,pekanbaru, Ambon ,dumai dan Palembang.
Seiring berjalannya waktu permasalahan dapat terjadi didalam pengendalian layanan
teknologi informasi,keamanan dan komunikasi yang ada pada saat ini yaitu pengawasan
terhadap kinerja karyawan dengan tata kelola informasi yang dilakukan secara optimal serta
belum semua karyawan belum mengerti dan melaksanakan petunjuk SOP yang sedang
berlangsung, masalah ini sering terjadi di PT Supra Boga Lestari, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya suatu keterlambatan update pada inventory secara real time.
sebagian dari staff juga semuanya sudah mengerti dengan suatu jobdesk masing-masing dan
juga belum dapat menggunakan suatu teknologi informasi yang sesuai dengan suatu
peraturan serta standar yang sudah diterapkan pada perusahaan tersebut. Maka dari itu, dapat
mengakibatkan suatu penyalahgunaan password Return of Sales yang terdapat pada POS
kasir PT Supra Boga Lestari, hal ini juga dapat diakibatkan karena suatu teknologi informasi
yang dapat dimanfaatkan sehingga belum memiliki hasil yang maksimal serta lemahnya
sistem keamanan POS kasir tersebut.
Riwayat Audit
Adapun riwayat audit yang pernah dilakukan oleh PT. Supra Boga Lestari dengan
menggunakan COBIT 5. Penggunaan COBIT 5 ditujukan untuk membantu perusahaan
menciptakan nilai yang optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara menyadari
manfaatnya dan mengoptimalkan tingkat risiko serta penggunaan sumber daya (Reynard, R.,
& Wella, W. ,2018). Berikut merupakan tahapan audit yang telah dilakukan sebelumnya pada
PT Supra Boga Lestari adalah :
1. Perencanaaan ( Planning ) : menentukan ruang lingkup objek yang akan di audit,
tujuan audit, pengorganisasian tim audit, pemahaman mengenai operasi bisnis klien,
kaji ulang hasil audit sebelumnya dan penyiapan program audit.
2. Pemeriksaan Lapangan (Field Work) : Wawancara, kuesioner, dan melakukan survei
kepada lokasi penelitian.
3. Pelaporan (Reporting): data-data yang sudah diperoleh akan dikumpulkan dan
dilakukan perhitungan capability level berdasarkan hasil wawancara, survei dan
kuesioner.
4. Tindak Lanjut (Follow Up) : membuat hasil audit berupa report serta rekomendasi
untuk perbaikan yang telah diteliti.
Berdasarkan pendahuluan, deskripsi organisasi dan riwayat audit dari PT. Supra Boga
Lestari. Maka kami ingin mengajukan proposal untuk melakukan penelitian audit lebih lanjut
maupun melakukan audit berkala untuk mengetahui capability level yang ada sekarang ini.
Dengan ini kami meminta persetujuan kepada Dosen Koordinator sekaligus Dosen mata
kuliah (IS670-A) Information System Auditing yaitu Ibu Melissa Indah Fianty, S.Kom.,
MMSI
References :
Reynard, R., & Wella, W. (2018). COBIT 5: Tingkat Kapabilitas pada PT Supra Boga
Lestari. Ultima InfoSys: Jurnal Ilmu Sistem Informasi, 9(1), 18-23.