Anda di halaman 1dari 5

E-Jurnal EP Unud, 7 [1]: 2640-2671 ISSN: 2303-0178

JUDUL BAHASA INDONESIA DI CAPS LOCK DAN BOLD

(Judul dibuat ringkas, informatif, dan MAKSIMAL 15 kata)

Nama Lengkap Kamu1


Nama Dosen Kamu2
1,2
FakultasEkonomidanBisnisUniversitasUdayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK
Arah penelitian ekonomi pembangunan terbaru baik di dalam maupun luar negeri mulai
mengurangi penggunaan model analisis yang berbelit-belit. Penggunaan variabel yang terlalu
banyak namun tidak jelas kausalitasnya justru akan merumitkan analisis dan menghasilkan hasil
yang belum tentu baik dan benar. Cukup banyak temuan karya ilmiah yang menggunakan
berpuluh-puluh variabel, dengan hasil yang signifikan secara statistic, namun jika di telaah
hubungannya banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti “Bagaimana x bias memiliki
hubungan dengan y?” atau “Bukankah y malah mempengaruhi x, dan bukan sebaliknya?” atau
disebut sebagai reverse causality. Kausalitas antar variabel harus didukung dengan dasar teori
yang kuat dan mendalam—jangan sampai menampilkan hasil peningkatan jumlah jerapah di
Australia mempengaruhi GDP Indonesia—dan keberadaan hubungan tersebut harus bebas dari
sumber-sumber bias. (Panjang abstrak MAKSIMAL 200 kata, spasi 1)
Kata kunci: lorem, ipsum, dolor (kata kunci di Italic)
Klasifikasi JEL: C68, F43, L52 (Kata kunci harus mengacu dan dilengkapi dengan JEL
Classification, dapat dilihat melalui web https://www.aeaweb.org/jel/guide/jel.php)

ABSTRACT
The direction of the latest development economic research both at home and abroad has begun
to reduce the use of convoluted analytical models. The use of too many variables but not clear
causality will complicate analysis and produce results that are not necessarily good and right.
There are quite a number of scientific works that use dozens of variables, with statistically
significant results, but if examined, there are many questions that arise such as "How can x
have a relationship with y?" not the other way around? "or called reverse causality. The
causality between variables must be supported by a strong and in-depth theoretical basis — not
to show the results of increasing the number of giraffes in Australia affecting Indonesia's GDP —
and the existence of these relationships must be free from sources of bias
keyword: lorem, ipsum, dolor
Klasifikasi JEL: C68, F43, L52 (Kata kunciharusmengacudandilengkapidengan JEL Classification,
dapatdilihatmelalui web https://www.aeaweb.org/jel/guide/jel.php)

e-mail: kurmoech@gmail.com
Judul Bahasa Indonesia.............................................................[I Putu Apa Aja Boleh, Ni WayanLala Lili]

PENDAHULUAN (gunakan align text left)

Arah penelitian ekonomi pembangunan terbaru baik di dalam maupun luar negeri mulai
mengurangi penggunaan model analisis yang berbelit-belit. Penggunaan variabel yang terlalu
banyak namun tidak jelas kausalitasnya justru akan merumitkan analisis dan menghasilkan hasil
yang belum tentu baik dan benar. Cukup banyak temuan karya ilmiah yang menggunakan
berpuluh-puluh variabel, dengan hasil yang signifikan secara statistic, namun jika ditelaah
hubungannya banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti “Bagaimana x bias memiliki
hubungan dengan y?” atau “Bukankah y malah mempengaruhi x, dan bukan sebaliknya?” atau
disebut sebagai reverse causality. Kausalitas antar variable harus didukung dengan dasar teori
yang kuat dan mendalam—jangan sampai menampilkan hasil peningkatan jumlah jerapah di
Australia mempengaruhi GDP Indonesia—dan keberadaan hubungan tersebut harus bebas dari
sumber-sumber bias yang mungkin terjadi dalam dunia nyata.

Maka dari itu penelitian (meminjam istilah yang sedang berkembang saa tini) “kekinian”
hanya menilik pada variabel of interest tertentu saja. Kemudian, dengan focus pada sejumlah
kecil variable of interest, peneliti dapat mencari jalan terbaik untuk mengurangi bias dengan
menggunakan teknik-teknik yang umum digunakan dalam ranah ekonometrika.

HASIL DAN PEMBAHASAN (gunakan align text left)

Isu yang sedang hangat belakangan ini adalah isu-isu yang berkatian dengan tujuh belas
tujuan pembangunan berkelanjutan yang di muat dalam Sustainable Development Goals
(SDGs). Kajian-kajian yang berkaitan dengan poin-poin tersebut sangat diminati sebagai salah
satu jalan untuk membantu terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Perkembangan
ilmu ekonomi yang focus pada pembentukan desain dan kegiatan evaluasi kebijakan sangat
cocok untuk digunakan kebijakan sangat cocok untuk digunakan. (Spasi 1.5)
E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA, Vol. 7. No. 1 Januari 2018

Tabel 1: Hasil estimasi data (table selalu ada di atas tidak boleh terputus)

LOREM IPSUM
Variabel
Spesifikasi 1 Spesifikasi 2 Spesifikasi 3
DOLOR_SIT 0,038112* 0,036573* 1,597262*
(0,0000) (0,0000) (0,0000)
SED_DO 1,624208** 1,406517* 2,085981*
(0,0000) (0,0000) (0,0000)
EIUSMOD 0,011639 -0,120627* -2,261332*
(0,9348) (0,0002) (0,0000)
TEMPOR -0,649889*** -0,788224*** -6,030976***
(0,0006) (0,0001) (0,0118)
INCIDIDUNT 0,218775* 0,239048* 0,246681*
(0,0001) (0,0001) (0,0001)
R2 0,994018 0,995264 0,995631
Adj R2 0,992798 0,994297 0,994739
Sumber data: BPS
*p<0,1 **p<0,05 ***p<0,01

Variable of Interest yang dapat dipilih adalah salah satu kebijakan atau program yang
dijalankan oleh pemangku kepentingan, atau yang sering di sebut dengan variable kebijakan.
Sebagai jurnal yang mengedepankan metode kuantitatif dalam terbitannya, JEKT mendorong
lahirnya berbagai tulisan-tulisan yang menyumbangkan berbagai evaluasi atas kebijakan dan
atau perbaikan atas kebijakan yang dilaksanakan, khususnya oleh pemerintah, dalam
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Akhir kata, penelitian ekonomi pembangunan dapat dikatakan kembali ke dasar,


kembali ke OLS. Tren ini diduga akan terus berlanjut hingga lima tahun kedepan. Ditambah
dengan ketersediaan ide-ide baru yang muncul dari kegiatan-kegiatan penyokong terwujudnya
SDGs, maka rasanya tidak ada alas an lagi untuk tidak bergerak maju dan menulis.
Judul Bahasa Indonesia.............................................................[I Putu Apa Aja Boleh, Ni WayanLala Lili]

Gambar 1:Tren Perkembangan Variabel (Posisi gambar selalu di paling atas)


6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Sumber data: BPS (Data diolah)

Variable of Interest yang dapat dipilih adalah salah satu kebijakan atau program yang
dijalankan oleh pemangku kepentingan, atau yang sering di sebut dengan variable kebijakan.
Sebagai jurnal yang mengedepankan metode kuantitatif dalam terbitannya, JEKT mendorong
lahirnya berbagai tulisan-tulisan yang menyumbangkan berbagai evaluasi atas kebijakan dan
atau perbaikan atas kebijakan yang dilaksanakan, khususnya oleh pemerintah, dalam
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Akhir kata, penelitian ekonomi pembangunan dapat dikatakan kembali ke dasar,


kembali ke OLS. Tren ini diduga akan terus berlanjut hingga lima tahun kedepan. Ditambah
dengan ketersediaan ide-ide baru yang muncul dari kegiatan-kegiatan penyokong terwujudnya
SDGs, maka rasanya tidak ada alas an lagi untuk tidak bergerak maju dan menulis.

REFERENSI (minimal mencantumkan 3 artikel yang disitasidari BIES dan 5 artikel JEKT)
E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA, Vol. 7. No. 1 Januari 2018

Agus Yudha Permana, I Gusti., dan I Wayan Sukadana. 2016. Pecundang dari Perdagangan
Internasional: Studi Kasus impor 28 Jenis Buah Musiman di Indonesia. Jurnal Ekonomi
Kuantitatif Terapan. Vol.9 No.2, pp: 151-158.

Amelia Sri Premana, Komang dan Luh Gede Meydianawathi. 2013. Variabel-variabel yang
Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia ke Amerika Serikat. Jurnal Ekonomi
Kuantitatif Terapan. Vol.6 No.2, pp: 98-105.

Laird, Sam. 2006. Export Policy and The WTO The Journal Of InternationalTrade and Economic
Development: An International Comparative Review. Bulletin of Indonesian Economic
Studies. 8:1, pp: 73-88

Mega Silvia Andriani, Kadek dan I Komang Gde Bendesa. 2015. Keunggulan Komparatif Produk
Alas Kaki Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2013. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan.
Vol.8 No.2, pp: 172-178.

Ojede, Andrew. 2015. Exchage Rate Shocks And US Services And Agricultural Exports : Which
Export Sector Is More Affected. Bulletin of IndonesianEconomic Studies. 29:3, 228-250.

Rejekiningsih, Tri Wahyu. 2012. Konsentrasi Ekspor Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi
KuantitatifTerapan. Vol.5 No.2, pp: 109-118

Wiwin Setyari, Ni Putu. 2016. Trend Produktifitas Industri Produk Ekspor Indonesia. Jurnal
Ekonomi Kuantitatif Terapan. Vol.10 No.1, pp: 47-57

Yamasitha, Nobuaki and Sisira Jayasuriya. 2013. The Export Response To Exchange Rates And
Product Fragmentation : The Case Of Chinese Manufactured Exports. Bulletin of
Indonesian Economic Studies. Vol.18. No.2, 318-332
(referensi gunakan spasi 1)

(gunakan font CALIBRI, font size 12, spasi 1,5 untuk isi, spasi 1 untuk referensi dan
abstrak, rata kanan kiri, wajib kutip referensi utama dari 3 BIES dan 5 JEKT pada isi
artikel)

Anda mungkin juga menyukai