id
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
FAJAR ARIPUTRA
I.0206060
Pembimbing :
1. Ir. DWI HEDI HERIYANTO,MT
2. TRI JOKO DARYANTO, ST.MT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
Negara Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau, terbagi dalam propinsi-propinsi yang banyak memiliki
potensi keindahan alam dan kebudayaan. Hal tersebut menunjang Indonesia untuk dikenal di dunia,
karena memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dinikmati oleh wisatawan domestik maupun
mancanegara. Sehubungan dengan itu, objek wisata alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia
seperti pegunungan, pantai dan laut, candi-candi, dan masih banyak lagi yang tersebar di Indonesia
perlu dilestarikan. Sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-
usaha untuk menampilkan hal-hal yang menarik yaitu mendatangkan wisatawan domestic ataupun
mancanegara ke Pulau Lombok khususnya Gili Meno.
Resort gili meno merupakan suatu wadah / sarana yang melingkupi kegiatan untuk menginap dan
menikmati potensi keindahan alam yang ada di sekitarnya. Resort gili meno yang dikemas dalam
karakter arsitektur lombok dalam postmodern dimaksudkan untuk menampilkan kembali bentuk
karakter arsitektur lombok sehingga dikenal oleh wisatawan yang datang baik dari domestik maupun
mancanegara. Secara fungsional resort direncanakan dan dirancang pada daerah yang memiliki potensi
wisata menarik dan jauh dari keramaian kota.
State of Indonesia which consists of the islands, divided into many provinces which have the potential of
natural beauty and culture. It is supporting Indonesia to be known in the world, because it has many
interesting attractions to be enjoyed by domestic and foreign tourists. Accordingly, the natural and
cultural attractions owned by Indonesia such as mountains, beaches and sea, the temples, and many
more are scattered in Indonesia need to be preserved. In line with the development of tourism in
Indonesia then made efforts to show the interesting things that bring in foreign or domestic tourists to
the island of Gili Meno Lombok in particular.
Resort Gili meno is a container / facilities surrounding the activities to stay and enjoy the potential of the
natural beauty around him. Gili meno-packed resort in Lombok on the postmodern architectural
character intended to display the returned forms so that the architectural character lombok known by
tourists who come both from domestic and foreign tourists. Functionally resort is planned and designed
in areas that have potential for interesting and far from the bustle of the city.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN
A. JUDUL ……………………………………………………………………………… 1
B. PENGERTIAN JUDUL ……………………………………………………………………. 1
C. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………. 2
C.1. TINGKAT WISATA di INDONESIA ……………………………………………….... 3
C.2. POTENSI ALAM di INDONESIA ………………………………………………… 4
C.3. WISATA di LOMBOK ………………………………………………………….. 4
C.4. GILI MENO ……………………………………………………………………. 5
D. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN ………………………………………………… 5
D.1. PERMASALAHAN …………………………………………………………………… 5
D.2.PERSOALAN …………………………………………………………………… 5
E. TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………………. 6
E.1. TUJUAN …………………………………………………………………………….. 6
E.2. SASARAN …………………………………………………………………………….. 6
F. METODA PEMBAHASAN …………………………………………………………. 6
F.1. METODA PENGUMPULAN DATA ……………………………………………….. 6
F.2. METODA ANALISA ………………………………………………………… 7
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN ………………………………………………………… 8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
BAB IV. ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT GILI
MENO
A. ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ……. 71
A.1. ANALISA PENDEKATAN PROGRAMATIK …………………………………….. 71
A.1.1 ANALISA PENDEKATAN POLA KEGIATAN DAN
PELAKU KEGIATAN ………………………………………………. 71
A.1.1.a. ANALISA POLA KEGIATAN …………………………… 71
A.1.1.b. KELOMPOK PELAKU DAN KELOMPOK KEGIATAN … 72
A.1.2. ANALISA PENDEKATAN PERUANGAN …………………………… 75
A.1.2.a. ANALISA KEBUTUHAN RUANG …………………. 75
A.1.2.b. ANALISA KAPASITAS DAN BESARAN RUANG ………… 78
A.2. FUNGSIONAL ………………………………………………………………….. 85
A.2.1. ANALISA PENDEKATAN PEMILIHAN LOKASI …………………. 85
A.2.2. ANALISA PENDEKATAN PEMILIHAN SITE …………………. 86
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL
B. PENGERTIAN JUDUL
Gili Meno adalah sebuah pulau kecil yang terletak di bagian Lombok
Utara, tepatnya di antara Gili Terawangan dan Gili Air.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. LATAR BELAKANG
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sehubungan dengan itu, objek wisata alam dan budaya yang dimiliki
oleh Indonesia seperti pegunungan, pantai dan laut, candi-candi, dan masih
banyak lagi yang tersebar di Indonesia yang masih perlu dilestarikan. Sejalan
dengan perkembangan dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-
usaha untuk menampilkan hal-hal yang menarik untuk mendatangkan
wisatawan dometik ataupun mancanegara ke Indonesia.
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa
tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan
munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan
krisis-krisis lain yang menyertainya. Potensi pariwisatapun terlantarkan.
Kemudian pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar etnis dan antar
agama di Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum
minorittas. Setelah beberapa lama kemudian, situasi sudah menjadi kondusif
dan minoritas sudah mulai kembali, sehingga pada tahun 2007 sektor
pariwisata di Lombok pun mulai berkembang.
Pantai Senggigi
Gili Air
Gili Meno
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gili Terawangan
Gili meno merupakan salah satu dari tiga pulau kecil yang berada
dikawasan wisata. Gili meno terletak disebelah timur gili terawangan, berupa
pedataran setinggi kurang lebih hanya 5m di atas permukaan laut yang
tersusun oleh endapan pasir pantai yang terdiri atas pecahan koral dan
cangkang kerang, berbutir halus dan berwarna putih.
Bagian utara terdapat danau berair payau dan terkadang asin yaitu
pada tempat yang ditumbuhi pohon bakau. Pada awalnya gili meno diduga
atol yang kemudian diendapkan pasir pantainya sehingga menyambung dan
menutup air laut di bagian tengahnya sehingga terbentuk danau.
D.1. PERMASALAHAN
D.2. PERSOALAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E.1 Tujuan
E.2 Sasaran
F. METODA PEMBAHASAN
a. Studi Literatur
Dengan mencari informasi melalui buku-buku, karya ilmiah atau
skripsi, dan internet terkait dengan resort, arsitektur Lombok,
arsitektur post modern, objek wisata dan pariwisata serta hal-hal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Wawancara
Wawancara dengan masyarakat yang tinggal di gili meno
dimaksudkan untuk mengenal lebih dekat kondisi suatu site. Dengan
demikian dapat diketahui masalah dan persoalan serta banyak hal yang
merupakan bagian dari tujuan dan sasaran.
d. Studi Komparasi
Melakukan studi banding pada kawasan wisata pantai dan gili yang
ada di Lombok
Analisa data dilakukan dengan cara menguraikan seluruh data dan foto
( gambar ) yang diperoleh pada tahap pengumpulan data. Tahap ini
berisi mengenai sintesa, kesimpulan terhadap Resort yang diinginkan.
Aspek lingkungan
Merupakan aspek untuk mencapai penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan lokasi, peraturan daerah setempat serta
instansi terkait, tipologi bangunan dan potensi lingkungan yang
mendukung perencanaan dan perancangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Aspek induktif
Mengkomplikasikan data-data yang diperoleh kemudian
dianalisa dan dari hasil analisa disintesa untuk menuju
transformasi desain.
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Tahap I : Pendahuluan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
Bale
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
Berugaq
Berugaq merupakan suatu bangunan berupa gazebo. Segala bentuk
kegiatan yang berkaitan dengan orang luar dari anggota keluarga inti
dilakukan di berugaq. Seperti menerima tamu dan semua kegiatan adat
lainnya. Dalam satu rumpun keluarga harus memiliki minimal satu
berugaq.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Lumbung
Lumbung berfungsi untuk menyimpan hasil panen. Bangunan
lumbung biasanya terpisah dari bale dan terletak di belakang atau di
samping bale.
Kandang
Kandang biasanya terletak di bagian belakang atau samping bale dan
berdekatan dengan lumbung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Gambar II. 9. Peta Pola Ruang dan Pergerakan pada Upacara Adat
Lebaran Tinggicommit to hubungan
(Contoh user dengan tuhan )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Gambar II. 10. Peta Pola Ruang dan Pergerakan pada Upacara Adat
ngitanang (Contoh hubungan dengan sesama manusia )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
kerbau atau sapi tidak bisa bersenyawa dengan tanah liat yang merupakan
jenis tanah di dusun itu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
Ruang penyimpanan yaitu berupa rongga atap dengan batas tarib (plafond di
bawahnya) yang ukurannya harus besar.
Ruang bale terbuka yang harus cukup banyak mendapat sinar matahari dan
hawa segar sehingga padi yang disimpan diatasnya tidak lembab.
Tempatnya tinggi agar tidak diganggu oleh ternak, tikus, serangga dan hama
lainnya.
Kepala
Badan
Kaki
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
A. Sub Struktur
Tinggi bagian tiang di bawah bale dibuat rendah, yaitu setinggi kaki
menggantung pada saat duduk di atas bebaturan atau lantai sehingga memudahkan
orang duduk. Lantai lumbung Bali pada umumnya kurang memiliki fungsi sehingga
dibuat sederhana dengan pinggiran menggunakan bebatuan yang cukup keras, untuk
menahan beban bangunan beserta isinya.
Di bawah kaki tiang ditopang dengan sendi sebagai alas, berukuran sekitar dua kali
sendi bangunan biasa. Tumpuan antara tiang lumbung dengan batu sendi dilapisi ijuk
untuk mencegah kelembaban dan gangguan rayap atau serangga lainnya.
Penopang sendi adalah pondasi dari pasangan jenis batuan keras yang disebut
jongkok asu, memiliki ukuran yang lebih besar dari penampang sendi bangunan
karena menerima beban paling berat dari bangunan.
Untuk mendukung beban itu maka jongkok asu dibuat tertanam agak kedalam
tanah kemudian ditutup dengan bebaturan/pondasi. Fungsi ruang di bawah kaki,
tepatnya ruang di bawah bale, sering di pakai sebagai tempat untuk menyimpan alat-
alat pertanian dan kayu bakar, dan tidak jarang dipakai untuk kandang ternak
sementara. . ( Sumber : Dwijendra. N. K. Acwin Arsitektur Rumah Tradisional Bali,
Udayana University Press, hal : 112 )
B. Super Struktur
Bentuk bagian badan lumbung bertiang empat berdiri secara kokoh yang
biasanya dibuat dari bahan kayu nangka. Ruang badan berisi balai-balai dengan alas
galar (bilah bambu yang dipasang membujur di atas balok melintang / sunduk), dan di
bagian tepi dibatasi kayu dari pohon kelapa (seseh) disebut waton, dengan warna
yang sesuai bahan aslinya. Balai-balai dibuat sesuai dengan ukuran panjang dan lebar
ruang diantara keempat tiang.
Ruang diatas balai-balai digunakan sebagai tempat duduk dan sebagai tempat
melakukan kegiatan sampingan sehari-hari seperti : tempat menghidangkan kopi bagi
para tamu atau anggota keluarga yang baru datang; tempat untuk melakukan
persiapan hidangan pesta (mebatan) pada saat ada upacara adat / agama; bagi ibu-ibu,
ruang ini dipakai sebagai tempat untuk membuat keperluan sehari-hari (pembuatan
sesajen, memotong bahan makanan untuk ternak, membuat kue-kue kecil untuk
keluarga / untuk dijual, kadang-kadang digunakan sebagai tempat menenun dan
sebagainya).
Konstruksi di bagian badan sering juga memakai sunduk pulang sebagai
ornamen. Konstruksi tiang ini memakai bentuk sunduk yang dilengkapi dengan
langki (kepala tiang). Fungsi langki selain dipakai untuk mencegah tikus naik ke padi,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
langki juga dipakai sebagai salah satu hiasan lumbung dan berguna sebagai tempat
menyimpan pisau / benda-benda kecil yang dipakai sehari-hari. ( Sumber :
Sulistyawati, Lumbung Tradisional Bali dan Perkembangannya, 1998 )
H G
F
Keterangan :
A ; PENYUWUN
A E B : SUNDUK PEMULANG
C : DEDAMPING
D : WATON
B
E : LANGKI
C D F : GALAR
G : PENYASAH
H : SUNAN
1
2 Keterangan :
1. PENYUWUN
4 2. SUNDUK PEMULANG
3
6 3. DEDAMPING
5 4. LANGIT
7 5. GALAR
6. SUNDUK PUMAU
7. SAKA
8 8. WATON
9 9. SUNDUK DAWA
10 10. SUNDUK BAWAK
Gambar II.15. Super
struktur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
C. Upper Struktur
Atap lumbung berbentuk kampiah (pelana) tinggi, melengkung dan cembung,
sehingga ruang dalam yang terbentuk menjadi lebih luas daripada ruang yang ada di
bagian badan dan kaki. Ruangan inilah yang digunakan sebagai tempat menyimpan
padi. Bentuk atap melengkung berguna agar dapat menampung padi lebih banyak,
sebagai usaha pengkondisian ruang, dan air hujan akan cepat jatuh, serta padi di
dalam ruang tidak menjadi lembab. Ujung bawah atap memiliki bentuk lengkungan
lebih vertikal, berfungsi untuk mempersulit tikus masuk ke ruang penyimpanan padi.
Konstruksi atap memakai apit udang (balok kayu yang melintang).Apad serambi di
depan pintu masuk lumbung,t ugeh (tiang tegak di tengah atap), memakai bahan
kayu.Iga-i ga (usuk) memakai bahan bambu, atau bahan dari kayu kelapa yang
disebut seseh, kenca usuk, usuk paling luar dari atap dengan bahan kayu, kolong
(listplank) dengan bahan bambu atau kayu, langit-langit dengan bahan kayu. Bahan
tradisional yang biasa dipakai untuk penutup atap adalah alang-alang, sehingga warna
atap adalah warna alami. Elemen-elemen konstruksi tersebut dikerjakan dengan
sistem pasak, baji, serta tali pengikat, tanpa menggunakan paku besi. Ornamen yang
biasa ditemukan pada atap lumbung ialah gegodeg, pada bagian pemubug (bagian
atas atap lumbung). Ukiran pada bagian atas pintu lumbung dan kadang-kadang pada
bagian luar dinding ruang penyimpan an padi. ( Sumber : Sulistyawati, Lumbung
Tradisional Bali dan Perkembangannya, 1998 )
Raab
Iga-iga Langit-langit
Apit-apit Iga-iga
Kolong Apit-apit
Ulap-ulap
Pintu Kuadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Rumah Tinggal
Rumah Ibadah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
Gambar II. 18. Bale dalem yang dilengkapi emben dan dapur
empat menyimpan makanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
B. ARSITEKTUR POSTMODERN
Postmodernisme bukanlah sebutan akan gaya arsitektur belaka, tapi lebih jauh
dari itu, merupakan gerakan filsafat dan moral yang patut dicermati sebagai
bagian dari kritik terhadap teori arsitektur modern yang cenderung
meniadakan unsur-unsur yang manusiawi seperti simbolisme, dekorasi, dan
hal-hal yang sifatnya non fungsional. Hal ini karena arsitektur modern yang
kaku dan mendasarkan diri pada fungsi dirasa tidak dapat memberi solusi bagi
keinginan manusiawi untuk lebih bebas berekspresi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
c. Semiotic form
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang
tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud.
d. Tradition and choice
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau
disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang.
e. Artist or client
Mengandung dua hal pokok yaitu:
- Bersifat seni (intern)
- Bersifat umum (extern)
Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara
umum.
f. Elitist and participative
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis
seperti dalam arsitektur modern.
g. Piecemal
Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak
menyeluruh. Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular,
lokasi, dan lain–lain.
h. Architect, as representative and activist
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara
aktif berperan serta dalam perancangan.
Stylitic ( Ragam )
Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang
khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah
suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus
mengenai arsitektur post modern:
a. Hybrid Expression
Penampilan hasil gabungan unsur–unsur modern dengan:
- Vernacular
- Local
- Metaphorical
- Revivalist
- Commercial
- contextual
b. Complexity
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Art Nouveau merupakan salah satu dari 7 aliran pergerakan seni yang
memiliki pengaruh paling kuat dalam perkembangan desain dunia. Dinamis,
berombak dan mengalir yang merupakan karakterisasi dari Art Nouveau,
membuatnya tetap digemari hingga sekarang. Art nouveau merupakan
lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang
subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
2.Irama bentuk dari seni Art Nouveau adalah dinamis, mengalir, kurva
dan berombak-ombak “cambuk”
Art Noveau dan Structural rasionalism (Eropa), pada aliran art noveau
lebih dipentingkan akan masalah seni, sedangkan pada aliran struktur
rasionalism didasarkan pada masalah kejujuran dalam arsitektur.
Aliran Art noveau sangat dikenal karena setiap elemen seninya selalu
menunjukan sesuatu yang bergerak dan meliuk-liuk. Kalau dalam struktur
rasionalism, konstruksi bangunan ditonjolkan asal konstruksi tersebut benar
dan menjadi suatu keindahan
34
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
C. RESORT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Lokasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising. ( sumber : Fred
Lawson, Hotel and Resort Planning, Desaign and Refubihment, 1995 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Segmen Pasar
- Menengah ke bawah
- Menengah (middle)
- Menengah ke atas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
c. Asal daerah wisatawan yang secara umum dari luar negeri dan
dalam negeri.
Jumlah Kamar
Fasilitas
Mutu pelayananan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas bar dengan ketentuan 1,1
m2 per tempat duduk.
Lebar ruang kerja bar tender minimal 1 m.
Bar dilengkapi dengan tempat untuk mencuci peralatan dan
perlengkapan yang terdiri dari atas :
Wastafel dengan dua buah keran air panas dan air dingin.
Mesin pencuci gelas.
Saluran pembuangan air.
9) Tersedianya Function Room yaitu ruang untuk acara-acara tertentu (ruang
serba guna).
10) Tersedianya Lobby dengan luas minimal 100 m2.
11) Resort harus menyediakan Lounge.
12) Resort menyediakan telepon umum di lobby.
13) Resort menyediakan toilet umum di lobby.
Toilet Pria : -
Urinoir 4 (empat) buah
WC 2 (dua) buah
Wastafel
Toilet Wanita : -
WC 3 (tiga) buah
Wastafel
Ruang Rias dengan kaca rias
14) Resort menyediakan ruangan yang disewakan untuk keperluan lain di luar
kegiatan usaha Resort minimal 3 ruangan untuk kegiatan yang berbeda.
15) Resort harus menyediakan ruangan poliklinik.
16) Tersedianya Dapur dengan luas sekurang-kurangnya 40 % dari luas
restoran.
Ruang dapur terdiri dari :
Ruang Persiapan
Ruang Pengolahan
Ruang Penyimpanan Bahan Makanan
Ruang administrasi (Chef)
Ruang Pencucian dan penyimpanan peralatan/perlengkapan
Ruang Penyimpanan bahan bakar gas/elpiji untuk Dapur
Lantai dapur tidak licin.
Dinding dapur dilapisi dengan tegel kedap air setinggi langit-langit.
Penerangan dapur minimal 200 lux.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
17) Tersedianya area Administrasi yang terdiri dari Kantor Depan (Front
Office) dan Kantor Pengelola Resort
18) Tersedianya area Tata Graha.
Ruang Seragam (Uniform Room)
Ruang Lena dengan luas minimal 50 m2 beserta rak.
Ruang Jahit Menjahit
Room boy
Tersedia ruang pelayanan kamar tamu minimal 1 (satu) buah
untuk setiap 40 kamar
Ruang Binatu dengan luas minimal 100 m2
19) Tersedianya area dan ruang Operator
Tersedianya Gudang yang terdiri dari :
Gudang bahan makanan dan minuman
Gudang peralatan dan perlengkapan
Gudang untuk engineering
Gudang Botol Kosong
Gudang barang-barang bekas
Ruang penerimaan barang/bahan yang dapat menampung minimal 1
(satu) truk..
Ruang Karyawan
Ruang Loker dan kamar mandi/WC yang terpisah untuk pria
dan wanita.
Ruang Makan Karyawan.
Dapur Karyawan.
Ruang Ibadah Karyawan.
C.2. Macam Resort ( sumber : Penelitian Prinsip Hotel Resort oleh Sri
Kurniasih,ST)
a. Resort Daerah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Gambar II.30. Collorado ski resort dan Walt Disney Hawaii resort
b. Resort Tujuan
Sebuah resor tujuan merupakan resort yang berisi, di dalam dan luar,
kemampuan atraksi tamu yang
memungkinkan-dikatakan bahwa
sebuah resort tujuan tidak harus dekat
dengan sebuah tempat (kota, situs
bersejarah, taman tema, atau lainnya)
untuk menarik publik. Karakteristik
lain dari sebuah resort tujuan adalah
menawarkan makanan, minuman,
penginapan, olahraga, hiburan, dan
perbelanjaan di dalam bangunan
sehingga tamu tidak perlu
Gambar II.31. Breezes resort di Costa do
meninggalkan bangunan selama
Sauipe,Brazil Timur Laut
menetap di sana. Fasilitas tersebut
memiliki kualitas yang lebih tinggi bila seseorang menetap di hotel
atau makan di restoran kota. Contohnya Atlantis di Bahama, Costa do
Sauípe di Brazil Timur laut, Laguna Phuket di Thailand dan Sun City
dekat Johannesburg di Afrika Selatan.
c. Resort Lengkap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
tahun 1961, lebih dari setengah resort di dunia seperti itu dan tahun
2007, jumlahnya kurang dari sepuluh persen.
d. Resort Bersejarah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Gambar II.34. Conrad Bali Resort dan Sapu Lidi Resort Bandung
c. Kesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di
daerah perkotaan yang penuh sesak, kebisingan dan polusi udara. Dengan
demikian keinginan masyarakat perkotaan untuk menikmati potensi alam
cukup besar. Oleh sebab itu, resort menawarkan pemandangan alam yang
indah dan sejuk sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung ataupun
pengguna resort.
D. OBJEK WISATA
Kegiatan dan objek yang terkait dengan wisata itu sendiri harus
dalam keadaan yang baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
BAB III
TINJAUAN LOKASI
A. LOMBOK, NTB
Ada dua karakter budaya yang menonjol di wilayah pulau ini yakni
budaya Islam dan Hindu. Tak sedikit bangunan pura dan masjid yang berdiri
di sini. Namun jumlah bangunan masjid relatif lebih banyak karena
masyarakat Lombok banyak yang menganut agama Islam. Bahkan Pulau
Lombok juga dikenal sebagai pulau seribu masjid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Pulau Lombok adalah salah satu pulau di propinsi Nusa Tenggara Barat dan
pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya:
• Kotamadya Mataram
• Kabupaten Lombok Barat
• Kabupaten Lombok Tengah
• Kabupaten Lombok Timur
• Kabupaten Lombok Utara
G
a
m
b
54
antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas. Dengan luas pulau
4738,70 km2, Pulau Lombok terletak antara 115 ° 46' - 119 ° 5' Bujur Timur
dan 8 ° 10' - 9 ° 5' Lintang Selatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
1 Lombok Barat 16
2 Lombok Tengah 101
3 Lombok Timur 148
4 Kota Mataram 16
Sumber: Nusa Tenggara Dalam Angka 2008
Tekanan udara tertinggi adalah 1013,4 MBS pada bulan Agustus dan
paling rendah adalah 1008,5 pada bulan Desember, dengan kelembaban udara
75% - 85%. Kecepatan angin 12 - 50 Knot dengan arah angin 150 - 350
derajat. Lombok beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau
commit
bergantian sepanjang 6 bulan to user
tiap tahunnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
57
58
59
60
Kawasan Sire, gili air, gili meno, gili terawangan, senggigi dan
sekitarnya ( 1.805,63 Ha )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
62
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
Gili terawangan merupakan yang terbesar dari ketiga pulau atau gili
yang terdapat disebelah barat laut Lombok. Terawangan juga satu-satunya gili
yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan dengan panjang 3
km dan lebar 2 km.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gili air adalah pulau yang terdekat dengan daratan pulau Lombok.
Pulau ini juga memiliki pantai yang sangat putih dan hamparan terumbu
karangnya. Diantara ketiga pulau – pulau dibagian utara pulau Lombok, gili
airlah yang memiliki kampung terbesar. Di pulau ini juga terdapatberbagai
macam aneka hotel dari bintang hingga kelas melati.
Gili Meno adalah salah satu dari 3 pulau kecil yang berada dikawasan
wisata.Letaknya diantara gili trawangan dan gili air. Disini terdapat taman
burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari indonesia dan
mancanegara.Pasirnya putih dan masih alami sangat cocok untuk dijadikan
tempat berlibur keluarga.
Pulau Gili Meno yang terletak di antara Gili Air dan Gili Trawangan
adalah pulau dengan jumlah penduduk paling sedikitl di kawasan ini. Pulau
ini sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai ketenangan dan kesunyian
sambil menikmati keindahan pantai. Suasana pantai yang berada di sisi timur
pulau sangat menyenangkan dan tempat ber-snorkel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Akomodasi wisata di gili meno dapat dikatakan cukup lengkap, hal ini
ditinjau dari :
Kegiatan wisata gili meno lebih banyak menjual keindahan alam terutama
dalam bentuk wisata bahari. Wisatawan diberi kebebasan dalam
menikmati wisata pantai di sekeliling gili meno.
CHARTER BOAT
PICK UP / TRANSFER
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
Gili meno merupakan gili kedua yang banyak dikunjungi setelah gili
terawangan. Keadaan tersebut mempengaruhi jumlah penginapan yang
ada di gili meno. Jumlah penginapan sudah cukup banyak dan bervariasi,
akan tetapi masih memiliki fasilitas yang kurang lengkap untuk menark
wisatawan berkunjung ke gili meno.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Segmen Wisatawan
Selain itu, tempat ini dapat dijangkau dengan bus dari terminal
Mandalika menuju Bangsal-Pemenang, berjarak 27 km, menyeberang dengan
perahu 20 menit ke Gili Air, 30 menit ke Gili Meno dan 45 menit ke Gili
Trawangan. Untuk akomodasi tersedia di ketiga gili ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemilihan Gili Meno sebagai site dalam perencanaan dan perancangan resort,
memperhatikan beberapa pertimbangan pemilihan berdasarkan potensi site
yang dimiiki antara lain :
a. Potensi Alam
Pada pulau ini terdapat sebuah danau yang dapat menjadi salah
satu daya tarik wisatawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
b Letak / Lokasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
BAB IV
ANALISA PENDEKATAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
Dasar pertimbangan :
Kegiatan yang diwadahai dalam resort
Pelaku Kegiatan dalam resort
Peran dan fungsi resort yang direncanakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
Rekreasi
Komunikasi
Check in/Check out
Belanja
Duduk/Menunggu
Tukar dan Simpan
Uang
Perjalanan
Periksa Kesehatan
Ganti Baju
Ibadah
Metabolisme
Aktivitas di Menerima Tamu
dalam kamar Istirahat/Tidur
Menikmati
Pemandangan
Metabolisme
2 Pengelola Aktivitas Kegiatan Direktur
Utama
Kegiatan
Manajemen
Keuangan
Kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
Manajemen
Personalia
Kegiatan
Manajemen Umum
Kegiatan
Manajemen
Pemasaran
Kegiatan Humas
Aktivitas Ibadah
Pendukung Istirahat
Makan dan Minum
Rapat
Metabolisme
Simpan Barang
Absensi
3 Karyawan Aktivitas Kegiatan
Utama Pengoprasian
Utilitas Bangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
Kegiatan
Pengamanan
Bangunan
Kegiatan Perawatan
Bangunan
Aktivitas Ibadah
Pendukung Parkir cidomo
Istirahat
Makan dan Minum
Rapat
Metabolisme
Simpan Barang
Absensi
Tabel IV.2. Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kelompok Pelaku dan Kelompok Kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
Duduk/Menunggu Hall/Lobby
Tukar dan Simpan Mini Bank, Money
Uang Changer
Perjalanan Biro Perjalanan
Periksa Kesehatan Klinik Kesehatan
Ganti Baju Loker
Ibadah Musholla
Metabolisme Lavatory
Aktivitas di Menerima Tamu Ruang Tamu
dalam kamar Istirahat/Tidur Ruang Tidur
Menikmati Balkon
Pemandangan
Metabolisme
KM
2 Pengelola Aktivitas Kegiatan Direktur Ruang Direktur
Utama Ruang Tamu
R. Manajer
Kegiatan
Keuangan
Manajemen
R. Tamu
Keuangan
R. Staff Keuangan
R. Arsip
R. Manajer
Personalia
Kegiatan R.Tamu
Manajemen
R. Staff Personalia
Personalia
R. Arsip
R. Manajer Umum
R. Staff umum
R. Tamu
Kegiatan
R. Arsip
Manajemen Umum
R. Manajer
Pemasaran
R. Tamu
R. Staff Pemasaran
Kegiatan R. Arsip
Manajemen R. Manajer Humas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
Pemasaran R. Tamu
R. Staff Humas
R. Arsip
Kegiatan Humas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
R. Kontrol
R. Satpam Pos Jaga
R. Karyawan
Kegiatan Kebersihan
Pengamanan Gudang Alat
Bangunan Kebersihan
Kegiatan Perawatan
Bangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
25.542
2005 2006
x
-2 -1 0 1 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
n ( x4) - ( x2)2
= (130.464)(34) – (260.010)(10)
5 (34) – (10)2
= 4.435.776 – 2.600.100
170-100
= 1.835.676
70
= 26.223,94
b=(
( x2)
= 2.754
10
= 275,4
c = n ( x2y) - ( x2) (
n( x4) - ( x2)2
5 (34) – (10)2
= 1.300.050 – 1.304.640
170-100
= - 4.590
70
= - 65,57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
= 26.460,01 jiwa
2011 = Y2011 = a + bx + cx2
= 26.223,94 + 275,4 (4) + (-65,57)(4)2
= 26.223,94 + 1.101,6 – 1.049,12
= 26.276,42 jiwa
Berikut perhitungan Untuk jumlah kapasitas penginapan yang di butuhkan untuk tiap
tipenya:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
Luas 44 x 24 m2
Luas 2 m2 x 188
Lobby asumsi 20 m2
Panggung / stage(asumsi) 30 m2
Lavatory 12,38 m2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
tempat duduk
Kapasitas 75
Luas 0,7 x 75
Dapur 40% 21 m2
Luas 1,62 m2 x 10
Luas 0,3 m2 x 40
KM / shower 10 buah 22 m2
Luas 2,2 x 10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
84
m2
Luas 2 x 593,2 m2
R. Ganti asumsi 30 m2
Playground 2000 m2
Luas 4 x 1 m2
R. Operator (asumsi) 12 m2
Luas 2,25 m2 x 75
Luas 2,5 m2 x 75
Standart 0,6 m2
Luas = 50 x 0,6 = 30 m2
Flow = 10% x 30 m2 = 3 m2
T. wudlu = 2 (1,5 x 2) = 6 m2
Luas 2 x 1,2 m2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
85
Luas 2 x 1,5 m2
2 x 1 m2
Luas 2 x 1,5 m2
2 x 1 m2
Mini Market - -
A.2. FUNGSIONAL
Lokasi 1
Gili terawangan, adalah gili yang paling besar di antara 2 gili lainnya
yang terdapat di sebelah barat laut Lombok.Terawangan terletak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
86
Lokasi 2
Gili meno, adalah salah satu dari 3 pulau kecil yang berada di kawasan
wisata. Gilimeno terletak disebelah timr gili terawangan berupa
pedataran tinggi kurang lebih hanya 5m diatas permukaan laut.
Lokasi 3
Gili Air, adalah pulau yang terdekat dengan daratan pulau Lombok.
Pulau ini juga memiliki pantai yag sangat putih. Diantara tga gili , gili
air merupakan gili yang jumlah penduduknya paling besar.
Dasar pertimbangan :
Pencapaian site
Ada beberapa alternative site yang ada di gili meno, antara lain :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Site 1
Site 1, berada di sisi timur gili meno dan dekat dengan pantai.
Aksesnya mudah dicapai karena sisi timur merupakan arah kedatangan
perahu / kapal yang membawa wisatawan yang datang dari pelabuhan
bangsal. View yang dapat di nikmatipun menarik. Tidak terlalu dekat
dengan perumahan penduduk.
Site 2
Site 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dasar pertimbangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pencahayaan alami memanfaatkan sinar matahari terutama pada pagi dan sore
hari. Sedangkan, untuk angin memanfaatkan angin pantai sehingga
memperoleh penghawaan alami yang optimal.
Dasar pertimbangan :
Arah orientasi bangunan ( orientasi bangunan dalam filosofi arsitektur
lombok )
Jenis kegiatan dan pelaku dalam bangunan
Arah pergerakan matahari
Kecepatan angin pantai terhadap bangunan
Arah mata angin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
91
Dasar pertimbangan :
a) Arah sederhana
Kegiatan bertahap secara linear satu jalur dalam suatu kelompok kegiatan
b) Arah majemuk
Kegiatan menuju ke satu pusat kegiatan lalu menyebar ke berbagai
kelompok kegiatan
c) Arah umpan balik
Kegiatan berasal dari pusat kegiatan lalu menyebar ke berbagai kelompok
kegiatan tetapi masih memungkinkan untuk kembali ke pusat kegiatan.
d) Arah tertutup
Kegiatan berasal dari satu pusat kegiatan lalu menyebar ke berbagai
kelompok kegiatan. Didalam kelompok kegiatan tersebut sirkulasi yang
terjadi yaitu berputar dan kembali ke pusat kegiatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
92
Gambar IV.9 . Skema pergerakan msyarakat sasak dalam upacara adat lebaran tinggi
Gambar IV.10. Skema pergerakan msyarakat sasak dalam upacara adat mulud di
hari pertama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dasar Pertimbangan :
Keberadaan bangunan dalam site
Kondisi view lingkungan sekitarnya
Orientasi bangunan dalam resort ( arientasi bangunan dalam arsitektur
lombok )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
95
B.2. 1. Analisa Pengolahan Pola Tata Massa dan Tata Ruang Bangunan
Pola tata masa dan tata ruang bangunan dalam site, mengacu pada pola
tata perumahan maupun ruang dalam arsitektur tradisional Lombok.
Alternatif :
A.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
96
Analisa :
B.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
97
Analisa :
Analisa :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
98
Analisa : penataan pola tata massa bangunan resort di gili meno, Alternatif A
di gunakan sebagai pola tata massa bangunan , sedangkan alternaif B dan C
akan di baurkan ke dalam pola tata ruang bangunan terutama bangunan
penginapan dan pengelola.
Dasar pertimbangan :
Ideological
a. Double coding of Style
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style,
yaitu :
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
b. Semiotic form
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang
tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud.
c. Tradition and choice
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau
disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang.
d. Artist or client, Mengandung dua hal pokok yaitu:
- Bersifat seni (intern)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
99
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
100
Analisa : Dengan adanya ciri-ciri serta macam aliran dalam arsitektur post
modern yang dapat mengakomodasikan karakter arsitektur local dalam proses
perencanaan dan perancangan akan dapat mempengarui pada tampilan
bangunan. Visualisasi bangunan nantinya akan mengalami modifikasi bentuk
terkait dengan arsitektur local serta modfikasi ornament-ornamen dalam
arsitektur lombok.
Dasar pertimbangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
101
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
102
Atap lengkung
Atap dalam kategori ini berupa lengkungan, kubah, busur atau
konstruksi cangkang, juga konstruksi atap tarik, atap yang dipikul
udara dan struktur permukaan lipat.
Dinding
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103
Dasar pertimbangan :
a. Karakter fasad arsitektur local yang akan dikemas dalam arsitektur
postmodern
b. material bangunan local dan postmodern
c. bentuk fasad arsitektur local yang akan di analogikan menggunakan
aritektur postmodern
Dinding yang menggunakan Material konstruksi
anyaman bamboo ( reng ) dan bangunan lebih
gedeg dapan dig anti dengan banyak
menggunakan pasangan batu menggunakan
bata dan batu alam untuk bamboo, papan dan
memunculkan karakter local yang kayu dengan system
modern struk tur ikat tanpa
Kepal
a
Badan
Kaki
Respon :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104
Analisa :
Analisa :
Analisa :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105
Analisa :
Analisa :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
106
Atap Daun/rumput
Atap jenis ini berupa daun kelapa, alang – alang, ijuk, rumbia,
sirap dan sebagainya. Memiliki keunggulan dalam penampilan
yang berkesan alami, ringan serta mudah diperoleh.
Dinding
Dinding direncanakan memakai material batu bata, gedeg dan
jalinan sabut kelapa. Sebagian juga dilapisi dengan cat atau
dilapisi batu alam yang diberi pelapis anti lumut.
Warna – warna yang dipilih adalah warna – warna alami dan
lembut untuk memperkuat kesan alami dan selaras dengan
alam.
Beberapa bangunan menggunakan material bambu dan kayu.
Dasar pertimbangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
Alternatif :
1) Atap ( Upper Struktur )
Beberapa jenis struktur atap yang dipertimbangkan antara lain :
Struktur dak beton/ beton bertulang, mempunyai bentangan yang
cukup luas serta variasi desain yang fleksibel.
Struktur rangka kayu, mempunyai bentangan yang tidak terlalu
besar, berkesan alami.
Struktur baja ringan, merupakan teknologi yang memadukan antara
kekuatan, kemudahan pemasangan, serta keselamatan karena bahan
ini cenderung ringan.
Struktur space frame, konstruksi ringan, mempunyai bentang yang
luas, serta mudah dalam pemasangan.
Struktur shell/ cangkang, bentangan bisa disesuaikan, pemasangan
dengan teknologi/ cukup rumit, namun kekuatannya serta
keamananya baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
108
Raab
Iga-iga Langit-langit
Apit-apit Iga-iga
Kolong Apit-apit
Ulap-ulap
Pintu Kuadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
Sendi
Bebatur
Jongkok Asu
Saka
Ijuk
Sendi
Tinggi bagian tiang di bawah bale dibuat rendah, yaitu setinggi kaki
menggantung pada saat duduk di atas bebaturan atau lantai sehingga
memudahkan orang duduk. Lantai lumbung Bali pada umumnya kurang
memiliki fungsi sehingga dibuat sederhana dengan pinggiran menggunakan
bebatuan yang cukup keras, untuk menahan beban bangunan beserta isinya.
Di bawah kaki tiang ditopang dengan sendi sebagai alas, berukuran sekitar
dua kali sendi bangunan biasa. Tumpuan antara tiang lumbung dengan batu
sendi dilapisi ijuk untuk mencegah kelembaban dan gangguan rayap atau
serangga lainnya.
Penopang sendi adalah pondasi dari pasangan jenis batuan keras yang disebut
jongkok asu, memiliki ukuran yang lebih besar dari penampang sendi
bangunan karena menerima beban paling berat dari bangunan. Untuk
mendukung beban itu maka jongkok asu dibuat tertanam agak kedalam tanah
kemudian ditutup dengan bebaturan/pondasi
Analisa :
Struktur konstruksi yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan
resort di gili meno antar lain :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
110
Dasar pertimbangan :
Kemudahan dan kenyaman dalam penggunaan air bersih.
Tampillan visual bangunan sehingga tidak mengganggu pandangan
terhadapa tampilan bangunan
Ekonomis dalam pengadaan air bersih.
Higienis
Kondisi geologis tapak.
Alternatif :
Sumber air bersih yang dari sumur dalam (deep wheel ) dengan
pertimbangan adalah mahal dalam konstruksi tetapi biaya pengadaan jangka
panjang ekonomis. Sedangkan sumber air dari PDAM ekonomis dalam
konstruksi namun biaya pengadaan jangka panjang mahal, sedangkan air
permukaan tidak bisa karena wilayah ini termasuk wilayang yang sulit dalam
pengadaan air..
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Analisa :
Alternatif yang tepat adalah memanfaatkan jaringan air bersih dari PDAM
untuk ruang dan kegiatan pelayanan umum yang memerlukan standart
kesehatan. Sumur pompa disediakan pada beberapa titik tersebar.
Water p
Pompa Distribusi
Treatment a
Alternatif :
Jaringan air kotor serta limbah dapat dikelola menggunakan sistem
DEWATS (Desentralized Waste Water Treatment System), yaitu dimana
pengelolaan limbah dengan metode alamiah yang berlangsung terus-
menerus secara continue tanpa menggunakan energi dengan
memanfaatkan vegetasi dan bakteri sebagai alat penetralisir limbah.
Adapun kelebihan dari sistem ini adalah :
a) Tidak membutuhkan energi seperti listrik dalam operasionalnnya
b) Hasil akhir pengolahan limbah mampu digunakan lagi, seperti
untuk penyiraman tanaman.
c) Bisa digunakan untuk netralisasi berbagai limbah cair.
d) Mampu menetralisasi limbah sampai volume 1000 m 3/hari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
112
Analisa :
Dari kelebihan sistem DEWATS, maka jaringan air kotor pada kawasan
resort di gili meno direncanakan menggunakan system DEWATS.
- Riol Kota
- Penyiraman Tanaman
3. Analisa Drainase
Tujuan : mengolah air kotor yang berasal dari air hujan
Dasar pertimbangan :
Kemampuan untuk tidak merusak lingkungan
Tampilan visual bangunan sehingga tidak mengaganggu pandangan
terhadap visual bangunan
Ketersediaan air dalam tanah
Alternatif :
Ruang luar yang telah dirancang dengan baik, apabila terdapat bagian
yang tergenang air akan menyebabkan rancangan menjadi tidak
sempurna. Jaringan drainase biasanya mengusahakan agar air hujan yang
turun dapat semaksimal mungkin dapat meresap ke dalam tanah, dan
tidak terjadi genangan, hal ini untuk menghindarkan dari penyakit
dengan cara meminimalisir perkerasan pada tapak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
113
Respon :
Sumur
Pipa Vertikal Bak Kontrol Selokan
Resapan
GambarGb.5.3.
IV. 24 Skema
Skemadrainase
drainase
Sumber : Analisa pribadi,2010
Analisa :
Resort direncanakan menggunakan sumber listrik dari PLN dan sumber
tenaga listrik mandiri dari genset.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
114
Panel
Distribusi
sekunder
PLN Trafo EMD
Distribusi Panel
sekunder
5. Analisa JaringanTelepon
Tujuan: Memudahkan komunikasi keluar dan kedalam site.
Dasar pertimbangan :
Kemudahan, kecepatan dan kejelasan dalam komunikasi keluar
maupun kedalam area resort.
Ekonomis dalam perawatan
Pengaruh erhadap visual bangunan
Alternatif :
1) Telepon dengan PABX
Sistem dimulai dari saluran telkom ke fasilitas PABX yang
selanjutnya dihubungkan ke kotak indik (MDF). Melalui kabel
distribusi jaringan telepon disebarkan ke kotak terminal (JB) yang
kemudian diteruskan ke setiap pesawat telepon.
2) Intercom
Intercom digunakan sebagi alat untuk komunikasi antar ruang
(internal)
Analisa :
Resort di Gili Meno direncanakan menggunakan Telepon dengan PABX
untuk komunikasi keluar. Sedangkan untuk antar ruangan mengunakan
intercom. Di dalam resort juga direncanakan penempatan phone box di
beberapa titik tersebar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
116
BAB V
Konsep perancangan dan perencanaan terhadap Resort Gili Meno Sebagai Objek
Wisata berpegang pada pendekatan Karakter Arsitektur Lombok dalam Arsitektur
Postmodern. Arsitektur postmodern diterapkan dalam perencanaan dan perancangan
akan tetapi tidak menutupi arsitektur Lombok sebagai karakter Lombok itu sendiri.
Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestic dapat merasakan, mendengar dan
melihat karakter Arsitektur Lombok .
A.1. PROGRAMATIK
Berdasarkan jenis dan pelaku kegiatan yang di wadahi dalam resort, maka pola
kegiatan pelaku ditentukan sebagai berikut :
a. Tamu / Pengunjung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
117
Kegiatan olahraga
Parkir -Pulang
perahu
-Menunggu
Kegiatan Privat
perahu
Kegiatan Menginap
Gambar. V.1.
Kegiatan wisata :
-Ibadah
Alur kegiatan pengunjung Snorkling,,diving dan
wisata bahari. Menikmati
potensi alam di Meno -
Rekreasi dan berlibur
b. Pengelola
Kegiatan Manajemen
Parkir Pulang
Keuangan
Kegiatan Manajemen
Rapat
Personalia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
118
c. Karyawan ( Service )
Kegiatan Pengamanan
Parkir Bangunan Pulang
perahu
Kegiatan Perawatan
Ibadah
Bangunan
Istirahat
Gambar. V.3.
Kegiatan Penerimaan
Tabel V.1. Tabel kegiatan penerimaan
kegiatan Pelaku aktivitas
kegiatan
Kegiatan penerimaan
Kegiatan pengunjung -registrasi
penerimaan -memilih vila
-memilih paket wisata
pengelola -Menerima tamu
-Memberikan penjelasan
mnegenai servis wisata
dalam resort
-Menerima reservasi
kamar
-Menerima pembayaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
119
Kegiatan Wisata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
120
dalam resort
-Menerima reservasi
kamar
-Menerima pembayaran
-Menerima complain dari
pengunjung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
121
-Interaksi dengan
pedagang
-Istirahat
-Metabolism
Pengelola -Mempersiapkan
area wisata dagangan
belanja dan -Dekorasi tempat
pedagang dagangan
-Pelayanan terhadap
wisatwan
-Interaksi dengan
wisatawan
-Istirahat
-metabolisme
Kegiatan Olahraga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
122
Kegiatan Service
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
123
tamu
-Menerima pembayaran
-Istirahat
-Metabolism
Customer - Memberi segala
Service informasi yang
dibutuhkan pengunjung
-Menerima complain dari
pengunjung
-Istirahat
-Metabolism
House keeper -Membersihkan kamar
dan area resort
-Mencuci/laundry baju
tamu resort
-Istirahat
-Metabolisme
Tukang -Membersihkan lansekap
kebun area resort
-Menata tanaman
-Merawat tanaman
-Menyimpan peralatan
-Istirahat
-Metabolism
Teknisi -Mengontrol kerja
system Electrical &
mekanikal area resort
-Istirahat
-Metabolism
Petugas -Mengontrol kesehatan
medis & ke sterilan area resort
-Menolong pengunjung/
pengelola resort jika
terjadi kecelakaan
-Istirahat
-Metabolism
Office -Melayani kebutuhan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
124
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
125
a. Kegiatan Penerimaan
Tabel V.8. Tabel Kegiatan Penerimaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
126
c. Kegiatan Wisata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
127
e. Kegiatan Service
Tabel V.12. Tabel Kegiatan Service
kegiatan Pelaku aktivitas Kebutuhan Ruang
kegiatan
-Pengelola dan Servis
Kegiatan Pengelola -Rapat -
Pengelola -Suratmenyurat
-Administrasi
Kegiatan Pengunjung -Makan dan minum -
servis -Menginap
Chief/koki -Memasak -Dapur
-Menata masakan
-Menyimpan makanan Ruang penyimpanan
-Istirahat Ruang Istirahat
-Metabolism Karyawan
Ruang istirahat
karyawan
Pelayan -Mencuci piring -Dapur
restaurant -Membantu chief -Dapur
-Mengantarkan pesanan Area Resort
-Menyimpan bahan Ruang penyimpanan
makanan makanan
-Menyimpan peralatan RuangPeralatan(Dapur)
-Istirahat Ruang Istirahat
-Metabolism Lavatory
Bellboy -Membantu -Area Resort
membawakan barang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128
pengunjung
-Melayani pemesanan Area Resort
pengunjung
-Membantu Area Resort
menyediakan kebutuhan
pengunjung
-Istirahat Ruang Istirahat
-Metabolism Lavatory
Front ofiicer -Menerima tamu -Front desk
-Menerima reservasi -Front desk
tamu
-Menerima pembayaran Front desk
-Istirahat Ruang istirahat
-Metabolism Lavatory
Customer - Memberi segala -Ruang CS
Service informasi yang
dibutuhkan pengunjung
-Menerima complain dari Ruang CS
pengunjung
-Istirahat Ruang istirahat
-Metabolism Lavatory
House keeper -Membersihkan kamar Area Resort
dan area resort
-Mencuci/laundry baju Ruang loundri
tamu resort
-Istirahat Ruang istirahat
-Metabolisme Lavatory
Tukang -Membersihkan lansekap -Area Resort
kebun area resort
-Menata tanaman Area Resort
-Merawat tanaman Area resort
-Menyimpan peralatan Gudang Kebun
-Istirahat Ruang Istirahat
-Metabolism Lavatory
Teknisi -Mengontrol kerja -R Control
system Electrical &
mekanikal area resort
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
129
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
130
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
131
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
132
a. Wisata budaya
Tabel V.17. Besaran Ruang Kegiatan Wisata Budaya Seni Pertunjukkan
Ruang besaran Ruang
Kapasitas Standart Sumber Luas(m²) Flow Jumlah Total(m²)
Ruang
pertunjukan 200 0.9 x 0.5 NAD 90 20% 1 108
Panggung 100 NAD 100 100
Backstage 30% NAD 62.4 62.4
Ruang
persiapan 25 2.75 NAD 68.75 40% 2 192.5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133
Ruang
istirahat 1 5 NAD 5 40% 10 70
Ruang
tunggu 200 0.8 NAD 160 20% 1 192
Lavatory
Lavatory pria 3 wastafel 1 NAD 3 30% 4 3.9
2 kloset 2 NAD 4 30% 4 5.2
7 urinoir 1 NAD 7 30% 4 9.1
lavatory
wanita 3 wastafel 1 NAD 3 30% 4 3.9
3 kloset 2 NAD 6 30% 4 7.8
754.8
sirkulasi 20% 150.96 905.76
b. Wisata belanja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
134
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
135
A.2. FUNGSIONAL
Lokasi yang dipilih terlatak di sisi utara pulau lombok yang memiliki
potesi seperti :
Lokasi
Fasilitas
Arsitektur dan Suasana
Segmen Pasar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Menengah ke bawah
Menengah (middle)
Menengah ke atas
c. Asal daerah wisatawan yang secara umum dari luar negeri dan
dalam negeri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pencapaian site, memiliki dua jalur alternatif . Dengan beracuan pada bandara
selaparang, jalur tesebut dapan di bagi menjadi jalur timur dan barat. Jalur timur
merupakan jalur yang memiliki view pemandangan alam berupa hutan pusuk
sedangkan jalur barat berupa pemandangan alam pantai. Kedua jalur ini nantinya
akan bertemu pada satu titik yaitu pelabuhan bangsal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
139
Pola sirkulasi yang digunakan yaitu berupa pola sirkulasi arah majemuk dan arah
umpan balik. Penentuan jenis sirkulasi ini dikarenakan pola sirkulasi ini
merupakan pola arah yang menyebar dari suatu pusat tertentu. Selain itu, pola
sirkulasi ini juga mengakomodasikan beberapa contoh pergerakan dalam upacara
adat di Lombok. Salah satu contohnya yaitu pergerakan upacara adat lebaran
panjang ( idul fitri ).
Konsep sirkulasi menggunakan arah majemuk dan arus balik, Gambar V.9. Pola pergerakan
hal ini dengan alas an arah sirkulasi tersebut menganalogikan Upacara Adat Lebaran panjang di
dan mengakomodasikan pergerakan tradisional masyarakat Lombok
lombok dalam upacara adat tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk orientasi bangunan, mengacu pada karakter orientasi bangunan local yang
mengarah pada sebelah utara yaitu Gunung Rinjani dan sebelah selatan yang
merupakan pergerakan aliran sungai dimana oleh masyarakat local dianggap sebagai
symbol kesatuan dan persatuan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
142
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
143
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
144
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
STYLITIC ( RAGAM )
a. Hybrid Expression, Penampilan hasil gabungan unsur–unsur modern dengan
Local
b. Variable Space with surprise, Perubahan ruang–ruang yang tercipta akibat
kejutan, misalnya: warna, detail elemen arsitektur, suasana interior dan lain–
lain.
c. Eclectic, Campuran langgam–langgam yang saling berintegrasi secara kontinu
untuk menciptakan unity.
d. Pro Or Representation, Menampilkan ciri–ciri yang gamblang sehingga dapat
memperjelas arti dan fungsi.
145
146
147
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
148
a. Bentuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
149
Sistem utilitas dalam resort di gili meno menggunakan system utilitas pada
umumnya, yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
150
3. Jaringan Drainase
Sistem yang diterapkan pada resort adalah penyaluran air hujan ke sumur
resapan.Air hujan dari atap melalui pipa vertikal disalurkan ke bak
control kemudian ke selokan. Sedangkan air hujan dari site dialirkan ke
selokan. Semua air hujan yang telah melalui selokan kemudian diarahkan
ke sumur resapan.
4. Jaringan Listrik
Resort akan menggunakan sumber listrik dari PLN dan sumber tenaga
listrik mandiri dari genset.
5. Jaringan Telepon
Resort di Gili Meno menggunakan Telepon dengan PABX untuk
komunikasi keluar. Sedangkan untuk antar ruangan mengunakan
intercom.
commit to user