ITS NonDegree 12493 Paper PDF
ITS NonDegree 12493 Paper PDF
Di Susun Oleh :
SURABAYA
2009
PROPOSAL TUGAS AKHIR
I. RINGKASAN
I.1. PENGUSUL
c. SEMESTER : V ( Lima )
Redesain Tata Ruang Kapal Ferry Penyeberangan Surabaya - Madura Sebagai Kapal
Pariwisata
Ide-ide kreatif yang muncul sebagai buah pikir manusia yang menuntut untuk
menciptakan inovasi terbaru telah diwujudkan dalam berbagai hasil karya. Sebuah karya
terbesar yang ditampilkan di Indonesia dalam wujud Jembatan Suramadu telah menjawab
sebuah teka-teki rumit. Segala permasalahan yang dianggap menjadi kendala bagi
sejumlah kalangan masyarakat kini terasa lebih ringan dengan kokohnya Suramadu.
Hadirnya mega proyek tersebut membawa berbagai dampak terhadap seluruh kalangan.
Setelah Suramadu berdiri kokoh diharapkan proses pemerataan dan akses ke Pulau Madura
dapat lebih cepat dan merata seperti Pulau Jawa, sehingga tidak timbul pernyataan bahwa
Pulau Madura dianaktirikan di bumi pertiwi Indonesia. Tak lepas dari itu ada juga pihak
penyeberangan dengan kapal ferry merasa kurang baik, karena orang-orang yang menuju
Pulau Madura kini beralih menggunakan Suramadu dan sektor pariwisata bahari Madura
juga kurang dikenal. Oleh karena itu secara tidak langsung pendapatan pihak
penyeberangan menjadi berkurang. Permasalahan seperti itu harus segera diatasi agar
Suramadu yang telah berdiri kokoh tidak menimbulkan kontroversi lagi.
Proses modifikasi tata ruang seluruh kapal akan menampilkan suasana berbeda dari
yang sudah ada dan sekaligus untuk pariwisata ke Madura. Apa saja potensi bahari yang
belum termanfaatkan akan berubah menjadi daya tarik dengan adanya alih fungsi dari
kapal ferry ini diharapkan wisata bahari di sekitar Pulau Madura dapat dikenal.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut berbagai pihak untuk membuat
sebuah karya desain kapal yang sempurna supaya mempunyai daya pakai yang lama.
Namun selama waktu terus berjalan teknologi pun semakin canggih lagi sehingga
memunculkan ide-ide kreatif yang lebih berkompetensi. Teknologi yang semakin canggih
pun digunakan untuk pembuatan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan
daerah pariwisata di Pulau Madura kepada publik. Dibalik pembangunan Mega Proyek
Jembatan Suramadu itu ada sebuah permasalahan yang tidak bisa dihindari karena ada
pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan dengan adanya Jembatan Suramadu. Banyak
alasan kenapa para pengguna kapal penyeberangan kini beralih ke Jembatan Suramadu
meskipun tarif yang ditentukan relatif lebih mahal daripada naik kapal. Hal ini yang
memotivasi kami untuk mengangkat menjadikannya sebuah tugas akhir yang tujuannya
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Permasalahan itu akan diatasi dengan
mendesain dan memodifikasi ulang kapal ferry yang sudah ada menjadi sarana transportasi
sekaligus pariwisata yang akan menarik perhatian bagi semua kalangan. Diharapkan
dengan adanya desain ulang para pemilik perusahaan kapal ferry bisa mengembalikan
minat orang–orang untuk memanfaatkan kapal ferry. Adanya desain ulang yang lebih
spesifik lagi yang berfungsi sebagai transportasi pariwisata diharapkan masyarakat lebih
termotivasi kembali ke kapal ferry. Dengan kebutuhan akan sarana transportasi khususnya
tranportasi laut, para desainer kapal dihadapkan pada suatu permasalahan yakni bagaimana
mendesain kapal yang sesuai dengan tuntutan perkembangan kemajuan yang berdasar pada
TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL – TBK
PPNS - ITS 3
PROPOSAL TUGAS AKHIR
suatu sarana tranportasi yang aman, lancar, nyaman, cepat dan tepat serta terjangkau.
Kapal dituntut dapat menyediakan ruangan atau luas geladak yang sangat besar,
sehingga selain untuk memenuhi kebutuhan akan kapasitas angkut juga untuk keperluan
Jadi kapal yang di desain ulang menjadi kapal pariwisata ini memberikan apa yang
diinginkan masyarakat terhadap kebutuhannya. Dalam rencana desain nanti akan dibuat
cafe dan restoran di deck, sementara di poop deck akan direncanakan convention hall, bar
mini, karaoke mini dan sebagainya. Jadi masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap
kenyamanan karena kapal yang sudah ada dirombak menjadi kapal yang diharapkan. Pada
umumnya kapal ferry mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakannya dari kapal
jenis lain. Demikian pula dalam membuat desain kapal ferry ada batasan dan kriteria
tertentu yang harus diperhatikan oleh perencana kapal. Kriteria–kriteria tersebut selain
mencakup segi teknis dalam desain kapal mencakup pula segi operasional kapal. Maka dari
itu desain tata ruang dan perombakan seluruh bagian kapal harus mampu memberikan
sebuah gambaran yang jelas dan dengan visualisasi kedalam bentuk nyatanya, sehingga
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak kontraktor untuk meminimalisir
kerugian – kerugian yang terjadi akibat tidak tepatnya proses mendesain seluruh kapal
Dengan kebutuhan akan sarana transportasi khususnya transportasi laut, para desainer
kapal dihadapkan pada suatu permasalahan yakni bagaimana mendesain kapal yang sesuai
dengan tututan perkembangan kemajuan yang berdasar pada suatu sarana transportasi yang
aman, lancar, nyaman, cepat dan tepat serta terjangkau. Dalam proses mendesain dan
1. Bagaimana tata letak ruang yang tepat untuk kapal pariwisata Suramadu.
terlaksananya desain tata ruang dengan baik maka dilakukan pembatasan masalah.
1. Desain tata ruang superstructure menjadi ruang untuk convention hall, ruang rapat
1. Hasil desain 3D ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi data input pada
TINJAUAN PUSTAKA
dalam penentuan atau penandaan dari semua ruangan yang dibutuhkan, ruangan yang
dimaksud seperti ruang muat dan ruang kamar mesin dan akomodasi, dalam hal ini disebut
peralatan dan letak jalan-jalan dan beberapa sistem dan perlengkapan lainnya.
Dalam pembuatan sebuah kapal meliputi beberapa pekerjaan yang secara garis
besar dibedakan menjadi dua kelompok pengerjaan yakni kelompok pertama adalah
perancangan dan pembangunan badan kapal sedangkan yang kedua adalah perancangan
mendapatkan sebuah kapal yang dapat bekerja dengan baik harus diawali dengan
4. Menentukan segala peralatan yang dibutuhkan yang diatur sesuai dengan letaknya
Stabilitas adalah kondisi kapal dalam kondisi miring untuk dapat kembali kepada
kedudukan semula (setimbang). Hal ini sangat penting sekali karena berkaitan dengan
Misalnya: IMO, Marpol 73, US Navy, USL, Heeling Arm, dan peraturan lain yang dapat
kita atur sendiri. Dalam perhitungan stabilitas menggunakan Hydromax Pro diperlukan
data-data sebagai berikut: berat kapal, LCG, KG, dan letak tanki-tanki dan jenis muatan
cairnya. Setelah itu kita bisa running program. Hydromax Pro untuk menghitung
Hidrosatic dan stabilitas yang didesain untuk bekerja bersama maxsurf. Melakukan analisa
Kita mengenal :
Kriteria Stabilitas
Daerah di bawah tuas kurva perbaikan (GZ Curve) sebaiknya tidak kurang
dari 0.005 m radian sudut kemiringan 300 dan tidak kurang dari 0.09 meter
radians hingga θ = 400 atau sudut genangan sebesar θf atau kurang dari 400.
TEKNIK PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL – TBK
PPNS - ITS 8
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Selain itu daerah dibawah curva tuas perbaikan adalah diantara sudut
kemiringan sebesar 300 dan 400 atau diantara 300 dan θf, apabila sudut θ.
Kurang dari 400 meter radians maka sebaiknya tidak kurang dari 0.03 meter
radian.
yang sangat diutamakan, pada 300 atau tidak kurang dari 250.
B. Beberapa criteria di atas harus dipenuhi. Apabila karakteristik dari sebuah kapal tidak
Daerah dibawah curva tuas perbaikan sebaiknya tidak kurang dari 0.07
meter radian hingga pada sudut 150 saat tuas perbaikan maximal terdapat
pada 150 dan 0.05 meter radian hingga pada sudut 30 0 pada saat tuas
perbaikan maximal terdapat pada 300 atau diatasnya. Pada saat tuas
perbaikan terdapat pada sudut diantara 15 0 dan 300, maka daerah yang
dan 400 atau diantara 300 dan θf, apabila sudut ini kurang dari 400 maka
meter.
Salah satu bagian penting dari pembuatan rencana umum adalah penentuan tata letak ruang
akomodasi. Selama ini penentuan tata letak akomodasi dilakukan dengan cara
tergantung dari selera perencana dan kapal pembanding yang ada. Tata letak akomodasi
yang efisien bisa didapatkan dengan menggunakan teori-teori perencanaan tata letak
sirkulasi crew ruang akomodasi, yaitu dengan meminimumkan lalu lintas dalam gang way.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tata letak akomodasi adalah adanya
constraints (batasanbatasan) berupa sistem perpipaan air kotor yang menghubungkan toilet
dan WC yang ada pada tiap-tiap geladak, tangga serta engine casing. Penempatan kursi dan
meja harus ditata secara teratur sehingga penumpang tidak merasa berdesakan serta harus
sesuai dengan standart K3 . Dengan batasan tersebut, diharapkan tata letak ruang
akomodasi yang dihasilkan nantinya seefisien mungkin, mudah dibangun dan direparasi.
Optimasi yang dilakukan dalam Tugas Akhir adalah dengan mengkombinasikan seluruh
ruangan yang ada pada rencana umum tersebut, pada masing-masing geladak.
Desain interior adalah merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam
suatu bangunan. Tatanan fisik dapat memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk
bernaung, berlindung dan kenyamanan. Oleh sebab itu, maksud dan tujuan desain interior
adalah untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek
psikologis dari ruang interior serta menciptakan rasa kenyamanan. Setiap desain bertujuan
untuk menyusun secara teratur bagian demi bagiannya menjadi satu tatanan yang utuh
demi maksud-maksud tertentu. Maksud utama untuk menata atau merancang ulang ruang
akomodasi pala kapal ferry agar masyarakat merasa nyaman berada dalam ruang
Problem desain harus didefinisikan lebih dulu. Definisi tersebut harus mencakup
spesifikasi mengenai bagaimana melaksanakan solusi desain itu. Tujuan akhir dan tujuan-
tujuan lain harus ditetapkan terlebih dahulu. Analisa suatu permasalahan adalah memecah
mencoba menerapkan nilai-nilai dari berbagai aspek pada permasalahan itu. Anlisis juga
memahami sifat dari permasalahan tersebut dan membangun tanggapan yang sesuai. Dari
titik tolak ini, perlu diketahui juga batasan apa saja yang akan membantu membentuk
solusi desain. Faktor-faktor yang diperoleh – apa yang dapat dan yang tidak dapat di ubah
harus di pertimbangka.
Sebuah desain dianggap bagus menurut pendapat perancangnya, kliennya atau orang lain
yang menikmati desain tersebut, karena dari salah satu dari beberapa alasan berikut ini :
a) Sebuah desain dianggap bagus sebab telah memnuhi fungsinya dengan baik –
desain berhasil.
b) Sebuah desain dianggap baik sebab biayanya murah – ekonomis, efisien dan tahan
lama.
c) Sebuah desain dianggap baik sebab tampak indah – secara estetis menyenangkan.
d) Sebuah desain dianggap baik sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan
METODOLOGI
Proses pengerjaan tugas akhir ini dapat digambarkan sebagai flowchart pada
START
Identifikasi dan
perumusan masalah
-Buku
Rancangan kapal yang
akan di desain sebagai alih -Internet
fungsi dari jenis kapal ferry
yang lama -survey
- Wawancara
- Data lapangan Pengumpulan data kapal
pembanding yang
- Spesifikasi kapal
dibutuhkan untuk proses
mendesain
Ya
Ya
Kesimpulan dan saran
END
Kapal yang akan di identifikasi untuk dirombak adalah kapal ferry dan
kapal tersebut akan digunakan sebagai kapal pariwisata bahari. Karena kapal
kapal luar negeri yang mirip kapal mewah, dengan menambah beberapa fasilitas
menampilkan gaya baru dengan menambah fasilitas yang lebih baik dari
sebelumnya.
Pengaruh stabilitas
Kapal yang sudah ada ini sebenarnya sudah punya perhitungan stabilitas
yang baik. Namun dengan adanya perombakan dan sekaligus penambahan fasilitas
di kapal ini secara tidak langsung akan mengubah stabilitas, maka setelah proses
SISTIMATIKA PENULISAN
Abstrak ……………………………………………………………………………………..
Lampiran ………………………………………………………………………………….
JADWAL PEMBUATAN
Minggu ke
11 13 15
No. Kegiatan
1& 3& 5& 7& 9& & & &
2 4 6 8 10 12 14 16
1 Pengumpulan Data & Analasisa √ - - - - - - -
Perancangan tata ruang kapal
- √ √ - - - - -
2 pariwisata
3 Perhitungan stabilitas - - - √ - - - -
4 Perancanagan dalam 3D - - - - √ √ - -
5 laporan - - - - - - √ -
6 Finishing - - - - - - √ √
DAFTAR PUSTAKA
Goodban, William T. dan Hayslett Jack J.1979. Gambar dan Perencanaan Arsitektur.
Erlangga. Jakarta.
2007.Andi.Yogyakarta.
Ruddiantto, ST. MT. Diklat Kulia Perencanaan Kapal. Jurusan Tehnik Bangunan Kapal.