Anda di halaman 1dari 10

Rencana Pelaksanaan Proyek

Nomor ID : BK.001170623
Pengusul Proyek : PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
Manajer proyek : Arief Syarifuddin
Judul Proyek : Miniatur Tug Boat
Luaran : 3 unit miniatur tug boat, Hak Cipta, Artikel Penelitian, Berita di Radar
Madura, Video Demo
Sponsor : PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
Biaya : Rp. 4.830.000,-
Klien/Pelanggan : PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
Waktu : 1 semester

1. Ruang lingkup
Industri maritim saat ini telah berkembang sangat pesat. Kapal sebagai satu-satunya moda transportasi penghubung
antar pulau melalui jalur laut juga terus berevolusi. Jika dahulu peruntukkan kapal tongkang hanya didominasi
untuk mengangkut batu bara, dewasa ini dengan banyaknya kebutuhan untuk kendaraan listrik tongkang mulai
difungsikan untuk mengangkut nikel dan material lainnya.

Kebutuhan nikel yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta kebutuhan akan batu bara yang tidak kunjung
turun menuntut banyak penyedia hasil tambang untuk bisa memperbanyak armada/unit transportasi lautnya. Hal
tersebut dikarenakan kapal merupakan transportasi yang paling murah untuk mengirimkan hasil tambang antar
pulau, serta dapat menjangkau banyak tujuan yang tidak bisa dijangkau oleh moda transportasi lain.

PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia sebagai galangan kapal yang bermitra dengan Politeknik Negeri Madura
juga turut mendapatkan banyak pesanan armada kapal, khususnya tug boat untuk menarik tongkang yang
mengangkut nikel dan batubara. Sebanyak 3 (tiga) tug boat dipesan oleh salah satu perusahaan tambang nikel dan
perusahaan tersebut meminta untuk dibuatkan miniatur dari 3 tug boat tersebut untuk diletakkan dikantornya.
Berdasarkan kepada hal tersebut PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia meminta bantuan Poltera untuk bisa
membuat ketiga miniatur tug boat tersebut.

2. Rancangan Sistem
Pada dasarnya pembuatan miniatur kapal memiliki tahapan yang sama dengan pembuatan kapal sebenarnya.
Dimulai dengan desain rencana garis, dilanjutkan dengan rencana umum, kemudian lofting, fabrikasi, erection,
dan terakhir finishing. Data ukuran utama kapal dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Ukuran utama kapal
Ukuran Utama Kapal
LPP : 21,6 m
B : 6m
T : 1,6 m
H : 2,7 m

Dengan ukuran utama kapal sebagaimana yang tertera pada table 1 di atas, maka untuk memperkecil atau membuat
miniatur kapal, dilakukan penskalaan dengan skala 1:50, lalu didapatkan ukuran utama kapal setelah diskala seperti
yang tersaji pada tabel 2.
Tabel 2 Ukuran utama setelah diskala
Ukuran Utama Kapal
LPP : 43,2 cm
B : 12 cm
T : 3,2 cm
H : 5,4 cm

Desain rencana garis untuk tug boat dapat dilihat pada Gambar 1, sedangkan hasil pemodelan dengan perangkat
lunak Maxsurf dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Rencana garis tug boat

Gambar 2. Model kapal 3D dengan perangkat lunak Maxsurf

3. Tahapan Pelaksanaan Proyek


Tahapan pelaksanaan proyek pembuatan miniatur tug boat dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Tahapan pelaksanaan proyek miniatur tug boat


No. Tahapan Pelaksanaan Aktivitas
 Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan PT.
1. Identifikasi masalah dan pengembangan ide Adiluhung Sarana Segara Indonesia dengan
melaksanakan kunjungan dan wawancara;
No. Tahapan Pelaksanaan Aktivitas
 Mahasiswa mencari literatur yang mampu
mendukung pemecahan masalah yang dialami
oleh klien
 Mahasiswa membuat desain miniatur kapal
sesuai dengan kesepakatan saat wawancara
2. Desain kapal dengan klien
 Mahasiswa menyusun RAB dan kebutuhan bahan
habis berdasarkan desain yang telah dibuat
 Mahasiswa melakukan lofting di kayu balsa
3. Lofting sesuai dengan gading kapal pada desain rencana
garis
 Mahasiswa membuat lambung dari miniatur
kapal, bangunan atas, serta pemasangan ornamen
4. Fabrication dan erection  Mahasiswa mampu membuat miniatur kapal
dengan tingkat kesamaan sebesar 85% dengan
kapal aslinya
 Mahasiswa mampu melakukan pelapisan dengan
CSM 300 dan resin;
 Mahasiswa mampu melakukan proses
5. Finishing miniatur kapal
pendempulan;
 Mahasiswa mampu melaksanakan proses
pengecatan.
 Mahasiswa melakukan pengujian terhadap
produk yang dibuat, khususnya terkait dengan
cacat produk;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi progres;
6. Evaluasi dan serah terima
 Mahasiswa menyusun laporan PBL;
 Mahasiswa membuat video demo;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi akhir dan
serah terima produk.

4. Kebutuhan Peralatan/Perangkat dan Bahan/Komponen


Identifikasi kebutuhan peralatan, bahan, dan komponen baik perangkat keras maupun perangkat lunak untuk
menunjang keberhasilan PBL dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kebutuhan peralatan/perangkat dan bahan habis pakai


Peralatan/Perangkat (Software/Hardware) Bahan/Komponen
Fase/Proses
Nama Jumlah Catatan Nama Jumlah Catatan
Identifikasi
masalah dan Personal
2 Unit ATK 2 paket
pengembangan komputer
ide
Ms. Word 1 Lisensi
Desain kapal Autocad 1 Lisensi ATK 3 Paket
Maxsurf 1 Lisensi LED Screen 1 Unit
Plotter 1 Unit
Personal
3 Unit
komputer
Lofting Plotter 1 Unit Kertas A0 12 Lembar
Kayu balsa 2
25 Lembar
mm
Peralatan/Perangkat (Software/Hardware) Bahan/Komponen
Fase/Proses
Nama Jumlah Catatan Nama Jumlah Catatan
Kayu balsa 10
15 Lembar
mm
Fabrication dan Personal
2 Unit Cutter 12 Buah
erection komputer
Lem G 27 Buah
Ornamen 3 Paket
Finishing Personal
2 Unit Amplas 100 9 Lembar
miniatur kapal komputer
Amplas 400 6 Lembar
Amplas 800 6 Lembar
Resin 9 Kaleng
Katalis 3 Kaleng
Dempul 6 Kaleng
Cat Paragon 9 Kaleng
Thinner 4 Kaleng
Cat Pilox 6 Kaleng
Skotlet 9 Meter
Akrilik 1 m2 12 Lembar
Dudukan kayu 3 Unit
Evaluasi dan Personal
2 Unit LED Screen 1 Unit
serah terima komputer
Video Editor 1 Paket ATK 3 Paket
Ms. Power
1 Lisensi
Point

5. Tantangan dan Isu


Identifikasi potensi tantangan dan isu yang akan muncul selama PBL dijalankan. Memetakan tingkatan risiko dan
rencana mitigasi untuk mengurangi potensi resiko tersebut muncul agar pelaksanaan PBL dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Tantangan dan isu pelaksanaan PBL


Proses/Fase/ Level Rencana
No Tantangan/Isu Catatan
Peralatan/Bahan Risiko* Tindakan
Melakukan
Identifikasi masalah dan Akses ke perusahaan/klien koordinasi secara
1 H
pengembangan ide terkendala intensif dengan
klien
Melakukan
koordinasi dengan
Transportasi ke perusahaan M sub-bagian umum
dan keuangan
Poltera
Sinergi antara semua pihak Menyusun jadwal
yang terlibat (perusahaan, H kegiatan yang telah
dosen, dan mahasiswa) disepakati bersama
Ketersediaan literatur yang Mengubungi pihak
M
berbayar perpustakaan
Melakukan
Data dukung untuk
2 Desain kapal H koordinasi dengan
membuat desain kurang
klien
Proses/Fase/ Level Rencana
No Tantangan/Isu Catatan
Peralatan/Bahan Risiko* Tindakan
Melibatkan dosen
rencana garis dan
Rencana garis dan rencana rencana umum
umum tidak sesuai dengan H untuk terus
ketentuan yang ada memantau dan
melakukan
pengecekan
Melakukan
pemesanan sebelum
proyek Penyedia
Bahan habis pakai datang
3 Lofting H dilaksanakan dan dari kota
terlambat
memilih penyedia Surabaya
yang terdekat
dengan Poltera
Melakukan
sosialisasi jadwal
Bengkel non baja
proyek kepada
digunakan praktik mata H
seluruh dosen
kuliah yang lain
pengguna bengkel
non baja
Kecelakaan kerja, seperti APD yang
tersayat, masuknya partikel digunakan
Menggunakan APD
kayu ke mata, dan hand
4 Fabrication dan erection H yang sesuai dengan
terhirupnya debu dan gloves,
kebutuhan
serpihan hasil amplas, kacamata,
tangan terkena lem masker
APD yang
digunakan
Menggunakan APD
Tangan terkena resin dan hand
5 Finishing miniatur kapal H yang sesuai dengan
katalis gloves,
kebutuhan
kacamata,
masker
Terdapat cacat pada Memastikan semua Modul
miniatur tug boat ketika proses pembuatan pembuatan
H
pelapisan dengan CSM, sesuai dengan miniatur
katalis, dan resin prosedur kapal
Klien tidak menerima
Pemantaun dan
miniatur tug boat karena
6 Evaluasi dan serah terima H evaluasi berkala
tidak sesuai dengan
melibatkan klien
spesifikasi yang diminta
Melaksanakan
pendampingan
Mahasiswa merasa gugup
H untuk presentasi
saat presentasi
dan penyusunan
laporan
Keterangan:
*) H: High; M: Medium; L: Low
6. Estimasi Waktu Pekerjaan
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara
pengusul dan pelaksana PBL dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Estimasi waktu pekerjaan miniatur kapal


Estimasi
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Catatan
Waktu
 Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan
PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
Kesepakatan
Identifikasi masalah dengan melaksanakan kunjungan dan
ukuran utama dan
dan pengembangan wawancara; 1 minggu
ketersediaan
ide  Mahasiswa mencari literatur yang literature
mampu mendukung pemecahan masalah
yang dialami oleh klien.
 Mahasiswa membuat desain miniatur
Desain rencana
kapal sesuai dengan kesepakatan saat 1 minggu
garis, rencana
wawancara dengan klien;
Desain kapal umum, dan 3D.
 Mahasiswa menyusun RAB dan
Estimasi biaya
kebutuhan bahan habis berdasarkan 1 minggu
pembuatan.
desain yang telah dibuat.
 Mahasiswa melakukan lofting di kayu
Lofting balsa sesuai dengan gading kapal pada 2 minggu Gading kapal
desain rencana garis
 Mahasiswa membuat lambung dari
miniatur kapal, bangunan atas, serta Lambung kapal,
Fabrication dan pemasangan ornamen bangunan atas, dan
5 minggu
erection  Mahasiswa mampu membuat miniatur pemasangan
kapal dengan tingkat kesamaan sebesar ornamen
85% dengan kapal aslinya
 Mahasiswa mampu melakukan pelapisan
1 minggu
dengan CSM 300 dan resin; Pelapisan dengan
Finishing miniatur  Mahasiswa mampu melakukan proses resin,
1 minggu
kapal pendempulan; pendempulan, dan
 Mahasiswa mampu melaksanakan proses 1 minggu pengecetan
pengecatan.
 Mahasiswa melakukan pengujian
terhadap produk yang dibuat, khususnya
terkait dengan cacat produk;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi
Evaluasi dan serah Miniatur tug boat
progres; 2 minggu
terima dan laporan
 Mahasiswa menyusun laporan PBL;
 Mahasiswa membuat video demo;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi
akhir dan serah terima produk.

7. Biaya Proyek (Biaya Bahan dan Peralatan)


Disusun rencana kebutuhan biaya yang muncul dari pelaksanaan PBL, baik bahan peralatan maupun biaya yang
berhubungan dengan produksi lainnya. Biaya proyek pembuatan miniatur tug boat dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Biaya pembuatan miniatur tug boat
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Perkiraan Biaya Catatan
Identifikasi masalah
dan pengembangan  Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan Rp 850.000,- Transportasi
PT. Adiluhung Sarana Segara dan uang makan
ide
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Perkiraan Biaya Catatan
Indonesia dengan melaksanakan
kunjungan dan wawancara;
 Mahasiswa mencari literatur yang
mampu mendukung pemecahan
masalah yang dialami oleh klien.
 Mahasiswa membuat desain miniatur
kapal sesuai dengan kesepakatan saat
wawancara dengan klien; Cetak desain
Desain kapal Rp 380.000,-
 Mahasiswa menyusun RAB dan dan uang makan
kebutuhan bahan habis berdasarkan
desain yang telah dibuat.
 Mahasiswa melakukan lofting di kayu Bahan habis
Lofting balsa sesuai dengan gading kapal pada Rp 1.325.000,- pakai dan uang
desain rencana garis makan
 Mahasiswa membuat lambung dari
miniatur kapal, bangunan atas, serta
Fabrication dan pemasangan ornamen; Bahan habis
Rp 650.000,-
erection  Mahasiswa mampu membuat miniatur dan uang makan
kapal dengan tingkat kesamaan sebesar
85% dengan kapal aslinya
 Mahasiswa mampu melakukan
pelapisan dengan CSM 300 dan resin;
Bahan habis
Finishing miniatur  Mahasiswa mampu melakukan proses
Rp 1.175.000,- dam uang
kapal pendempulan;
makan
 Mahasiswa mampu melaksanakan
proses pengecatan.
 Mahasiswa melakukan pengujian
terhadap produk yang dibuat,
khususnya terkait dengan cacat produk;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi Cetak laporan
Evaluasi dan serah
progres; Rp 450.000,- dan serah
terima
 Mahasiswa menyusun laporan PBL; terima
 Mahasiswa membuat video demo;
 Mahasiswa melaksanakan presentasi
akhir dan serah terima produk.
Total Rp 4.830.000,-

8. Tim proyek (Dosen, Laboran dan/atau Mahasiswa)


Tim proyek untuk pengerjaan miniatur tug boat dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Tim proyek pembuatan miniatur tug boat


No Nama NIK/NIM Program Studi
1 Arief Syarifuddin 199105272018031001 Dosen TBK
2 Taufan Prasetyo 199002052019031021 Dosen TBK
3 Sahari 198607172019031007 Teknisi TBK
4 Ahmad Mudzakir Farisi 33312101001 Mahasiswa TBK
5 Zamza Octa Labbaikka 33312101002 Mahasiswa TBK
6 Sulaiman 33312101003 Mahasiswa TBK
7 Mohammad Firdausi A. 33312101004 Mahasiswa TBK
8 Dwi Sholekhah 33312101005 Mahasiswa TBK
9 Ahmad Oebbad 33312101008 Mahasiswa TBK
No Nama NIK/NIM Program Studi
10 Iqbal Rizqi Kurniawan 33312101009 Mahasiswa TBK
11 Eko Maulana 33312101012 Mahasiswa TBK
12 Uzlifatul Jannah 33312101013 Mahasiswa TBK
13 Ferdian Tri Anggara Putra 33312101014 Mahasiswa TBK
14 Moh. Irbat Fanani 33312101015 Mahasiswa TBK
15 Alfi Hidayah 33312101016 Mahasiswa TBK
16 Abd. Aziz 33312101017 Mahasiswa TBK

9. Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran yang terlibat


Daftar mata kuliah yang dapat mendukung terlaksananya PBL pada pembuatan miniatur tug boat dapat dilihat
pada Tabel 8.

Tabel 8 . Mata kuliah pendukung terlaksananya PBL


No. Nama Mata Kuliah Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
 Mampu membuat Half breadth plan
dari proyeksi Body plan dan
Mahasiswa mampu merancang
membuat bentuk Sheer;
dan merekayasa bentuk badan
 Mampu membuat Sheer plan dari
kapal dalam bentuk rencana
proyeksi Body plan dan Half breath
1. Rencana Garis garis sesuai dengan metode,
plan;
ilmu perhitungan rekayasa
 Mampu menentukan posisi sekat
matematika, dan kaedah gambar
kedap dan membuat proyeksi
teknik
maindeck, poopdeck, forecastle
deck, chamber, dan bulwark
Mahasiswa semester 3 Jurusan
Teknik Bangunan Kapal (TBK)
mampu menghasilkan Gambar
Rencana Umum (General
Arrangement) yang
menunjukkan rancangan Ruang
Utama dikapal, seperti Ruang Mampu menentukan tata letak kapal
2. Rencana Umum Muat, Kamar Mesin, Ruang mulai dari upper deck, poop deck, dan
Anak Buah Kapal, Tangki- ruang akomodasi.
Tangki Bahan Habis, memilih
dan menggambar perlengkapan
kapal serta sistem di kapal,
berdasarkan perhitungan yang
sesuai dengan aturan/rules yang
berlaku
 Mengetahui jenis kayu yang sesuai
Mahasiswa mampu melakukan untuk kebutuhan kapal
perhitungan kebutuhan kayu dan  Melakukan perhitungan kebutuhan
3. Kapal Non Baja
FRP sesuai dengan standar/code kayu sesuai dengan BKI
yang ada  Melakukan perhitungan kebutuhan
FRP sesuai dengan BKI
Mahasiswa mampu melakukan
desain dan mengaplikasikan Mahasiswa mampu membuat kapal non
4. Praktik Non Baja
desain tersebut menjadi kapal baja sesuai dengan pedoman yang ada
non baja
10. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantuan dan evaluasi untuk proyek pembuatan miniatur tug boat milik PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Pemantuan dan evaluasi proyek pembuatan miniatur tug boat
Tahapan Metode dan Waktu
No. Aktivitas Indikator Kinerja
Pelaksanaan Monev
 Mahasiswa
 Diperoleh data tug
mengidentifikasi  Metode:
boat yang akan
kebutuhan PT. presentasi hasil
dibuat miniatur,
Adiluhung Sarana identifikasi dan
serta tingkat
Segara Indonesia pengembangan
kemiripan yang
Identifikasi dengan melaksanakan ide
diminta klien;
masalah dan kunjungan dan  Waktu: minggu
1.  Didapatkan
pengembangan wawancara; pertama
literatur pendukung
ide  Mahasiswa mencari perkuliahan
yang kredibel dan
literatur yang mampu  Peserta:
sesuai dengan
mendukung Mahasiswa,
kebutuhan proyek
pemecahan masalah manajer proyek,
pembuatan
yang dialami oleh dan dosen
miniatur tug boat.
klien
 Metode:
 Mahasiswa membuat
Pengecekan
desain miniatur kapal  Desain rencana
desain rencana
sesuai dengan garis/lines plan,
garis dan rencana
kesepakatan saat desain rencana
umum, serta
wawancara dengan umum, desain 3D;
presentasi hasil
2. Desain kapal klien  Diperoleh RAB
 Waktu: minggu 2
 Mahasiswa menyusun dan kebutuhan
s.d. 3
RAB dan kebutuhan bahan habis pakai
 Peserta:
bahan habis berdasarkan desain
Mahasiswa,
berdasarkan desain yang diinginkan.
manajer proyek,
yang telah dibuat
dan dosen
 Metode:
Presentasi dan
pengecekan hasil
 Mahasiswa melakukan  Cetakan untuk cetakan miniatur
lofting di kayu balsa miniatur tug boat tug boat
3. Lofting sesuai dengan gading yang sesuai dengan  Waktu: minggu 4
kapal pada desain desain rencana dan 5
rencana garis garis  Peserta:
Mahasiswa,
manajer proyek,
dan dosen
 Metode:
 Mahasiswa membuat
Presentasi hasil
lambung dari miniatur
 Lambung kapal dan pembuatan
kapal, bangunan atas,
bangunan atas dari lambung dan
serta pemasangan
tug boat telah bangunan atas
Fabrication dan ornamen
4. sesuai dengan  Waktu: minggu 6
erection  Mahasiswa mampu
tingkat kesamaan s.d. 10
membuat miniatur
sebesar 85% dari  Peserta:
kapal dengan tingkat
produk aslinya Mahasiswa,
kesamaan sebesar 85%
manajer proyek,
dengan kapal aslinya
dan dosen
Tahapan Metode dan Waktu
No. Aktivitas Indikator Kinerja
Pelaksanaan Monev
 Metode:
 Mahasiswa mampu Pengecekan cacat
melakukan pelapisan pada saat
dengan CSM 300 dan  Miniatur kapal pelapisan dengan
resin; sudah dilapisi resin resin dan
Finishing  Mahasiswa mampu  Miniatur kapal presentasi hasil
5.
miniatur kapal melakukan proses sudah didempul  Waktu: minggu
pendempulan;  Miniatur kapal 11 dan 13
 Mahasiswa mampu sudah dicat  Peserta:
melaksanakan proses Mahasiswa,
pengecatan. manajer proyek,
dan dosen
 Mahasiswa melakukan
pengujian terhadap
produk yang dibuat,
khususnya terkait
 Metode:
dengan cacat produk;
Presentasi hasil
 Mahasiswa
 Laporan PBL miniatur tug boat
melaksanakan
 Presentasi  Waktu: minggu
Evaluasi dan presentasi progres;
6. mahasiswa 14
serah terima  Mahasiswa menyusun
 Produk miniatut  Peserta:
laporan PBL;
tug boat Mahasiswa,
 Mahasiswa membuat
manajer proyek,
video demo;
dan dosen
 Mahasiswa
melaksanakan
presentasi akhir dan
serah terima produk.

Tanda Tangan Persetujuan


Sampang, 15 Juni 2023

[RPP ini diketahui dan ditetapkan oleh penanggung jawab para pihak yang terlibat dalam PBL, baik
pengusul/klien, unit bisnis, manajer proyek, ketua program studi, ketua jurusan, ketua P3M, atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan.]

Klien P3M SHILAU Manajer Proyek

Kajur ____ Kajur ____ KPS _____ KPS ______

Anda mungkin juga menyukai